Vous êtes sur la page 1sur 27

Artificial Intellegence (AI)

Pertemuan 1

Materi Kecerdasan Buatan :


Definisi Kecerdasan Buatan Intelligent Agents Ruang Masalah Pencarian (Searching) Propositional Logic (Reasoning)

Planning

Proses Pembelajaran (Learning) Algoritma Genetika

Artificial Intelligence a modern Approach, Stuart Russell, PHI, 2000. Artificial Intelligence, structured and strategies for complex problem solving, George F. Luger, William A. stubblefield. Edisi second. Artificial Intelligence through Prolog, Neil C. Rowe, PHI, 1997 Artificial Intelligence, Teknik dan Aplikasinya, Kusumadewi, S., Yogyakarta, Penerbit Graha Ilmu, 2003 Konsep Kecerdasan Buatan, Anita Desiani & M. Arhami, 2006. Artificial Intelligence, searching, reasoning, planning, and learning, Suyanto, penerbit informatika

Referensi

Evaluasi
Tugas = 40 % UTS = 30 % UAS = 30 %

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS (TPK)


Mahasiswa dapat memahami tentang kecerdasan buatan.

Materi yang akan dibahas


Definisi Artificial Intelligence (AI). Dasar-dasar AI. Sejarah AI.

Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) : Bagian dari ilmu komputer yang mempelajari bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia bahkan bisa lebih baik daripada yang dilakukan manusia. Menurut John McCarthy, 1956, AI : Untuk mengetahui dan memodelkan proses proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan perilaku manusia. Cerdas = memiliki pengetahuan + pengalaman, penalaran (bagaimana membuat keputusan & mengambil tindakan), moral yang baik.

Definisi AI

Agar mesin bisa cerdas (bertindak seperti & sebaik manusia) maka harus diberi bekal pengetahuan & mempunyai kemampuan untuk menalar. Dua bagian utama yg dibutuhkan untuk aplikasi kecerdasan buatan :
basis pengetahuan (knowledge base): berisi fakta-fakta, teori, pemikiran & hubungan antara satu dengan lainnya. motor inferensi (inference engine) : kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan pengalaman

Topologi Kecerdasan Buatan (1) Kecerdasan pada suatu sistem membutuhkan kemampuan prediksi dan pengendalian sistem secara iteratif seperti layaknya seseorang yang memiliki kecerdasan tertentu. Berbagai kecerdasan buatan dapat dikategorikan dalam beberapa macam dimensi menurut keunggulan spesifik yang dimiliki.

Topologi Kecerdasan Buatan (2)


Menurut Russel dan Norwig, suatu kecerdasan buatan mempunyai dimensi :
Peniruan perilaku Peniruan cara berpikir manusia

Peniruan Perilaku
Sistem yang mampu menirukan perilaku manusia, umumnya sistem mempunyai ciri khas yang menunjukkan kemampuan :
Menyimpan informasi Menggunakan informasi yang dimiliki untuk melakukan suatu pekerjaan dan menarik kesimpulan Beradaptasi dengan keadaan baru Berkomunikasi dengan penggunanya.

Peniruan cara berpikir manusia


Sistem yang mampu menirukan cara berpikir manusia terdiri dari dua kategori :

Sistem yang mampu melakukan emulasi kepakaran seseorang (knowledge based expert system) Sistem yang mampu melakukan komputasi secara cerdas berdasarkan kecerdasan komputasional (computational intelligence)

Menurut Stuart Russel dan Peter Norwig, mengelompokkan suatu kecerdasan buatan menjadi 4 kategori :
Acting Humanly : Pendekatan Uji Turing Thinking Humanly : Pendekatan Model Kognitif Thinking Rationally : Hukum Pendekatan Pemikiran Acting Rationally : Pendekatan Rasional Agen

Topologi Kecerdasan Buatan (3)

MEMBUAT KOMPUTER CERDAS ? (1)


Membuat sistem komputer yang cerdas dan mampu meniru perilaku manusia atau makhluk hidup lainnya bukan lagi sebuah impian yang mustahil lagi saat ini. Sistem komputer mampu memberikan solusi layaknya seorang pakar dapat diwujudkan melalui sistem pakar. Sistem komputer pun mampu memberikan keputusan berbasiskan kasus seperti yang dilakukan manusia dengan menerapkan penalaran bebasis kasus (case based reasoning).

Sistem komputer mampu mengenali pola seperti halnya manusia dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan (neural network). Algoritme sebuah program pun bisa menemukan solusi terbaik dengan menggunakan teori genetika. Melalui cara bekerja sistem kekebalan tubuh pada manusian (artificial immune system) kita dapat membuat sistem komputer yang mampu mendeteksi spam. (http://terri.zone12.com/doc/academic/crossroads/). Membuat sistem komputer menjadi cerdas seperti itu bisa dipelajari melalui ilmu komputer yang dikenal dengan kecerdasan komputasional (computational intelligence). Kecerdasan komputasional adalah bagian dari kecerdasan buatan (Artificial Intelligence AI)

MEMBUAT KOMPUTER CERDAS ? (2)

Kecerdasan Komputasional
Kecerdasan komputasional adalah bidang yang mempelajari mekanisme adaptif dari kecerdasan berperilaku dalam lingkungan yang selalu berubah dan kompleks. Mekanisme adaptif tersebut merupakan bagian dari kecerdasan buatan yang mempelajari juga bagaimana bisa beradaptasi dengan situasi yang baru, bagaimana melakukan generalisasi dan menemukan pengetahuan. Oleh karena itu beberapa studi yang dikaji dalam kecerdasan komputasional antara lain Jaringan Syaraf Tiruan (Artifial Neural Network - NN), Algoritme Genetika atau yang dikenal juga dengan komputasi evolusi (evolutionary computation - EC), dan sistem fuzzy (fuzzy system FS).

SEJARAH KECERDASAN BUATAN


Tahun 1950 an Alan Turing, seorang pionir AI dan ahli matematika Inggris melakukan percobaan Turing (Turing Test) yaitu sebuah komputer melalui terminalnya ditempatkan pada jarak jauh. Di ujung yang satu ada terminal dengan software AI dan diujung lain ada sebuah terminal dengan seorang operator. Operator itu tidak mengetahui kalau di ujung terminal lain dipasang software AI. Mereka berkomunikasi dimana terminal di ujung memberikan respon terhadap serangkaian pertanyaan yang diajukan oleh operator. Dan sang operator itu mengira bahwa ia sedang berkomunikasi dengan operator lainnya yang berada pada terminal lain. Turing beranggapan bahwa jika mesin dapat membuat seseorang percaya bahwa dirinya mampu berkomunikasi dengan orang lain, maka dapat dikatakan bahwa mesin tersebut cerdas (seperti layaknya manusia).

Bidang Aplikasi Kecerdasan Buatan


Penerapan Kecerdasan Buatan meliputi berbagai bidang seperti ditunjukkan pada bagian akar pohon AI dalam Gambar I-1, antara lain: Bahasa/linguistik, Psikologi, Filsafat, Teknik Elektro, Ilmu Komputer, dan Ilmu Manajemen.

Sistem cerdas yang banyak dikembangkan saat ini adalah:


Lingkup utama kecerdasan buatan :
1. Sistem pakar (expert system) : komputer sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para pakar sehingga komputer memiliki keahlian menyelesaikan permasalahan dengan meniru keahlian yang dimiliki pakar. 2. Pengolahan bahasa alami (natural language processing) : user dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan bahasa sehari-hari, misal bahasa inggris, bahasa indonesia, bahasa jawa, dll 3. Pengenalan ucapan (speech recognition) : manusia dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan suara. 4. Robotika & sistem sensor 5. Computer vision : menginterpretasikan gambar atau objek-objek tampak melalui komputer 6. Intelligent computer-aided instruction : komputer dapat digunakan sebagai tutor yang dapat melatih & mengajar 7. Game playing

Contoh Computer vision

Intelligent computeraided instruction


Contoh : Learn to speak English

SOFT Computing
Soft computing merupakan inovasi baru dalam membangun sistem cerdas yaitu sistem yang memiliki keahlian seperti manusia pada domain tertentu, mampu beradaptasi dan belajar agar dapat bekerja lebih baik jika terjadi perubahan lingkungan. Soft computing mengeksploitasi adanya toleransi terhadap ketidaktepatan, ketidakpastian, dan kebenaran parsial untuk dapat diselesaikan dan dikendalikan dengan mudah agar sesuai dengan realita (Prof. Lotfi A Zadeh, 1992). Metodologi-metodologi yang digunakan dalam Soft computing adalah :
1. Sistem Fuzzy (mengakomodasi ketidaktepatan) Logika Fuzzy (fuzzy logic) 2. Jaringan Syaraf (menggunakan pembelajaran) Jaringan Syaraf Tiruan (neurall network) 3. Probabilistic Reasoning (mengakomodasi ketidakpastian) 4. Evolutionary Computing (optimasi) Algoritma Genetika

Perbedaan kecerdasan alami dan kecerdasan buatan


Kecerdasan Buatan 1. Bersifat Permanen Tidak akan berubah sepanjang sistem komputer dan program tidak mengubahnya. 2. Lebih mudah diduplikasikan dan disebarkan Kecerdasan Alami 1. Akan cepat mengalami perubahan Karena manusia yang memiliki sifat pelupa. 2. Keahlian pada manusia tidak akan pernah dapat diduplikasikan dengan lengkap. 3. Lebih mahal 4. Bersifat berubah-ubah 5. sangat sulit untuk direproduksikan 6. Melakukan pekerjaan agak lambat dan kurang rapih.

3. Lebih murah dan mudah 4.Bersifat konsisten Karena bagian dari teknologi komputer 5. Dapat didokumentasikan 6. dapat mengerjakan pekerjaan lebih cepat dan lebih baik.

Keuntungan dari kecerdasan alami, yaitu :


Kreatif, kemampuan untuk menambah ataupun memenuhi pengetahuan itu sangat melekat pada jiwa manusia. Pada kecerdasan buatan, untuk menambah pengetahuan harus dilakukan melalui sistem yang dibangun. Kecerdasan alami memungkinkan orang untuk menggunakan pengalaman secara langsung. Sedangkan pada AI harus bekerja dengan input-input simbolik. Pemikiran manusia dapat digunakan secara luas. Sedangkan AI sangat terbatas.

TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi