Vous êtes sur la page 1sur 27

Vektor

Vektor

Vektor
Kuantitas fisis yang memiliki besar dan arah
Luas Panjang Massa Suhu Gaya Kecepatan Percepatan Perubahan Letak

Skalar

Vektor
2

Aljabar Linear dan Matriks

Vektor

Jenis Vektor
Vektor Fisik
v

Vektor Aljabar

v = (a, b)
Vektor Geometri
b v a (a, b)

Penyajian vektor geometri


Segmen garis terarah (anak panah) di ruang-2 atau ruang-3
A y
Vektor AB AB

c = AB

B A z

Vektor ekivalen punya panjang dan arah yang sama Misal: v = w


4

Aljabar Linear dan Matriks

Vektor

Penyajian vektor aljabar


y v = (5, 1) 5 dan 1 adalah komponen dari v x

B(7,4) A(2, 3) Q(7, 3) P(5, 1)

v2

v = ( v1 , v2 ) =

v1 v2

komponen dari v.

v1
5

Menentukan komponen vektor


y v
A(a, b) P(c-a, d-b) B(c, d)

v = (c-a, d-b)

x Vektor dengan titik pangkal (a, b) titik akhir (c, d), maka vektor tersebut secara aljabar adalah (c-a, d-b), komponen-komponen vektor: c-a dan d-b x

z
B(d, e, f)

f-c
A(a, b, c)

e-b
d-a

Komponen vektor: d-a, e-b, f-c


6

Aljabar Linear dan Matriks

Vektor

Kesamaan dua vektor geometri

Dua vektor sama jika dan hanya jika panjang dan arahnya sama, tidak tergantung posisinya pada sistem koordinat.
7

Kesamaan dua vektor aljabar


Dua vektor aljabar sama jika dan hanya jika komponenkomponen yang bersesuaian sama.

a1 a2 a1 a2 a3

b1 b2 b1 b2 b3

Jika dan hanya jika a1 = b1 dan a2 = b2

Jika dan hanya jika a1 = b1, a2 = b2 dan a3 = b3

Aljabar Linear dan Matriks

Vektor

Jumlahan Vektor
Menjumlahkan dua vektor geometri:
y y

b a+b a

Jumlahan Vektor
Menjumlahkan dua vektor aljabar Misalnya a = (a1, a2), b = (b1, b2), maka a+ b = (a1 + b1, a2 +b2) y

y a
A(a1, a2) B(b1, b2)

y x

C(a1+b1, a2+b2)

a = (a1, a2)

a+b x b = (b1, b2) a+b = (a1+b1, a2+b2) x


10

Aljabar Linear dan Matriks

Vektor

Contoh
1.
u v

Manakah vektor yang merupakan u+v ?

a
Jawab: a

a
u

11

Contoh 2.
a b

Manakah vektor yang merupakan a+b ?

d Jawab: e
a b

e
12

Aljabar Linear dan Matriks

Vektor

Contoh
3.

u = (5, 6) dan v = (3, 2) Vektor yang merupakan hasil dari u+v adalah a = (2, 4) b = (8, 8) Jawab: b c = (15, 12) d = (8, 4)

4. u = (5, 6) dan v = (3, 2) Vektor yang merupakan hasil dari u v adalah a = (2, 4) b = (8, 8) c = (15, 12) Jawab: a d = (8, 4)
13

Contoh
5.
a b

tentukan vektor c sedemikian hingga b = a + c

h Jawab: h
b a

?h

14

Aljabar Linear dan Matriks

Vektor

Vektor nol
Vektor nol adalah vektor dengan panjang nol, digambarkan sebagai titik, vektor nol 0. Secara aljabar vektor nol adalah vektor yang semua komponennya nol: 0 = (0, 0) pada bidang 0 =(0, 0, 0) pada ruang
y

0 vektor nol x 0 vektor nol x z

15

Vektor satuan
Vektor satuan adalah vektor dengan panjang 1
y

c a j=(0, 1) i=(1, 0) b

16

Aljabar Linear dan Matriks

Vektor

Perkalian vektor dengan skalar


b

b searah dengan a, panjang b lima kali panjang a, ditulis b = 5a


a -a 2a -1/2a 1/3a

Jika k > 0 maka ka searah dengan a,


dengan panjang k kali panjang a

Jika k<0, ka berlawanan arah dengan a,


dengan panjang k kali panjang a.

Jika k = -1, maka ka = -a (negative dari a). Sifat a + a = 0 (vektor nol) dapat dilihat pada sifat-sifat aritmetika vektor Dua vektor sejajar, maka yang satu merupakan perkalian skalar yang lain.

17

Pengurangan
Tentukan a b dan b-a
b a a a-b -a b-a v u b b v u b-a a u-v -b -b -a

b a

a-b -a

-b

b v u
18

v-u

Aljabar Linear dan Matriks

Vektor

Hubungan tiga vektor pada bidang


Diberikan a, b, c
c a c b

c a b

ka

lb

c = ka + lb

ka

lb
19

Basis standar bidang R2


Basis standard bidang R2 adalah:

{i = (1, 0), j = (0, 1)}


Setiap vektor v = (v1, v2) dapat dinyatakan secara tunggal sebagai kombinasi linier v = v1i + v2j
y y

v=(v1, v2)

v = (v1 v2)

v2j v1i

j=(0, 1) i=(1, 0)

v = v1i + v2j
20

Aljabar Linear dan Matriks

10

Vektor

Basis standar R3
Basis standard bidang R3 adalah: {i = (1, 0, 0), j = (0, 1,0), k = (0, 0, 1)} Setiap vektor (a, b, c) dapat dinyatakan secara tunggal sebagai kombinasi linier ai + bj +ck
y y

P(a, b, c) k j i

P(ai, bj, ck)

x z

21

Sifat-sifat Aritmetika Vektor


1. 2.

Jumlahan vektor bersifat tertutup, yaitu: jumlahan dua vektor selalu menghasilkan tepat satu vektor Jumlahan dua vektor bersifar komutatif.
y

b a

b a+

+a =b

x
a = (a1, a2), b = (b1, b2) a+b = (a1+b1, a2+b2) b+a = (b1+a1, b2+a2)

x
a1+b1 = b1+a1 dan a2+b2 = b2+a2 ( sifat komutatif penjumlahan skalar)

22

Aljabar Linear dan Matriks

11

Vektor

Sifat Assosiatif Penjumlahan 3. Penjumlahan vektor bersifat assosiatif


y y

c b a

)= +c (b a+

c )+ +b (a

x
a+(b+c) = (a1+(b1+c1), a2+(b2+c2)) (a+b)+c = ((a1+b1)+c1, (a2+b2)+c2) (sifat assosiatif penjumlahan skalar)
23

a = (a1, a2), b = (b1, b2), c = (c1, c2)

Vektor nol: elemen identitas


4. vektor nol merupakan elemen identitas terhadap jumlahan.
y y

b 0 b = (b1, b2), 0 = (0,0) b+0 = (b1+0, b2+0)

b+0

x
b+0 = (b1, b2)

( sifat identitas penjumlahan skalar)

24

Aljabar Linear dan Matriks

12

Vektor

Negatif vektor
5. Penjumlahan vektor dengan negatifnya menghasilkan vektor nol.
y y

b 0 -b

x
b = (b1, b2), -b = (-b1,-b2) b+(-b) = (b1+(-b1), b2+(-b2)) b+(-b) = (0, 0) = 0

25

Sifat-sifat Aritmetika Vektor


6. perkalian vektor dengan dua skalar berturut-turut, dapat dilakukan dengan mengalikan skalarnya terlebih dahulu y y

3u

x y
u = (v1,v2) v = 3u = 3(v1,v2) = (3v1,3v2) 6u

w = 2v = 2(3v1,3v2) = (6v1,6v2) x = (3x2)u = 6(v1,v2) = (6v1,6v2) = w

26

Aljabar Linear dan Matriks

13

Vektor

Sifat aritmetika
7. hasil kali skalar dengan jumlahan dua vektor dapat dilakukan dengan mengalikan masing-masing vektor dengan skalar, baru kemudian dijumlahkan. y y y

2(u+v) u+v u u = (u1,u2), v = (v1,v2) u+v = (u1+v1,u2+v2) v

2u+2v

2v

x
2(u+v) = (2(u1+v1),2(u2+v2))

2u

2u+2v = 2(u1,u2)+2(v1,v2) = 2(u1+v1,u2+v2) = (2(u1+v1),2(u2+v2))

27

Sifat Aritmetika
8. Hasil kali vektor dengan jumlahan dua skalar, sama dengan jumlahan dua vektor setelah dikalikan dengan masing-masing skalar.
y y

3u u

x
u = (u1, u2) 3u = (3u1, 3u2) u 2u (2+1)u = 2u + u = 2(u1, u2)+(u1, u2) = (3u1, 3u2)

28

Aljabar Linear dan Matriks

14

Vektor

Sifat Aritmetika
9. Perkalian vektor dengan skalar nol, menghasilkan vektor nol. 10.Mengalikan vektor dengan skalar 1 tidak mengubah vektor tersebut
y y

u 0(u)

x y
u = (u1, u2) 0u = 0(u1, u2) = (0, 0) 1u 1u = 1(u1, u2) = (u1, u2)

29

Norm (panjang) vektor


y
norm/panjang vektor v adalah ||v|| =
2 2 v1 + v2

x y
norm/panjang vektor v adalah ||v|| =

2 2 v 12 + v 2 + v 3

x z
30

Aljabar Linear dan Matriks

15

Vektor

Norm vektor sebagai jarak dua titik


y

Q(a2, b2, c2)

P(a1, b1, c1)

z
panjang vektor v adalah jarak antara titik P ke Q

31

Hasil kali titik (dot product)


y

C b

jika titik pangkalnya berimpit maka sudut antar dua vektor dapat ditentukan.

Definisi 1: Jika adalah sudut antara a dan b, maka didefinisikan a.b

||a|| ||b|| cos . a, b tidak nol, dengan 0. Dapat ditunjukkan bahwa hasil kali titik dapat didefinisikan juga dengan rumus lain Definisi 2: jika a, b vektor-vektor di R2, maka a. b = a1b1 + a2b2
32

0 jika a = 0 atau b = 0

Aljabar Linear dan Matriks

16

Vektor

Hasil kali titik di R3

v
A

b a

x
B

Definisi 1:hasil kali titik (dot product) Jika adalah sudut antara a dan b, maka didefinisikan
0 jika a = 0 atau b = 0

a.b = ||a|| ||b|| cos . untuk a, b vektor tak nol dengan 0 .

Definisi 2: jika a, b vektor-vektor di R3, maka a.b = a1b1 + a2b2 + a3b3


33

Soal latihan
1. Benar atau Salah: hasil kali titik dua vektor hasilnya vektor lain 2. Diketahui a dan panjangnya dua kali b, panjang b sama dengan k satuan, a dan b membentuk sudut 45 derajat. Tentukan a.b. c. 2k2 e. 22k a. 2k2 b. 22k2 d. 62k
3.

(0, 6) b a (5, 0)

Maka a.b adalah a. 0 c. (5, 6) b. 30 d. 1

e. (6, 5)

4. Hitunglah u.v, jika u = (10, 0) dan v = (25, 0) a. 0 c. (35, 0) e. (10, 25) b. 250 d. (250, 0) 5. Diketahui ||a|| = 5, ||b|| = 6, dan sudut antara keduanya 120. Hitung a.b a. 0 c. (5, 6) e. -15 b. 153 d. 15
34

Aljabar Linear dan Matriks

17

Vektor

Sudut dan hasil kali titik dua vektor


Perhatikan kembali rumus pertama hasil kali titik a.b = ||a|| ||b|| cos dengan 0. Panjang vektor selalu positif atau nol, sedangkan cos bisa positif, negatif atau nol tergantung pada nilai

y
cos =0 cos <0 cos >0

< 0, jika sudutnya tumpul = 0, jika u dan v ortogonal

u.v

> 0 jika sudutnya lancip


35

Contoh:
||b||=7 ||a||=8 ||a||=5 ||b||=8 ||b||=7 ||a||=5

a.b= ? Jawab:35 cos

a.b=? Jawab: 64x0=0

a.b=? Jawab: -35cos(-)

Jika dua vektor berimpit, maka hasil kali titiknya ..

hasil kali panjangnya


Jika salah satu vektor adalah nol, maka hasil kali titiknya .

0
36

Aljabar Linear dan Matriks

18

Vektor

Norm dan hasil kali titik


B v

v = (v1, v2) ||v|| = (v.v)1/2 =

2 2 v1 + v2

Misal, diberikan 2 vektor v, cosinus sudut antara v dengan v adalah 1. Maka v.v = ||v|| ||v|| atau ||v|| = ( v.v)1/2

Di R3: norm/panjang vektor v adalah ||v|| = (v.v)1/2 =

2 2 v12 + v 2 + v 3

37

Hasil kali titik dan perkalian matriks


Berdasarkan definisi, jika a, b vektor-vektor di R2, maka a. b = a1b1 + a2b2. Jika a dan b, dipandang sebagai vektor-vektor baris maka a.b = abT
a = (a1,a2) dan b = (b1,b2) a.b = a1b1 + a2b2 =

[a 1

b a 2 ] 1 b2

= abT

Jika a, b vektor-vektor di R3 Maka a. b = a1b1 + a2b2 + a3b3 = [ a1 a 2 a 3 ] b 2 = abT


b3
38

b1

Aljabar Linear dan Matriks

19

Vektor

Sifat-sifat hasil kali titik


Diberikan u = (5,3), dan v = (4,6) Tentukan u.v dan v.u.

Perkalian titik memenuhi sifat simetri, yaitu u.v = v.u

39

Latihan:
Diberikan u = (5, 3), v = (4, 6), dan skalar k = 4. Hitunglah (ku).v dan k(u.v)

Perkalian titik memenuhi sifat (ku).v = k(u.v)


40

Aljabar Linear dan Matriks

20

Vektor

Latihan:
Diberikan u = (5,3), v = (4,6), dan w = (4,7). Tentukan u.(v+w) dan u.v + u.w Apakah u.(v+w) = u.v + u.w?

Perkalian titik memenuhi sifat yaitu u.(v+w) = u.v + u.w

41

Sifat-sifat hasil kali titik


Diberikan v = (4, 6, 1) dan u = (0, 0, 0) Tentukan v.v dan u.u Diberikan v = (a, b, c) vektor pada ruang Tentukan v.v? kapan v.v = 0?

42

Aljabar Linear dan Matriks

21

Vektor

4 sifat penting hasil kali titik

Perkalian titik memenuhi sifat: u.v = v.u (ku).v = k(u.v) u.(v+w) = u.v + u.w v.v = ||v||||v||, dan 0 untuk v = 0

43

Hasil kali silang


u = (u1,u2,u3), v = (v1,v2,v3) u x v = (u2v3 u3v2)i + (u3v1 u1v3)j + (u1v2 u2v1)k = u2 u3 v2 v3

u1 u3 v1 v3

u1 u2 v1 u2

Prosedur menentukan u x v u1 u2 u3 v1 v2 v3

Komponen pertama (i):

u2 u3 v2 v3

det

u2 v2

u3 v3
44

Aljabar Linear dan Matriks

22

Vektor

Hasil kali silang


Komponen kedua (j): u1 u3 v1 v3 Komponen ketiga (k): u1 u2 v1 v2

det

u1 u3 v1 v3 u1 u2 v1 v2

det

Contoh: hitung v x w dengan v = (1,4,-4) dan w = (0,3,2) vxw= 4 3 -4 2 1 -4 2 1 0 4 3

= (20, -2, 3) = 20i -2j +3k


45

Hasil kali silang


Prosedur menentukan uxv u1 u2 u3 v1 v2 v3 Komponen pertama (i): u2 u3 v2 v3 u1 u3 v1 v3 u1 u2 v1 v2 u2 u3 v2 v3 u1 u3 v1 v3 u1 u2 v1 v2

Komponen kedua (j):

Komponen ketiga (k):

46

Aljabar Linear dan Matriks

23

Vektor

Prosedur menentukan v x u
Prosedur menentukan vxu v1 v2 v3 u1 u2 u3 Komponen pertama (i): v2 v3 u2 u3 v1 v3 u1 u3 Komponen ketiga (k): v1 v2 u1 u2

Komponen kedua (j):

47

Prosedur
Jika dua baris A ditukat tempat maka nilai determinannya dikalikan -1, jadi
u2 u3 v2 v3 u1 u3 v1 v3 u1 u2 v1 v2

v2 v3 u2 u3 v1 v3 u1 u3 v1 v2 u1 u2

= =

Terlihat bahwa u x v = - (v x u)

48

Aljabar Linear dan Matriks

24

Vektor

Hasil kali silang vektor satuan standard


z i k i
(1, 0, 0) (0, 0, 1)

j
(0, 1, 0)

y k j

x
ixj = (0x0-1x0)i (1x0 0x0)j +(1x1 0x0)k = k jxi= -k jxk = i kxj = -i kxk = ? kxi = ? ixk = ?
49

Bentuk determinan hasil kali silang


i j k

A=

u1 u2 u3 v1 v2 v3

u x v = det(A) =

+
i

+ +
j k

u1 u2 u3 v1 v2 v3

u1 u2 v1 v2

u x v = (u2v3 u3v2)i + (u3v1 u1v3)j + (u1v2 u2v1)k

50

Aljabar Linear dan Matriks

25

Vektor

Sifat-sifat hasil kali silang


uxv = -v x u Jika u // v maka uxv = -v x u= 0, akibatnya u x u = 0 (ku) x v = u x (kv) = k(u x v) u x (v+w) = u x v + u x w u.(v x w) = (u x v).w (hasil kali triple skalar)
ixj (0, 0, 1) j i (1, 0, 0) (0, 1, 0) j

(1, 0, 0)

(0, 1, 0) i jxi (0, 0, -1)

51

Contoh 1
Diketahui vektor: p = 2i + 4j + 3k q = i + 5j 2k Tentukan pxq

52

Aljabar Linear dan Matriks

26

Vektor

Contoh 2
Diketahui vektor a = ( 1, 3 ) dan b = ( 3k, 1 ) Tentukan nilai k jika a dan b saling tegak lurus

Jawab
Agar a dan b saling tegak lurus, maka a.b=0 a . b = 3k + 3 = 0 k = 1

53

Contoh 3
Diketahui u = ( 2, 1,1 ) dan v = ( 1,1,2 )
Tentukan besar sudut yang dibentuk oleh u dan v !

Jawab
u . v = 2 1 + 2 = 3 ||u|| = 22 + (1)2 +12 = 6 ||v|| = 12 +12 + 22 = 6 u . v = ||u|| . ||u|| . cos cos = u.v / (||u|| . ||u|| ) = 3/6 = 1/2 = 60o Jadi sudut yang dibentuk antara u dan v adalah 60o

54

Aljabar Linear dan Matriks

27

Vous aimerez peut-être aussi