Vous êtes sur la page 1sur 8

BAB 1 PENDAHULUAN 1.

1 Latar belakang

olah raga adalah seuatu kegiatan yang dapat menyehatkan bagi jasmani dan rohani, seiring berkembangnya zaman maka semakin banyak olah raga yang diciptakan oleh manusia, namun semua itu pada intinya olah raga yang diciptakan beraneka ragam saat ini tentu saja memberikan manfaat bagi jasmani dan rohani, olah raga juga merupakan salah satu metode penting untuk mereduksi suatu stres. Dizaman yang semakin moderen seperti sekarang ini manusia lebih suka melakukan olah raga yang sederhana dan menyenangkan tetapi tetap memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh, antara lain adalah sepak bola, bola basket, bulu tangkis dan lain-lain. Namun, saat ini sepak bola menjadi olah raga yang digemari diberbagi kalangan disetiap penjuru dunia. Sepak bola adalah sebuah permainan yang sederhana, dimainkan oleh 2 kesebelasan dan terdiri dari 11 orang dari masing-masing kesebelsan/tim. Permaianan sepak bola yang pertama kali ditemukan di Inggris ini sangat mudah dimainkan oleh siapapun dan dari berbagai macam kalangan, maka dari itu sepak bola sanagat digemari oleh setiap orang diberbagai penjuru dunia. Dalam sepak bola profesional seorang pelatih mempunyai peran yang sangat penting dalam sebuah tim, karena seorang pemain hebat sekalipun jika tidak dilatih oleh seorang profesional maka kemampuan pemain tersebut tidak akan bertambah, maka dari itu kehebatan pemain dilapangan tantu saja ada peran pelatih didalamnya. Dalam sepak bola suatu tim harus berkerja satu sama lain untuk menciptakan gol sebanyak-banyaknya, untuk menciptakan sebuah gol tentu saja seorang harus memiliki tehnik dan kemampuan yang mempuni. Bukan hanya pemain tetapi begitu pula halnya dengan seorang pelatih. Pelatih harus bisa membuat suatu tim menampilkan permainan sepak bola yang menarik.dalam sepak bola pelatih menggunakan beberapa tipe permainan, sebagai contoh Inggris dengan kick and rushnya, Italia dengan catennacionya, dan total football milik Belanda, dari berbagai macam jenis tipe permainan itu tentu saja ada satu pola yang lebih disukai para penikmat pertandingan sepak bola yaitu pola menyerang. Sepak bola yang menggunakan pola menyerang lebih diksukai para penonton karena terlihat tidak membosankan. Namun, maslah yang dihadapi saat ini dalam sepak bola sebagai industri adalah bagaimana cara untuk menciptakan kreasi dalam menyerang, tentu saja ini adalah tugas penting seorang pelatih, serangan sangat diperlukan untuk menciptakan gol dan meraih kemenangan dalam pertandingan, maka dari itu penulis memilih judul ini karena saat ini sangat jarang menemukan pelatih yang bisa membuat suatu tim menyuguhkan permainan indah secara konsisten. Jika suatu bermain dengan pola menyerang yang beragam tentu membuat permainan lebih menarik untuk disaksikan.

Tujuan 1.1.1 1.1.2 1.1.3 Untuk mengetahui upaya peningkatan kemampuan seorang pemain. Untuk mengetahui mengetahui strategi/formasi yang digunakan dalam menyerang Untuk mengetahui cara menerapkan pola serangan.

1.2 Pembatsan Masalah 1.2.1 Apakah dapat diketahui upaya peningkatan kemampuan seorang pemain? 1.2.2 Apakah dapat diketahui strategi/formasi yang digunakan dalam menyerang? 1.2.3 Apakah dapat diketahui upaya untuk menerapkan pola serangan?

1.3 Hipotesis 1.3.1 Diduga dapat diketahui upaya peningkatan kemampuan seorang pemain. 1.3.2 Diduga dapat diketahui peran seoarng pelatih dalam penignkatan kemampuan seorang pemain. 1.3.3 Diduga dapat diketahui upaya untuk mengembangkan pola serangan.

1.4 Kerangka Teori 1.4.1 Mencari informasi dari beberapa buku yang berhubungan dengan latihan sepak bola. 1.4.2 Mencari informasi tambahan melalui internet. 1.4.3 Melakukan observasi langsung. 1.4.4 Menyusun dan melengkapi data. 1.4.5 Menyusun hasil kerja.

1.5 Metode 1.5.1 Metode Deskriptif Dalam penulisan karya ini, penulis menggunakan metode deskriptif yaitu mencari sumber data dengan membaca beberapa buku yang berkaitan dengan latihan sepak bola.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Hakikat 2.1.1 Pengaruh Pengertian pengaruh dalam kamus besar bahasa Indonesia (2001:849), pengaruh adalah daya yang timbul dari sesuatu (orang,benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang. Dari pengertian yang telah dikemukakan sebelumnya dapat disimpulkan, bahwa pengaruh merupakan suatu daya yang dapat membentuk atau mengubah sesuatu yang lain. Sehubungan dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh penulis, pengaruh merupakan bentuk hubungan sebab-akibat antar variabel. 2.1.2 Latihan latihan memegang peranan penting. Lebih banyak ulangan dan latihan maka akan lebih banyak dan lebih lama pengalaman dan pengetahuan itu tinggal dalam kesadaran dan ingatan seseorang, dan sebaliknya apabila kurang ulangan dan latihan maka pengalaman dan pengetahuan akan cepat dilupakan. Dalam pengajaran teori ini sangat mempengaruhi dengan metodenya yang disebut Formal Step.Karena itu cara belajar yang baik ialah dengan jalan memperbanyak hafalan dan dengan menggunakan hukum asosiasi reproduk. Teori ini berpangkal pada psikologi asosiasi yang dikembangkan oleh J. Herbart yang pada prinsipnya, jiwa manusia terdiri dari kesankesan/tanggapan-tanggapan yang masuk melalui pengindraan. Kesan-kesan itu berasosiasi satu sama lain dan membentuk mental atau kesadaran manusia. Tambah kuat asosiasi itu, tambah lama kesan-kesan itu tinggal di dalam jiwa kita. Kesan-kesan itu berasosiasi satu sama lain dan membentuk mental atau kesadaran. 2.1.3 Serangan Serangan atau penyerangan adalah suatu tindakan agresif untuk merebut wilayah musuh.

2.1.4 Peningkatan Menurut Adi D, (2001), dalam kamus bahasanya istilah peningkatan berasal dari kata dasar tingkat yang berarti lapis dari sesuatu yang bersusun dan peningkatan berarti kemajuan.

2.1.5 Kemampuan Di dalam kamus bahasa Indonesia, kemampuan berasal dari kata mampu yang berarti kuasa (bisa, sanggup, melakukan sesuatu, dapat, berada, kaya, mempunyai harta berlebihan). Kemampuan adalah suatu kesanggupan dalam melakukan sesuatu. Seseorang dikatakan mampu apabila ia bisa melakukan sesuatu yang harus ia lakukan.

2.1.6 Pemain Pemain adalah subjek yang memerankan sesuatu dalam sebuah permainan, pemain adalah unsur penting dalam suatu permainan.

2.2 Peningkatan kemampuan 2.2.1 Teknik Menendang Bola Latihan menendang atau membawa bola tidak boleh dianggap suatu hal remeh. Walaupun sepak bola modern lebih menonjol dari pada permainan sebuah tim yang kompak, dimana pertahanan yang bagaimanapun ketatnya masih bisa ditembus oleh tendangan-tendangan dari luar daerah pinalti, hal ini disebabkan karena sering kali pertahanan para pemain malah menghalangi segi pandang sang penjaga gawang. Teknik menendang adalah elemen penting dalam sepak bola. Kaki seorang pemain merupakan 'senjata' utama mereka dilapangan dan ada sejumlah teknik untuk menendang setiap bola yang memberikan hasil yang berbeda setiap kali. Sepanjang waktu bermain sepakbola kebanyakan menendang bola menggunakan kaki bagian dalam ( dari ujung kaki hingga tumit ) atau menggunakan daerah kecil di sekitar bagian dalam jempol kaki ( jika menggunakan perumpamaan jam sekitar pukul jam 11.00 - 12.00 ). Ada juga menggunakan 'sweet spot' atau bisa dibilang tempurung kaki. Bagian kaki ini untuk menendang bola dengan keras baik pada saat bola ditanah maupun menggunakan teknik tekndangan volley. Bagian tempurung kaki ini memiliki daya yang kuat dan akurasi karena memiliki luas permukaan yang lebih lebar. Dengan berbagai teknik, setiap orang akan menendang dengan gaya yang berbeda-beda, untuk menendang bola dengan level kecepatan, kekuatan dan ketinggian yang berbeda. Tubuh akan selalu seimbang, dengan kepala yang diatas, kaki kiri bertumpu ditanah dan kedua tangan yang menyeimbangkan kaki ketika diayun untuk menendang bola. Untuk menendang bola dengan tinggi dan pelan, condongkan sedikit tubuh ke belakang ketika menendang bola. Sedangkan untuk menendang bola mendatar dan cepat, condongkan tubuh ke depan dengan kepada diatas bola dan menghadap kebawah. Teknik umpan pendek menggunakan sisi kaki bagian dalam. Teknik ini paling sering digunakan karena lebih akurat dalam umpan pendek, tendangan jarak pendek dan efektif saat menendang penalti.

2.2.2 Meningkatkan Kemamuan Pemain dibutuhkan kejelian dalam menebak kemana arah bola akan datang, ya faktor keberuntungan berperan besar disini, Yang harus dilakukan adalah mencari tempat kosong disekitar gawang yang bebas dari hadangan bek lawan, jadi ketika teman melihat posisi anda bagus maka otomatis kalian akan diberi umpan dan anda hanya tinggal menceploskan bola dengan tendangan seadanya. Cara itu juga berlaku jika anda mendapatkan bola rebound (bola liar) didepan gawang dan pastikan tendangan mengarah kegawang.

2.3 Strategi Menyerang/formasi Pola/ Strategi penyerangan dalam sepak bola ada beberapa macam, diantaranya adalah sebagai berikut : Formasi 4-4-2 terdiri dari 4 pemain lini belakang (back), 4 pemain lini tengah (midfielder), dan 2 pemain lini depan (forward). Keempat back masing-masing adalah 2 center back, left back dan right back. Sementara di lini tengah terdapat 2 center midfielder, left midfielder, dan right midfielder. Kedua center back boleh maju sampai paling jauh ke garis tengah lapangan. Dengan maju hanya sampai garis tengah, tim masih bisa berlindung pada aturan offside. Adapun jika center back maju melebihi garis tengah lapangan, tim menjadi tidak aman terhadap serangan balik lawan karena mereka tidak terkena aturan offside ketika bola masih berada di lapangan mereka sendiri. Meski demikian, pada saat-saat tertentu center back boleh maju sampai ke depan gawang, misalnya saat tim melakukan sepak pojok. Itupun setelahnya harus segera kembali ke tempat semula. Pola 4-4-2 memang hanya memiliki 2 forward, namun tidak berarti bahwa tim dengan pola ini hanya menyerang dengan 2 orang di lini depan. Dalam pola 4-4-2, outside midfielder atau outside back (jika melakukan overlap) bisa maju ke lini depan. Dengan demikian, akan terdapat 4 orang penyerang sekaligus. Untuk itulah pola 4-4-2 adalah pola yang berubah menjadi 2-4-4 ketika menyerang. Belum lagi jika ditambah dengan majunya salah satu center midfielder persis di belakang kedua forward dan ketika itu disebut sebagai offensive midfielder maka akan terdapat 5 orang penyerang sekaligus. Berikut ini contoh singkat bagaimana bertahan zonal defence dalam pola 4-4-2. Umpamakan kita adalah tim merah yang sedang bertahan, sedangkan lawan adalah tim biru yang sedang menguasai bola. Dalam contoh ini terjadi 4 aliran bola. Pertama-tama bola dipegang oleh kiper lawan lalu diumpankan kepada center back mereka. Dengan demikian bola berada di hadapan lini depan kita, di sisi tengah lapangan. Forward kita yang sebelah kiri (yang terdekat dengan bola) bergerak mem-pressure bola, di-cover oleh forward yang lainnya. Dalam pola 4-4-2, bagaimanapun juga, melepas crossing (umpan silang) adalah salah satu kartu truf untuk bisa mencetak gol. Kita semua tentunya mengetahui persentase gol yang dihasilkan dari crossing cukuplah besar. Hanya saja, harus dipahami bahwa bola crossing selalu bersifat fifty-fifty. Untuk bisa mengubah cross menjadi gol, barisan penyerang kita harus menang berduel dengan barisan pertahanan lawan. Karena sifatnya yang demikian, ketika sebuah crossing hendak dilepaskan, barisan pemain yang akan menyambut bola crossing haruslah betul-betul siap di depan gawang. Disamping itu, para pemain penyambut bola cross inipun harus betul-betul berkualitas, handal dalam memenangkan bola-bola crossing. Jika tidak, seperti yang sering saya lihat, bola-bola crossing terasa sia-sia dan bahkan terkesan buang-buang bola saja. Kenapa saya bilang buang-buang bola? Karena ketika bola belum di-cross, bola itu sepenuhnya (100%) masih ada dalam penguasaan kita. Dengan melepas crossing, bola tersebut berubah menjadi bola 50%-50%, yang kemudian bisa menjadi milik kita atau milik lawan. 7

2.4 Penerapan Pola Menyerang Dalam melakukan pola penyerangan ada beberapa cara yang diterapkan dalam suatu pertandingan, antara lain: 1.Melakukan gerakan tersusun Gerakan tersusun ini harus dipelajari dan dipersiapkan secara matang oleh suatu tim, jika ingin dapat menerobos pertahanan lawan dan menciptakan gol. Gerakan-gerakan itu misalnya dari tendangan pertama, tendangan bebas, tendangan penjuru,dan lemparan ke dalam. 2. Pola bermain menghadapi pertahanan yang rapat Teknik yang cocok untuk diterapkan dalam menghadapi pertahanan lawan yang rapat, adalah dengan operan langsung (wall pass). 3. Pola mencari ruang kosong Seorang pemain harus pandai dalam mencari ruang kosong atau melepaskan diri dari penjagaan lawan. Hal ini bertujuan agar dapat melakukan operan-operan terobosan untuk melancarkan penyerangan.

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Menyerang adalah teknik pertahanan yang paling baik. Filosofi itu juga dianut dalam sepak bola. Pola penyerangan yang bervariasi akan membuat lawan kesulitan dalam menjaga pertahanan, permainan menyerang lebih disukai penonton dan penikmat sepak bola karena lebih aktraktif dan menarik untuk disaksikan. Semakin baik teknik penyerang maka semakin besar pula presenatase kemungkinan gol yang dapat tercipta dan tentunya semakin besar pula peluang untuk meraih kemenangan. Teknik-teknik dasar seperti mendang, menyundul, dan menggiring bola sangat penting bagi setiap pemain karena teknik dasar seperti itu tidak dapat dianggap remeh, contohnya teknik menendang, latihan menendang atau membawa bola tidak boleh dianggap suatu hal remeh. Walaupun sepak bola modern lebih menonjol dari pada permainan sebuah tim yang kompak, dimana pertahanan yang bagaimanapun ketatnya masih bisa ditembus oleh tendangan-tendangan dari luar daerah pinalti, hal ini disebabkan karena sering kali pertahanan para pemain malah menghalangi segi pandang sang penjaga gawang, hal ini tentu sangat menguntungkan bagi pemain untuk melepaskan tendangan menuju gawang. Dalam pola menyerang pelatih dapat menggunakan formasi 4-4-2, pola 4-4-2 memang hanya memiliki 2 forward, namun tidak berarti bahwa tim dengan pola ini hanya menyerang dengan 2 orang di lini depan. Dalam pola 4-4-2, outside midfielder atau outside back (jika melakukan overlap) bisa maju ke lini depan. Dengan demikian, akan terdapat 4 orang penyerang sekaligus hal ini membuat serangan lebih bervariasi.

3.2 Saran Untuk meningkatkan kemampuan pemain, pemain harus terus berlatih keras agar menjadi seorang pemain yang hebat dan sebelum menjadi pemain yang hebat penulis ingin memberikan saran kepada pembaca agar mudah-mudahan kelak menjadi seorang pemain sepak bola yang hebat serta profesional dan tentunya membawa harum nama bangsa dan negara dikancah Internasional. Berikut ini adalah saran penulis untuk para pembaca: 1. Tingkatkan kemampuan dengan latihan yang giat dan pantang menyerah. 2. Berlatih fisik dengan baik, karena sehebat-hebatnya pemain tetapi tanpa didukung dengan fisik yang prima tentu akan mengganggu karir seorang pesepakbola. 3. Jangan pernah ragu bertanya kepada pelatih. 4. Dan yanng terakhir adalah tetap menjaga kekompakan dalam tim karena sepak bola adalah permainan yang membutuhkan kerja sama.

DAFTAR PUTAKA

Betty,Eric C.1986.Latihan Sepak Bola Metode Baru Serangan.Bandung:Pionir Jaya

10

Vous aimerez peut-être aussi