Dan di 30 hari saat ku masih segumpal darah Kau merasakan rasa yang mungkin sudah sewajarnya Tapi ku tau,

Meski sakit, Meski pilu, Meski berat Kau tetap tersenyum akan kehadiranku di tubuhmu Kau memberikan aku hidup dan kasih sayang di detik waktu yang tak tentu Nafasmu bagian dari nafasku Dalam darah mu mengalir tetes demi tetes di detak kecil jantungku Kau belai aku Kau manjakan aku dengan usapan-usapan lembut di luar ragamu, Namun aku pun merasakannya Saat illahi meniup kuasanya Kau resah menanti hadirku Dan aku yang lemah, Membuatmu semakin tersiksa , Ribuan butir peluru bergulir tetes demi tetes di dahimu Menahan semua rasa yang tak tergambar kata.. Aku yang polos, Aku yang ringkih Aku yang lemah Hanya membalas semua cintamu dengan rasa sakit

Tapi ku tau Meski sakit Meski perih Kau tetap berjuang demi aku anakmu , Agar aku dapat merasakan dan melihat indahnya dunia.. Ibu Dalam hidupku hingga saat ini,ku hanya membalas kasih sayangmu dengan luka Hingga terbesit dalam hati sanubariku Tuk mencium indahnya perisai kakimu dan memelukmu dalam dekapan nyataku Ibu Dengan apa harus ku balas kesetiaanmu mencintaiku setiap hari Dengan apa ku membalas setip tetes darahmu yang mengalir dalam tubuhku ini setiap hari Dengan apa ku bayar tangisan sakitmu saat ku lahir di dunia Ibu. Terlampau sering ku sakiti engkau dengan hilafku, dan terlalu sering ku lukai perasaanmu dengan cacianku.. Hatimu, cintamu, tulus basuh kehidupanku Ingin ku memeluk dan ucap kata maaf bahkan menangis di kakimu Tapi hati ini, terlaliu egois bahkan malu Malu untuk ungkapkan khilaf Diri yang sudah yang terlalu banyak Ya Allah

Yaaaaa Rabb Pemegang kuasa penuh kehidupan Ku tau engkau maha pemurah Jangan engkau ambl ibuku sebelum aku sempat mengusap air matanya ketika sedih Memeluk raganya ketika resah, Menemani jiwanya ketika sepi Ibu.. Aku tak lebih dari sepotong ranting yang takan mampu bertahan tanpamu.. Takkan ada di sini jika tanpa belaian mu Allahu akbar Kuasamu izinkanku memeluk ibu sampai nanti ditaman surgamu.