Vous êtes sur la page 1sur 2

Assalamualikum warahmatuhllah wabarakatuh Salam sejahtera utuk kita semua.

Pertama-tama dan yang paling utama,kita ucapkan puji dan syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena atas berkat dan rahmatnya pula kitadapat berkumpul dikelas X.1 ini dalam keadaan sehat walafiat. Saya berdiri disini akan berpidato dengan judul Jas Merah. Tujuannya adalah agar para penerus bangsa tidak lupa akan sejarah Indonesia dan agar sejarah Indonesia kita tidak tenggelam oleh zaman. Untuk tidak memperpanjang waktu saya akan mulai pidato saya. Dalam perkembangan zaman ini yang semakin maju,banyak para penerus bangsa yang hampir lupa akan sejarah Indonesia. Contohnya adalah seperti konfrensi meja bundar,tragedi 10 November,dll. Bahkan sejarah tentang kapan terbentuknya Pancasila banyak yang tidak tahu. Saya mengambil kata-kata dari bapk presiden RI pertama Indonesia yang bunyinya JASMERAH! Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah! Sesungguhnya kata-kata ini mengandung banyak maknanya. Sejarah, merupakan kekuatan dasyat yang tersembunyi dari seseorang atau bangsa. Bila orang atau bangsa tersebut mau dan mampu memahami dan belajar dari sejarah, maka mempunyai kekuatan yang dasyat yang dapat ia gunakan untuk menjalani kehidupannya di masa sekarang dan akan datang. Tak hanya menjalani, bahkan mempunyai visi kedepan. Tentu ia akan berfikir, kegagalan di masa lampau jangan sampai terulang di masa sekarang dan mendatang. Dan keberhasilan di masa lampau, harus mampu ia pertahankan dan dilipatgandakan di masa sekarang dan yang akan datang. Saya sangat sedih ketika para penerus bangsa ini lupa akan sejarahnya sendiri. Saya berharap para penerus bangsa tidak melupakan sejarahnya sendiri. Sebenarnya belajar sejarah itu sangat mengasyikkan,karena menggunakan imajinasi kita agar kita dapat membayangkan kehidupan masa lalu. Saya sangat setuju bila pemerintah memsukkan pelajaran sejarah masuk kedalam mata pelajaran UN. Sebelum saya menutup pidato saya. Saya berpesan kepada para penerus dan pemimpin bangsa ini,agar tidak melupakan sejarahnya,karna sejarah banyak mengandung banyak arti dan makna kehidupan. Sebenarnya sejarah merupakan sebuah jati diri bangsa kita. Bila kita lupa akan sejarah kita sendiri,kita akan malu pada bangsa lain karena kita tidak bisa menunjukkan jati diri bangsa kita yang sesungguhnya. Bila terdapat kesalahan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Karena yang benar datangnya dari Yang Maha Kuasa dan yang salah datangnya dari diri saya sendiri. Terlebbih dan terkurang saya mohon maaf. Billahi taufik walhidayah,wassalamualaikum warrahmatulah wabarakatuh.

Vous aimerez peut-être aussi