Vous êtes sur la page 1sur 25

ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama Mahasiswa Tanggal

: I Made Eka Santosa : 15 April 1999 : Pkl. 16.10 - 16.15 WIB (5 Menit)

Waktu : Ruang Cendrawasih RSJP Jakarta Tempat : Tn.O.T.B. Inisial Klien : VII (Fase Kerja) Interaksi ke : Tempat tidur klien, klien duduk di tempat tidur. Lingkungan : Penampilan cukup rapi, pasien nampak gelisah dan sering menunduk. Deskripsi pasien Tujuan komunikasi : Klien setuju terhadap interaksi yang akan dilaksanakan perawat yang disertai pembimbing

ANALISA KOMUNIKASI NON VERBAL BERPUSAT PADA PERAWAT

ANALISA BERPUSAT PADA KLIEN RASIONAL

KOMUNIKASI VERBAL

P : Selamat sore Pak Ong. Wah nampaknya Pak Ong sudah habis mandi ya. Tampak rapi.

P: Memandang K dan tersenyum K: Ekpresi datar

P : Ingin membuka percakapan dengan klien

K belum Salam merupakan kalim memberikan suatu percakapan seh respon terhadap percaya. P dan masih Pujian merupakan re berusaha menganalisa awal pembicaraan

menguatkan prilaku klien

K : Iya.

K: Tersenyum P: Tersenyum

P merasa senang karena K memberikan respon positif terhadap percakapan P berusaha mengingatkan K tentang kontrak minggu lalu

senang

diberikan pujian

P : Nah, Pak Ong, sesuai dengan janji kita kemarin, bagaimana kalau kita ngobrol di luar?

P : Menepuk bahu K, touching hand. K : Memandang P lama

K masih Touching hand berguna m mencoba mengingat-janji yang disepakati minggu lalu

K : Ya..ya..

K : Tersenyum P : Tersenyum

P senang karena K bersedia memenuhi janji

K setuju untuk berbicara dengan P

P : Bapak bersedia ngobrol dengan saya?

P : Memandang K K : Diam

berpikir

K : Ya..ya..

P merasa memerlukan penegasan dari K agar K bertanggungjawab terhadap interaksi yang dilaksanakan

K berpikir tentang kesediaannya melaksanakan interaksi dengan P

Penegasan persetujuan k untuk mengarahkan int bertanggung jawab terha ia berikan

K Menganggukanggukkan kepalanya P : Tersenyum

P senang karena K bersedia ngobrol dengan P K bersedia

ngobrol dengan P

P : Nanti saya didampingi oleh pembimbing saya. Bapak bersedia kita ngobrol bertiga?.

P : Memandang P dan tersenyum K : Memandang P lalu menunduk

K : Ya..ya..bisa. K Menganggukan kepalanya P : Tersenyum :

P ingin menjelaskan situasi interaksi nantinya dan meminta persetujuan K

K ragu-ragu terhadap tawaran P

Situasi interaksi harus d mencegah penolakan k interaksi berjalan atau k yang sedang berjalan

P merasa senang karena K setuju terhadap situasi interaksi

setuju

terhadap situasi interaksi nantinya

P : Nah selama lima belas menit nanti kita akan bicarakan mengenai kegiatan yang Pak Ong bisa laksanakan di ruangan. Yach, sesuai janji kita kemarin.

P : Memandang K K : Menunduk

P menjelaskan isi kontrak untuk interaksi

K memikirkan Topik interaksi harus di topik yang interaksi yang meny ditawarkan sehingga bila klien m peringatan atau penghent

K : Iya

P K : Melihat ke arah P dan menjawab singkat lalu tersenyum P : Mengamati respon klien

senang

setuju

bersedia membahas topik yang disepakati

terhadap topik yang ditawarkan

P : Kalau begitu sepuluh menit lagi saya akan datang kesini, lalu kita ngobrol diluar ya

P : Mendekatkan diri pada K dan menekankan kalimat K : Memandang P

P mencoba menetapkan kontrak baru untuk interaksi

K memikirkan Waktu untuk kontrak s agar klien mnyiapkan dir tawaran P

K : Ya..ya..

P senang karena K Menganggukanggukan : K memberikan respon menyiyakan

K sepakat terhadap tawaran P

kepalanya P Memperhatikan K :

P : Selamat sore Pak Ong

P : Tersenyum K : Memandang P

P mengakhiri kontrak awal

K mempersiapkan diri kontrak selanjutnya

Salam penutup berguna klien dan juga untuk men untuk waktu

K : Sore K : P menemukan K terorientasi dengan waktu Menganggukkan kepalanya dan menjabat tangan P P : Membalas jabat tangan K data bahwa trust telah terjalin

KESAN PERAWAT

Interaksi pada fase ini dapat disimpulkan dapat mencapai tujuan yaitu agar klien setuju terhadap interaksi selanjutnya yang akan didampingi oleh pembimbing. Selain itu klien sudah menyepakati topik yang akan dibicarakan sehingga fokus interaksi adalah pada topik mengidentifikasi kegiatan yang bisa dilaksanakan oleh klien selama di rumah sakit. Topik tersebut merupakan TUK ke-2 dari diagnosa perawatan yang ke-2 yaitu isolasi sosial : menarik diri b/d harga diri rendah kronik. Dengan demikian interaksi selanjutnya dapat dilaksanakan.

ANALISA PROSES INTERAKSI


KOMUNIKASI VERBAL P: Memandang tersenyum K: Ekpresi datar K NON ANALISA BERPUSAT PADA PERAWAT P : Ingin membuka percakapan dengan klien dan berharap K ingat pada P ANALISA BERPUSAT PADA KLIEN K mencoba ingat P

KOMUNIKASI VERBAL

RASIO

P : Selamat sore Pak Ong, masih ingat dengan saya ?

dan

mengingat- Salam pembuk suatu p

K : Sore, ingat! Nyoman! K: Menggaruk-garuk

merasa

harus kembali

kepalanya P: Memperhatikan respon K P : Menunjukkan papan nama K : Melihat papan nama

diorientasikan tentang P

dapat t Mencob pasien merupa menget K merasa ingat P yang pasien. merawatnya

P : Saya bukan Nyoman, saya Made!

P ingin mengorientasikan K pada realitas

K terstimulasi oleh adanya papan nama

K : (diam) K : Mengeja papan nama P : Melihat respon K P : Mendekatkan diri pada K dengan menunduk K : Memandang P

P membiarkan K untuk membaca papan nama P

K mulai mengingat P

Fasilita berguna mengor terhada lingkun

P : Nah, siapa nama saya?

P ingin tahu apakah K ingat pada P

K mulai ingat pada P

Dengan perawa trust p interaks lancar

K : Made

Tersenyum

dan

P senang karena K ingat pada P walaupun dengan dibantu

K ingat nama P

menggaruk-garuk kepala P : Tersenyum

P : Nah, saya siapanya Pak Ong?

P : Memandang K K : Memandang P

P ingin mengetahui lebih jauh apakah klien masih ingat hubungan perawatklien

K mengingat-ingat siapa P

Hubung adalah therape selalu klien

Menggaruk-garuk

K : Dokter.

kepalanya P : Mengamati respon K

P kecewa karena K tidak ingat hubungan perawatklien

K merasa bahwa P adalah dokter

P : Saya bukan dokter, saya perawat!!

P : Mendekatkan diri pada P menegaskan hubungan K perawat-klien K : Memandang P P senang karena K mulai K : Memandang P dan menganggukkan kepalanya P : Tersenyum ingat hubungan perawatklien

K mencoba mengingat hubungan dengan P

K : Oh ya..ya..perawat.

K ingat hubungan perawatklien dengan difasilitasi

Jika kl perawa perawa mengin hubung

P : Nah, coba ulangi saya siapa?

P : Memandang K K : Memandang P

P mengklarifikasi kembali daya ingat K

K menghubungkan fasilitasi daya ingat yang telah diberikan

Klarifik menega serta hubung

K : Madeperawat.

K : Memandang P dan tersenyum P : Tersenyum P : Mendekatkan diri pada K K : Memandang ke

P senang karena K ingat pada P

K berhasil mengingat P

P : Nah didepan Bapak ada pembimbing saya. Coba Pak Ong kenalan!!

P memperkenalkan K pada pembimbing klinik agar klien tidak terganggu selama interaksi

pembimbing klinik

K : YayaOng K : Berdiri dan P senang karena K mampu berkenalan sesuai dengan tehnik perkenalan telah diajarkan yang

K memperhatikan dan Interak bertanya-tanya siapa yang melibat didepannya harus kepada klien terhada

K tahu bahwa yang ada didepannya adalah perawat juga

mengulurkan tangan pada Ibu Kiki serta menyebutkan nama. P : Mengamati respon K

P : Bapak bersedia kita ngobrol bertiga?

P : Tersenyum K : Memandang P

P menanyakan kesediaan K terhadap kehadiran pembimbing saat interaksi

K memikirkan tawaran P

Klien dalam

keputus interaks dilaksa

P senang karena K bersedia K : Mengangguk K menerima tawaran P dan memberikan respon non

K : Ya..ya..bersedia!

verbal mengangguk P : Tersenyum

P : Wah, bagus. Nah, Pak Ong masih ingat janji kita minggu lalu?

P : Menepuk bahu K, touching hand. K : Memandang P lama

P berusaha mengingatkan K

K masih mencoba Touchi mengingat-janji yang untk m disepakati minggu lalu pada kl

K : (diam)

P : Pak Ong, minggu lalu kita janji membicarakan kegiatan harian yang Pak Ong bisa lakukan disini.

P : Memandang K K : Diam berpikir

P merasa bahwa K harus diberikan petunjuk untuk mengingat P

K terfasilitasi diingatkan oleh P

karena

Klien demens difasilit sesuatu disepak

K : Oh, ya..ya.. P senang karena K masih K : Tersenyum dan bisa ingat pada kontrak terdahulu walaupun masih samar-samar K merasa senang karena ingat pada kontrak minggu lalu

menepuk kepalanya P : Tersenyum

P : Nah, Pak Ong sekarang berada dimana?

P : Memandang P dan tersenyum K : Memandang P lalu menunduk

P ingin mengorientasikan tempat pada K

K mengingat-ingat dirinya berada dimana

Klien sehingg diorien

K : Di Rumah Sakit Jiwa

Memandang

mengelus-elus kepalanya P : Tersenyum P : Memandang K K : Menggaruk-garuk kepalanya

P senang karena K ingat dimana dirinya berada

K ingat dirinya ada dimana

P : Ruangan apa namanya?

P mengorientasikan klien pada ruangan

K memikirkan nama ruangan tempat ia dirawat

Orienta diperlu mening klien te

K : Cendrawasih K : Melihat ke arah P dan menjawab singkat P : Tersenyum P : Mendekatkan diri pada K dan menekankan kalimat K : Memandang P dan mengelus kepalanya

P senang K ingat ruangan tempat ia dirawat

K ingat nama ruangannya

P : Nah, tadi pagi di ruangan ini bapak

P mengekplorasi kegiatan yang telah dilaksanakan K

K mencoba kegiatannya

mengingat

Tehnik pertany

mengerjakan apa saja?

berguna perasaa

K : Menunduk P : Memperhatikan K P ragu-ragu apakah klien bisa mengingat kegiatanya K belum berhasil mengingat kegiatannya selama sehari

K : (diam)

P : Tadi pagi pak Ong sudah merapikan tempat tidur seperti janji kita

P : pertanyaan

Menekankan

P berusaha mengarahkan K

K berpikir dan mengingat- Tehnik ingat berguna klien a

minggu lalu?

K : Menunduk dan berpikir

kegiata dilaksa

K : Sudahsudah!

K : Menoleh ke P dan mengangguk P : Memperhatikan K

merasa

perlu

mengklarifikasi ucapan K

K merasa sudah merapikan tempat tidurnya

P : Nah kalau begitu saya ingin tahu bagaimana cara Pak Ong merapikan tempat tidur. Bagaimana kalau kita rapikan tempat tidur Pak Ong sekarang?

P : Berdiri dan mengajak K ke tempat tidurnya K : Memandang P

P ingin tahu apakah klien benar-benar mampu merapikan tempat tidur

K memikirkan tawaran P

Observ menget kemam melaks harian

K : Tidaktidak usah! K : Menggelengkan kepalanya P : Tersenyum dan duduk kembali P : Menunjuk ke ruang makan K : Menoleh ke tempat makan

P meragukan kemampuan klien dan berpikir apakah K berbohong pada P K tidak bersedia melakukan tawaran P

P : Kalau begitu itu tempat ngapain Pak Ong?

P berusaha memodifikasi karena K menolak untuk merapikan tempat tidur

K berusaha mengikuti arah pertanyaan P

Modifik diperlu menola ditawar

K : Tempat makan!.

P senang karena K ingat terhadap tempat makan

K ingat tempatnya makan

Menoleh

dan

menjawab pertanyaan P : Tersenyum P : pertanyaan Menekankan P ingin klien mengidentifikasi kegiatan yang bisa dilaksanakannya di ruangan K berusaha memikirkan jawaban pertanyaan

P : Biasanya siapa yang mengambilkan makan?

K : Memandang P

Klien gambar yang b di ruan menent yang bi

K : Teman K : Memandang P dan menunduk P : Memperhatikan respon K P : Memandang K dengan mimik serius K : Menunduk

P berpikir apakah klien bisa membantu temannya

ingat

siapa

yang

biasanya makanan

mengambil

P : Nah, bisa nggak Pak

P menawarkan alternatif

memikirkan

tentang Alterna

Ong membantu temannya? Yach, mengambilkan air minum misalnya.

tawaran yang diberikan K

ditawar sehingg memili bisa dil

K : Bisa..bisa K : Memandang P P : Tersenyum P : Memandang K dan menekankan pertanyaan K : Menunduk

P meragukan pernyataan K K mulai merasa bosan pada interaksi dan sekedarnya P kesanggupan menemani K menyatakan untuk menjawab

P : Kalau begitu, nanti mau nggak saya temani ngambil air?

K memikirkan tawaran P

Dengan kesedia klien d kegiata akan

merasa

K : (diam)

K : Menunduk P : Memperhatikan respon K P : Menunjuk ke klien lain yang sedang membawa makanan K : Menoleh ke klien lain

P merasa K sulit menerima tawaran P

ragu-ragu

terhadap

tawaran P

P : Pak Ong, tahu nggak siapa itu?

P kembali memodifikasi interaksi karena klien sudah berkurang konsentrasinya daya

K berusaha mengingat nama klien lain

Orienta lain ju

mengka klien b lingkun

K : Oding K : Memandang klein lain dan menjawab pertanyaan sambil menunduk P : Tersenyum

merasa

klien

harus

K ingat klien yang lain

diberikan gambaran nyata tentang klien lain yang melaksanakan kegiatan di ruangan

P : Nah. Oding itu P : Memandang K mengambilkan makanan untuk Pak Ong dan teman- K : Menoleh pada P teman lainnya.

P menggambarkan kegiatan yang dilaksanakan klien lain berguna bagi ruangan

K memikirkan makanan yang dibawa temannya

Membe tentang membu bahwa dilaksa ruangan

K : Ya..ya P merasa bahwa K sudah berkurang konsentrasinya

K mulai berpikir untuk makan K : Menggaruk-garuk

kepalanya P : Memperhatikan respon

P : Nah itu siapa Pak Ong? Itu siapa?Itu Siapa?

P : Menunjuk ke klien lain K : Melihat ke klien lain

P memodifikasi interaksi untuk mengkaji kemampuan intraksi sosial klien karena merasa bahwa klien sudah tidak bisa difokuskan untuk kegiatan P ingin interaksi K mengetahui

K beruasaha temannya

mengingat

Modifik bila kli difokus tujuan i

K : (Menjawab satu-satu) K : Menjawab pertanyaan In Jun, Iwan , Agus. P : Tersenyum

K ingat pada temannya

P : Pak Ong suka ngobrol

P : Memandang K dengan menunjukkan perhatian K : Menoleh P

mencoba

menggali

membayangkan dengan

Tehnik

nggak dengan mereka

interaksi klien

kesehariannya klien lain

mendap klien

K : Jarang

K : Menunduk menggaruk-garuk kepalanya

dan

P menemukan bahwa klien agak menarik diri dari lingkungannya

K merasa dirinya jarang ngobrol dengan klien lain

P : Memperhatikan respon K P : pertanyaan Menekankan P menggali perasaan klien terhadap interaksi sosial

P : Kalau nggak ngobrol gimana rasanya?

K : Memandang P

K membayangkan bila Perasaa tidak ngobrol dengan klien interaks lain mengat menarik

K : Sunyi K : Menoleh P P : Tersenyum P : Memandang klien dan tersenyum K : Memandang P

senang

karena

klien

mampu mengidentifikasi perasaan tentang interaksi social

K merasa sunyi bila tidak kontak dengan klien lain

P : Kalau ngobrol gimana?

P masih berusaha menggali perasaan K terhadap interaksi

K membayangkan tentang interaksi

Waham saja k keyakin suatu y

K : Yach, sebagai mahluk

sosial kita harus bermasyarakat secara sosial dan itu haru dilaksanakan sebagai seorang profesor..

K : Memandang P dan menggaruk-garuk kepalanya P : Memperhatikan respon klien

P merasa klien mengalami waham dan kontrak harus diakhiri

K merasa harus menjawab pertanyaan sesuai dengan posisinay sebagai profesor

P : Saya menerima yang Pak Ong katakan, tapi saya tidak mendukung keyakinan Pak Ong

P : Memandang K dengan mimik ragu K : Memandang P

P mencoba menerapkan tindakan untuk mengatasi waham

K merasa diragukan

wahamnya

Untuk digunak menerim menduk meragu

K : (diam)

Menggaruk-garuk P ragu apakah klien menanggapi respon P K tersinggung karena wahamnya diragukan

kepalanya P : Memperhatikan respon K P : Memandang K dan tersenyum

P : Bapak Ong tampak lelah, Pak Ong perlu

P ingin mengakhiri interaksi sesuai saran Ibu

K senang karena pertemuan segera diakhiri

Perawa keadaan

istirahat ya? K : Menoleh

Kiki karena klien terlihat kehilangan konsentrasi

interaks menimb untuk i

P merasa K sudah bosan K : Menjabat tangan P dan berdiri meninggalkan P P : Membalas jabatan berdiri dan mendekati klien untuk kontrak selanjutnya K ingin meninggalkan P segera

K : Yaya

tangan dan mendekati K

P : Pak Ong, kita ketemu P : Menepuk bahu K lagi nanti setelah habis makan ya? Nanti kita K : Menoleh bicarakan lagi tentang kegiatan tadi ya?! K : Mengangguk-angguk dan segera meninggalkan P P : Tersenyum

P membuat kontrak untuk interaksi selanjutnya

K memikirkan prtemuan selanjutnya

Kontrak interaks klien untuk i

P senang karena K setuju pada kontrak

K menyetujui karena ingin segera makan (saat itu jadwal makan)

K : Yaya

Nama Mahasiswa Tanggal

: I Made Eka Santosa : 15 April 1999 : Pkl. 16.25 - 16.40 WIB (15 Menit)

Waktu : Ruang Cendrawasih RSJP Jakarta Tempat : Tn.O.T.B. Inisial Klien : VIII (Fase Kerja) Interaksi ke

Lingkungan Deskripsi pasien Tujuan komunikasi

: Meja perawat, berhadapan dengan klien, suasana tenang dan didampingi oleh pembimbing klinik : Penampilan cukup rapi, pasien nampak gelisah dan sering menunduk.

: Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dalam kegiatan sehari-hari yang masih bisa dilaksanakannya d

KESAN PERAWAT :

Kontak ke-8 belum berhasil baik karena klien baru berhasil mengidentifikasi kegiatan yang bisa dilaksanakannya di ruangan hanya sebagian. Klien tidak mau menunjukkan kemampuannya merapikan tempat tidur sebagai keterampilan yang menurut klien sudah dilaksanakannya. Perawat memerlukan kesabaran dalam hal ini dan tidak terburu-buru mencapai tujuan tersebut. Modifikasi yang dilakukan selama interaksi adalah mencoba menggali perasaan klien terhadap interaksi sosial. Perawat berhasil menggali perasaan klien dimana klien mengatakan kalau tidak ngobrol terasa sunyi. Tetapi saat ingin dikaji lebih jauh lagi, klien menunjukkan adanya waham sehingga perawat merasa harus memberikan modifikasi interaksi untuk mengatasi waham. Klien terlihat sudah mampu berkonsentrasi selama 10 menit pertama tetapi selama 5 menit terakhir klien tampak kelelahan untuk berkonsentrasi dan tampak gelisah. Mungkin klien bosan atau sudah lapar karena makanan sudah disiapkan oleh klien lain. Karena itu (sesuai anjuran Ibu Kiki), perawat mengakhiri interaksi dan menentukan interaksi untuk selanjutnya. Untuk selanjutnya perlu dipikirkan untuk tidak terlalu terpaku pada tujuan perawat karena klien juga perlu diperhatikan keadaan dan kebutuhannya.

CATATAN KEPERAWATAN

No

Tanggal

Diagnosa Keperawatan

Implementasi

Evaluasi Respon Klien (S dan O)

15 1999

April

Isolasi sosial : menarik diri b/d harga diri rendah kronik

b.1.1. Menciptakan lingkungan yang tenang dengan cara mengurangi stimulus eksternal yang berlebihan saat interaksi

S : Klien mengatakan bersedia untuk ngobrol bertiga

dan

mengatakan

(Pk.16.25 WIB) Tupen ke-2 : Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dimilikinya yang 16.40

Tempat

interaksi

di

meja

perawat,

meja

tidak

Yayabersedia

berantakan, berhadapan dengan klien Klien diperkenalkan dengan pihak ketiga (pembimbing klinik) yang terlibat interaksi dengan mengatakan : O:

Klien

mampu

Nah didepan bapak, ada pembimbing saya. Coba Pak Ong kenalan!

mempertahankan untuk interaksi

diri

melaksanakan

Menanyakan kesediaan klien untuk intraksi bertiga dengan mengatakan :

Klien mau berkenalan dengan klinik

pembimbing

Bapak bersedia kita ngobrol bertiga?

b.1.2.Memotivasi klien mengungkapkan pikiran, perasaan, dan prilaku klien uang berhubungan dengan masalah yang dihadapi selama interaksi dengan mengatakan

Pak Ong suka ngobrol dengan mereka nggak? Kalau nggak ngobrol gimana rasanya?

S : Klien mengatakan sunyi bila

tidak ngobrol, klien mengatakan sepantasnya melaksanakan

profesor

hubungan

bermasyarakat

O:b.1.3.Mendiskusikan kegiatan yang bisa dilaksanakan klien di ruangan

Tadi Nah,

pagi Pk Ong sudah membersihkan tempat tidur

seperti janji kita minggu lalu? bisa nggak Pak Ong membantu temannya

mengambilkan air minum misalnya? membersihkan tempat

S : Klien mengatakan sudah

tidur

tetapi tidak mau menunjukkan kemampuannya

merapikan

tempat tidur. Mengatakan bisa membantu temannya.

O : klien diam saat ditawarkan untuk ditemani

mengambil

minum oleh perawat

15 April1999 (16.25

Resiko

prilaku

2.1.1. Menunjukkan pada klien bahwa perawat menerima keyakinan klien tetapi tidak mendukung keyakinan tersebut dengan mengatakan :

S:-

kekerasan b/d waham kebesaran

Klien

menggaruk-garuk

16.40WIB)

kepalanya dan memandang P

Saya
Tupen ke-2 : Klien dapat mengungkapkan kemampuan verbal

menerima yang Pak Ong katakan tetapi saya tidak

dengan ragu-ragu

mendukung keyakinan Pak Ong saat klien mengatakan Yach, sebagai mahluk sosial kita harus bermasyarakat secra sosial dan itu harus dilaksanakan sebagai seorang profesor

sesuai dengan realita

2.1.4. Memfokuskan dan menguatkan klien pada realitas serta membicarakan kejadian dan orang-orang yang nyata

Nah pak Ong sekarang berada di mana? Ruangan apa namanya?


RS Jiwa dan di

S : Klien mengatakan ia ada di

ruang

Cendrwasih

O : Klien memandang ke sekitar ruangan

15 1999

April

Resiko

prilaku

1.

Mengadakan singkat

kontak

sering

dan

S : Klien mengatakan bosan ngobrol

kekerasan berhubungan dengan gangguan sensori :

(Pk.19.00 1920)

persepsi

Klien untuk

membalikkan tidur

halusinasi lihat

badannya

saat

diajak ngobrol

Tupen 1.1.Klien dapat mengenal halusinasinya S : Itu kakak saya!

O : Klien tampak memandang

2.

ke Mengobservasi tingkah laku verbal dan non verbal yang berkaitan dengan halusinasi

sudut

ruangan ada

dan

mengatakan disana

kakaknya

S : Klien mengatakan melihat

kakaknya dan tidak merasa

3.

Menanyakan pada klien Ada sesuatu yang Pak Ong lihat?

terganggu dengan itu

O : Klien memandang ke sudut ruangan

S:-

O : Klien diam

4.

Menerima halusinasi sebagai hal yang nyata pada klien tapi tidak nyata pada perawat dengan mengatakan Saya tahu apa yang Bapak lihat, tetapi saya sendiri tidak melihatnya!

1.2.3. Mendorong klien untuk melaporkan bila mengalami halusinasi dengan mengatakan Nanti kalau Pak Ong melihat kakaknya lagi, bilang sama saya ya?!

S : Klien mengatakan Iya!

O : Klien mengangguk

CATATAN KEPERAWATAN

No

Tanggal

Diagnosa Keperawatan

Implementasi

Evaluasi Respon Klien (S dan O)

15 1999

April

Isolasi sosial : menarik diri b/d harga diri rendah kronik

d.1.1.Membimbing klien untuk dapat menentukan keinginannya dalam kegiatan yang bisa dilaksanakan klien di ruangan

S:

Klien sudah

mengataka

(Pk.16.25 WIB) 16.40

Tadi Nah,

pagi Pak Ong sudah membersihkan tempat tidur

membersihka

seperti janji kita kemaren? bisa nggak Pak Ong membantu temannya

tempat tidur.

Klien

mengataka

mengambilkan makanan atau membersihakan meja makan?!

temannya bisa send

dan tidak usah dibantu

O:

Klien mengangguk sa

ditanya apakah suda membersihkan tidur

temp

Klien

menggelengka

kepalanya saat dimin membantu temannya

e.1.1.Memberi

kesempatan

klien

untuk

menunjukkan S:-

kemampuannya merapikan tempat tidur saat klien bangun tidur

Nah

sekarang coba Pak Ong rapikan tempat tidur, nanti saya

O : Klien mau melipat selim

bantu!

dan merapikan bantal tetapi tida mau mengencangkan seprai

d.1.3.Membantu klien melaksanakan kegiatan di ruangan yaitu

membantu merapikan tempat tidur S : Klien

mengataka

terimakasih

O : Klien mau ikut memegan seprai untuk dikencangkan

e.1.3.Menguatkan

keterampilan

yang

dicapai

klien

dalam S:-

melaksanakan kegiatan Wah, bagus kan kelihatannya tempat tidur Pak Ong. Coba kalau setiap hari dirapikan pasti enak tidurnya

O : Klien tersenyum

16 April1999 (16.25

Kerusakan verbal kebesaran b/d

komunikasi waham

1.1.3. Menunjukkan pada klien bahwa perawat menerima keyakinan klien tetapi tidak mendukung keyakinan tersebut dengan mengatakan :

S:-

Klien

menggaruk-garu

16.40WIB)

kepalanya dan memandang

Saya

menerima yang Pak Ong katakan tetapi saya tidak

dengan ragu-ragu

mendukung keyakinan Pak Ong saat klien mengatakan Saya tinggal bersama artis di rumah!

2.1.1.Memberi pujian atas kemampuan klien menyebutkan dia ada di Rumah Sakit

Nah

bagus sekali Pak Ong ingat ada dimana sekarang. Ya, S : Klien mengatakan ia ada RSJ Grogol

benar sekali kita ada di RSJ

O : Klien tersenyum 2.1.2.Mendiskusikan dengan klien kemampuan yang masih dimiliki sekarang

Coba Pak Ong ceritakan apa yang bisa Pak Ong kerjakan pada

pagi hari?

S : Klien mengatakan ia bias merapikan tempat tidurnya

3.1.1.Mengobservasi kebutuhan sehari-hari klien

O:-

Pak

Ong sore ini sudah mandi?. Nah kalau sudah mandi

sekarang kita makan dulu!

S : Klien mengatakan suda

mandi dan sudah pingin makan

3.1.2.Mendiskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi

O : Klien tersenyum samb memegang perutnya

Nah coba Pak Ong ceritakan apa yang dulu membuat Pak Ong
jadi masuk rumah sakit ini?

S : Klien mengatakan karena

drop out dari kuliah sehingg 3.1.5.Mengatur situasi agar klien tidak mempunyai waktu untuk menggunakan wahamnya O : Klien tampak sedih menyendiri

Ayo

kita ngobrol lagi disana, daripada bengong saja tidak ada

kegiatan! Tapi Pak Ong harus ngobrol sesuai kontrak!

S : Klien mengatakan senan diajak ngobrol 4.1.1. Memfokuskan dan menguatkan klien pada realitas serta membicarakan kejadian dan orang-orang yang nyata O:-

Pak Ong masih ingat siapa saya? Kalau ibu ini (Ibu Kiki) Pak Ong masih ingat?

4.1.3.Memberi pujian pada tiap kegiatan positif

S : Klien mengatakan ingat

Nah bagus, Pak Ong sudah bisa merapikan tempat tidur sendiri!

Klien

menyebut

nam

perawat dengan benar

S:-

O : Klien tersenyum

Vous aimerez peut-être aussi