Vous êtes sur la page 1sur 9

Alur Donor Darah

30
POSTED BY BAYUDEJE IN SERBA-SERBI

SeninAPR 2012
TINGGALKAN SEBUAH KOMENTAR

Tag
donor darah

Seperti janji saya di ketikan sebelumnya yang berjudul Kebutuhan Kantong Darah di UDD PMI Kota Semarang, di ketikan kali ini saya akan membahas mengenai alur donor darah. Sumber yang saya ambil dari brosur Unit Donor Darah (UDD) PMI kota Semarang, proses untuk melakukan donor darah terdiri dari 8 tahap. Tahapan itu antara lain:

1. 2. petugas PMI.

Mengambil

form

pendaftaran

donor.

Mengisi dan menandatangani informed consent => mengisinya dibantu

3. Penimbangan berat badan, pemeriksaan hemoglobin, dan golongan darah. 4. Pemeriksaan dokter: Informasi donor darah Riwayat medis Pemeriksaan tekanan darah

5. Pengambilan darah => berlangsung antara 10 15 menit. 6. Istirahat => saatnya diberi snack 7. Pengambilan kartu donor. 8. Pulang. Itulah 8 tahap atau alur donor darah yang berlangsung sekitar 30 menit (kalau antrian tidak pakai lama ya..). masih ada sedikit info tambahan yang tercantum, yaitu : - jumlah darah yang mengalir dalam tubuh kurang lebih 8% dari berat badan. - Volume darah yang diambil pada saat donor akan kembali normal dalam waktu 24 jam setelah donor darah. - jumlah darah yang terdapat didalam tubuh yaitu 16 20 kantong

Sejarah Lahirnya Gerakan


Pada tahun 1895, Henry Dunant menyaksikan terjadinya peperangan di Solferino, dimana banyak korban perang yang tidak mendapat pertolongan, sehingga timbul gagasan untuk memberikan pertolongan kepada korban perang tersebut.Pengalaman itu dituangkan di dalam buku Kenangan Solferino (tahun 1862). Dalam buku tersebut diuraikan tentang kondisi yang ditimbulkan oleh peperangan dan mengusulkan agar segera dibentuk satuan tenaga sukarela yang bernaung di bawah suatu lembaga yang memberikan pertolongan kepada orang-oang yang terluka di medan perang.

Buku Kenangan Solferino menarik perhatian 4 orang penduduk Jenewa yaitu : - General Dufour - Dr. Louis Appia - Dr. Theodore Maunoir

- Gustave Moynier 4 orang tersebut bersama Henry Dunant membentuk Komite Lima yang kemudian menjadi International Committee Of The Red Cross (ICRC) = Komite Internasional Palang Merah (KIPM).Pada tanggal 22 Agustus 1864 atas pakarsa ICRC, Pemerintah Swiss menyelenggarakan suatu konperensi yang diikuti oleh 12 Kepala Negara yang menandatangani perjanjian internasional yang dikenal dengan KONVENSI JENEWA I.Karena tanda Palang Merah diasumsikan mempunyai arti khusus maka pada tahun 1876 simbol Bulan Sabit Merah disahkan untuk digunakan oleh negara-negara Islam. Kedua Simbol tersbut memiliki arti dan nilai yang sama.Dengan berakhirnya Perang Dunia I, berbagai epidemi penyakit berjangkit dan bencana kelaparan menjalar.Melihat kenyataan itu, Henry P. Davidson warga negara Amerika, merasa perlu mendirikan suatu organisasi yang menangani masalah bantan tersebut, yang saat ini dikenal sebagai Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan sabit Merah (didirikan tanggal 5 Mei 1919 dalam suatu konperensi Kesehatan Internasional di Cannes Perancis). ORGANISASI

BADAN TERTINGGI FEDERASI Badan tertinggi penentuan kebijaksanaan disebut General Assembly Board of GovernorsGeneral Assemblyatau sidang umum dihadiri oleh wakil-wakil dari semua anggota federasi dan bersidang tiap 2 tahun. Presiden Federasi dipilih tiap 4 tahun. Jika General Assembly tidka bersidang, maka kebijakan tertinggi dilaksanakan oleh Executive yang anggotanya terdiri dari 16 Perhimpunan Nasional (dipilih berdasarkan letak Geografis), Presiden dan Sekjen Federasi.Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional terdiri KIPM, Ferderasi internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah dan semua Perhimpunan Palang Merah Nasional.Badan tertinggi adalah : Konferensi Intenasional Palang MerahBersidang tiap 4 tahun, dihadiri oleh KIPM, Federasi, Perhimpunan Nasional dan Pemerintah peserta ratifikasi Konvensi Jenewa tahun 1949.Pertemuan membahas persoalan umum dan menampung usul-usul serta resolusi, disamping mengambil keputusan. Para peserta konperensi memilih angota standing comision (komisi tetap) yang bersiang diantara 2 konperensi internasional.

PRINSIP DASAR GERAKAN KEMANUSIAAN Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional didirikan berdasarkan

keinginan memerikan pertolongan tanpa membedakan korban yang terluka di dalam pertempuran, berupaya dalam kemampuan bangsa antar bangsa, mencegah dan mengatasi penderitaan sesama manusia. Palang Merah menumbuhkan saling penegrtian, persahabatan, kerjasama dan perdamaian abadi sesama manusia.

KESAMAAN. Gerakan ini tidak membuat perbedaan atas dasar kebangsaan, kesukuan, agama/keprcayaan, tingkatan atau pandangan politik, tujuannya semata-mata mengurangi penderitaan manusia sesuai dengan kebutuhannya dan mendahulukan keadaan yang paling parah. KENETRALAN. Agar senantiasa mendapat kepercayaan dari semua pihak, gerakan ini tidak boleh memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, kesukuan, agama atau ideology KEMANDIRIAN. Gerakan ini besifat mandiri, Perhimpunan Nasional di samping membantu pemerintahnya dalam bidang kemanusiaan, juga harus mentaati peraturan negaranya, harus selalu menjaga otonominya sehingga dapat ebrtindak sejalan dengan prinsip-prinsip gerakan ini KESUKARELAAN. Gerakan ini adalah pemberi bantuan sukarela, yang tidak didsari oleh keinginan untuk mencari keuntungan apapun. KESATUAN. Di dalam suatu negara hanya ada satu Perhimpunan Palang Merah atau Bulan Sabit gMerah yang terbuka untuk semua orang dan melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh wilayah. KESEMESTAAN. Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit merah Internasional adalah bersifat semesta, setiap perhimpunan mempunyai tanggung jawab yang sama dalam menolong sesama manusia.

KOMITE INTERNASIONAL PALANG MERAH International Committee of The Red Cross (ICRC) :- Markas Besar di Jenewa, anggota Dewan Eksekutif maksimal 25 orang warga negara Swiss.

- Tujuan :Menjadi perantara NETRAL mengenai hak kemanusiaan dalam pertikaian politik, perang Saudara dan kerusuhan dalam negeri.- Tugas :

Memberikan PERLINDUNGAN kepada korban militer maupun sipil sebagai akibat konflik bersenjata, gangguan dan ketegangan dalam negeri.

Memberikan BANTUAN (sandang, pangan, medis dan sanitasi) kepada korban konflik bersejata tersebut. Melakukan PENCARIAN pada saat terjadi konflik bersenjata maupun sesudahnya. Mencari berita sampai mempersatukan keluarga yang terpisah akibat perang. Melakukan PENYEBARLUASAN HPI dan prinsip-prinsip dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah denga tujuan menganjurkan penghormatan bagi kelompok non-kombatan (tentara yang luka, sakit, tawanan serta warga sipil). Di samping membatasi kekejaman pengrusakan dan mempermudah bantuan yang segera, netral serta tidak memihak kepada korban konflik bersenjata. Dana :Sumbangan sukarela dari Pemerintah dan Perhimpunan NasionalFEDERASI INTERNASIONAL PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAHInternational Federation of The Red Cross and Red Crescent Society : Markas Besar di Jenewa, SwissSekretariat Federasi dipimpin oleh Sekrjen mempunyai pegawai yang terdiri dari bermacam-macam bangsa.- Tujuan :Mencegah dan meringankan penderitaan manusia melalui kegiatan Palang Merah dan Bulan sabit Merah Nasional yang merupakan sumbangan untuk Perdamaian.- Tugas : Menggiatkan PEMBENTUKAN dan pengembangan PERHIMPUNAN NASIONAL di seluruh dunia. Federasi juga bertindak sebagai perantara, koordinator antara Perhimpunan Palang Merah Nasional. Memberikan saran dan membantu Perhimpunan Nasional dalam meningkatkan dan mengkoordinasikan BANTUAN Internasional untuk KORBAN BENCANA ALAM DAN PARA PENGUNGSI di luar daerah pertikaian, seringkali dengan melancarkan permintaan bantuan ke seluruh dunia. Mengembangkan pembentukan rencana KESIAPSIAGAAN NASIONAL terhadap BENCANA ALAM Menggiatkan dan mengkoordinasikan pertukaran gagasan kemanusiaan bagi pendidikan anak dan remaja di antara Perhimpunan Nasional demi membina hubungan baik antara remaja di seluruh dunia. Membantu ICRC menyebarluaskan dan mengembangkan HPI dan PRINSIP-PRINSIP DASAR GERAKAN PALANG MERAH dan BULAN SABITMERAH. Dana :Iuran tahunan dari anggota dan sumbangan sukarela untuk bantuan dan pengembangan.

PERHIMPUNAN PALANG MERAH dan BULAN SABIT MERAH NASIONALPerhimpunan Nasional harus mendapat pengakuan dari KIPM, baru sah menjadi anggota Federasi, juga harus diakui oleh

Pemerintahnya sebagai Perhimpunan penolong yang bersifat sukarela dan turut membantu Pemerintah.Tugas :Beraneka raga tergantung kebutuhan negara yang bersangkutan antara lain : Memberikan bantuan darurat. Pelayanan Kesehatan. Bantuan sosial bagi perorangan maupun kelompok. Latihan Pertolongan Pertama/PP Melatih tenaga perawat. Transfusi Darah Pembinaan Remaja Dimasa perang, membantu tawanan, pengunsi dan kaum interniran. KOMITMEN Berikut adalah garis besar program kemanusiaan kepalangmerahan yang terakomodasi antara lain dalam kesepakatan Federasi Internasional ( Strategi 2010) ; Komitmen Regional anggota Perhimpunan ( Deklarasi Hanoi ) dan kesepakatan Konferensi Internasional ( Plan of Action ).

STRATEGI 2010 Strategi 2010 (S-2010) adalah seperangkat strategi Federasi Internasional dalam menghadapi tantangan kemanusiaan pada dekade menantang. Dokumen yang diadopsi Sidang Umum pada tahun 1999 ini menjabarkan misi Federasi yaitu: "memperbaiki hajat hidup masyarakat rentan dengan memobilisasi kekuatan kemanusiaan". Tiga tujuan utama yang strategis adalah: Memperbaiki Hajat Hidup masyarakat RentanStrategi ini terfokus melalui empat bidang inti, yaitu: Promosi Prinsip-Prinsip dasar Gerakan dan nilai-nilai kemanusiaan; Penanggulangan Bencana; Kesiapsiagaan penanggulangan bencana; dan Kesehatan dan perawatan di masyarakat.Keempat bidang ini adalah suatu paket yang integral dan saling terkait satu sama lain, yang memiliki dua dimensi yaitu pelayanan dan advokasi. Memobilisasi Kekuatan KemanusiaanPengerahan kapasitas organisasi untuk pelayanan ini akan terjadi bila perhimpunan nasional berfungsi dengan baik. Artinya ada mekanisme organisasi, pengembangan kapasitas, memobilisi sumber keuangan dengan mengembangkan kemitraan dan mengoptimalkan

komunikasi dalam Perhimpunan Nasional. Bekerjasama Secara EfektifAdanya perhimpunan nasional yang kuat akan membentuk sebuah Federasi yang kuat , efektif dan efisien yaitu dengan mengembangkan kerjasama subregional dan mengimplementasikan strategi gerakan, kemitraan dengan organisasi internasional lain, memobilisasi publik dan advokasi penentu kebijakan serta mengkomunikasikan pesan-pesan dan misi Federasi Internasional.

DEKLARASI HANOI "United for Action" Dokumen ini disahkan melalui Konferensi Regional V di Hanoi, Vietnam pada tahun 1998, yang disepakati oleh 37 perhimpunan nasional se Asia Pasifik dan Timur Tengah yang bertekad , walau beragam budaya, geografis dan latar belakang lain, untuk bersatu demi suatu aksi kemanusiaan.Kecenderungan bencana alam serta krisis moneter secara global telah melanda wilayah regional dan berdampak pada permasalahan imigrasi penduduk karena menghendaki perbaikan hidup, krisis ekonomi yang menyebabkan angka pengangguran yang semakin meningkat serta berjangkitnya wabah penyakit. Hal ini menjadi tantangan bagi Palang Merah untuk membantu meringankan penderitaan umat manusia. Deklarasi Hanoi memfokuskan penanganan program pada isu-isu berikut: Penanggulangan bencana Penanganan wabah penyakit Remaja dan Manula Kemitraan dengan pemerintah Organisasi dan Manajemen kapasitas sumber daya Hubungan masyarakat dan promosi

HUKUM PRIKEMANUSIAAN INTERNASIONAL


Januari 26, 2009
Posted by grezzy in Uncategorized. trackback

ada yang tau gak apa itu hukum prikemanusiaan internasional(HPI)?hukum prikemanusiaan internasional adalah seperangkat aturan yang dibuat karena alasan kemannusiaandibuat untuk membatasicara-cara dan metode peperangan.hukum prikemanusiaan internasional adalah istilah istilah yang digunakan palang merah indonesiauntuk hukum humaniter internasional .istilah lain dari hukum humaniter internasional ini adalahHukum Perang(LAW OF WAR)dan hukum konflik bersenjata (Law of armed conflict). Dalam sejarah HUKUM PRIKEMANUSIAAN INTERNASIONAL dapat di temukan dalam aturanaturan keagamaan dan kebudayaan di sekuruh dunia.perkembangan modern dari hukum tersebut dimulai pada abad ke-19.sejak itu, negara-negara telah setuju untuk menyusun aturan-aturan praktis berdasarkan pengalaman pahit perang modern.

Vous aimerez peut-être aussi