Vous êtes sur la page 1sur 4

Perkembangan Pemberitaan Media Massa

Februari

Laporan Perkembangan Pemberitaan Bulan Februari 2012 Gambaran Umum Dari dua puluh lima media cetak dan online yang ada, intensitas pemberitaan pada bulan Februari ini berjumlah 70 berita, naik dibanding bulan lalu. Topik yang menjadi pemberitaan pada bulan Februari baik di media cetak maupun online terkait tugas dan fungsi Kementerian Keuangan khususnya Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) naik, walaupun tidak signifikan secara kuantitas dibanding dengan bulan lalu khususnya mengenai pembelian saham divestasi Newmont. Adapun berita lainnya masih seputar akuisisi saham PT Inalum, restrukturisasi utang PT TPPI dan ditambah dengan pemberitaan mengenai penertiban aset negara oleh DJKN yang memiliki porsi yang sama dalam pemberitaan.

Initial Public Offering BUMN


IPO Pegadaian Batal Dilaksanakan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memutuskan untuk membatalkan rencana membawa Pegadaian untuk melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Pembatalan tersebut disebabkan sektor pergerakan Pegadaian adalah sektor usaha mikro. Menteri BUMN Dahlan Iskan menyebutkan bahwa Pegadaian tidak jadi IPO karena takut misi perusahaan yang seharusnya menolong rakyat kecil bergeser menjadi mengejar profit. Hal tersebut dapat memberikan dampak besar apabila melantai di bursa. Dengan batalnya IPO Pegadaian, jumlah BUMN yang akan IPO tinggal dua yaitu Semen Baturaja dan PTPN VII. Sedangkan BUMN yang dijadwalkan melakukan right issue atau mengeluarkan penawaran saham berkelanjutan adalah Adhi Karya dan Kimia Farma. Penawaran saham tersebut dilakukan dengan memperhatikan porsi pemerintah diatas 50 persen. PTPN VII Targetkan Dana IPO Rp1,5 Triliun PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII menargetkan perolehan dana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dari 30 persen sahamnya bisa mengumpulkan dana sebesar Rp 1,5 Triliun. Pelaksanaan IPO saat ini masih menunggu kepastian pembentukan holding BUMN perkebunan. Menurut Direktur Operasi PTPN VII Mardjan Ustha, penggalangan dana dari lantai bursa tersebut akan digunakan perusahaan untuk peremajaan tanaman dan pengembangan indrustri crude palm oil (CPO). Mardjan menegaskan, perusahaan yang bergerak di bidang usaha agribisnis perkebunan karet, kelapa sawit, teh, dan tebu saat ini sedang mempersiapkan semua dokumen terkait dengan rencana IPO. Akan tetapi, hingga kini perusahaan belum menentukan siapa penjamin emisi nantinya.

Reformasi BUMN

Indonesia Tingkatkan Reformasi BUMN Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Terhitung hingga akhir tahun 2011 jumlah BUMN di Indonesia sebanyak 142 perusahaan dengan sekitar 500 anak perusahaan memiliki aset total sekitar Rp 2.656,38 triliun. Laba BUMN tahun lalu sebanyak Rp 100 triliun. Di antaranya, keuntungan 18 perusahaan BUMN yang telah go public mengalami pertumbuhan sebesar 36,44 persen. Pendapatan pajak dari BUMN sebesar Rp 28 triliun. Perusahaan BUMN yang berkinerja baik adalah Pertamina, Bank Rakyat Indonesia, PLN, dan Telkom. Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan akan menitikberatkan empat aspek untuk reformasi BUMN tahun ini.

Direktorat Hukum dan Humas

Perkembangan Pemberitaan Media Massa

Februari

Pertama, meningkatkan efisiensi produksi BUMN. Hal tersebut dilakukan dengan cara melakukan audit terhadap aset negara dan sesegera mungkin menyelesaikan penanganan terhadap aset bermasalah. Selain itu, perampingan BUMN kecil yang bisnisnya tumpang tindih juga dilakukan melalui merger pembelian bahkan kepailitan. Target dari perampingan tersebut adalah dari 142 perusahaan dirampingkan menjadi 70 perusahaan. Kedua, menurunkan biaya operasional. Menteri BUMN mengatakan saat ini tidak sedikit BUMN yang boros biaya sehingga langsung membebani belanja perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan milik negara perlu melakukan penghematan energi khususnya dalam migas, beras, semen, pupuk kimia, dan minyak sawit yang merupakan sumber daya strategis. Ketiga, mengaktifkan aset yang sudah lama tidak digunakan. Aset BUMN yang tidak digunakan nilainya diperkirakan sekitar Rp 1 triliun dan Kementerian BUMN telah meminta perusahaan terkait sesegera mungkin memperbaiki keadaan tersebut. Keempat, membuka pasar di dalam dan di luar negeri. BUMN diharapkan berbisnin dengan ide yang fleksibel dan terus memperluas bidang bisnis misalnya berpartisipasi dalam Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi. Presiden Perintahkan Penataan BUMN Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Kementerian BUMN dan instansi terkait untuk menata BUMN sehingga bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. Penataan tersebut harus memiliki arah, tujuan, dan sasaran. Presiden menjelaskan kinerja BUMN masih bisa ditingkatkan. Selain itu, peningkatan kinerja dan penataan itu harus disertai evaluasi secara berkala. Selain mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional, Presiden meminta BUMN bisa turut aktif menciptakan lapangan pekerjaan. Kemudian, BUMN harus melakukan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) kepada masyarakat. Presiden juga meminta BUMN untuk mengembangkan perekonomian yang ramah lingkungan sehingga bisa menjadi contoh dan diikuti oleh pihak swasta. BUMN juga diharapkan mampu memberikan contoh yang baik dalam menerapkan aturanaturan ketenagakerjaan. Oleh karena posisi strategis BUMN yang sering dijadikan barometer nasional untuk pelaksanaan hubungan industrial. Perampingan 20 BUMN Perkebunan Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan bahwa pihaknya menargetkan perampingan 20 BUMN perkebunan pada 2012 ini akan selesai pada April mendatang. Beliau menegaskan dengan adanya proses perampingan tersebut bukan berarti pihaknya akan menghilangkan ke-20 BUMN tersebut. Perampingan akan dilakukan dengan pembentukan holding BUMN Perkebunan yang menggabungkan sejumlah PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Dari 15 perusahaan akan digabung menjadi satu, sementara 14 perusahaan akan menjadi anak perusahaan holding tersebut. Selain itu, perusahaan kehutanan nanti juga disatukan dengan Perhutani. Presiden juga mendukung upaya perampingan tersebut, tetapi Beliau meminta reorganisasi yang dilakukan BUMN tersebut memiliki tujuan dan sasaran yang jelas. Di samping itu, Beliau juga berharap, melalui reorganisasi tersebut, BUMN bisa berperan aktif dalam pertumbuhan ekonomi.

Direktorat Hukum dan Humas

Perkembangan Pemberitaan Media Massa

Februari

Analisis Pergerakan Berita


Pemberitaan mengenai IPO Pegadaian meningkat pada bulan Februari dibandingkan bulan Januari. Hal itu disebabkan oleh dibatalkannya IPO Pegadaian. Menurut Menteri BUMN Dahlan Iskan, IPO pegadaian dianggap akan menggeser orientasi Pegadaian menjadi profit oriented. Lebih dari itu, pergeseran orientasi Pegadaian diperkirakan dapat mengganggu sektor usaha mikro. Pada bulan lalu, Pegadaian direncanakan untuk dilakukan IPO dengan diubahnya status Pegadaian dari Perum menjadi PT. Status tersebut resmi berubah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 51 yang diterbitkan pada tanggal 13 Desember 2011. Menteri BUMN Dahlan Iskan menjelaskan bahwa dana hasil IPO akan digunakan untuk membiayai ekspansi usaha perseroan. Menurut dia, Pegadaian pada tahun 2012 memerlukan dana investasi sekitar Rp 7 triliun yang rencananya akan diperoleh dari kombinasi penerbitan obligasi, pinjaman perbankan, dan IPO. Pemberitaan mengenai pembelian 7 persen saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara mengalami penurunan walaupun tidak signifikan di bulan Desember ini. Hal ini disebabkan antara pemerintah (Kementerian Keuangan-red) dan BPK masih cooling down dalam menyikapi perbedaan pendapat ini. Dari sisi pihak yang netral, menurut mantan Ketua KPK Erry Riyana Hardjapamekas, ada kaidah umum yang menjadi pegangan auditor, baik auditor pemerintah maupun swasta, dalam melakukan pemeriksaan akuntansi atau pemeriksaan keuangan, yakni kaidah substance over form atau substansi lebih utama daripada formalitas. Ia berpendapat, BPK memang dibenarkan melakukan audit dengan tujuan khusus terhadap proses divestasi tersebut. Hal ini diatur dalam Peraturan BPK Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pemeriksaan dengan Tujuan Tertentu. Namun, proses audit seharusnya tidak lepas dari kaidah substance of the form. Dia menjelaskan, opini auditor menyimpulkan apa yang diperoleh dalam pemeriksaan dan dibandingkan dengan standar akuntansi. Jadi, bukan untuk memberikan pendapat hukum, melainkan dalam audit terhadap proses divestasi NNT ini. opini BPK yang ditandatangani Wakil Ketua BPK Hasan Bisri ini memberikan pendapat hukum, seperti PIP harus mendapat izin DPR sebelum membeli 7 persen saham NNT. Jadi, menurut Erry, audit yang dilakukan tidak sesuai dengan standar keuangan negara atau terbungkus oleh dugaan-dugaan dan kesimpulan, sehingga banyak menimbulkan kerancuan. Sementara itu, Direktur IRESS Marwan Batubara mengatakan, karut-marut proses divestasi NNT yang sampai melibatkan BPK untuk audit ini, memperlihatkan adanya aktivitas perburuan rente (keuntungan) oleh pihak-pihak tertentu. Akibatnya, lembaga-lembaga negara, seperti BPK dan DPR, ikut dikorbankan demi memuluskan kepentingan pihak-pihak tertentu. Seharusnya DPR lebih peduli mengaudit proses divestasi 24 persen saham NNT sebelumnya, karena pemerintah daerah benar-benar dirugikan. Di sisi pemerintah, Kementerian Keuangan telah mendapatkan dukungan dari para praktisi hukum dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia terkait dengan pembelian divestasi saham Newmont. Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Kiagus Ahmad Badaruddin mengatakan setelah melakukan road show ke beberapa perguruan tinggi di Indonesia antara lain, Universitas Gajah Mada, Universitas Padjajaran, Universitas Sumatera Utara, Universitas Andalas, dan Universitas Dipenegoro dimana secara umum hampir semua perguruan tinggi menyatakan Kemenkeu benar dalam proses pembelian 7% saham Newmont. Artinya, secara hukum pembelian saham Newmont itu merupakan tindakan kegiatan investasi, jadi tidak memerlukan izin. Ia menambahkan, dalam melakukan pembelian 7% saham Newmont, Kemenkeu tidak ingin gegabah. Makanya, Kemenkeu perlu mendengar masukan dari berbagai pihak sebelum melakukan transaksi pembelian saham ini. Meski begitu, Kiagus juga mengatakan Kemenkeu menghargai perbedaan pendapat dengan DPR dan BPK mengenai landasan hukum pembelian 7% saham Newmont ini. Ia menegaskan mengenai perbedaan pendapat dengan DPR dan BPK ini, harus ada lembaga yang memperjelas status hukumnya seperti MK. Kemenkeu akan melihat dan mengambil keputusan apakah harus ke MK atau sudah dapat dilaksanakan saja lalu diberikan penjelasan kembali ke DPR.

Direktorat Hukum dan Humas

Perkembangan Pemberitaan Media Massa

Februari

Di akhir tahun 2011, yang muncul dari sisi pemberitaan penertiban aset negara, DJKN Kementerian Keuangan telah berhasil menertibkan aset negara senilai Rp1.338,7 triliun di 74 Kementerian/Lembaga (K/L). Angka ini meningkat 3,97 persen dibandingkan periode Januari 2011. Direktur Hukum dan Humas DJKN Purnama T Sianturi menjelaskan nilai inventarisasi dan penilaian Barang Milik Negara (BMN) tersebut terdiri dari persediaan sebesar Rp 49,56 triliun, aset tetap sebesar Rp 1.265,09 triliun dan aset lainnya sebesar Rp 24,05 triliun. Sedangkan hasil pengelolaan aset negara sampai dengan 28 Desember sebesar Rp993,62 miliar, melebihi target Rp965,69 miliar di APBNP 2011. Hingga akhir tahun diyakini jumlahnya meningkat menjadi Rp1,12 triliun. Direktur Hukum dan Humas Ditjen Kekayaan Negara Purnama T. Sianturi menjelaskan bahwa prediksi hasil pengelolaan aset (HPA) sampai akhir tahun adalah Rp1,12 triliun karena ada tambahan penerimaan sebesar Rp127 miliar dari konversi piutang menjadi penyertaan modal.

Direktorat Hukum dan Humas

Vous aimerez peut-être aussi