Vous êtes sur la page 1sur 27

BAB 2 PERSEKUTUAN FIRMA PEMBUBARAN OLEH KELOMPOK 2: PERUBAHAN DALAM HAPSARI PRADIPTA F0309028 PEMILIKAN

HENDRO SUHARTONO F0309029 JESSICA TRYAS DELLA P F0309032 RETNIA WULANDARI F0309074 SRI AGUSTINA F0309085 WULANI INDAH W F0309100 NOVITA AYU HAPSARI F0309105

PEMBUBARAN FIRMA
Pembubaran firma dapat mengandung dua arti, yaitu :

KONDISI YANG MENIMBULKAN PEMBUBARAN


Pembubaran Oleh Tindakan Sekutu a) Pencapaian waktu atau penyelesaian tujuan yang disepakati oleh semua sekutu b) Persetujuan yang saling menguntungkan bagi para sekutu. c) Pengunduran diri seorang sekutu Pembubaran Karena Ketentuan Undang-Undang: a)Kematian seorang anggota persekutuan firma b)Kepailitan seorang sekutu atau persekutuan firma itu sendiri c)Setiap kejadian yang menyebabkan perusahaan tidak sah lagi untuk bergerak atau bagi masing-masing anggota sekutu untuk menjalankan perusahaan sebagai persekutuan firma

d) Perang terhadap negeri seorang anggota yang menjadi penduduk di negeri itu Pembubaran oleh Keputusan Pengadilan a. Seorang sekutu tidak waras atau tidak mampu untuk menyelesaikan setiap masalah dalam memenuhi bagiannya pada perjanjian persekutuan firma b. Sikap seorang sekutu merugikan perusahaan yang sedang dijalankan c. Perselisihan internal di antara para sekutu d. Kelanjutan perusahaan tidak mungkin lagi menguntungkan e. Alasan-alasan lain yang menyebabkan pembubaran dianggap adil

AKUNTANSI UNTUK PEMBUBARAN


Masalah masalah yang timbul yang berkaitan dengan pembubaran firma sebagai akibat dari:

Perolehan kepentingan lewat pembelian Perolehan kepentingan lewat investasi

1. Penerimaan Seorang Sekutu Baru

2. Pengunduran Diri Seorang Sekutu 3. Kematian Seorang Sekutu 4. Menjadikan Persekutuan Firma sebagai Perseroan Terbatas

Penerimaan Seorang Sekutu Baru


1.

D
PERSEKUTUAN ABCD

PERSEKUTUAN ABC BUBAR

Membeli sebagian hak seorang sekutu

Perolehan kepentingan lewat pembelian

Membeli seluruh hak seorang sekutu Membeli sebagian hak beberapa orang sekutu Membeli seluruh hak beberapa orang sekutu Membeli sebagian hak seluruh anggota sekutu

PERSEKUTUAN ABC BUBAR

Sekutu A

D Membeli kepentingan sekutu A

PERSEKUTUAN BARU

CONTO H
Persekutuan ABCD membagi laba atau rugi dengan rasio 20:30:30:20. Saldo modal persekutuan tersebut pada akhir tahun 1990 adalah:
Modal ARp 80.000.000 Modal B Rp 120.000.000 Modal C Rp 120.000.000

Pada awal tahun 1991 E diterima sebagai sekutu baru dengan cara membeli 50% hak B baik atas modal maupun hak atas rugiJumlah Rp 400.000.000 laba sebesar Rp75.000.000,Walaupun harga jual-beli tersebut Rp 75.000.000,- akan tetapi transaksi akan dicatat berdasar nilai buku modal yang diperjualbelikan, yaitu 50% x Rp120.000.000,- = Rp60.000.000,-.

Modal D Rp

80.000.000

JURNALNYA: Modal B Modal E

Rp 60.000.000,Rp 60.000.000,-

Dengan masuknya E komposisi modal persekutuan mengalami perubahan (dalam jutaan):


Keterangan Sebelum E masuk Masuknya E Modal A 80 B 120 (60) 60 C 120 120 D 80 80 E 60 60 Total 400 400

Setelah E masuk 80

Dengan masuknya E rasio pembagian rugi-laba juga mengalami perubahan menjadi 20: 15: 30 : 20: 15

Perolehan kepentingan lewat investasi

Invetasi Dengan Pemberian Bonus atau Goodwill Kepada Sekutu Lama

PERSEKUTUAN ABC BUBAR

D menginvesasik an uang/aktiva kepada persekutuan PERSEKUTUAN ABCD

Invetasi Dengan Pemberian Bonus atau Goodwill Kepada Sekutu Baru

CONTO H
Invetasi Dengan Pemberian Kepada Sekutu Lama Bonus
Persekutuan A dan B sukses di operasinya, sehingga C bersedia menanamkan investasi sebesar $12.000 untuk kepentingan sebesar 25%, Oleh karena aktiva bersih perusahaan sebelum C menanamkan investasi, berjumlah $30.000, maka investasi tambahan C sebesar $12.000 akan meningkatkan aktiva bersih menjadi $42.000. Jika perkiraan modal C dikredit sebesar $12.000 dan tidak ada perubahan dalam perkiraan modal A dan B, maka kepentingan C menjadi :

yang berarti lebih besar dari kepentingan 25% yang diberikan kepadanya. Karena aktiva bersih setelah C diterima masuk berjumlah $42.000 maka kredit sebesar $10.500 untuk C akan diberikan kepadanya kepentingan sebesar 25%. Jumlah kelebihan investasi atas kepentingan yang diberikan kepada C dapat dipertimbangakan sebagai bonus pada sekutu lama. Bonus ini dibagian kepada sekutu lama dalam rasio laba dan rugi awal. Maka pencatatnya sebagai berikut: Kas $ 12.000 Modal A $ 750 Modal B 750 Modal C 10.500

Invetasi Dengan Pemberian Goodwill Kepada Sekutu Lama C menyatakan bahwa perkiraan modalnya melaporkan seluruh investasinya sebesar $12.000 walaupun ia ingin menerima kepentingan 25%. Penilaian C atas kepentingan 25%dengan investasi sebesar $12.000, dapat digunakan sebagai dasar untuk mencatat goodwill yang ditetapkan pada penyertaan atau setoran aktiva bersih sekutu A dan B dalam persekutuan yang baru. Jika modal C sebesar $12.000 dinyatakan sebagai 15% dari total modal, maka total modal in harus berjumlah $48.000 dan gabungan modal A dan B harus sebesar $36.000. karena modal A dan B sekarang berjumlah $30.000, maka saldo ini harus dinaikan

Rasio laba dan rugi digunakan dalam pembagian modal sebesar $6.000. Pencatatannya sebagai berikut: Goodwill Modal A Modal B Kas Modal C $12.000 $12.000 $6.000 $3.000 3.000

2. Pengunduran Diri Seorang Sekutu

SEKUTU A SEKUTU B SEKUTU C


PERSEKUTUAN ABCD BUBAR

SEKUTU D

SEKUTU D MUNDUR

PERSEKUTUAN ABC

Pembelian kepentingannya oleh salah seorang sekutu yang lain

Penyelesaian dengan sekutu yang mengundurkan diri dilakukan dengan

Pembayaran kepadanya uang kas perusahaan atau aktiva lain untuk memenuhi kepentingannya

Pembayaran Kepada Sekutu Yang Mengundurkan Diri: Suatu Jumlah Yang Melebihi Saldo Modalnya
Kelebihan jumlah yang dibayarkan akan dianggap sebagai bonus yang akan dibebankan kepada sekutu yang bertahan

Kelebihan jumlah yang dibayarkan akan digunakan untuk menjadi dasar pencatatan goodwill perusahaan

Pembayaran Kepada Sekutu yang Mengundurkan Diri Dengan Jumlah yang Lebih Kecil Daripada Saldo Modalnya
Selisihnya dipandang sebagai Bonus yang harus diberikan kepada sekutu lain

Selisihnya dipandang sebagai Goodwill telah dicatat sebelumnya, sebagai imbangan terhadap saldo goodwill

CONTO Pembayaran Kepada Sekutu Yang Mengundurkan H Diri: Suatu Jumlah Yang Melebihi Saldo Modalnya
Bonus Modal J, K, L masing-masing sebesar $10,000 dan sekutu berbagi laba dengan rasio 50% : 25% : 25%. Sekutu setuju membayar L sebesar $11,500 dengan penyelesaian kepentingannya. Jika kelebihan sebesar $1,500 dianggap sebagai bonus yang dibebankan kepada J dan K, maka ayat jurnalnya : Modal L $10,000 Modal J $1,000 Modal K 500 Hutang yang harus dibayar pada L $11,500 Untuk mencatat persetujuan pembayaran $11,500 kepada L dalam penyelesaian sepenuhnya kepentingan,

Goodwill Jika J dan K tidak bersedia perkiraan modal mereka berkurang, kendati mereka membayar kepada L dengan $11,500 dalam penyelesaian kepentingannya. Pemberian kelebihan sebesar $1,500 kepada L atas kepentingannya ini dapat dipandang sebagai pembayaran untuk goodwill tetapi tidak dicatat dalam buku. L memperoleh kenaikan aktiva bersih sebesar 25% dari goodwill yang ada sekarang. Dengan demikian total goodwill adalah $6,000. Untuk menetapkan goodwill ayat jurnalnya sebagai berikut: Goodwill $6,000 Modal J $3,000 Modal K 1,500 Modal L 1,500

Untuk menetapkan goodwill persekutuan firma sebesar $6,000 seperti ditentukan pada penyelesaian dengan L yang diberi $1,500 untuk 25% kepentingannya dalam goodwill. Modal L $11,500 Hutang yang harus dibayar pada L 11,500 Jika dalam ilustrasi di atas goodwill hanya ditetapkan sebesar kelebihan pembayaran pada L, maka ayat jurnalnya: Modal L $10,000 Goodwill 1,500 Hutang yang harus dibayar pada L 11,500

3. Kematian Seorang Sekutu

SEKUTU A SEKUTU B SEKUTU C


PERSEKUTUAN ABCD BUBAR

SEKUTU D

SEKUTU D MENINGGA L

PERSEKUTUAN ABC

Para sekutu dapat menetapkan dengan persetujuan, bahwa dalam hal seorang sekutu meninggal dunia, perusahaan akan dilanjutkan oleh sekutu lainnya yang masih ada. Mereka dapat menyetujui untuk menyelesaikan kepentingan sekutu yang meninggal, dengan: a) Pembayaran dari aktiva persekutuan firma; b) Pembayaran oleh masing-masing sekutu yang memperoleh kepentingan ini, atau; c) Pembayaran dari hasil asuransi persekutuan firma oleh sekutu yang ada yang memperoleh kepentingan almarhum.

4. Mengubah Persekutuan Firma Menjadi Perseroan Terbatas

SEKUTU A SEKUTU B SEKUTU C


PERSEKUTUAN ABCD BUBAR

SEKUTU D

PT ABCD

Perseroan terbatas menerbitkan modal saham, sebagian di antaranya diberikan kepada persekutuan untuk ditukar dengan aktiva bersih persekutuan sedangkan sisanya akan dijual. Selanjutnya saham yang diterima oleh persekutuan firma dibagikan kepada para sekutu dalam menyelesaikan kekayaan mereka. Dengan demikian, perseroan terbatas mengambilalih aktiva persekutuan firma dan menanggung kewajiban persekutuan firma. Persekutuan firma bubar, dan para sekutunya menjadi pemegang saham dalam perseroan terbatas.

Jika buku persekutuan firma terus digunakan, maka pencatatan yang dibuat oleh perseroan terbatas terdiri atas 5 hal yaitu: 1.Menyesuaikan nilai buku aktiva dan utang perusahaan 2.Membagi laba rugi penyesuaian 3.Mengakui (mencatat) goodwill 4.Mencatat pembagian modal saham 5.Mencatat penjualan sisa modal saham

Jika perseroan terbatas menggunakan buku baru, maka semua perkiraan persekutuan firma harus ditutup. Dalam menutup perkiraan persekutuan firma, ayat-ayat jurnal dibuat untuk mencatat pemindahan aktiva dan kewajiban ke perseroan terbatas, penerimaan saham dalam pembayaran aktiva bersih yang dipindahkan, dan pembagian saham kepada para sekutu.

Vous aimerez peut-être aussi