Vous êtes sur la page 1sur 3

Lembar Informasi Avastin (bevacizumab)

Avastin adalah sebuah terapi antibody monoclonal yang juga disebut sebagai obat antiangiogenesis dan berbeda dibandingkan obat-obat lain yan gdipergunakan untuk mengobati kanker kolorektal. Terapi focus sasaran Avastin adalah untuk menghentikan pertumuuhan sel kanker dengan cara menghambat molekul tertentu yang berperan penting dalam proses pertumbuhan tumor dan perubahan sel menjadi ganas, tanpa menganggu sel sehat. Tentang Agiogenesis Angiogenesis adalah proses pembentukan pembuluh darah baru. Proses pembentukan pembuluh darah (angiogenesis) tersebut dibantuk oleh Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) atau faktor pertumbuhan pembuluh darah, yaitu protein yang merangsang pertumbuhan, daya tahan dan penggandaan sel pembuluh darah. Bagaimana cara Avastin bekerja? Avastin bekerja dengan cara menghamat kerja VEGF sehingga proses angiogenesis atau pertumbuhan pembuluh darah baru pada tumor terhambat. Avastin menutup akses pasokan darah yang sangat penting untuk pertumbuhan tumor. Dengan cara ini, Avastin bisa menyebabkan pembuluh darah tumor mengecil, asupan oksigen dan nutrisi terhampat, mencegah penyebaran kanker ke seluruh tubuh (metastasis) dan meingkatkan efektifitas kemotrapi tumor.

Tumour

VEGF

Avastin

Avastin melawan tumor dengan tiga kunci utama 1. Avastin meluurhkan pembuluh darah tumor yang sudah ada Avastin meneyebabkan pembuluh darah yang ada di sekitar sel tumor berhenti bekerja untuk memberikan asupan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh sel tumor untuk bertumbuh. 2. Avastin menormalisasi pembuluh darah tumor, sehingga kemotrapi bisa masuk kedalam sel tumor secara optimal. 3. Avastin menghambat pertumbuhan pembuluh darah baru tumor. Persetujuan Avastin Tahun 2002, kanker kolorektal tercatat sebagai kanker ke-3 yang paling sering dijumpai dengan lebih dari satu juta kasus baru setiap tahunnya di seluruh dunia. 1 Diperkirakan sekitar 50%

penderita kanker kolorektal akan meninggal karena penyakit ini. 2 Pada tahun 2004, kanker kolorektal merupakan kanker nomor 2 yang paling sering dijumpai di Eropa, dengan 376,400 kasus baru. Kanker kolorektal merupakan penyebab kematian nomor 2 di Eropa. 3 Di Amerika, Avastin adalah terapi anti-angogenesis pertama yang disetujui oleh FDA dan sekarang telas disetujui sebagai perawatan tingkat lanjut untuk lima tipe tumor: payudara, korektal, glioblastoma, paru-paru non sel kecil dan kanker ginjal. Di Indonesia sendiri, Avastin telah disetujui untuk pasarkan secara luas. Kronologi Bevacizumab 1989 Napoleone Ferrara, MD, mengidentifikasi VEGF, suatu faktor pertumbuhan yang mempengaruhi proses angiogenesis tumor. Dr. Ferrara dan timnya di Genentech mengkloning VEGF dan mempublikasikan untuk pertama kali secara ilmiah di jurnal Science tentang bukti awal bahwa terdapat faktor pertumbuhan angiogenik yang spesifik. Pendaftaran investigasi obat baru (Investigational New Drug IND) ke FDA dan uji coba Bevacizumab dimulai Hasil penelitian fase III menunjukkan bahwa Bevacizumab secara bermakna meningkatkan harapan hidup hampir 5 bulan bila dikombinasi dengan kemoterapi IFL* lini pertama untuk terapi kanker kolorektal stadium lanjut. Selain itu, resiko kematian dapat dikurangi lebih dari sepertiga (34%) pada kelompok pasien yang menerima kombinasi Bevacizumab dan IFL dibandingkan dengan pasien yang menerima kemoterapi saja. Data ini memperlihatkan kemajuan yang terbesar dari peningkatan harapan hidup pasien yang pernah dilaporkan pada fase III yang didapat dengan penambahan targeted therapy pada kemoterapi konvensional pada kanker kolorektal metastatik.1 Sep 2003 Pendaftaran Lisensi Biologik (Biologic License Application BLA) di FDA untuk penggunaan Bevacizumab pada terapi kanker kolorektal metastatik melalui program registrasi cepat (fast track) dari FDA. FDA memberikan prioritas peninjauan (Priority Review), yaitu peninjauan dalam enam bulan sejak pendaftaran.

1997

May 2003

Februari 2004 FDA menyetujui Bevacizumab sebagai terapi kombinasi dengan kemoterapi berbasis 5FU sebagai terapi lini pertama untuk pasien kanker kolorektal metastatik. Ini menjadikan Bevacizumab sebagai terapi anti-angiogeneis pertama yang disetujui untuk terapi kanker.

21st Oct 2004

CHMP merekomendasikan Bevacizumab dikombinasikan dengan 5fluorouracil/folininc acid atau 5-fluorouracil/folinic acid/irinotecan untuk terapi line pertama pasien kanker kolorektal atau rektum metastatik karsinoma. Bevacizumab disetujui di Eropa sebagai terapi kombinasi dengan 5-fluorouracil/folininc acid atau 5-fluorouracil/folinic acid/irinotecan intravena untuk terapi lini pertama pasien kanker kolorektal atau rektum metastatik karsinoma.

14th Jan 2005

Roche dan Genentech sedang meneliti potensi manfaat klinis Bevacizumab untuk berbagai jenis kanker lainnya seperti kanker paru bukan sel kecil, pankreas, payudara dan karsinoma sel ginjal. Saat ini juga tengah berlangsung penelitian pada pasien kanker kolorektal yang belum sampai tahap metastatik. (terapi adjuvan) Tahun 2002, kanker kolorektal tercatat sebagai kanker ke-3 yang paling sering dijumpai dengan lebih dari satu juta kasus baru setiap tahunnya di seluruh dunia. 2 Diperkirakan sekitar 50% penderita kanker kolorektal akan meninggal karena penyakit ini. 3 Pada tahun 2004, kanker kolorektal merupakan kanker nomor 2 yang paling sering dijumpai di Eropa, dengan 376,400 kasus baru. Kanker kolorektal merupakan penyebab kematian nomor 2 di Eropa. 4

* IFL = irinotecan + 5-fluorouracil + leucovorin, suatu jenis kombinasi obat kemoterapi

Reference: 1. J. Ferlay, F. Bray, P. Pisani and D.M. Parkin. GLOBOCAN 2002: Cancer Incidence, Mortality and Prevalence Worldwide IARC CancerBase No. 5. version 2.0, IARCPress, Lyon, 2004. 3. Boyle P, Langman JS. ABC of colorectal cancer. Epidemiology. BMJ 2000; 321:805808. 4. Boyle P and Ferlay J. Cancer incidence and mortality in Europe, 2004. Annals of Oncology. doi:10.1093/annonc/mdi098.

Vous aimerez peut-être aussi