Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Februari
Laporan Perkembangan Pemberitaan Bulan Februari 2012 Gambaran Umum Dari dua puluh lima media cetak dan online yang ada, intensitas pemberitaan pada bulan Februari ini berjumlah 70 berita, naik dibanding bulan lalu. Topik yang menjadi pemberitaan pada bulan Februari baik di media cetak maupun online terkait tugas dan fungsi Kementerian Keuangan khususnya Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) naik, walaupun tidak signifikan secara kuantitas dibanding dengan bulan lalu khususnya mengenai pembelian saham divestasi Newmont. Adapun berita lainnya masih seputar akuisisi saham PT Inalum, restrukturisasi utang PT TPPI dan ditambah dengan pemberitaan mengenai penertiban aset negara oleh DJKN yang memiliki porsi yang sama dalam pemberitaan.
Reformasi BUMN
Indonesia Tingkatkan Reformasi BUMN Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Terhitung hingga akhir tahun 2011 jumlah BUMN di Indonesia sebanyak 142 perusahaan dengan sekitar 500 anak perusahaan memiliki aset total sekitar Rp 2.656,38 triliun. Laba BUMN tahun lalu sebanyak Rp 100 triliun. Di antaranya, keuntungan 18 perusahaan BUMN yang telah go public mengalami pertumbuhan sebesar 36,44 persen. Pendapatan pajak dari BUMN sebesar Rp 28 triliun. Perusahaan BUMN yang berkinerja baik adalah Pertamina, Bank Rakyat Indonesia, PLN, dan Telkom. Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan akan menitikberatkan empat aspek untuk reformasi BUMN tahun ini.
Februari
Pertama, meningkatkan efisiensi produksi BUMN. Hal tersebut dilakukan dengan cara melakukan audit terhadap aset negara dan sesegera mungkin menyelesaikan penanganan terhadap aset bermasalah. Selain itu, perampingan BUMN kecil yang bisnisnya tumpang tindih juga dilakukan melalui merger pembelian bahkan kepailitan. Target dari perampingan tersebut adalah dari 142 perusahaan dirampingkan menjadi 70 perusahaan. Kedua, menurunkan biaya operasional. Menteri BUMN mengatakan saat ini tidak sedikit BUMN yang boros biaya sehingga langsung membebani belanja perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan milik negara perlu melakukan penghematan energi khususnya dalam migas, beras, semen, pupuk kimia, dan minyak sawit yang merupakan sumber daya strategis. Ketiga, mengaktifkan aset yang sudah lama tidak digunakan. Aset BUMN yang tidak digunakan nilainya diperkirakan sekitar Rp 1 triliun dan Kementerian BUMN telah meminta perusahaan terkait sesegera mungkin memperbaiki keadaan tersebut. Keempat, membuka pasar di dalam dan di luar negeri. BUMN diharapkan berbisnin dengan ide yang fleksibel dan terus memperluas bidang bisnis misalnya berpartisipasi dalam Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi. Presiden Perintahkan Penataan BUMN Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Kementerian BUMN dan instansi terkait untuk menata BUMN sehingga bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. Penataan tersebut harus memiliki arah, tujuan, dan sasaran. Presiden menjelaskan kinerja BUMN masih bisa ditingkatkan. Selain itu, peningkatan kinerja dan penataan itu harus disertai evaluasi secara berkala. Selain mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional, Presiden meminta BUMN bisa turut aktif menciptakan lapangan pekerjaan. Kemudian, BUMN harus melakukan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) kepada masyarakat. Presiden juga meminta BUMN untuk mengembangkan perekonomian yang ramah lingkungan sehingga bisa menjadi contoh dan diikuti oleh pihak swasta. BUMN juga diharapkan mampu memberikan contoh yang baik dalam menerapkan aturanaturan ketenagakerjaan. Oleh karena posisi strategis BUMN yang sering dijadikan barometer nasional untuk pelaksanaan hubungan industrial. Perampingan 20 BUMN Perkebunan Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan bahwa pihaknya menargetkan perampingan 20 BUMN perkebunan pada 2012 ini akan selesai pada April mendatang. Beliau menegaskan dengan adanya proses perampingan tersebut bukan berarti pihaknya akan menghilangkan ke-20 BUMN tersebut. Perampingan akan dilakukan dengan pembentukan holding BUMN Perkebunan yang menggabungkan sejumlah PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Dari 15 perusahaan akan digabung menjadi satu, sementara 14 perusahaan akan menjadi anak perusahaan holding tersebut. Selain itu, perusahaan kehutanan nanti juga disatukan dengan Perhutani. Presiden juga mendukung upaya perampingan tersebut, tetapi Beliau meminta reorganisasi yang dilakukan BUMN tersebut memiliki tujuan dan sasaran yang jelas. Di samping itu, Beliau juga berharap, melalui reorganisasi tersebut, BUMN bisa berperan aktif dalam pertumbuhan ekonomi.
Februari
Februari
Di akhir tahun 2011, yang muncul dari sisi pemberitaan penertiban aset negara, DJKN Kementerian Keuangan telah berhasil menertibkan aset negara senilai Rp1.338,7 triliun di 74 Kementerian/Lembaga (K/L). Angka ini meningkat 3,97 persen dibandingkan periode Januari 2011. Direktur Hukum dan Humas DJKN Purnama T Sianturi menjelaskan nilai inventarisasi dan penilaian Barang Milik Negara (BMN) tersebut terdiri dari persediaan sebesar Rp 49,56 triliun, aset tetap sebesar Rp 1.265,09 triliun dan aset lainnya sebesar Rp 24,05 triliun. Sedangkan hasil pengelolaan aset negara sampai dengan 28 Desember sebesar Rp993,62 miliar, melebihi target Rp965,69 miliar di APBNP 2011. Hingga akhir tahun diyakini jumlahnya meningkat menjadi Rp1,12 triliun. Direktur Hukum dan Humas Ditjen Kekayaan Negara Purnama T. Sianturi menjelaskan bahwa prediksi hasil pengelolaan aset (HPA) sampai akhir tahun adalah Rp1,12 triliun karena ada tambahan penerimaan sebesar Rp127 miliar dari konversi piutang menjadi penyertaan modal.