Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1
1
ACTION
DO
CHECK
2
2
Perencanaan Pelaksanaan
Tindakan koreksi
Persiapan Fisik
C D
Pelaksanaan
Evaluasi Pelaksanaan
3
3
PERSIAPAN PEKERJAAN - terdiri dari kegiatan : 1. Menyusun Perencanaan Pelaksanaan (Pre Construction Planning) 2. Melakukan pekerjaan persiapan fisik/ lapangan
PENGERTIAN
CONSTRUCTION PLANNING (Perencanaan Pelaksanaan)
Suatu upaya menyusun rangkaian keputusan dan tindakan yang akan dilakukan guna pelaksanaan proyek yang dibatasi oleh ukuran2 dalam aspek biaya, mutu dan waktu, untuk mencapai sasaran tertentu yang ditetapkan oleh perusahaan/ organisasi
CONSTRUCTION PLAN (Rencana Pelaksanaan)
Suatu kumpulan dokumen yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan proyek, dan sekaligus sebaai tolok ukur dalam pengendalian pelaksanaan
5
PERENCANAAN PELAKSANAAN
( pre construction planning )
Perencanaan pelaksanaan dibuat dulu sebelum pelaksanaan dimulai. Komponen dr Rencana Pelaksanaan adalah :
1. 2. 3. 4. 5. 6. SITE PLAN ORGANISASI PELAKSANAAN JADWAL PELAKSANAAN (TIME SCHEDULE) METODE KONSTRUKSI (CONSTRUCTION METHOD ) ANGGARAN PELAKSANAAN (COST BUDGET) ARUS KAS (CASH FLOW)
Sebelum menyusun Perencanaan pelaksanaan diperlukan untuk mempelajari dokumen kontrak dan melakukan peninjauan lapangan, termasuk survei sumber daya
6
6
SITE PLAN
Lahan pada lokasi proyek , harus direncanakan sebaik baiknya , untuk memfasilitasi seluruh kegiatan yang ada dilokasi tsb . Site plan disesuaikan dengan metode konstruksi Site plan , meliputi , hal-hal sbb : Perkantoran ( kantor Pengawas , Kontraktor , Subkon , dll ) Gudang ( terbuka dan tertutup ) Barak kerja / lahan fabrikasi
9. Tenaga Listrik 10. Air bersih dan air kerja 11. Pagar pengaman sementara proyek dan pos keamanan 12. Jalan kerja diproyek dan dari sumber material alam 13. Papan nama proyek 14. Lahan penempatan plant / peralatan proyek 15. Lahan pool alat Sedang untuk bangunan yang lebih besar, perlu : 16. Alat / jembatan timbang 17. Tower crane 18. Mobile crane 19. Lift pekerja / barang 20. Flat bed truck 21. Jaring pengaman
9
ORGANISASI PROYEK
Untuk kegiatan pelaksanaan, diperlukan organisasi proyek yang berfungsi untuk pembagian tugas kepada masing-masing personil, dan koordinasi Ada dua jenis organisasi proyek yang dapat dipilih sesuai dengan kemauan manajemen ybs. Yaitu : 1. Organisasi proyek berdasarkan pada wilayah/ area operasi, jenis ini lebih bersifat umum 2. Organisasi proyek berdasarkan pada fungsi operasi, jenis ini lebih bersifat spesialis 3. Organisasi proyek berdasarkan pada gabungan wilayah dan fungsi operasi
10
10
11
Bag.Teknik
Bag.Ad. Kon
Bag.Log Lat
13
Bag.Teknik
Bag.Ad. Kon
Bag.Log Lat
14
Pendekatan gabungan area & fungsi - pembagian tugas didasarkan pada pembagian area dan pembagian fungsi
KEP.PROYEK
Bag.Teknik
Bag.Ad. Kon
Bag.Log Lat
Pelaksana A, tugas minggu ini adalah menyelesaikan pekerjaan fondasi pada baris I, II, dan III sesuai dengan gambar kerja. Untuk minggu berikutnya diberikan tugas lagi sesuai dengan program kerja yang ada.
Penilaian kinerja Pelaksana A, didasarkan atas pelaksanaan program kerja yang ada (dapat mencapai targetnya atau tidak).
16
16
JADUAL PELAKSANAAN (Time Schedule) Rencana waktu pelaksanaan untuk tiaptiap kegiatan, yang secara keseluruhan merupakan pedoman batas waktu penyelesaian suatu proyek Time Schedule dibuat ada yang secara global (untuk satu kelompok pekerjaan), dan ada yang secara rinci (untuk setiap jenis pekerjaan)
17
KEGUNAAN TIME SCHEDULE 1. Pedoman pelaksanaan/penyelesaian kegiatan 2. Pedoman waktu dalam pengadaan sumber daya (tenaga kerja, alat, material) untuk pekerjaan tersebut 3. Alat melakukan koordinasi diantara kegiatan/ pekerjaan yg memiliki saling keterpengaruhan 4. Merupakan tolok ukur dalam pengendalian pelaksanaan pekerjaan
18
BULAN 1 25 2 25 17 3 25 16 50 4 25 17 16 17 50 33
2,7 19,4 37,5 54,1
8
100% 90% 70% 50%
1. Pek Gal. Tanah 2. Pek. Beton Lining 3. Pek. Bangunan 4. Pek. Jln. Inspeksi
17
40%
33
34
20% 0% RC RL
Jumlah 4.400
19
CONTOH NWP 12 D
3
: ARROW DIAGRAM 18
B 0 A
1
9 5 E C 6
18
4 4
2
8 G
26
7
32 I 6
8
12
5
18 H 8 26
6
32
4
12 A-C-E-G-I : Lintasan kritis
20
16
Pengadaan sumber daya tersebut harus dijamin sudah tersedia, baik jenis, jumlah maupun kualitasnya, sebelum kegiatan dimulai
Kegiatan dimulai sesuai dengan jadwal yang ada, dengan demikian, persiapan pengadaan sumber dayanya harus ditarik mundur dari jadwal kegiatan yang ada
21
21
Kebijakan Stock
22
Mulai kerja
A : Menunjuk Mandor/Supplier Tenaga B : Negosiasi upah/harga borongan C : Mobilisasi Tenaga D : Persiapan kerja
Schedule pekerjaan
23
23
C
D Mulai kerja
B
C D E Mulai kerja A : Menunjuk Subkontraktor B : Negosiasi harga Subkontrak C : Mobilisasi Tenaga/Alat/material D : Persiapan kerja dan Koordinasi
Schedule pekerjaan
26
26
METODE KONSTRUKSI Merupakan cara melaksanakan suatu pekerjaan, berkaitan dengan penggunaan alat, tenaga kerja maupun material yang diperlukan, untuk menghasilkan produk bangunan sesuai dengan persyaratan kualitas, waktu dan biaya Biasanya direncanakan paling tidak untuk pekerjaan-pekerjaan utama dalam pelaksanaan proyek
27
METODE KONSTRUKSI
Setiap jenis pekerjaan bisa dilaksanakan dengan beberapa alternatif metode konstruksi, tetapi yang dipilih adalah yang dianggap paling menguntungkan perusahaan (kontraktor), kecuali bila telah ditetapkan lebih dahulu dalam kesepakatan antara kontraktor dan pengguna jasa
28
PROSES KONSTRUKSI
Pelaksanaan proyek dapat berhasil bila didasarkan atas Construction Planning yang baik dan Persiapan phisik yang matang
ANGGARAN PELAKSANAAN
Rencana pembiayaan untuk pelaksanaan proyek, yang menggambarkan rencana pendapatan dan biaya yang diperkirakan terjadi dalam pelaksanaan proyek Pendapatan adalah nilai prestasi pelaksanaan kontrak (diluar Pajak Pertambahan Nilai/PPN) yang telah diakui oleh pengguna jasa, dan akan dibayarkan (berupa termin) kepada kontraktor
Biaya adalah seluruh beban, baik beban langsung maupun beban tidak langsung, untuk mewujudkan prestasi pelaksanaan kontrak tersebut
30
ANGGARAN PELAKSANAAN Pendapatan Proyek (NK-PPN) Biaya proyek - langsung - material - upah - alat - Sub kontraktor - Overhead proyek
B A
AB-C
31
32
UNSUR CASH IN
- Uang muka pekerjaan - Pembayaran prestasi pekerjaan (termin)
- Restitusi pajak
UNSUR CASH OUT - Pembayaran kepada mandor, kontraktor, pemilik alat sewa pemasok, sub
- Pembayaran overhead dan biaya umum perusahaan - Pembayaran kepada pihak lainnya sehubungan dengan pelaksanaan proyek
33
CONTOH PENYUSUNAN C . F
J A D W A L U R A I A N 1 PENERIMAAN BERSIH _ 2 _ 3 200 _ 4 5 300 6 300 7 _ 8 200
PENGELUARAN
PENERIMAAN -- PENGELUARAN KAS AWAL SALDO SEBLM. FINANCIAL FINANCIAL :
(50)
(50) 50 _
(150)
(150) 200 50
(150)
50 46 96
(150)
(150) 92 (58)
(100)
200 38 238
(150)
150 32 182
(100)
(100) 80 (20)
(50)
150 80 230
PINJAMAN
PENGEMBALIAN PINJAMAN BUNGA PINJAMAN ( 2%/bln ) TOTAL FINANCIAL KAS AKHIR KOMULATIF PINJAMAN
PERSIAPAN FISIK
Persiapan fisik dilakukan sebelum pelaksanaan pekerjaan pokok dimulai, umumnya terdiri dari : 1. Penyiapan patok-patok ukur (patok as, patok elevasi) setelah penyerahan lapangan (setting out) 2. Pengukuran bersama (mutual check), bila diperlukan
SETTING OUT/PEMATOKAN
Membuat dan memasang patok-patok ukur , untuk pedoman letak dan elevasi bangunan yang akan dibangun , berdasarkan patok Bench Mark (BM) yang ada , atau dari titik bangunan yang ada .
Mengukur topografi tanah lokasi bangunan , untuk dicocokkan dengan gambar dokumen (mutual check). Perhitungan volume berdasarkan hasil mutual check ( MC- 0 ) hrs disyahkan oleh Owner / Wakilnya. Mengamankan dan menjaga titik-titik ukur yang ada, dan selalu dilakukan recheck , serta segera dipindahkan ke Bangunan tetap yang telah selesai .
36