Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
, Ns
DEFINISI
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya, kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri ( Depkes 2000).
DEFINISI LANJT
Defisit
perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan diri (mandi, berhias, makan, toileting) (Nurjannah, 2004). Kurangnya perawatan diri pada pasien dengan gangguan jiwa terjadi akibat adanya perubahan proses pikir sehingga kemampuan untuk melakukan aktivitas perawatan diri menurun.
MACAM DPD
MACAM-MACAM DPD
MACAM DPD
1.
2.
Kurang perawatan diri : Mandi / kebersihan Kurang perawatan diri (mandi) adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktivitas mandi/kebersihan diri. Kurang perawatan diri : Mengenakan pakaian / berhias. Kurang perawatan diri (mengenakan pakaian) adalah gangguan kemampuan memakai pakaian dan aktivitas berdandan sendiri.
MACAM DPD
3.
4.
Kurang perawatan diri : Makan Kurang perawatan diri (makan) adalah gangguan kemampuan untuk menunjukkan aktivitas makan. Kurang perawatan diri : Toileting Kurang perawatan diri (toileting) adalah gangguan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas toileting sendiri
5. Malas, tidak ada inisiatif 6. Menarik diri, isolasi diri 7. Merasa tak berdaya, rendah diri dan
merasa hina 8. Interaksi kurang 9. Kegiatan kurang 10.Tidak mampu berperilaku sesuai norma
PREDISPOSISI
PREDISPOSISI
1. Psikologis
Halusinasi : klien terlalu menikmati halusinasinya Isolasi Sosial : klien malas untuk berinteraksi
dengan orang lain Harga diri rendah : klien tidak mempunyai motivasi untuk merawat diri Waham : klien merasa ada hal yang mengancam dirinya Body Image Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya dengan adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli dengan kebersihan dirinya.
PREDISPOSISI
PREDISPOSISI
2. Biologis
Riwayat
kerusakan struktur di lobus frontal dimana lobus tersebut berpengaruh kepada proses kognitif Ada riwayat keluarga yang menderita gangguan jiwa Gangguan pada system limbic akan berpengaruh pada fungsi perhatian, memori. Suplay oksigen dan glukosa terganggu
PREDISPOSISI
PREDISPOSISI
3. Sosial Budaya
PRESIPITASI
PRESIPITASI
1. NATURE
Faktor
Biologis Sakit fisik ( kecacatan, kelemahan, kelelahan, nyeri, gangguan neuromuscular dll) Faktor Psikologis Menurunnya motivasi, malas. Faktor Sosiobudaya Adanya pembatasan kontak social dengan teman dan keluarga: pebedaab budaya, lokasi tempat tinggal yang terisolasi. Konsep Diri Gambaran diri: tidak menyukai tubuh/ fisik, merasa tidak sempurna. Identitas Diri: Kerancuan identitas Peran : konflik peran, peran ganda, ketidakmampuan menjalankan peran, tuntutan peran tidak sesuai usia. Ideal diri: tidak realita, terlalu rendah, ambisius Motivasi: rendah
PRESIPITASI
PRESIPITASI
2. ORIGIN
INTERNA : Persepsi individu yang buruk tttg pentingnya personal hyegine, toileting, berdandan dan berhias EKSTERNA : Kurang dukungan, tdk tersedianya alat/ fasilitas
PRESIPITASI
PRESIPITASI
3. TIMING Stres terjadi dalam waktu dekat, waktu yang cukup lama, terjadi secara berulang.
PRESIPITASI
PRESIPITASI
4. NUMBER Sumber stress lebih dari Satu Stress dirasakan sebagai masalah yang sangat berat.
KOGNITIF : Tidak dapat berpikir logis Pikiran tidak teratur Disorientasi Gangguan memori jangka pendek dan panjang Gangguan konsentrasi rendah Tidak mampu mengambil keputusan Kehilangan rasa tertarik terhadap perawatan diri
AFEKTIF : Reaksi kecemasan secara umum Kesedihan yang berlarut, takut berlebihan, marah, curiga berlebihan Kesepian, bersedih, harga diri rendah, putus asa, merasa bersalah, menyangkal perasaan
PERILAKU :
Mondar mandir Perilaku aneh Tidak bisa mengontrol diri Penampilan tidak sesuai Perilaku yang diulang-ulang Gelisah Melakukan sesuatu pekerjaan tidak tuntas Halusinasi Bingung
SOSIAL : Ketidakmampuan berkomunikasi Acuh dengan lingkungan Kemampuan social menurun Personal hygiene jelek Sulit berinteraksi Tidak tertarik dengan kegiatan yang bersifat menghibur Menarik diri
MEKANISME KOPING
KONSTRUKTIF : Mampu melakukan perawatan diri secara mandiri Menggunakan alat-alat untuk membantu perawatan diri Menggunakan dukungan orang lain untuk melakukan perawatan diri DESTRUKTIF : Tidak mau melakukan perawatan diri Tidak mampu melakukan perawatan diri Tidak tahu cara melakukan perawatan diri
ADAPTIF
MALADAPTIF
PENGKAJIAN
DATA MAYOR Subjektif : Menyatakan malas mandi Tidak tahu cara makan yang baik Tidak tahu cara dandan yang baik Tidak tahu cara eliminasi yang baik Objektif : Badan kotor Dandanan tidak rapi Makan berantakan BAB/Bak sembarang tempat
PENGKAJIAN
DATA MINOR Subjektif : Merasa tidak berguna Merasa tak perlu mengubah penampilan Merasa tidak ada yang peduli Objektif : Tidak tersedia alat kebersihan Tidak tersedia alat makan Tidak tersedia alat toileting
MASALAH KEPERAWATAN
Defisit perawatan diri : kebersihan diri berdandan makan toileting
2. Menjelaskan cara menjaga kebersihan 3. Membantu pasien mempraktekan cara menjaga kebersihan diri 4. Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian
pasien 2. Menjelaskan cara makan yang baik 3. Membantu pasien mempraktekan cara makan yang baik 4. Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian
pasien 2. Menjelaskan cara eliminasi yang baik 3. Membantu pasien mempraktekan cara eliminasi yang baik dan memasukan dalam jadwal 4. Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian
pasien 2. Menjelaskan cara berdandan 3. Membantu pasien mempraktekan cara berdandan 4. Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian