Vous êtes sur la page 1sur 12

A. CONTOH OBAT-OBAT ANTIHISTAMIN 1.

CTM

a. Indikasi

: Pengobatan pada gejala-gejala alergis, seperti: bersin, rinorrhea, urticaria, pruritis, dll.

b. Komposisi

: Tiap tablet mengandung: Chlorpheniramini maleas 4 mg.

c. Efek Samping : Kadang-kadang menyebabkan rasa ngantuk. d. Perhatian : Selama minum obat ini, jangan mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin. e. Dosis : Dewasa: 3 - 4 kali sehari 0.5 - 1 tablet. Anak-anak 6 - 12 tahun: 0.5 dosis dewasa. Anak-anak 1 - 6 tahun: 0.25 dosis dewasa. f. Penyimpanan : Simpan di tempat yang kering dan tertutup rapat, harus dengan resep dokter. g. Sediaan h. Produsen : Tablet : PT Zenith Pharmaceuticals

2. HUFAGRIP

a. Komposisi

: Tiap sendok (5 ml) mengandung: - Dextromethorphan HBr 7,5 mg

- Pseudoephedrin HCl 15 mg - Chlorpheniramine maleat0,5 mg b. Cara Kerja : Hufagrip BP bekerja sebagai antitusif, antihistamin, dan dekohgestan hidung. c. Indikasi d. Dosis : Untuk meringankan batuk tidak berdahak dan pilek. : - Dewasa-Anak 12 tahun : 3 x sehari 2 sendok takar. - Anak 6-12 tahun : 3 x sehari 1 sendok takar. - Anak 2-6 tahun : 3 x sehari 1/2 sendok takar. - Anak <2 tahun : menurut petunjuk dokter. e. Kontraindikasi : Penderita dengan gangguan jantung dan diabetes melitus f. Efek samping : Mengantuk, sakit kepala, insomnia, eksitasi, takikardia, aritmia, tremor, palpitasi, mulut kering, sedasi, retensi urine, gangguan saluran pencernaan, dan gangguan psikomotor. Lihat box waning. g. Peringatan : - Hati-hati untuk penderita debil dan hipoksia (kekurangan oksigen). - Dapat menyebabkan depresi pernafasan dan susunan saraf pusat pada penggunaan dengan dosis besar atau pada pasien dengan gangguan fungsi pernafasan (misal asma emfisema). - Hati-hati penggunaan pada penderita dengan

hipertiroidisme, glaucoma, diabetes mellilus, penyakit jantung iskemik, hipertensi, gangguan hati dan ginjal, hipertrofi prostat. - Tidak dianjurkan penggunaan pada bayi,anak usia di bawah 2 tahun,ibu hamil dan menyusui,kecuali atas petunjuk dokter. h. lnteraksi Obat : - Penggunaan bersamaan dengan obat anti depresan tipe penghambat MAO dapat dapat mengakibatkan meningkatkan krisis efek

hipertensi. - Antasida Pseudoephedrin HCl.

- Penggunaan SSP,anti

bersamaan kolinergik hilang

dengan dapat

alkohol,depresan mengakibatkan otot dan

mengantuk,pusing kewaspadaan mental.

koordinasi

i. Cara penyimpanan : Simpan pada suhu kamar(25-3ooo),kering dan tertutup rapat. Dapat menyebabkan kantuk. j. Kemasan : Syrup, Dus Botol @60 mL.

3. MIXAGRIP

a. Komposisi

: Tiap tablet mengadung - Parasetamol 500 mg - Fenilpropanolamin HCI 15 mg - Klorfeniramina Maleat 2 mg

b. Indikasi

: Untuk meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin bersin.

c. Dosis

: - Dewasa : sehari 3-4 kali 1 kaplet - Anak 6-12 tahun : sehari 3-4 kali 1 kaplet

d. Kontraindikasi : - Penderita dengan gangguan jantung dan diabetes mellitus - Penderita dengan gangguan fungsi hati yang berat - Penderita hipersensitif terhadap komponen obat e. Efek Samping : Mengantuk, gangguan pencernaan, gangguan psikomotor, takikardi, aritmia, mulut kering, palpitasi, retensi urin. Penggunaan dosis besar dan jangka panjang menyebabkan kerusakan hati.

4. KONIDIN

a. Komposisi

: Guaifenesin Dextromethorphan HBr Chlopheniramine Maleate

100 mg 5 mg 2 mg

b. Dosis

: - Dewasa & anak-anak di atas 12 tahun : 3x sehari 1-2 tablet - Anak-anak 6-12 tahun: 3x sehari -1 tablet - Anak-anak 3-6 tahun: 3x sehari - tablet, atau menurut petunjuk dokter.

c. Indikasi d. Deskripsi

: Batuk karena alergi, flu, pilek atau sisa-sisa bronchitis. : Dekstrometorfan HBR Bersifat Supresan akan

mengurangi frekuensi batuk.Gliseril Guaiakolat bekerja sebagai expectorant dan mengencerkan sputum.

jenis: Tablet e. Produsen : PT Konimex

5. DEMACOLIN

a. Komposisi

: Tiap tablet mengandung : Parasetamol 500 mg

Pseudoefedrin HCI 7,5 mg Klorfeniramin maleat 2 mg Kofein 10 mg b. Farmakologi : Bekerja sebagai anaigesik - antipiretik, antihistamin dan dekongestan hidung c. Indikasi : Untuk meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepaia, hidung tersumbat dan bersin-bersin. d. Kontraindikasi : - Lihat box warning.- Penderita yang hipersensitif terhadap komponen obat ini. - Penderita dengan gangguan fungsi hati yang berat e. Perhatian : - Tidak boleh diberikan pada penderita yang peka terhadap obat simpatomimetik lain (misal efedrin,

fenilpropanolamin, fenilefrin), penderita tekanan darah tinggi berat, dan yang mendapat terapi obat anti depresan tipe penghambat Monoamin Oksidase (MAO). - Tidak boleh meiebihi dosis yang dianjurkan. - Hati-hati penggunaan pada penderita tekanan darah tinggi atau yang mempunyai potensi tekanan darah tinggi atau stroke, seperti pada penderita dengan berat badan berlebih (overweight) atau f. Efek Samping : - Mengantuk, gangguan pencernaan, insomnia, gelisah, eksitasi, tremor, takikardi, aritmia ventrikuler, mulut kering, palpitasi, sulit berkemih. - Penggunaan dosis besardanjangka panjang menyebabkan kerusakan hati. g. Dosis : - Dewasa dan anak-anak diatas 12 tahun 1 -2 tablet, 3 -4 kali sehari - Anak-anak umur 6-12 tahun 1/2-1 tablet, 3-4 kali sehari. - Anak-anak 2-5 tahun 1 sendok takar ( 5 mi ), 3 kali sehari. - Anak-anak 6-12 tahun 2 sendok takar (5 ml), 3 kali sehari. g. Interaksi Obat : Penggunaan bersama antidepresan tipe penghambat

MAO dapat mengakibatkan krisis hipertensi. h. Penyimpanan : Simpan di tempat kering, pada suhu di bawah 30C i. Kemasan : DEMACOLIN tablet

B. CONTOH OBAT-OBAT ANALGESIK 1. NEO RHEUMACYL

a. Komposisi

: Ibuprofen 200 mg, Parasetamol 350 mg.

b. Indikasi

: Untuk menghilangkan nyeri yang berhubungan dengan proses peradangan.

c. Kontra Indikasi : Ulkus peptikum aktif, gagal jantung kongestif, gangguan hati & ginjal, kehamilan (khususnya trimester pertama & terakhir). d. Indeks keamanan pada wanita hamil : Baik penelitian reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin maupun penelitian terkendali pada wanita hamil atau hewan coba tidak memperlihatkan efek merugikan (kecuali penurunan kesuburan) dimana tidak ada penelitian terkendali yang mengkonfirmasi risiko pada wanita hamil semester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trisemester selanjutnya). e. Kemasan f. Dosis g. Penyajian h. Produksi : Tablet 1 x 20 biji. : Dewasa : 3-4 kali sehari 1 tablet. : Dikonsumsi bersamaan dengan makanan : Tempo Scan Pacific/Bod

2. BODREX

a. Komposisi

: Tiap tablet Bodrx mengandung Paracetamol 600 mg dan caffeine 50 mg.

b. Indikasi

: Untuk meringankan sakit kepala, sakit gigi, dan demam. jangan diberikan kepada penderita yang

c. Kontraindikasi : Bodrex

hipersensitivitas atau alergi terhadap parasetamol atau kafein, penderita gangguan fungsi hati yang berat. d. Dosis dan aturan pakai : Tanyakan kepada dokter anda mengenai dosis dan aturan pakai Bodrex. Dosis umum yang diberikan adalah: - Dewasa dan anak di atas 12 tahun : 1 tablet, 3-4 kali sehari - Anak 6-12 tahun : 1/2 tablet, 3-4 kali sehari - Atau sesuai dengan anjuran dokter - Dapat diminum bersama dengan makanan atau tanpa makanan. e. Efek samping : - Penggunaan jangka panjang dan dosis besar dapat menyebabkan gangguan fungsi hati. - Reksi hipersensitivitas atau alergi terhadap Bodrex dapat terjadi. f. Peringatan dan Perhatian : Bila rasa nyeri bertahan lebih dari 5 hari, segera hubungi/konsultasi ke dokter - Penggunaan Bodrex dosisi tinggi dapat menyebabkan kerusakan hati. - Hati-hati pemberian Bodrex pada penderita penyakit ginjal.

- Penggunaan

Bodrex alkohol

pada dapat

penderita meningkatkan

yangmengkonsumsi

resiko kerusakan fungsi hati. g. Kemasan h. Keterangan : Bodrex tablet, dus, 2 strip @ 10 tablet : Simpan pada suhu kamar, terlindung dari cahaya, jauhkan dari jangkauan anak-anak. i. Produksi 3. PAGODA SALEP : PT.Tempo Scan Pacific.

a. Indikasi

: Untuk mengobati penyakit kulit seperti gatal-gatal di telapak tangan dan kaki, selangkangan paha, kutu air, panu, kurap dan kudis.

b. Kontraindikasi : N/A c. Komposisi : Asam Salisilat 12% Sulfur Praecipitatum 10% Asam Benzoat 5% Camphora 3% Menthol 1% d. Cara Kerja : Sulfur praecipetatum merupakan keratolitik, anti septik ringan, dan paratisida. Asam salisilat mempunyai sifat sebagai keratolitik dan fungisida lemah. Asam benzoat sebagai antibakteri dan antifungi. Champora dan menthol sebagai anti iritan. e. Cara Pemakaian: Dioleskan pada kulit yang sakit 1 - 2 kali sehari setelah dibersihkan.

f. Efek Samping : Dermatitis, urtikaria, reaksi hipersensitif, dan iritasi kulit. Peringatan dan Perhatian: Hanya digunakan sebagai obat luar. Tidak dianjurkan untuk bayi. Tidak boleh

digunakan pada luka terbuka. Hati-hati bila digunakan pada area yang laus pada kulit. Hindarkan kontak dengan mata, mulut dan membran mukosa. g. Penyimpanan : Simpan di tempat yang sejuk dan terlindung dari cahaya matahari. h. Jenis i. Produsen : Salep : Afiat Pharmaceutical Industries Ltd

4. PARACETAMOL

a. Komposisi b. Indikasi

: Tiap tablet mengandung Parasetamol 500 mg. : Sebagai antipiretik/analgesik, termasuk bagi pasien yang tidak tahan asetosal. Sebagai analgesik, misalnya untuk mengurangi rasa nyeri pada sakit kepala, sakit gigi, sakit waktu haid dan sakit pada otot. Serta menurunkan demam pada influenza dan setelah vaksinasi. : - Di bawah 1 tahun:1 sendok teh atau 60 120 mg tiap 46 jam. - 15 tahun: 12 sendok teh atau 120250 mg tiap 4-6 jam. - 612 tahun: 24 sendok teh atau 250500 mg tiap 4-6 jam. - Diatas 12 tahun: 1 g tiap 4 jam, maksimum 4 g sehari.

c. Dosis

d. Kemasan

: Ktk 100

e. Produksi

: PT Indofarma TBK

5. ANTALGIN

a. Komposisi b. Cara Kerja

: Tiap tablet mengandung Antalgin 500 mg. : Antalgin adalah derivat metansulfonat dari Amidopirina yang bekerja terhadap susunan saraf mengurangi sensitivitas reseptor rasa pusat nyeri yaitu dan

mempengaruhi pusat pengatur suhu tubuh. Tiga efek utama adalah sebagai analgesik, antipiretik dan antiinflamasi. Antalgin mudah larut dalam air dan mudah diabsorpsi ke dalam jaringan tubuh. c. Indikasi : Untuk menghilangkan rasa sakit, terutama kolik dan sakit setelah operasi. d. Dosis : Melalui mulut (per oral). Dewasa : sehari 3 kali 1 tablet.

e. Efek Samping : Gejala kepekaan yang manifestasinya kelainan pada kulit. Pada penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan agranulositosis. f. Kontra indikasi : Pada penderita yang alergi terhadap derivat pirazolon. Kasus porfiria hati (amat jarang) dan defisiensi bawaan glukosa-6-fosfat-dehidrogenase. Penderita yang

hipersensitif. Bayi 3 bulan pertama atau dengan berat badan dibawah 5 kg. Wanita hamil terutama 3 bulan pertama dan 6 minggu terakhir. Penderita dengan tekanan darah = 100 mmHg. g. Cara Penyimpanan : Simpan pada suhu 25 300C (kondisi penyimpanan normal).

h. Perhatian

: Karena dapat menimbulkan agranulositosis yang berakibat fatal, maka sebaiknya tidak digunakan jangka panjang terus-menerus. Hati-hati pada penderita yang pernah mengalami gangguan pembentukan darah / kelainan darah.

i. Kemasan j. Produksi

: Tablet 100 No. Registrasi : GKL9420906010A1 : PT Indofarma TBK

6. BEDAK SALICYL

a. Komposisi

: Acyd Salicyl 2% Talc Venetum 98% : Bedak Salicyl Gajah sangat manjur untuk

b. Indikasi

menyembuhkan macam-macam penyakit kulit, seperti: gatal-gatal pada kulit, keringat buntet, bisul-bisul, cacar air, gabaken, dll penyakit kulit. c. Cara Pemakaian : Bedak ini ditaburkan dan digosokkan pada bagian kulit yang sakit atau gatal. d. Kemasan e. Produksi : Bedak : P.T. USFI Surabaya

Vous aimerez peut-être aussi