Vous êtes sur la page 1sur 9

Rancangan ANGGARAN DASAR (AD) KOPERASI BINA MAKMUR BIMA WILAYAH JAWA TENGAH & D.I.

I.YOGYAKARTA BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Koperasi ini bernama KOPERASI BINA MAKMUR BIMA WILAYAH JAWA TENGAH & D. I YOGYAKARTA yang disingkat dengan KOPERASI BIMA dan selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini disebut Koperasi. 1. Jenis Koperasi ini adalah Koperasi Serba Usaha

2. Koperasi ini berkedudukan di Thamrin Square Blok c 15 Jl. Thamrin N0. 5 Semarang Kelurahan Sekayu Rt Rw.Kecamatan.Kota Semarang Kode PosPropinsi Jawa Tengah. 3. Jangka waktu berdiri koperasi dimulai sejak tanggal pembentukan Koperasi, sampai dengan jangka waktu yang tidak terbatas, sesuai tujuannya. BAB II LANDASAN, AZAS, TUJUAN PRINSIP Pasal 2 1. Koperasi berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 juga berdasarkan atas azas kekeluargaan

2. Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut serta membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka terwujudnya masyarakat maju, adil dan makmur. Pasal 3 1. Koperasi melakukan kegiatannya berdasarkan prinisip-prinsip koperasi, yaitu : a. Keanggotaan bersifat wajib dan mengikat bagi karyawan KONSUIL Wilayah Jateng & DIY

b. Pengelolaan Koperasi dilakukan secara demokratis c. Pembagian Sisa Partisipasi Anggota dan atau Sisa Hasil Usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya simpanan masing-masing anggota. d. Kemandirian e. Pendidikan Koperasi bagi anggota f. Kerjasama antar Koperasi 2. Koperasi sebagai badan usaha dalam melaksanakan usahanya juga menggunakan prinsipprinsip ekonomi BAB III MAKSUD DAN TUJUAN SERTA BIDANG USAHA Bagian Pertama Maksud dan Tujuan Pasal 4 1. Koperasi bermaksud memenuhi kebutuhan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. 2. Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Bagian Kedua Bidang Usaha Pasal 5 Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Koperasi menyelenggarakan usaha sebagai berikut : 1. Melakukan kegiatan simpan pinjam (Unit Simpan Pinjam) 2. Kegiatan usaha lainnya yang terkait dengan kebutuhan anggota koperasi maupun untuk peningkatan skala bisnis dengan anggota sesuai dengan keputusan anggota.

Pasal 6 1. Kegiatan Unit Simpan Pinjam adalah : a. Menghimpun simpanan dari anggota. b. Memberikan pinjaman kepada anggota, Dalam memberikan pinjaman Unit Simpan Pinjam wajib memegang teguh prinsip pemberian pinjaman yang sehat dengan memperhatikan penilaian kelayakan dan kemampuan pemohon pinjaman. 2. Kegiatan Unit Simpan Pinjam dalam menangani dan atau anggotanya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini dilakukan berdasarkan perjanjian kerjasama. 3. Untuk meningkatkan pelayanan kepada anggota, Koperasi dapat membuka jaringan pelayanan simpan pinjam : a. Kantor Cabang yang berfungsi mewakili Kantor Pusat dalam menjalankan kegiatan usaha untuk menghimpun dana dan penyalurannya serta mempunyai wewenang memutuskan pemberian pinjaman; b. Kantor Cabang Pembantu yang berfungsi mewakili Kantor Cabang dalam menjalankan kegiatan usaha untuk menghimpun dana dan penyalurannya.

BAB IV KEANGGOTAAN Bagian Pertama Anggota Koperasi Pasal 7 1. Anggota Koperasi terdiri dari : a. Anggota Biasa yaitu karyawan KONSUIL Wilayah Jawa Tengah & D.I.Yogyakarta . b. Anggota Luar Biasa yaitu Mantan karyawan yang secara suka rela tetap melanjutkan keanggotaannya . 2. Setiap anggota harus tunduk pada ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Khusus dan Keputusan Rapat Anggota. Keanggotaan tidak dapat dipindah tangankan kepada siapapun dengan cara apapun.

3.

Pasal 8 Persyaratan untuk menjadi anggota Koperasi 1. 2. 3. Bersedia mematuhi ketentuan yang berlaku pada koperasi, sesuai dengan AD/ART Koperasi Sanggup melunasi simpanan pokok yang telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar Koperasi Sanggup membayar simpanan wajib yang telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar Koperasi dan pelaksanaanya diatur dalam ART Koperasi. Menyetujui isi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan ketentuan yang berlaku di Koperasi. Pasal 9 1. Keanggotaan dimulai dengan dibuktikan adanya catatan dalam Buku Daftar Anggota, dan telah melunasi Simpanan Pokok. Berakhirnya keanggotaan dalam Koperasi mulai berlaku dan dibuktikan dengan adanya catatan dalam Buku Daftar Anggota dan telah diselesaikannya hak dan kewajiban sebagai anggota. Seseorang yang masuk menjadi anggota Koperasi harus mengajukan surat kepada pengurus, dan selambat-lambatnya dalam waktu satu bulan pengurus harus memberikan jawaban. Bilamana pengurus menolak permintaanya menjadi anggota Koperasi, maka yang bersangkutan dapat meminta pertimbangan dalam rapat anggota mendatang. Permintaan berhenti harus diajukan secara tertulis kepada pengurus. Seseorang yang diberhentikan dari keanggotaan Koperasi dapat meminta pertimbangan dalam rapat anggota mendatang. Pasal 10 Keanggotaan dalam koperasi berakhir apabila anggota koperasi itu : 1. 2. 3. Meninggal dunia, Minta berhenti atas kehendak sendiri Diberhentikan oleh pengurus karena tidak memenuhi syarat keanggotaan atau melanggar ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi.

4.

2.

3.

4.

5. 6.

4.

Anggota yang berhenti atau ahli warisnya akan menerima kembali simpanan pokok dan simpanan wajib yang telah dibayarkan dan hak-hak lainya yang ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga atau peraturan khusus lainnya. Pasal 11

Setiap anggota mempunyai hak yang sama yaitu : 1. Memanfaatkan kegiatan usaha pelayanan yang diselenggarakan Koperasi, khusus anggota luar biasa diberi hak meminjam maksimal sebesar simpanannya di koperasi. Menghadiri dan berbicara dalam Rapat Anggota. Memiliki hak suara yang sama. Untuk anggota biasa berhak memilih dan dipilih menjadi Pengurus atau Pengawas atau penasehat. Mengajukan pendapat, saran dan usul untuk kebaikan dan kemajuan koperasi. Memperoleh bagian Sisa Partisipasi Anggota dan Sisa Hasil Usaha. Pasal 12 Setiap anggota mempunyai kewajiban yang sama terhadap koperasi, yaitu : 1. Membayar simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan lainnya yang diputuskan dalam Rapat Anggota. Mematuhi ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Rapat Anggota dan ketentuan lainnya yang berlakukan bagi koperasi. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha pelayanan yang diselenggarakan oleh Koperasi. Menanggung kerugian usaha Koperasi secara terbatas maksmial sebesar simpanan pokok dan simpanan wajib kecuali kerugian yang diakibatkan karena penyimpangan yang dilakukan oleh pribadi pengurus. Memelihara semangat kebersamaan dalam rangka kemajuan bersama melalui Koperasi berdasarkan azas kekeluargaan. Pasal 13 1. Keanggotaan Koperasi tidak dapat dipindahtangankan.

2. 3. 4.

5. 6.

2.

3. 4.

5.

BAB V RAPAT ANGGOTA Pasal 14 1. 2. 3. 4. 5. Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam Koperasi. Kehadiran Anggota dapat dilakukan secara fisik maupun melalui perwakilan. Rapat Anggota sah apabila dihadiri lebih dari setengah jumlah anggota. Keputusan Rapat Anggota sah apabila disetujui lebih dari setengah anggota yang hadir. Jika Rapat Anggota tidak dapat berlangsung karena tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) pasal ini maka rapat ditunda paling lama 7 (tujuh) hari, dan bila pada rapat kedua tetap tidak tercapai syarat tersebut, maka berlaku syaratsyarat seperti rapat dalam keadaan luar biasa. Pasal 15 Rapat anggota menetapkan : 1. 2. 3. 4. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga; Kebijaksanaan umum dibidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi; Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian Pengurus, Pengawas dan Penasehat; Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi serta pengesahan laporan keuangan; 5. Pengesahan pertanggungjawaban Pengurus, Pengawas dan Penasehat dalam pelaksanaan tugasnya; 6. Pembagian Sisa Hasil Usaha; 7. Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi. Pasal 16 1. Keputusan Rapat Anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat. 2. Apabila tidak diperoleh keputusan dengan cara musyawarah, maka pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak. 3. Dalam hal dilakukan pemungutan suara, setiap anggota mempunyai hak satu suara. 4. Rapat Anggota untuk menetapkan Anggaran Dasar harus dihadiri sekurang-kurangnya dari jumlah anggota Koperasi dan keputusannya harus disetujui dari jumlah anggota yang hadir. 5. Jika perubahan Anggaran Dasar harus diadakan berhubung dengan ketentuan Undangundang atau peraturan-peraturan/Ketentuan-ketentuan pelaksanaannya Rapat Anggota sah bila dihadiri dari jumlah anggota Koperasi. 6. Rapat Anggota untuk penggabungan, peleburan, dan pembagian Koperasi harus dihadiri sekurang-kurangnya dari jumlah anggota Koperasi, sedangkan keputusannya harus disetujui oleh sekurang-kurangnya dari jumlah anggota yang hadir; 7. Rapat Anggota untuk pembubaran koperasi harus dihadiri dari jumlah anggota Koperasi, sedangkan keputusannya harus disetujui oleh suara anggota yang hadir.

Pasal 17 1. Rapat Anggota berhak meminta keterangan dan pertanggungjawaban Pengurus, Pengawas dan Penasehat mengenai pengelolaan Koperasi. 2. Rapat Anggota diadakan sekurang-kurangnya satu kali dalam 1 (satu) tahun. Pasal 18 Segala keputusan Rapat Anggota dicatat dalam sebuah Buku Daftar Berita Acara Rapat Anggota dan ditandatangani oleh Ketua Rapat dan Sekretaris Rapat. Pasal 19 1. Rapat Anggota untuk mengesahkan pertanggungjawaban Pengurus disebut Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan diadakan paling lambat 3(tiga) bulan setelah tahun tutup buku. 2. Tanggal dan tempat serta acara Rapat Anggota harus diberitahukan kepada anggota sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari sebelum rapat. 3. Undangan Rapat Anggota disertai laporan pertanggungjawaban Pengurus dikirim kepada anggota dalam waktu sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari sebelum rapat 4. Penyampaian undangan rapat anggota, laporan pertanggung jawaban pengurus dapat disampaikan dalam bentuk hard copy atau soft copy melalui email. 5. Acara dan tata tertib rapat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini dimintakan pengesahan terlebih dahulu dengan Rapat Anggota. Pasal 20 1. Selain Rapat Anggota, Koperasi dapat melakukan Rapat Anggota Luar Biasa. 2. Rapat Anggota luar Biasa dapat diadakan apabila situasi dan kondisi Koperasi dalam keadaan luar biasa dan tidak bisa menunggu diselenggarakan Rapat Anggota. 3. Keadaan luar biasa dalam ayat (2) pasal ini adalah : a. Apabila Koperasi berjalan tidak sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga; b. apabila perubahan Anggaran Dasar harus diadakan berhubung ketentuan undang-undang atau peraturan-peraturan/ketentuan-ketentuan pelaksanaannya; c. apabila keadaan Negara atau karena peraturan-peraturan/ketentuan-ketentuan Penguasa Pusat maupun setempat tidak memungkinkan untuk mengadakan Rapat Anggota. 4. Rapat Anggota Luar Biasa dapat diadakan :

a. atas permintaan tertulis 1/10 dari jumlah anggota; b. atas kehendak Pengurus. 5. Rapat Anggota Luar Biasa diadakan atas permintaan anggota apabila anggota menilai bahwa Pengurus telah melakukan kegiatan yang bertentangan dengan kepentingan Koperasi dan menimbulkan kerugian terhadap Koperasi. 6. Rapat Anggota Luar Biasa diadakan atas kehendak Pengurus untuk kepentingan pengembangan Koperasi. 7. Rapat Anggota Luar Biasa mempunyai wewenang yang sama dengan wewenang Rapat Anggota sebagaimana dimaksud dalam pasal 14. 8. Rapat Anggota Luar Biasa sah bila dihadiri lebih dari setengah jumlah anggota Koperasi. BAB VI PENGELOLAAN Bagian Pertama Pengurus, Pengawas dan Penasehat Pasal 21 1. Pengurus, Pengawas dan Penasehat Koperasi dipilih dari dan oleh anggota dalam Rapat Anggota. 2. Pengurus merupakan pemegang kuasa Rapat Anggota. 3. Susunan dan nama anggota Pengurus, Pengawas dan Penasehat dicatat dalam buku daftar Pengurus, Pengawas dan Penasehat. 4. Susunan Pengurus sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang dan sebanyak-banyaknya 7 (tujuh) orang. 5. Setiap anggota Pengurus tidak diperbolehkan merangkap sebagai Pengawas. 6. Susunan pengawas sekurang kurangnya 3 (tiga) dan sebanyak - banyaknya 5 (lima) orang. 7. Pengurus koperasi tidak boleh merangkap sebagai Pengurus Koperasi lain yang sejenis.

Pasal 22 1. Masa jabatan pengurus dan pengawas 3 (tiga) tahun, terhitung sejak tanggal menerima tugas dan jabatan sebagai Pengurus dan pengawas yang dibuktikan dengan Berita Acara dan berakhir pada tanggal penyerahan tugas dan jabatan sebagai Pengurus dan pengawas kepada Pengurus dan pengawas yang terpilih yang dibuktikan dengan Berita Acara. 2. Penasehat adalah kepala KONSUIL wilayah Jawa Tengah & D.I Yogyakarta dan 2 (dua) orang yang di tunjuk kepala KONSUIL wilayah. 3. Masa jabatan penasehat menyesuaikan dengan masa jabatan Kepala KONSUIL wilayah.

4. Anggota Pengurus dan pengawas yang telah habis masa jabatannya dapat dipilih kembali maksimal 2 (dua) periode berturut-turut. 5. Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat menjadi anggota Pengurus adalah sebagai berikut a. Anggota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8; b. Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945; c. Mempunyai sifat kejujuran dan keterampilan kerja;

PR. 1. presentase SHU 2. tugas dan masih masing penggurus dan pengawas penasehat. 3.

Vous aimerez peut-être aussi