Vous êtes sur la page 1sur 5

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM "DIGESTER ONTEL SOLUSI TEPAT PENGOPTIMALAN PENGOLAHAN LIMBAH KOTORAN SAPI SEBAGAI BIOGAS

BIDANG KEGIATAN : PKM-GT

Anindya Ayu Pakarti M.Sholichin Nanang Hanani Wijaya

Diusulkan oleh : 2108100057 2108100083 2109100004

(Angkatan 2008) (Angkatan 2008) (Angkatan 2009)

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2012

HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA 1. Judul Kegiatan 2. Bidang kegiatan : DIGESTER ONTEL Solusi Tepat Pengoptimalan Pengolahan Limbah Kotoran Sapi sebagai Biogas : ( ) PKM-AI ( ) PKM-GT

3. Ketua Pelaksana Kegiatan : Anindya Ayu Pakarti : 2108100057 : Teknik Mesin : Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya e. Alamat Rumah dan No Tel/HP: Jln.I Gusti Ngurah Rai gg.II no.14 Tulungagung / 0856-4967-8002 f. Alamat Domisili Surabaya : Semolowaru Indah N.30 g. Alamat Email : anindyayu@gmail.com 4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang 5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap b. NIP c. Alamat Rumah Menyetujui, Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS Ketua Pelaksana Kegiatan : Dr. Eng. Harus L. G., ST. Meng. : 1975 0511 1999 03 1001 : Jl.Larangan Mega Asri C-29, Sidoarjo Surabaya, 29 Februari 2012 a. b. c. d. Nama Lengkap NIM Jurusan Universitas/Institut/Politeknik

(Bambang Pramujati, ST. MSc. Eng. PhD.) NIP. 19691203 199403 1 001 Pembantu Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

(Anindya Ayu Pakarti) NRP. 2108 100 057

Dosen Pendamping

(Prof. Dr . Ing Herman Sasongko) NIP. 19550210 1980101 001

(Dr. Eng. Harus L. G., ST. Meng.) NIP. 1975 0511 1999 03 1001

ii

KATA PENGANTAR Naiknya kebutuhan energi juga dipengaruhi oleh peningkatan jumlah penduduk Indonesia dan rumah tangga. Sektor rumah tangga sendiri memakai minyak tanah untuk memasak bahan makanan. Masalah terjadi ketika harga minyak dunia mengalami kenaikan cukup signifikan sehingga keberadaannya menghilang dari pasaran. Salah satu potensi yang dikembangkan untuk mengurangi ketergantungan terhadap minyak tanah adalah biogas dari limbah kotoran sapi. Di setiap peternakan sudah pasti akan menghasilkan kotoran setiap harinya. Pengelolaan kotoran menjadi penting untuk menjamin kesehatan lingkungan dan menambah kenyamanan dalam hidup bermasyarakat. Dari kenyataan tersebut penulis mengangkat sebuah karya tulis dengan judul DISGESTER ONTEL SOLUSI TEPAT PENGOPTIMALAN PENGOLAHAN LIMBAH KOTORAN SAPI SEBAGAI BIOGAS : Dengan teknologi yang ada, kotoran sapi dapat diubah menjadi biogas. Biogas dari kotoran sapi ini pun bisa dijadikan sumber energi listrik apabila dikelola dalam jumlah yang besar. Tetapi proses dari kotoran sampai menjadi biogas memakan waktu yang lumayan lama karena bakteri yang bertugas untuk merombak bahan tersebut harus terlebih dahulu menghancurkannya dalam bentuk yang lebih kecil. Teknologi pengaduk sederhana merupakan teknologi tepat guna untuk membantu dalam memecah substrat. Penulis mengucapkan syukur alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT. yang selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan lancar. Penulis menyadari karya tulis ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Pembantu Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr . Ing Herman Sasongko atas bantuan moral dan materiil yang telah diberikan. 2. Orangtua yang telah memberikan dukungan serta nasehat. 3. Dr.Eng. Harus L.G., ST. MEng. Yang selalu membimbing kami. 4. Dosen-dosen Teknik Mesin FTI-ITS yang telah memberikan ilmunya kepada penulis. 5. Berbagai pihak yang telah membantu proses terselesaikannya karya tulis ini. Kami menyadari karya tulis ini tidak luput dari berbagai kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikan karya ilmiah ini.

Surabaya, 29 Februari 2012 Penulis

iii

DAFTAR ISI Halaman Judul............................................................................................. i Halaman Pengesahan .................................................................................. ii Kata Pengantar ............................................................................................ iii Daftar Isi ..................................................................................................... iv Daftar Tabel ................................................................................................ iv Daftar Gambar ............................................................................................. iv Ringkasan .................................................................................................... v PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 Latar Belakang ............................................................................................ 1 Rumusan Masalah ....................................................................................... 1 Tujuan ......................................................................................................... 1 Manfaat ....................................................................................................... 2 GAGASAN ................................................................................................. 2 Kondisi Kekinian/Telaah Pustaka Pendukung Gagasan ............................. 2 Gagasan Baru yang Ditawarkan .................................................................. 4 Pihak-Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan ......................... 6 Langkah-Langkah Strategis untuk Mengimplementasikan Gagasan .......... 6 KESIMPULAN ........................................................................................... 7 Inti Gagasan ................................................................................................ 7 Teknik Implementasi Gagasan .................................................................... 7 Prediksi Keberhasilan Gagasan ................................................................... 8 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 9 DAFTAR RIWAYAT HIDUP.................................................................... 10 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Komponen Biodigester Polyethilene......................................... 3 Gambar 2. Konsumsi Energi pada Sektor Rumah Tangga ......................... 3 Gambar 3. Konsumsi Energi menurut Jenisnya pada Sektor Rumah Tangga .................................................................................................. 4 Gambar 4. Desain Awal Mesin Pengaduk Kotoran Sapi ............................ 4 Gambar 5. Posisi Mesin di Depan Penampungan ....................................... 5 Gambar 6. Posisi Pengaduk Pada Saat Mengaduk Kotoran........................ 6 Gambar 7. Posisi Manusia Pada Saat Mendorong Mesin Pengaduk Kotoran .................................................................................................. 6 Gambar 8. Skema Pengimplementasi Gagasan ........................................... 7 DAFTAR TABEL Tabel 1. Produksi dan Kandungan Bahan Kering Kotoran Beberapa Jenis Ternak ....................................................................................... 1

iv

RINGKASAN Indonesia saat ini menghadapi masalah krisis energi yang parah, baik harga yang semakin mahal maupun masalah ketersediaannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Krisis energi, terutama listrik, yang pernah terjadi menjelang akhir abad ke-20 mengisyaratkan bahwa suplai energi listrik tidak dapat mengimbangi tingginya laju permintaan. Pertumbuhan konsumsi energi listrik sebesar 15% per tahun cukup menakjubkan di mana hal ini juga setara dengan tingkat pertumbuhan energi total secara umum, yang mencapai di atas 8% per tahun pada kurun 1965-1980 yang mana hal ini jauh di atas tingkat pertumbuhan energi negara industri sebesar 3% per tahun. Selain dari sektor industri, naiknya kebutuhan energi juga dipengaruhi oleh peningkatan jumlah penduduk Indonesia dan rumah tangga. Salah satu potensi yang dikembangkan untuk mengurangi ketergantungan terhadap minyak tanah adalah biogas dari limbah kotoran sapi. Di setiap peternakan sudah pasti akan menghasilkan kotoran setiap harinya. Pengelolaan kotoran menjadi penting untuk menjamin kesehatan lingkungan dan menambah kenyamanan dalam hidup bermasyarakat Biogas dari kotoran sapi ini pun bisa dijadikan sumber energi listrik apabila dikelola dalam jumlah yang besar. Tetapi proses dari kotoran sampai menjadi biogas memakan waktu yang lumayan lama karena bakteri yang bertugas untuk merombak bahan tersebut harus terlebih dahulu menghancurkannya dalam bentuk yang lebih kecil. Teknologi pengaduk sederhana merupakan teknologi tepat guna untuk membantu dalam memecah substrat. Reaktor biogas yang digunakan merupakan reaktor dari bahan plastik PP yang mudah didapat dan terjangkau. Hasil yang maksimal dapat dilakukan dengan memberi perlakuan pada limbah dengan mengaduk substrat. Mixer digunakan untuk mengaduk substrat kotoran sapi dan air guna memperkecil ukuran partikel kotoran sapi. Untuk mewujudkan hal ini, dibutuhkan daya penggerak. Dalam perencanaan ini digunakan mekanisme sepeda, dengan kayuhan manusia akan menggerakkan mixer

Vous aimerez peut-être aussi