Vous êtes sur la page 1sur 1

ABSTRAK FASHION SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI CITRA KEMALA PUTRI / 17006026 Penulis menilai bahwa pakaian ternyata memiliki

fungsi lain, yaitu dapat digunakan sebagai media komunikasi. Fashion dan pakaian merupakan fenomena di masa globalisasi, akibat berkembangnya industri di bidang

fashion

dan

perkembangan

teknologi

yang

erat

kaitannya

dengan

penyampaian

informasi.Banyaknya media turut mendukung penyebaran isu fashion. Media berlomba lomba menyuguhkan gaya terbaru sesuai musim terkini. Majalah remaja bahkan menawarkan gaya untuk pelajar agar terlihat fashionable, hasilnya, dapat kita cermati di sekitar kita ketika segerombol anak perempuan Sekolah Menengah Atas (SMA) berpenampilan hampir mirip ala majalah remaja. Penyeragaman identitas seperti ini mengkhawatirkan, pakaian seperti menjadi media untuk membiaskan identitas seseorang, menyamarkan simbolisme dan nilai nilai sakral yang berhubungan dengan pakaian. Contohnya yang terjadi pada batik, pada zaman dahulu batik dibuat berdasarkan pemikiran Dunia Atas, Dunia Tengah dan Dunia Bawah, tapi di era globalisasi ini nilai sakral itu pupus, batik bahkan dipakai sebagai bahan untuk membuat pakaian yang berkesan seksi, sangat jauh dari nilai sakral pada awalnya. Setelah semua ini muncul lah pertanyaan, bagaimana karya seni grafis dapat menyampaikan kegelisahan akibat fenomena yang ditimbulkan melalui fashion? Berangkat dari pemikiran tersebut di atas, penulis mengerjakan karya tugas akhir. Photo Karya

Vous aimerez peut-être aussi