Project Planning

Requirement For Construction Scheduling

Planning
Project Planning serves as a foundation for several Functions : 1. Estimating 2. Scheduling 3. Project Control Estimating and Scheduling Baseline for Project Control Schedule is obviously reflection of the Plan, but the Plan must come first. Planning = 80% memory of Historic Procedures and 20% synthesis or creative thought. Bidang konstruksi merupakan bidang yang beresiko tinggi. Sehingga para pelaku dunia konstruksi terbiasa untuk mengikuti pola yang telah ada. Pendekatan baru dilakukan hanya jika metode / pola yang lama tidak dapat digunakan. Planning Process 1. 2. 3. 4. 5. What task will be performed How the task will be performed Who When In what sequence

Fundamental of Planning Process 1. 2. 3. 4. 5. Information search and analysis Development of alternatives Analysis and evaluation of alternatives Selection of alternatives Execution & Feedback

Planning is performed at various levels at various times during the execution of a project. Early planning deals with CONCEPTUAL issues and identifies broad areas of responsibility for the various participants ( Owners, designer, construction Managers, and Consultant) in the project to undertake. The Scheduller : 1. Must pull together data from the various individuals and organizations which form the project team, refine this data, remove bias, and develop a comprehensive and coordinated plan as represented as a schedule.

2. Must to know how to querry and listen to collect the needed data from others member in order to produce the comprehensive schedule. 3. Have broad and deep experience to judge and probe bias from the input received and to identify the most efficient linkages to coordinate the work activities of the varous team members. 4. Must be persuasive, so that schedule is perceived as owned by all team members,

Bar Charts
Manfaat : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Anticipated Cash Flow Actual Month Draws Anticipated Total Manpower Anticipated Manpower by Trade Anticipated Productivity Actual Productivity

Critical Path Method

Determining Work Activities Determining Duration : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Coding Method of Construction Project Time limits Construction Sequencing Weather and site effects on production Concurrent work activites Quality of supervision Labor training and Motivation Complexity of tasks

Developing Project Schedule

Phase 1 : Understanding the Project Steps : 1. Study the scheduling specifications Pelajari dan pahami semua kriteria scheduling yang diminta. 2. Contract Scope pekerjaan, termasuk durasi proyek dan kalender yang digunakan. 3. Construction Drawings Berkaitan dengan metode kerja yang direncanakan. 4. Specifications.

Conceptual Approach Definition Steps : 1. Discussion with the Project Estimator Scheduler harus berdiskusi dengan Estimator terlebih dahulu untuk mengantisipasi / mengetahui batasan finansial atau konstruksi sebelum diskusi dengan pihak lain. Should obtain the project Estimate 2. Discussion with Project Manager Diskusi dengan PM berguna untuk mengetahui dan mengidentifikasi hambatan yang mungkin telah diperkirakan oleh PM. Informasi yang berkaitan dengan metode kerja yang didapat bersifat preliminary. Sebab yang berwenang menentukan metode kerja di lapangan adalah superintendent. 3. Meeting with the superintendent and subcontractors Seorang scheduler dalam menghadapi superintendent hendaknya mempersiapkan dirinya dengan kemampuan untuk meyakinkan superintendent bahwa schedule yang telah dibuat oleh Scheduler telah mengabsorb schedule yang dibuat oleh superintendent. Ingat, jangan sekali kali melawan dengan frontal terhadap superintendent jika scheduler merasa pendekatan superintendent tidak masuk atau bagus. Sebab, jika tidak, maka superintendent akan menolak untuk melihat apalagi memperhatikan schedule yang telah dibuat. Hal ini akan mengakibatkan schedule menjadi worthless. Data yang dapat diambil dari diskusi dengan superintendent biasanya berkaitan dengan produktifitas pekerjaan dan metode kerja yang berasal dari pengalaman superintenden dari proyek proyek sebelumnya. Diskusi dengan subcontractor biasanya berkaitan dengan rasionalisasi schedule yang mereka telah buat. Seorang scheduler perlu untuk mengajak subcontractor menggunakan metode scheduling yang benar dan rasional. Sehingga schedule yang dibuat subcontractor dapat digunakan oleh scheduler untuk mendevelop schedule proyek secara menyeluruh. 4. Meeting with the owner & the Architect Meeting dengan owner bermaksud untuk menunjukkan kepada owner bagian bagian apa saja dari semua aktifitas proyek yang membutuhkan keterlibatan owner. Misal, schedule procurement barang yang memerlukan persetujuan dari owner.

Phase 3 : Physical Creation of the Schedule Phase 5 : Refinement

Schedule Refinement The Critical Path Float Analysis Refinement with Superintendent and Subcontractors Advanced Fine-Tuning Techniques

Phase 6 : Production

LSM
Linear Scheduling Method

Updating Schedule Effective Use of Schedules

TCTO Duration Cost Trade Off Resource Scheduling