Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Infeksi saluran cerna Terjadinya infeksi saluran cerna tergantung dari sejumlah faktor, seperti: jumlah bakteria, virulen dan resistensi pasien. Bakteri yang virulen dalam jumlah kecil sudah menimbulkan infeksi seperti: Shigella, Vibrio cholerae, Escheria coli.
Obat antimikroba
Obat yang mempengaruhi penghidupan mikroorgansima. Dapat secara langsung membunuh kuman (bakterisida) atau menghalangi pertumbuhan dan perkembang biakan kuman (bakterisida).
Cara terjadi infeksi gastro enteritis adalah secara peroral, tercampur makanan kotor. Faktor lain yang mempengaruhi kepekaan terjadinya infeksi adalh umur psien, malnutrisi, kurangnya kemasaman lambung. Perkembangan infeksi gastroenteritis tergantung dari sejumlah faktor seperti dosis kuman, virulensi kuman dan daya tahan tubuh Kuman yang virulen yang dapat menimbulkn infeksi dalam jumlah kecil adalah adalah Shigella, ibrio cholerae dan enteropathogenic Escheria coli. Infeksi Salmonella sbaliknya memerlukan jumlah bakteri yang sangat banyak, sejuta bakteri.
Pengobatan gastroenteritis
Gastroenteritis yang hebat harus diobati dengan antimikroba sistemik. Co-trimoxazole dan ampicillin adalah drug of choice. Obat antimikroba yang tiseperti dak diabsorpsi neomycin, polymyxin dan senyawa sulfonamid adalah aktif tapi jarang digunakan. Sediaan antibiotik beta-laktam seperti cefoperazone cukup aktif
Shigella disentri: Co-trimoxazole 960 mg 2 ddari po ampicillin 3 g po selama 5 hari Salmonella enteritis: Ampicillin 3-5 g p hari po Co-trimoxazole 960 mg 2 dd
Cholera: Tetracycline 1 g dd Co-trimoxazole Ampicillin Escherichia coli: Antimikroba yang tak diserap Neomycin, polymixin
Travelers disease: Co-trimoxazole dosis bias Turunan quinolone: iodochlorhydroxyquinoline dulu banyak dibari ternyata punya efek samping berbahaya:myelooptic neuropathy
Viral gastroenteritis:
Keracunan makanan bakteriel: Disentri amoeba: Metronidazole