Vous êtes sur la page 1sur 4

Undang-undang Inggris tahun 1981 menetapkan 5 prinsip dasar akuntansi: 1.

Pendapatan dan beban harus ditandingkan menurut dasar akrual. 2. Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva dan kewajiban dinilai sec ara terpisah. 3. Prinsip konservatisme diterapkan, khususnya dalam pengakuan realisasi laba dan seluruh kewajiban dan kerugian yang diketahui. 4. Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun diwajibkan. 5. Prinsip kelangsungan usaha diterapkan untuk perusahaan yang menggunakan akuntansi. Penetapanstandar di inggris berkembang dari rekomendasi atas prinsip akuntansi (yang dikeluarkan oleh Institut Berizin Resmi di Inggris dan Wales) hingga pembentukan Komite Pengarah Standar Akuntansi pada tahun 19970, yang kemudian dinamakan sebagai Komite Standar Akuntansi (Accounting Standards Commitee_ASC). Undang-undang tahun 1989 menciptakan Dewan Pelaporan Keuangan (Financial Reporting GouncilFRC) yang baru dengan tugas uintuk mengawasi tiga bagiannya: Badan Standar Akuntansi (Accounting Standards Committee-ASB) yang menggantikan ASC pada tahun 1990, sebuah Gugus Tugas Masalah Mendesak (Urgent Issue Task Force-UITF) dan sebuah Panel Pengawas Pelaporan Keuangan. FRC menetepakan standar umum, yang merupakan badan independen dengan anggota yang berasal dari kalangan profesi akuntansi, industri dan lembaga keuangan. ASB mengeluarkan Standar Pelaporan Keuangan (Financial Reporting Standards-FRS) setelah mempertimbangkan komentarkomentar atas Kertas Diskusi dan Draft Percobaan Pelaporan Keuangan (Financial Reporting Exposure Draft-FRED). Undang-undang 1989 menetapkan sanksi hukum baghi perusaahaan-perusahaan yang tidak mematuhi satndar akuntansi. Perusahaan harus mengadopsi kebijakan akuntansi yang paling sesuai dengan keadaan khusus yang dihadapi sehingga dapat memberikan penyajian yang benar dan wajar, dan mereka harus mengkaji ulang kebijakan mereka secara rutin untuk memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan masih memadai. Pelaporan Keuangan Pelaporan keuangan inggris termasuk yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan umunya mencakup: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Laporan Direksi Laporan Laba da Rugi dan Neraca Laporan Arus Kas Laporan Total Keuntungan dan Kerugian yang Diakui Laporan Kebijakan Akuntansi Catatan atas Refensi dalam Laporan Keuangan Laporan Auditor

Laporan keuangan harus memberikan penyajian yang benar dan wajar terhadap kondisi, situasi, dan keuntungan perusahaan. Untuk mencapai hal ini, informasi tambahan mungkin diperlukan, dan

dalam keadaan yang luar biasa, ketentuan dapat diabaikan. Kondisi terakhir ini dikenal sebagai pengabaian secara benar dan wajar. Sifat lain pelaporan keuangan inggris adlah bahwa perusahaan berukuran kecil dan menengah dikecualikan dari banyak keewajiban pelaporan keuangan. Secara umum, perusahaan berukuran kecil dan menengah diperbolehkan untuk menyusun akun yang diringkas beserta informasi wajib tertentu dalam jumlah minimum. Pengukuran akuntansi Inggris memperbolehkan baik metode akuisisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk penggabungan usaha. Berdasarkan metode akuisisi, goodwill dihitung sebagai perbedaan antara nilai wajar penyerahan yang dilakukan dan nilai wajar aktiva yang diperoleh. Goodwill dikapitalisasikan dan diamortisasi paling lama 20 tahun.konsolidassi proporsional hanya diperbolehkan untuk lembaga patungan bukan perusahaan. Metode ekuitas digunakan untuk perusahaan asosiasi dan untuk lembaga patungan berbentu untuk anak perusahaan independen dan metode temporal untuk anak perusahaan terintegrasi.SSAP 20 berhubungan dengan translasi mata uang asing dan mengharuskkan metode kurs penutupan (kurs kini) Aktiva dapat dinilai dengan menggunakan biaya historis, biaya kini atau (seperti yang dilakukan oleh kebanyakan perusahaan) menggunakan gabungan keduanya.perusahaan. depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar pengukuran yang digunakan terhadap aktiva terkait. Sewa guna usaha yang mengalihkan risiko dan imbalan kepemilikan kepada pihak penyewa (lesse) dikapitalisasi dan kewajiban sewa guna usaha disajikan sebagai akun kewajiban.pajak tangguhan dihitung berdasarkan metode kewajiban dengan dasar provisi penuh untuk kebanyakan perbedaan waktu. Pada tahun 2003, Depertemen Perdagangan dan Perindustrian mengumumkan bahwa mulai bula Januari 2005, seluruh perusahaan inggris diperbolehkan untuk menggunakan IFRS selain GAAP inggris. Amerika serikat Akuntansi di Amerika serikat diatur oleh badan sektor swaasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau Financial Accounting Standards Board-FASB), tetapi sebuah lembaga pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modal atau Securities Exchange Commission-SEC) juga memiliki kekuasaan unutuk menetapkan standar sendiri. Kunci utama ang menghubungkan dua sistem kekuasaan yang terbagi ini sehingga dapat bekerja secara efektif adalah SEC Accounting Series Release (ASR) No. 150 tahun 1973. Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi Siste AS tidak memiliki ketentuan hukum secara umum mengenai penerbitan laporan keuangan yang diaudit secaraperiodik. Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum negara bagian, bukan hukum federal. Banyak hukum perusahaan ini yang tidak ditegakkan secara ketat, dan laporan keuangan yang diserahkan kepada badan-badan lokal sering kalik tidak tersedia untuk publik. SEC memiliki kekuasaan atas perusahaan-perusahaan yang mencatatkan sahamnya pada bursa-bursa efek di AS

dan perubahan yang sahamnya diperdagangkan over the counter. Perusahaan dengan kewajiban terbatas tidak menghadapi ketentuan wajib untuk pelaporan keuangan, sehingga membuat amerika serikat terlihat tidak normal menurut standar internasional. SEC merupakan badan pengatur independen, yang berarti Kongres dan presiden tidak memiliki pengaruh langsung terhadap kebijkan yang diambil. FASB didirikan pada tahun 1973 dan per bulan desember 2003 telah menerbitkan 150 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (Statement of Financial Accounting Standards-SFAS). Tujuan SFAS adalah untuk memberikan informasi yang bergunan bagi investor dan investor potensial, kreditor, dan pihak-pihak lain yang membuat keputusan investasi. Penggunaan kerangaka konseptual oleh FASB merupakan ciri penting penetapan standar akuntansi di amerika serikat. Pernyataan konsep akuntansi keuangan menetapkan dasr-dasar yang digunakn oleh standar akuntansi dan pelaporan keuangan. Prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum (GAAP) terdiri dari seluruh standar, aturan, dan regulasi akuntansi keuangan yang harus diperatikan ketika menyusun laporan keuangan. SFAS merupakan komponen untama dalam GAAP. Regulasi akuntansi dan auditing di amerika serkiat mungkin merupakan yang paling padat bila dibandingkan dengan gabungan regulasi negara lain di dunia serta secara substansi paling detail dibandingkan negara-negara lain. Laporan keuanagn seharusnya menyajikan secara wajar posisi keuangan suatu perusahaan dan hasil operasinya seusai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum. Kepatuhan dengan GAAP Merupakan ujian terhadap penyajian wajar. Tidak terdapat superioritas subjektif, seperti halnya superioritas benar dan wajar di inggris SEC juga mengahrapkan kepatuhan terhadap GAAP dan tidak dapat menerima laporan auditor dengan opini tidak wajar. Pelaporan keuangan Laporan keuangan tahunan yang semestinya dibuat oleh sebuah perusahaan AS yang benar melipputi komponen berikut: 1. Laporan manajemen 2. Laporan auditor independen 3. Laporan keuangan utama (laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laporan laba komprehensif, dan laporan ekuitas pemegang saham) 4. Diskusi manajemen dan analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan. 5. Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan. 6. Catatan atas laporan keuangan 7. Perbandingan data keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun 8. Data kuartal terpilih Pengukuran akuntansi Aturan pengukuran akuntansi di AS mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus melangsungkan usahanya. Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan pengakuan trandsaksi

dan peristiwa sangat bergantung pada konsep penandinganketentuan konsistensi menuntut adanya perlakuan akuntansi yang seragam terhadap pos-pos yang sama dalam setiap periode akuntansi dan dari satu periode ke periode lainnya. Penggabungan usaha harus dicatat sebagai sebuah pembelian. Goodwill dikapitalisasi sebagai perbedaan antara nilai wajar pemberian yag diberikan dalam pertukaran dan nilai wajar aktiva bersih yang diperoleh. Konsolodasi proporsioal tidak digunakan. Usaha patungan dicatat denga menggunakan metode akuitas sebagaimana pula investasi yang tidak dikonsolidasikan.translasi mata uabg asing mengikuti ketentuan dalam SFAS No. 52 yang menggunakn mata uang fungsional anak perusahaan luar negeri untuk menentukan metodologi translasi. Aktiva berwujud dan tidak berwujud dinilai dengan biaya historis. Revaluasi dapat dilakukan hanya setelah penggabungan usaha dictat sebagai pembelian. Baik metode depresiasi dipercepat dan garis lurus diperbolehkan. Metode LIFO, FIFO dan rata-rata diperbolehkan dan digunakan secara luas dala penentuan harga persediaan. Apabila dalam substansinya sewa guna usaha pembiayaan merupakan pembelian atas aktiva tetap, maka nilai aktiva tetap dikapitalisasikan dan kewajiban yang terkait dicatat. Biaya pensiun dan imbalan pensiun lainnya diakru selaa perode di mana karyawan memperoleh manfaatnya dan kewajiban yang tidak didanai dilaporkan sebagai bagian dari kewajiban dalam neraca. Pajak tangguuhan diakru untuk pengaruh pajak atas perbedaan sementara antara metode akuntansi keuangan dan pajak dan diukur berdasarkan tarif pajak masa depan yang berlaku ketika pos-pos ini mengalami pembalikan. Alokasi pajak pengahsialn komprehensif diwajibkan.

Vous aimerez peut-être aussi