Vous êtes sur la page 1sur 4

Nama : Rizky Tiara Ayu Kelas : PBI IV B Nim : 1013055

AKHLAQ TERHADAP ORANG TUA

Urgensi Berakhlak Terhadap Orang Tua 1. Keberadaan manusia di muka bumi ini adalah dengan perantaraan orang tuanya. Karena tanpa mereka, kita tidak pernah lahir dan muncul di dunia ini. 2. Orang tua lah yang telah membesarkan dan merawat kita semenjak kita kecil tanpa pamrih dan mengharapkan balasannya.Orang tua akan melakukan usaha apapun demi kepentingan anaknya 3. Kebahagiaan anak adalah kebahagiaan orang tua, dan kesedihan anak adalah kesedihan orang tua juga. 4. Pendidikan pertama yang didapatkan kita juga berasal dari orang tua. Kondisi kita saat ini yang sukses adalah berkat didikan dan bimbingan mereka.

Berbuat Ihsan Terhadap Keduanya Diantara sifat utama seorang muslim adalah berbuat baik terhadap kedua orang tuanya. Karena berbakti terhadap orang tua merupakan salah satu sifat yang paling diperhatikan oleh Islam. Hal ini terbukti bahwa Islam menjadikan durhaka kepada kedua orang tua sebagai dosa terbesar setelah menyekututkan Allah. Oleh karena itulah, setiap muslim mendapatkan perintah Allah untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Dalam Al-Quran Allah berfirman: (QS. 4 : 36)
1

Dan sembahlah Allah, dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklak kepada dua orang ibu bapak..

Memuliakan Kedua Orang tua Memuliakan kedua orang tua, serta mengetahui apa yang wajib dilakukan terhadap mereka berdua. Karena sesungguhnya Islam mengangkat derajat kedua orang tua pada tingkatan yang sangat tinggi dalam sejarah kehidupan manusia. Dimana Allah menjadikan berbuat baik terhadap mereka berdua sebagai derajat tertinggi dalam beribadah, setelah ibadah kepada Allah SWT. Dalam Al-Quran Allah berfirman (QS. 17 :23) Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik baiknya. Jika salah seorang di atantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan pada keduanya perkataan ah dan janganlah kamu membentak merreka dan ucapkanlakh kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan pneuh kesangayanga dan ucapkanlah, Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana merreka berdua telah mendidik aku waktu kecil. (QS. Al-Isra : 23)

Ayat di atas sangat jelas memberikan batasan kepada kita, bagaimana seharusnya berinteraksi dengan kedua orang tua. Terutama pada saat-saat mereka telah memasuki usia lanjut, yang terkadang segala tindakan mereka menyebabkan munculnya kejengkelan terhadap mereka. Namun Islam dengan tegas memberikan perintah untuk tetap harus berbuat baik terhadap mereka berdua. Bahkan Islam melarang, walaupun untuk sekedar mengatakan ah, kepada meraka berdua. Islam memerintahkan untuk menggunakan tutur kata yang baik dan sopan kepada keduanya, apapun kondisinya.

Khawatir Berbuat Durhaka Pada Keduanya Selain memerintahkan untuk berbuat baik terhadap keduanya, Islam juga melarang kita untuk berbuat durhaka kepada orang tua. Karena durhaka terhadap orang tua merupakan dosa terbesar dalam Islam, setelah menyekutukan Allah. Dalam sebuah riwayat disebutkan: Dari Abu Bakrah Nufai bin al-Harits, bahwa Rasulullah SAW bersabda Maukah kalian aku beritahu tentang dosa yang paling besar? Kami menjawab, Tentu wahai Rasulullah SAW. Beliau berkata, Menyekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua. (Mutafaqun Alaih)

Mendahulukan Ibu, Kemudian Ayah Bagaimanapun juga, seorang ibu lebih memiliki peran yang besar dalam diri kita. Ibu kitalah yang telah mengandung kita selama sembilan bulan, melahirkan kita dengan susah payah, membesarkan, merawat dan mendidik kita hingga dewasa seperti saat ini. Meskipun dalam hal tersebut peran bapak juga besar, namun tidak sedominan peranan ibu. Oleh karena itulah, Islam menjadikan berbakti kepada ibu, lebih prioritas dibandingkan dengan berbakti kepada bapak. Dari Abu Hurairah ra, bahwa seseorang datang kepada rasulullah SAW, lalu bertanya, wahai Rasulullah, siapakan orang yang paling berhak aku berbuat baik kepadanya? Rasulullah menjawab, ibumu. Lalu ia bertanya lagi, kemudian siapa wahai rasulullah ? Beliau menjawab ibumu. Kemudian ia bertanya lagi, lalu siapa wahai Rasulullah? Beliau menjawab, ibumu. Lalu ia bertanya lagi, kemudian siapa wahai Rasulullah? Beliau menjawab, bapakmu. (Mutafaqun Alaih)

Menyenangkan Hati Keduanya Pada dasarnya, dalam kondisi apapun juga, kita diperintahkan oleh Allah dan

Rasulullah SAW untuk selalu berbuat baik dan menyenangkan hati orang tua serta menghormatinya dengan penghormatan yang mulia. Berikut merupakan beberapa hal yang posisitf yang seyogyanya dilakukan seorang muslim: Berdiri untuk menyambutnya, menakala mereka tiba di tempat kita berada. Mencium tangan kedua orang tua, ketika akan pergi atau tiba dari orang tua. Mengecilkan volume suara kita dihadapan orang tua kita, sebagai penghormatan terhadapnya. Senantiasa berusaha menyenangkan hati keduanya. Menggunakan cara dan bahasa yang lembut ketika berbicara pada keduanya. Tidak menampakkan sikap negatif dari diri kita, manakala kita mendapatkan hal yang kurang menyenangkan yang berasal dari orang tua kita.

Sumber: BAGIAN III : AKHLAQ TERHADAP ORANG TUA, oleh Rikza Maulan, Lc., M.Ag, Sekretaris Dewan Pengawas Syariah Grup Takaful Indonesia http://www.anneahira.com/akhlak-kepada-orang-tua.htm

Vous aimerez peut-être aussi