Vous êtes sur la page 1sur 2

Penegakan diagnosis 1.

Anamnesis Sesak napas dan rasa capek merupakan keluhan awal yang paling sering, demikian pula infeksi napas berulang. Selain itu, pasien juga dapat mengeluh sesak pada saat aktivitas dan berdebar-debar (Sudoyo, 2009). 2. Pemeriksaan fisik ASD (Atrial septal defect) sering tidak terdeteksi sampai dewasa karena biasanya asimptomatik dan tidak mendapat gambaran diagnosis fisik yang jelas (Sudoyo, 2009). 3. Elektrokardiografi (EKG) EKG menunjukkan aksis ke kanan, blok bundel kanan, hipertrofi ventrikel kanan, interval PR memanjang, dan aksis gelombang P abnormal (Sudoyo, 2009). 4. Foto rontgen dada Pada foto lateral terlihat daerah retrosternal terisi akibat pembesaran ventrikel kanan. Terdapat dilatasi atrium kanan, segmen pulmonal yang menonjol, dan corakan vaskuler paru yang prominen (Sudoyo, 2009). 5. Ekokardiografi Dengan memakai ekokardiografi transtorakal dan dopler berwarna dapat ditentukan lokasi defek atrium, arah pirau, ukuran atrium, dan ukuran ventrikel kanan (Sudoyo, 2009).

Prognosis Kebanyakan pasien dengan ASD dapat beraktivitas dengan baik. Meskipun harapan hidup pada pasien ASD tidak normal, pasien biasanya dapat bertahan hidup menjadi dewasa tanpa intervensi pekutan dan pembedahan. Selain itu, prognosis juga tergantung pada seberapa lama ASD telah terjadi. Bila gejala pada ASD muncul lebih dini, maka kasus ASD tersebut merupakan kasus ASD yang parah atau lubang yang terjadi cukup besar sehingga segera menimbulkan manifestasi klinis. Hipertensi pulmoner dan kekakuan jantung kiri sering terjadi seiring dengan bertambahnya usia pada pasien ASD (Humenberger, 2011).

Sudoyo, Aru. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Interna Publishing. Humenberger, M. 2011. Benefit of Atrial Septal Defect Closure In Adults: Impact of Age. Eur Heart J, vol. 32(5):553-60.

Vous aimerez peut-être aussi