Vous êtes sur la page 1sur 34

Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

Suatu Pengantar Oleh Alfikalia

Pendahuluan

Interaksi antara berbagai elemen dalam KBM tidak selalu berujung pada hasil yang memuaskan

Tidak tercapai tujuan pembelajaran

Penelitian tindakan kelas

Usaha sistematis menuju perbaikan

Penelitian tindakan
R. Gay:
Penelitian yang bertujuan untuk memecahkan berbagai masalah praktis melalui penerapan metode ilmiah; bersifat lokal, sesuai kondisi setempat

Institute for the Study of Inquiry in Education


bentuk penelaahan terstruktur yang dilakukan oleh dan untuk mereka yang ingin melakukan suatu aksi atau tindakan, dengan tujuan membantu aktor (peneliti) untuk mengembangkan dan/atau mempertajam tindakannya

Siapa yang bisa melakukan?


Seorang guru tunggal Sekelompok teman sejawat yang peduli terhadap suatu persoalan Seluruh anggota organisasi sekolah

Mengapa melakukan riset?


melakukan perubahan atau peningkatan praktik pendidikan yang diteliti secara lebih langsung. mendekatkan hasil penelitian dengan praktik guru di lapangan sehingga berdasarkan hasil riset, guru dapat memperbaiki kinerjanya mengembangkan profesionalitas para pendidik dalam lingkup kerja

Manfaat penelitian tindakan


Sarana memecahkan persoalan yang pendidikan guru terampil dalam melakukan refleksi terhadap apa yang dibuat dan menjadikan tugas guru tidak menjadi rutinitas saja Hasil penelitian dapat dijadikan sarana untuk menguji coba ide-ide baru dalam pengajaran dan kemudian dievaluasi untuk melihat keefektivannya lebih percaya diri terhadap tindakan yang diambil karena hal tersebut dilakukan berdasarkan hasil penelitian menjadi lebih profesional dalam menjalankan tugasnya sarana untuk melakukan perubahan dalam proses pendidikan secara nyata Hasil riset menjadi masukan bagi sekolah untuk perbaikan Pada level makro dapat mempercepat peningkatan mutu pendidikan nasional

Karakteristik PTK
Dilakukan oleh mereka yang peduli dg situasi sosial, yaitu kelas yang diteliti Dimulai dari situasi praktis yang dialami seharihari Kompatibel dengan nilai yg dianut dalam institusi Menggunakan metode & strategi yang sederhan Hasil penelitian yang didapatkan akan di refleksikan kembali sehingga terjadi kesinambungan Antara 1 PTK dengan PTK lain berbeda, memiliki kekhasan tersendiri

Proses PTK
Pemilihan fokus penelitian Klarifikasi teori Identifikasi pertanyaan penelitian Pengumpulan data Analisis data Pembuatan laporan Melakukan aksi

Fokus penelitian
Langkah-langkah yang bisa dilakukan
Membuat jurnal reflektif: mencatat segala sesuatu yang terjadi selama pemeriksaan; mencari pola atau trend yang terjadi Melakukan wawancara reflektif: dilakukan bersama teman sejawat; teman berfungsi sebagai cermin yang merefleksikan apa yang disampaikan peneliti Melakukan analisis diskursif: dilakukan dlm penelitian kelompok; satu orang ditanya hingga tidak ada lagi yang bisa disampaikan

Latihan: Uraikanlah satu permasalahan di dalam kelas yang dirasakan oleh Bapak/Ibu sekalian? Apakah permasalahan tersebut merupakan kejadian luar biasa? Atau sudah sering diamati beberapa waktu terakhir?

Klarifikasi Teori
Membuat kerangka berpikir teoritis mengenai apa yang terjadi (teori praktis) Dua cara
Membuat lingkaran prioritas: peneliti secara intuitif mencari hal-hal apa yang terkait dengan masalah Membuat rekonstruksi grafis: peneliti membuat skema mengenai bagaimana elemen-elemen yang terkait dengan masalah bisa saling berinteraksi

Contoh situasi: Seorang dosen memfokuskan permasalahan yang dialaminya dalam mengajar adalah perilaku mahasiswa yang malas untuk memperhatikan saat dosen mengajar di kelas. Perilaku yang dimunculkan adalah ngobrol dengan teman dan pada kondisi ekstrim adalah berdandan saat dosen menerangkan di kelas.

Berbagai kemungkinan penyebab:


faktor cara mengajar dosen, seperti suara, cara penyampaian materi,
sejauh apa dosen menyenangkan bagi mahasiswa, tingkat kesulitan materi, dan minat belajar.

Setelah mencari ide-ide yang relevan, dosen peneliti kemudian memperkirakan, sumbangan relatif dari ideide tadi terhadap masalah, menggunakan persentase.

volume suara dosen dalam mengajar: 15 % Metode pengajaran yang digunakan: 27 % Sejauh apa dosen menyenangkan bagi mahasiswa : 13 % Tingkat kesulitan materi: 20 % Minat belajar mahasiswa: 25 % Total keseluruhan persentase adalah 100 persen.

Lingkaran prioritas

volum e suara m etode pengajaran sejauh m ana dosen m enyenankan tingkat kesulitan m ateri m inat belajar

Rekonstruksi grafis
karakter dosen mahasiswa Tingkat kesulitan materi

Suara cukup besar Lebih banyak mengambil kasus dimana dirinya terlibat Slide perkuliahan dalam bahasa Inggris

Bahasa Inggris dirasa menyulitkan Mahasiswa cepat mengeluh kalau materi sulit Tidak menyukai dosen yang terlalu menonjolkan dirinya
Mahasiswa malas memperhatik an dosen

materi kuliah merupakan teori dan buku teks berbahasa Inggris

Yang harus diperhatikan dalam membuat rekonstruksi grafis


1. Tentukan elemen yang paling penting dari situasi untuk membedakannya dengan elemen yang kurang penting, serta deskripsikan elemen tersebut secara jelas. 2. Memformulasikan hubungan antara elemenelemen dalam teori praktis 3. Biasakan diri untuk melihat sesuatu dari sudut pandang lain

Latihan: Buatlah lingkaran prioritas dan rekonstruksi grafis yang menurut Bapak/Ibu sekalian, bisa menjelaskan kemunculan permasalahan tersebut

Identifikasi pertanyaan penelitian Menetapkan sebuah/sejumlah pertanyaan penelitian yang layak untuk dicari jawabannya melalui penelitian yang akan dilakukan. Contoh:
Bagaimanakah cara dosen mengajar didalam kelas? Bagaimanakah pandangan siswa terhadap cara mengajar dosen? Apakah mahasiswa memiliki daya juang yang rendah?

Latihan: Buatlah pertanyaan penelitian yang penting untuk Bapak/Ibu ajukan agar dapat diketahui datanya

Pengumpulan Data
Yang harus diperhatikan oleh peneliti adalah agar data yang dihasilkan valid dan bisa diandalkan. Menggunakan metode triangulasi Metode pengambilan data:
1. Data yang sudah ada, seperti raport/laporan guru dan hasil kerja siswa 2. Data hasil observasi, seperti: foto, video, catatan jurnal, atau data hasil observasi siswa pada saat di sekolah 3. Data yang sengaja diambil, seperti hasil tes, survey, wawancara, wawancara kelompok.

Contoh metode triangulasi


Pertanyaan penelitian Metode 1 Metode 2 Metode 3

Bagaimanakah cara Observasi dosen mengajar teman sejawat didalam kelas? Bagaimanakah kuesioner pandangan siswa terhadap cara mengajar dosen? Apakah mahasiswa Kuesioner/tes memiliki daya juang yang rendah?

kuesioner

Observasi mahasiswa Wawancara rekan sejawat

Wawancara mahasiswa

Wawancara mahasiswa

Wawancara rekan sejawat

Latihan: Bagaimana rencana pengambilan data untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

Menganalisis Data
Tujuan: mencari pola ataupun kecenderungan apa yang digambarkan oleh data.
apa yang diceritakan oleh data yang terkumpul? apa yang bisa menjelaskan data yang ada?

Setelah data terkumpul, maka kerangka teori yang sudah dibuat diteliti lagi. Apakah perlu direvisi atau tidak Hati-hati dalam interpretasi data, jangan sampai aspek subyektif masuk

Tahap konstruktif
Membaca data Memilih data Memaparkan data sedemikian rupa sehingga mudah untuk dibaca Menginterpretasikan data dan menarik kesimpulan

Tahap kritis
memperkut keandalan (reliabilitas) dari buktibukti yang memperkuat temuan mencari bukti-bukti yang menentang temuan.

Pelaporan dan Rencana Aksi


Pelaporan
biasanya dilakukan dalam kegiatan sharing antar guru ataupun dalam pertemuan orangtua dan guru. Tujuan dari pelaporan adalah agar ada dialog terbuka dengan sesama guru sehingga kualitas belajar siswa bisa ditingkatkan.

Strategi Tindakan
karakteristik:
Direncanakan dan dilakukan oleh guru peneliti untuk meningkatkan situasi atau konteks yang diteliti Berhubungan dengan tujuan pendidikan Berkaitan erat dengan teori yang dibuat dari hasil riset tindakan Perubahan yang dilakukan oleh masing-masing peneliti bisa berbeda-beda Tidak harus berbentuk perubahan radikal, tapi juga bisa untuk pembuktian apa yang sudah dilakukan selama ini Tidak selalu memuaskan krn bisa jadi faktor penyebab utama berada di luar kontrol peneliti

Perhatikan!!!
situasi sosial yang kompleks tidak bisa berubah dengan satu kali tindakan Perubahan tidak terjadi dengan segera. Perubahan yang dialami biasanya akan menimbulkan efek samping yang tidak diperkirakan sebelumnya.

Sikap yang harus dikembangkan:


jangan hanya punya satu ide saja pada awal perencanaan jangan khawatir dengan apakah ide tersebut bisa dilakukan atau tidak manfaatkan kelebihan yang dimiliki. bekerja dalam kelompok jika diperlukan

Pertimbangan dalam membuat strategi 1. manfaat/kegunaan


seberapa besar manfaat dari strategi yang dibuat? apakah akan menyelesaikan masalah? Seberapa lama? Apadakan ada efek samping positif lainnya apakah akan ada efek samping negatif

2. Tingkat kepraktisan
seberapa kepraktisan dan kemungkinan diterapkannya strategi ini apakah ada ruang gerak saat guru akan melaksanakan strategi ini? Bisakah dilakukan sendirian atau perlu bantuan dan dukungan dari pihak lain?

3. Penerimaan
Apakah strategi ini bisa diterima oleh rekan sejawat, sekolah, siswa, serta pihak2 lain yang terkait

Pemilihan strategi jangan diberikan kepada pihak luar karena Bapak/Ibu yang tahu situasi di kelas! Pertimbangkan kelebihan & kekurangan strategi agar siap dengan konsekuensi Pengecekan implementasi
Tujuan yang ingin dicapai Strategi yang diterapkan Kemajuan

Penutup
Penelitian tindakan kelas adalah proses yang tidak pernah berhenti Pentingnya refleksi diri Penelitian tindakan kelas sebagai sarana meningkatkan profesionalisme sebagai tenaga pendidik

Sumber Bacaan
1. Manurung, M. (2008). Penelitian Tindakan Kelas (Lengkap dengan Contoh). Jakarta: Gramedia Media Sarana Indonesia 2. Suparno, P. (2008). Action Research: riset tindakan untuk pendidikan. Jakarta: Gramedia Media Sarana Indonesia 3. Sagor, R. (2000). Guiding School Improvement With Action Research. Virginia: Association for Supervision and Curriculum Development 4. Altrichter, H., Posch, P., and Somekh, B. (1993). Teachers Investigate Their Work: introductions to the methods of action research. New York: Routledge

Vous aimerez peut-être aussi