Vous êtes sur la page 1sur 30

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Asuhan masa nifas sangat diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis. Diperkirakan bahwa 60 % kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan, dan 50 % kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama (Prawirohardjo, 2006 : 122). Perawatan post partum dimulai sebenarnya sejak kala uri dengan menghindarkan adanya kemungkinan-kemungkinan perdarahan post partum, dan infeksi (Wiknjosastro, 2006 : 242). Di masa lampau perawatan puerperium sangat konservatif, dimana puerpera diharuskan tidur terlentang selama 40 hari. Dampak sikap demikian pernah dijumpai di surabaya,terjadi adhesi antara labium minus dan labiummayus kanan kiri,dan telah berlangsung hampir enam tahun.Kini perawatan puerperium lebih aktif dengan di anjurkan untuk melakukan mobilisasi dini (Manuaba, 1998 : 193). Masa nifas adalah dimulai setelah melakukan kelahiran dan berakhir ketika alat-alat reproduksi kembali seperti keadaan semula sebelum hamil. Masa nifas berlangsung kira-kira enam minggu (Prawirohardjo, 2006: 122). Karena adanya penjabaran teori di atas, maka tertarik untuk mengambil judul Asuhan Kebidanan Pada Ny.S Usia 20 tahun P1001 AB000 postpartum Spt. B hari ke-1 dengan nifas normal. B. TUJUAN PENULISAN 1. Tujuan Umum Mahasiswa mampu mengkaji, mengidentifikasi dan melaksanakan Asuhan Kebidanan Pada Ny.S Usia 20 tahun P1001 AB000 postpartum Spt. B hari ke-1 dengan nifas normal sesuai dengan 7 langkah Varney. 2. Tujuan Khusus Diharapkan mahasiswa mampu: a. Melakukan pengumpulan data sampai analisa b. Mengidentifikasi diagnosa dan masalah

c. Mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial d. Mengidentifikasi kebutuhan segera e. Merencanakan asuhan kebidanan f. Melaksanakan asuhan kebidanan yang telah direncanakan g. Mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan C. SISTEMATIKA PENULISAN Bab I : Pendahuluan 1.1. 1.2. 1.3. Latar Belakang Tujuan Penulisan Sistematika Penulisan

Bab II : Tinjauan Pustaka 2.1 Konsep Masa Nifas 2.2. Konsep/Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Bab III : Tinjauan Kasus Bab IV : Pembahasan Bab V : Penutup 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran Daftar Pustaka

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP MASA NIFAS 2.1 Definisi Post Partum Masa nifas atau puerperium adalah masa setelah partus selesai dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu (Mansjoer, 1999 : 316) Puerperium adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu (FK UNPAD,1983 : 315) Masa nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil, berlangsung selama kira-kira 6 minggu (Prawirohardjo, 2006 : 122). Post partum adalah waktu penyembuhan dan perubahan, waktu kembali pada keadaan tidak hamil dan penyesuaian terhadap penambahan keluarga baru (Hamilton, 1995 : 281). Masa puerperium atau masa nifas mulai setelah partus selesai, dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu. Akan tetapi, seluruh alat genetalia baru pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan (Wiknjosastro, 2006 : 237). 2.2 Etiologi Post Partum Dalam masa nifas,alat-alat genitalia internal maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil.Perubahanperubahan alat genital ini dalam keseluruhannya disebut involusi(winknjosastro,2006:237). Setelah bayi lahir, uterus yang selama persalinan mengalami kontraksi dan retraksi akan menjadi keras, sehingga dapat menutup pembuluh darah besar yang bermuara pada bekas implantasi plasenta. Otot rahim terdiri dari tiga lapis otot membentuk anyaman sehingga pembuluh darah dapat tertutup sempurna, dengan demikian terhindari dari perdarahan post partum (Manuaba, 1998 : 190). 2.3 Fisiologi

Kehamilan setelah aterm terjadilah proses persalinan, setelah proses persalinan maka klien masuk fase nifas di mana terdapat 2 kejadian penting di dalam fase ini yaitu involusi dan laktasi, di bawah ini adalah penjelasannya : A. Involusi Proses involusi mengurangi berat uterus dari 1000 gram seminggu kemudian 500 gram, 2 minggu post partum 300 gram dan setelah 6 minggu post 30 partum berat uterus menjadi 40 60 gram (berat uterus normal gram). Involusi disebabkan oleh : Kontraksi retraksi serabut otot uterus yang terjadi terus- menerus sehingga mengakibatkan kompresi pembuluh darah darah dan anemia setempat Ishcemia. sitoplasma sel yang berlebih akan tercerna sendiriAutolisis sehingga tertinggal jaringan fibroelastik dan jumlah remik sebagai bukti kehamilan jaringan berfoliperasi dengan adanya estrogen kemudian

atrofiAtrofi

sebagai reaksi terhadap produksi estrogen yang

menyertai pelepasan plasenta. Selama involusi vagina mengeluarkan sekret yang dinamakan lochea, yang dibagi menjadi 4, yaitu : 1. Hari ke 1 dan ke 2 Lochea Rubra, terdiri atas darah segar bercampur sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, sisa-sisa vernix caseosa lanugo dan mekonium. 2. Hari ke 3 dan 5 Lochea sanguilolenta, terdiri atas darah bercampur lendir. 3. 1 minggu masa persalinan, lochea serosa berwarna agak kuning. 4. Setelah 2 minggu (10-15) berwarna hanya cairan putih atau kekuning-kuningan, warna itu disebabkan karena banyak leukosit (Wiknjosastro, 2006 : 238).

B. Laktasi Sejak kehamilan muda, sudah terdapat persiapan-persiapan pada kelenjarkelenjar mamae untuk menghadapi masa laktasi setelah partus pengaruh menekan dari estrogen dan progesteron terhadap hypofisis hilang. Laktasi mempunyai 2 pengertian, yaitu : 1. Pembentukan / produksi air susu 2. Pengeluaran air susu

Ada beberapa refleks yang berpengaruh terhadap kelancaran laktasi, refleks yang terjadi pada ibu yaitu prolaktin dan let down. Kedua refleks ini bersumber dan perangsang puting susu akibat isapan bayi meliputi : a. Refleks prolaktin Sewaktu bayi menyusu, ujung saraf peraba yang terdapat pada puting susu terangsang. rangsangan tersebut oleh serabut afferent dibawa ke hipotalamus didasar otak. Lalu dilanjutkan ke bagian depan kelenjar hipofise yang memacu pengeluaran hormon prolaktin ke dalam darah melalui sirkulasi memacu sel kelenjar memproduksi air susu. b. Reflek Let Down Rangsangan yang ditimbulkan bayi saat menyusu diantar ke bagian belakang kelenjar hipofisis yang akan dilepaskan hormon. Oksitosin masuk ke dalam darah dan akan memacu otot-otot polos mengelilingi alveoli dan duktuli dan sinus menuju puting susu (Huliana, 2003 : 33). 2.1.4 Perubahan Fisiologis Masa Nifas A. Perubahan Sistem Reproduksi Involusi adalah perubahan yang merupakan proses kembalinya alat kandungan atau uterus dan jalan lahir setelah bayi dilahirkan hingga mencapai keadaan sebelum hamil. Sebab-sebab terjadi involusi : Autolysis Penghancuran jaringan otot-otot uterus yang tumbuh karena adanya hyperplasia dan hipertropi pada masa hamil yang akan surut kembali mencapai keadaan sebelum hamil. Aktifitas otot Adanya kontraksi otot rahim setelah anak lahir yang diperlukan untuk menjepit pembuluh darah yang pecah akibat pelepasan placenta dan berguna untuk mengeluarkan isi uterus yang tidak diperlukan lagi. Ischemia (lokal anemia) Kekurangan darah pada rahim yang disebabkan karena adanya kontraksi dan retraksi yang cukup lama, aliran darah berkurang

saat hamil karena uterus membesar sehingga menyesuaikan diri dengan pertumbuhan janin. Perubahan Yang Terjadi Pada Uterus Involusi BB uterus TFU Diameter bekas placenta Serviks Placenta lahir 900 gr Sepusat 12.5 cm Lembut, lunak Akhir ms 1 450 gr pst-sumpisis 7.5 cm 2 cm Akhir mg 2 200 gr Tidak teraba 5 cm 1 cm Akhir mg 6 60 gr Sebesar 2 mg kehamilan 2.5 cm Membelah (Manuaba, 1998 : 192) B. Regenerasi endometrium Dalam 2-3 hari kelahiran, desidua yang tertinggal di uterus berdeferensial menjadi 2 lapisan. Lapisan superficial menjadi nekrotik dan terkelupas bersama lochea dan lapisan basal sebagai sumber pembentukan endometrium baru. Proses regenerasi berjalan cepat kecuali di tempat placenta karena permukaan lain lebih cepat tertutup stroma dan epitel dalam lebih cepat tertutup stroma dan epitel dalam satu minggu atau sepuluh hari dan pulih kembali dalam minggu 3. Masa puerperium diikuti pengeluaran cairan sisa lapisan endometrium dan sisa dari tempat implantasi plasenta yang disebut lochea. Pengeluaran lochea terdiri dari : 1. Lochea Rubra (Kruenta) a. 1 3 hari, berwarna merah dan hitam. b. Terdiri dari sel desidua, verniks kaseosa, rambut lanugo, sisa mekoneum, sisa darah. 2. Lochea Sanguinolenta a. 3 7 hari, warna putih bercampur merah. b. Terdiri darah bercampur lendir. 3. Lochea Serosa a. 7 14 hari berwarna kekuningan. b. Terdiri banyak serum, selaput lendir, leucocyt, kuman yang mati. 4. Lochea alba a. Setelah hari ke 14 berwarna putih.

b. Terdiri dari selaput lendir, leucocyt, kuman penyakit yang mati. (Manuaba, 1998 : 193). C. Perubahan pada pembuluh darah uterus Dalam kehamilan uterus mempunyai banyak pembuluh darah yang besar, tetapi karena setelah persalinan tidak diperlukan lagi peredaran darah yang banyak mengalami obliterasi dan pembuluh darah mengalami hialinasi seperti pada ovarium setelah terjadi pembentukan korpus luteum. D. Perubahan pada serviks Setelah persalinan ostium uteri eksternum pinggirnya tidak rata akibat persalinan. dapat dilalui 2-3 jariSetelah 2 jam PP, Setelah 2 hari dapat dilalui 2 jariPP dapat dilalui 1 jariSetelah 4 hari PP semulaSetelah 11 jam PP Setelah 12 hari ostium uterus internum sudah tertutupPP serviks sudah kembali seperti semulaSetelah 2 minggu PP serviks sudah kembali seperti semulaSetelah 2 minggu PP. Pada minggu ketiga PP rugae mulai nampak, hymen muncul sebagai potongan kecil dan diubah menjadi curuncule multiformis sebagai khas pada wanita yang telah melahirkan. E. Perubahan Sistem Pencernaan Pengosongan usus spontan terhambat 2-3 hari karena penurunan kontraksi otot, pembengkakan perineal yang disebabkan oleh episiotomi, luka dan hemoroid F. Perubahan Sistem Perkemihan Fungsi ginjal normal dalam beberapa bulan setelah persalinan, diaforesis terjadi berlebihan pada malam hari pada hari ke 2-3 persalinan sebagai mekanisme untuk mengurangi tahan cairan pada kehamilan. Kontraksi kandung kemih sering kali pulih 5-7 hari persalinan dengan pengosongan kandung kemih yang adekuat. G. Perubahan Sistem Musculoskeletal / Diastasis Rectie Abdomnis Stabilisasi secara sempurna tejradi pada 6-8 mg setelah persalinan sebagai upaya relaksasi yang disebabkan pembesaran uterus selama kehamilan. H. Perubahan Sistem Endokrin berangsur seperti

Setelah plasenta lepas, hormon estrogen dan progesteron mulai menurun. Kondisi ini akan cepat mengembalikan fungsi ovarium (indung telur). Apabila ibu menyusui secara eksklusif, kadar prolaktin (yang diproduksi oleh kelenjar hipofise anterior) meningkat dan menekan produksi FSH (Foulcie Stimulating Hormon) sehingga fungsi ovarium tertunda. Dengan menurunnya hormon estrogen dan progesteron juga akan mengembalikan fungsi organ lainnya yang berubah sejak masa kehamilan (Huliana, 2003 : 22). I. Perubahan Tanda-tanda Vital pada proses persalinan akan terjadi peningkatan sekitar 15 mmHgTD untuk sistole dan 10 mmHg untuk diastole. Kemudian pasca salin akan kembali stabil dan normal setelah 12 pertama kelahiran umumnya suhu badan kembali normalSuhu - 60 80 x/menitNadi < 100 x/ menit abnormal J. Perubahan Sistem Kardiovaskuler Pada kehamilan terdapat aliran darah dari ibu ke janin melalui placenta, dan setelah placenta lahir aliran darah ini akan terhenti, sehingga volume darah ibu akan meningkat, menyebabkan bertambahnya beban jantung ibu. Hal ini diatasi oleh jantung dengan proses hemokonsentrasi sampai perlahan-lahan kembali normal seperti sediakala. K. Perubahan Sistem Hematologi Volume darah yang meningkat waktu hamil akan kembali normal. Umumnya hemokonsentrasi terjadi pada hari ke 3 5, kadang-kadang sampai 1 minggu dengan pengeluaran melalui keringat dan urine (Huliana, 2003 : 23). 2.1.5 Perubahan Psikologi Masa Nifas Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Reva Rubin mengenai perubahan pada masa post partum: 1. Fase taking in (istirahat / penghargaan) Masa ketergantungan, ciri-ciri membutuhkan tidur yang cukup, nafsu makan meningkat berharap untuk menceritakan pengalaman partusnya

dan bersikap sebagai penerima menunggu apa yang disarankan dan apa yang diberikan. 2. Fase taking hold (dibantu tetapi dilatih) Terlihat sebagai suatu usaha terhadap pelepasan diri dengan ciri-ciri bertindak sebagai pengatur bergerak untuk bekerja, kecemasan makin kuat, perubahan mood mulai terjadi dan sudah mengerjakan tugas keibuan. 3. Fase letting go (berjalan sendiri di lingkungannya) Pada masa ini ibu mengambil tugas atau tanggung jawab terhadap perawatan bayi. Pada umumnya depresi post partum terjadi pada periode ini. Post partum blues (Depresi ringan). Penyebabnya adalah kekecewaan emosional, rasa sakit masa nifas, kecemasan pada kemampuan untuk merawat bayinya dan rasa takut menjadi tidak menarik lagi bagi suami. Ciri-cirinya ibu menjadi murung, mudah menangis, tidak sabar karena suami tidak mencintainya lagi. Hal ini normal disebabkan ibu yang baik dan tubuh wanita selama kehamilan serta perubahan cara kehidupannya sesudah bayinya lahir (Huliana, 2003 : 18). B. KONSEP/MANAJEMEN BERSALIN Mengacu pada 7 langkah Varney I. Pengkajian/Pengumpulan Data Hari/Tanggal Ja m Ruangan No. Reg Mahasiswa :Untuk mengetahui hari dan tanggal dilakukannya pemeriksaan pada pasien. :Untuk mengetahui jam dilakukannya tindakan pada pasien. :Untuk mengetahui dimana tempat ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU

dilakukannya pengkajian data. :Untuk menghindari terjadinya kekeliruan pasien :Untuk mengetahui nama mahasiswa yang melakukan pengkajian data.

A.

Data Subyektif

1.Biodata Nama Umur Agama Pekerjaan : Untuk dapat mengenal dan memanggil ibu. : Untuk mengetahui umur ibu, serta menentukan kemungkinan timbulnya penyulit. : Untuk mengetahui kepercayaan ibu, serta untuk menyesuaikan KIE yang diberikan kepada ibu. : Untuk mengetahui taraf ekonomi keluarga agar dapat menyesuaikan nasehat yang diberikan sesuai dengan taraf ekonomi klien. Penghasilan : Untuk mengetahui status ekonomi klien yang dapat mempengaruhi kebiasaan serta pola nutrisi yang dapat mempengaruhi kesehatan klien. Alamat : Untuk memudahkan komunikasi dan kunjungan rumah bila diperlukan. 2.Keluhan utama Untuk mengetahui keluhan yang dirasakan pasien saat dan untuk membantu menegakkan diagnosa. 3. Riwayat Kesehatan Yang Lalu Untuk mengetahui apakah ibu sebelumnya pernah mempunyai penyakit akut, kronis seperti hipertensi, DM, penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, PMS baik yang sudah sembuh atau yang masih dalam penyembuhan dan lain-lain yang akan mempengaruhi kehamilan sekarang ini. 4.Riwayat kesehatan sekarang Untuk mengetahui apakah ibu saat ini sedang menderita penyakit menular, menahun dan menurun, atau dalam proses pengobatan yang akan mempengaruhi atau mengganggu kehamilan dan persalinan. 5. Riwayat kesehatan keluarga Untuk mengetahui apakah dalam keluarga ibu maupun suami ada yang pernah atau sedang menderita penyakit menular, dan apakah pada keluarga ibu ada yang menderita penyakit menurun serta adakah keturunan kembar baik dari pihak ibu maupun pihak suami. 6. Riwayat Pernikahan

10

Untuk mengetahui keabsahan pernikahan, lama pernikahan, usia saat menikah serta pernikahan yang ke berapa. Serta untuk mengetahui nilai anak bagi keluarga. 7. Riwayat Menstruasi Untuk mengetahui faal alat reproduksi klien, usia pertama kali klien menstruasi, siklus, banyaknya, warna, bau, keluhan yang dirasakan klien saat menstruasi. Dan untuk mengetahui hari pertama haid terakhir pasien serta untuk menentukan usia kehamilan dan tafsiran persalinan. 8. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu Kehamilan Untuk mengetahui ibu pernah hamil berapa kali dan adakah penyulit atau tidak Persalinan Untuk mengetahui usia kehamilan ibu aterm atau tidak, ditolong oleh tenaga kesehatan atau dukun, apakah ada penyulit atau tidak, apakah persalinannya normal atau dengan tindakan. Nifas Apakah ada penyulit atau tidak, usia anak, panjang badan dan berat badan saat lahir, apakah ibu menyusui atau tidak, dan KB yang digunakan oleh ibu. Hal-hal tersebut dikaji untuk mengetahui adakah penyulit yang mungkin bisa terjadi lagi pada kehamilan saat ini. 9.Riwayat Kehamilan Sekarang - Untuk mengetahui pada trimester I ibu melakukan pemeriksaan kehamilan dimana, berapa kali, keluhan yang dirasakan (mual, muntah, pusing, sering kencing), KIE yang diberikan oleh tenaga kesehatan serta terapi yang diberikan. (minimal 1 kali kunjungan). - Untuk mengetahui pada trimester II ibu melakukan pemeriksaan kehamilan dimana, berapa kali, keluhan yang dirasakan (obstipasi), KIE yang diberikan oleh tenaga kesehatan serta terapi yang diberikan. (minimal 1 kali kunjungan).

11

- Untuk mengetahui pada trimester III ibu melakukan pemeriksaan kehamilan dimana, berapa kali, keluhan yang dirasakan (obstipasi, sering kencing), KIE yang diberikan oleh tenaga kesehatan serta terapi yang diberikan. (minimal 2 kali kunjungan). 10. Riwayat Persalinan Sekarang Intranatal : Untuk mengetahui riwayat pada proses persalinan Postnatal :Untuk mengetahui riwayat setelah proses persalinan 11. Riwayat Psikososial, Budaya dan Spiritual Psikososial Kehamilan ini direncanakan atau tidak, tanggapan suami dan keluarga bagaimana terhadap kehamilan sekarang ini. Hubungan dengan suami dan keluarga lain apakah baik-baik saja atau tidak, serta bagaimana hubungan dengan tetangga. Budaya Apakah dalam keluarga masih melakukan budaya-budaya seperti selamatan 3 bulanan atau 7 bulanan, pijat oyok, minum jamu. Dan apakah budaya tersebut dapat mempengaruhi kehamilan. Spiritual Untuk mengetahui kepercayaan ibu dan keluarga, serta membantu kita menyesuaikan KIE yang akan diberikan.

12. Pola Kebiasaan sehari-hari Pola Kebiasaan Mandi Sebelum di Puskesmas Sewaktu di Puskesmas Untuk mengetahui Untuk mengetahui berapa kali ibu mandi berapa kali ibu mandi dalam sehari. Minimal dalam sehari. Minimal Sikat Gigi 2x sehari Untuk 2x sehari mengetahui Untuk mengetahui

12

berapa kali ibu sikat gigi berapa kali ibu sikat gigi dalam sehari. Minimal dalam sehari. Minimal Nutrisi 2x sehari Untuk frekuensi, 2x sehari mengetahui Untuk komposisi frekuensi, mengetahui komposisi

(menu seimbang yang (menu seimbang yang terdiri dari karbohidrat, terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin protein, lemak, vitamin Eliminasi dan mineral) dan mineral) Untuk mengetahui pola Untuk mengetahui pola eliminasi ibu, berapa eliminasi ibu, berapa atau dan yang kali ibu BAB dan BAK kali ibu BAB dan BAK dakah gangguan atau dakah gangguan tidak konsistensi dan tidak Istirahat warna Rata-rata tidur konsistensi tidur warna yang Rata-rata

normal adalah 6-8 jam normal adalah 6-8 jam pada malam hari dan 1- pada malam hari dan 1-2 Aktifitas Hubungan Seksual 2 jam pada siang hari jam pada siang hari Untuk mengetahui Untuk mengetahui kegiatan ibu sehari-hari kegiatan ibu sehari-hari Untuk mengetahui Untuk mengetahui frekuensi melakukan seksual seminggu, saat Pola lain pasien frekuensi hubungan melakukan dalam seksual adakah seminggu, seperti melakukan saat pasien hubungan dalam adakah nyeri melakukan

keluhan seperti nyeri keluhan

hubungan seksual hubungan seksual kebiasaan Untuk mnegetahui Untuk mnegetahui apakah ibu merokok, apakah mengkonsumsi keras ibu merokok, obat obat mengkonsumsi keras

terlarang atau minuman terlarang atau minuman

B.

Data Obyektif 13

1.

Pemeriksaan Umum a. Keadaan Umum : baik b. Kesadaran c. TTV 1. Tekanan Darah : untuk mengetahui normal atau tidaknya tekanan darah ibu, normalnya 90/60 mmHg 130/90 mmHg. Kenaikan systole tidak boleh 30 mmHg dan diastole tidak boleh 15 mmHg. 2. Nadi : untuk mengetahui jumlah denyut nadi ibu dalm satu menit. Normalnya adalah 60-100 kali permenit. 3. Pernafasan : untuk mengetahui frekuensi pernafasan ibu dalam satu menit. Normalnya adalah 18-24 kali permenit. 4. Suhu : untuk mengetahui normal tidaknya suhu ibu. Normalnya adalah 36,5C-37,5 C. : compos mentis Kompos mentis (sadar penuh) Apatis (acuh tak acuh) Somnolen (bisa bangun dengan rangsngan ringan) Derilium (sibuk sendiri, teriak-teriak) Sopor (bisa melihat dengan rangsangan berat, tidak bisa mengutarakan) Koma (tidak sadar) Tingkat kesadaran:

2. Pemeriksaan Fisik A. Inspeksi - Muka : Tidak anemis, tidak odema, tidak berjerawat, terdapat cloasma gravidarum. - Mata : Mata simetris, konjungtiva berwana merah muda, sklera berwarna putih, tidak ada bintik bitot, tidak ada katarak, tiodak ada pembengkakan palpebra, tidak ada kelainan seperti strabismus. - Mulut: Keadaan bersih, tidak kering, warnanya merah muda, lidah tidak kotor, palatum bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada kelainan seperti labio

14

palato skisis dan labio skisis, tidak ada perdarahan dan pembengkakan pada gusi. - Gigi : Gigi bersih, tidak ada karies gigi dan tidak ada karang gigi. - Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada bendungan vena jugularis dan tidak ada pembesaran kelenjar tiroid. Payudara : Payudara simetris, keadaan kulit kenyal tidak seperti kulit jeruk, ada hiperpigmentasi pada aerola mammae, puting susu menonjol dan ada pengeluaran kolustrum. Abdomen : Ada pembesaran uterus, ada linea nigra, ada strie gravidarum, tidak ada bekas luka operasi. - Genetalia : terdapat pengeluaran lokhea, terdapat laserasi, terdapat jahitan pada perineum, tidak ada tanda infeksi Ekstremitas atas dan Bawah : Keadaan simetris, Tidak ada odema, tidak ada kelainan seperti sindaktil aan polidaktil, tidak ada varises dan turgor kulit baik. B. Palpasi a. b. c. Leher :Tidak ada pembesaran kelenjar limpe, tidak ada Payudara : tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan, Abdoment : TFU 2 jari bawah pusat, kandung kemih kosong, bendungan vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid. kolostrum sudah keluar. kontraksi keras. 3. Pemeriksaan Penunjang 4. Terapi Untuk mengetahui terapi yang diberikan pada ibu I. Identifikasi Diagnosa/Masalah Merupakan hasil pengkajian dari data subyektif dan obyektif Dx Ds Do : Ny.... usia...tahun G...P...AB...post partum hari ke....... dengan.. : Pernyataan dari ibu : Data yang dilakukan dengan pemeriksaan yang menunjang pernyataan ibu. II. Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial

15

Merupakan masalah potensial yang dianalisis dapat muncul dari diagnosa yang ada dan dengan keadaan klien yang disertai oleh data dasar yang mendukung. Misalnya: Masalah Potensial : persalinan prematur III. Menetapkan kebutuhan segera Merupakan tindakan segera yang harus diberikan dalam rangka mencegah komplikasi lebih lanjut. Merupakan rencana tindakan sesuai dengan keadaan yang mendesak yang perlu pertolongan segera. IV. Rencana Asuhan Kebidanan Tanggal Jam Dx Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan masa nifas berjalan normal, tanpa komplikasi serta masalah yang dihadapi ibu dapat teratasi. Kriteria hasil: 1. TTV dalam batas normal 2. Keluhan berkurang Intervensi: 1. Jelaskan hasil pemeriksaan R/ ibu dapat mengerti keadaanya, sehingga dapat mengurangi kecemasannya. 2. Ajarkan ibu tentang perawatan genetalia/vulva hygiene serta perawatan perineum R/ ibu dapat melakukan dengan benar dan tidak terjadi infeksi. 3. Ajarkan ibu tentang cara menyusui yang benar R/ ibu dapat menyusui dengan benar 4. Anjurkan ibu untuk tidak tarak R/ kebutuhan gizi ibu terpenuhi dan mempercepat involusi serta gizi untuk bayi 5. Anjurkan ibu untuk kontrol ulang pada hari ke-6 atau segera bila ada keluhan R/ mendeteksi dini adanya komplikasi masa nifas V. Pelaksanaan/Implementasi 16 : : : Ny.... usia...tahun, P...AB...post partum hari ke........ dengan.

Melaksanakan tindakan sesuai dengan intervensi atau rencana yang telah disusun sesuai dengan keadaan yang mendesak terlebih dahulu. Mengacu pada intervensi yang telah disusun. VII.Evaluasi Dilakukan minimal dengan menggunakan SOAP Tanggal Jam Dx S O A P : : : Ny.... usia...tahun, P...AB...UK...post partum hari ke...... dengan. : Data subyektif diambil dalam bentuk anamnase. : Data obyektif diambil dalam bentuk observasi. : Assesement : Rencana untuk perencanaan.

BAB III TINJAUAN KASUS


I. PENGKAJIAN DATA Hari/Tanggal : Jumat, 27 Januari 2012 Ruangan No. Reg Mahasiswa C. Data Subyektif 1.Biodata Nama Umur Agama : Ny. S : 20 tahun : Islam Nama suami Umur Agama : Tn. A : 30 tahun : Islam :: Novia Dewi Anggraini Jam: 13.00 WIB : Kamar Bersalin Puskesmas Donomulyo

17

Pekerjaan Alamat

: IRT Donomulyo

Pekerjaan

: Swasta :Kalipakem 6/11 Donomulyo

: Kalipakem 6/11 Alamat

2.Keluhan utama Ibu mengatakan telah melahirkan kemarin pada tanggal 27 januari 2012 jam 01.30 WIB. Ibu mengatakan kelahirannya berjalan dengan lancar dan saat ini ibu tidak memiliki keluhan yang dirasakan. 3.Riwayat kesehatan yang lalu (penyakit yang pernah diderita) Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menurun seperti darah tinggi, kencing manis, asma, maupun penyakit menular seperti penyakit kuning, dan penyakit kelamin, serta penyakit menahun, seperti jantung. Ibu mengatakan tidak pernah operasi. Biasanya sakit yang diderita ibu hanya batuk pilek dan begitu minum obat langsung sembuh. 4.Riwayat kesehatan sekarang Ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita penyakit menular seperti TBC, Hepatitis atau malaria, dan tidak memiliki penyakit menurun seperti DM, jantung atau hipertensi. 5.Riwayat kesehatan keluarga Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular seperti TBC, hepatitis, malaria atau AIDS, tidak ada riwayat penyakit keturunan seperti DM, asma, dan hipertensi, dan tidak ada riwayat hamil kembar. 6.Riwayat Menstruasi Menarche Siklus Warnanya Baunya : 13 tahun : 7 hari : merah : khas darah/amis

Banyaknya : 3kotex/hari

Dysmenorrhoe: ya Fluor albus : ya, tidak berbau, tidak gatal HPHT TP : 19 Mei 2011 : 26 Februari 2012

7.Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu 18

a. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu


Suami ke k e Kehamilan U K Pen yu Lit Jen Is Persalinan Peno long Tem Pat Penyu Lit Anak BB L Seks H /M Nifas Penyu lit A SI KB

b. Riwayat kehamilan sekarang ANC TM I: : Ibu mengatakan ANC 1x di bidan saat usia kehamilan 6 minggu, saat itu ibu mengeluh mual muntah. KIE yang diberikan bidan adalah makan dengan porsi sedikit tapi sering. Ibu mendapat terapi B6 dan Fe TM II : Ibu mengatakan ANC 1x puskesmas pada saat usia kehamilan 22 minggu. Saat itu ibu mengatakan tidak ada keluhan yang dirasakan, pergerakan janin mulai dirasakan pada usia kehamilan 20 minggu. Ibu mendapat terapi Fe, kalk & B compleks TM III: Ibu mengatakan ANC 2x di bidan pada saat usia kehamilan 30 minggu dan 38 minggu. Saat itu ibu mengatakan tidak ada keluhan yang dirasakan. Ibu mendapat terapi Fe dan B compleks. TT : Ibu mengatakan telah mendapat TT 5 kali. 8.Riwayat Persalinan Sekarang Intranatal : Ibu mengatakan datang ke Puskesmas pada tanggal 26 Januari jam 22.00 WIB. Ibu mengatakan saat itu terdapat pengeluaran darah dan lendir serta perutnya tersa mulesmules. Pada pukul 01.00 WIB ketuban pecah secara spontan. Dan pada pukul 01.30 WIB ibu melahirkan anaknya dengan jenis kelamin laki-laki, berat badan 2700 gram, panjang badan 47 cm dan bayi langsung menangis keras.

19

Postnatal : Ibu mengatakan telah melahirkan bayinya 12 jam yang lalu dan ibu telah menyusui bayinya. Dan ibu telah berjalan-jalan sendiri ke kamar mandi dan di sekitar kamar dan tidak ada keluhan yang dirasakan ibu. 9.Riwayat psikososial, ekonomi, dan budaya a. Psikososial Ibu mengatakan senang dengan kehamilannya dan sangat diharapkan oleh ibu, suami dan keluarga Ibu mengatakan hubungan dengan suami, keluarga dan tetangga baik-baik saja b. Budaya Ibu mengatakan dalam keluarga masih mengadakan selamatan 3 bulanan dan 7 bulanan. c. Spiritual Ibu mengatakan ibu taat menjalankan shalat 5 waktu. 10. Pola kebiasaan sehari-hari Sebelum di Puskesmas Sewaktu di Puskesmas Ibu mengatakan setiap Ibu mengatakan belum hari mandi 2 kali. Sikat Gigi Nutrisi mandi dan hanya diseka saja Ibu mengatakan sikat Ibu mengatakan sikat gigi 2x sehari gigi 2x sehari Ibu mengatakan makan Ibu mengatakan telah 4x sehari dengan porsi makan sepiring nasi sebanyak 3x dengan setelah persalinan dini

Pola Kebiasaan Mandi

lauk tempe, tahu dan hari tadi. Ibu makan sayur juga dengan telur dengan sepiring nasi, atau ayam. Ibu biasanya dengan lauk tahu tempe juga mengkonsumsi dan ayam serta sayur. buah seperti jeruk atau Dan ibu telah minum 6 apel. Ibu minum air gelas air putih Eliminasi putih 8 gelas sehari Ibu mengatakan BAB Ibu mengatakan telah 1x sehari (warna kuning BAB 1x (warna kuning 20

kecoklatan, konsistensi kecoklatan, konsistensi lembek, bau khas, tanpa lembek, bau khas, tanpa keluhan) dan BAK 6x keluhan)dan kencing 3x sehari warna kuning, warna kuning, jernih, memancar setelah jernih, memancar) Istirahat

persalinan Ibu mengatakan setiap Ibu mengatakan dapat hari tidur malam 8 jam tidur dengan nyenyak dan tidur siang 2 jam setelah proses persalinan dini hari tadi Ibu mengatakan setiap Ibu mengatakan setelah hari pekerjaan melakukan persalinan aktivitas ibu ibu rumah hanya menyusui bayinya

Aktifitas

tangga seperti memasak, dan berjalan ke kamar menyapu dan mencuci mandi dan di sekitar piring. Hubungan Seksual Ibu sebelum melakukan Pola lain kamar bersalin mengatakan Ibu mengatakan belum persalinan melakukan hubungan seksual hubungan setelah

seksual 1-2x seminggu persalinan kebiasaan Ibu mengatakan tidak Ibu mengatakan tidak mempunyai merokok, mengkonsumsi keras kebiasaan mempunyai merokok, obat mengkonsumsi keras obat kebiasaan

terlarang atau minuman terlarang atau minuman

B. Data Obyektif 1. Pemeriksaan Umum a. Keadaan Umum : baik b. TTV 1. Tekanan Darah 2. Nadi 3. Pernafasan : 110/80 : 84x/menit : 18x/menit

21

4. Suhu 2.Pemeriksaan Fisik a. Inspeksi Muka Mata

: 36,5C

: Tidak anemis, tidak odema, tidak terdapat cloasma gravidarum. : Mata simetris, konjungtiva berwana merah muda, sklera berwarna putih, tidak ada pembengkakan palpebra,

Mulut

: Keadaan bersih, tidak kering, warnanya merah muda, lidah tidak kotor, tidak ada stomatitis, tidak ada perdarahan dan pembengkakan pada gusi.

Gigi Leher

: Gigi bersih, tidak ada karies gigi dan tidak ada karang gigi. : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada bendungan vena jugularis dan tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.

Payudara : Payudara simetris, tidak tegang, keadaan kulit kenyal tidak seperti kulit jeruk, ada hiperpigmentasi pada aerola mammae, puting susu menonjol dan ada pengeluaran kolustrum.

Abdomen : ada linea nigra, ada strie gravidarum, tidak ada bekas luka operasi. Genetalia : terdapat pengeluaran lokhea rubra sebanyak pembalut, terdapat laserasi derajat 2, terdapat jahitan pada perineum, tidak ada tanda infeksi, tidak ada varises

Ekstremitas atas: Keadaan simetris, tidak ada odema, tidak ada kelainan seperti sindaktil dan polidaktil dan turgor kulit baik.

Ekstremitas bawah: Keadaan simetris, Tidak ada odema, tidak ada kelainan seperti sindaktil dan polidaktil, tidak ada varises dan turgor kulit baik, pemeriksaan tromboflebitis negatif.

22

b. Palpasi Leher :Tidak ada pembesaran kelenjar limpe, tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid. Payudara : tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan, kolostrum sudah keluar. Abdoment : TFU 2 jari bawah pusat, kandung kemih kosong, kontraksi keras. c. Pemeriksaan Penunjang : tidak dilakukan d. Terapi Fe 2x1, Amoxixilin 3x1, Asam Mefenamat 3x1 II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH Dx Ds : Ny.S Usia 20 tahun P1001 AB000 postpartum Spt. B hari ke-1 dengan nifas normal : Ibu mengatakan telah melahirkan bayinya pada tanggal 27 januari 2012 jam 01.30 WIB. Ibu mengatakan saat ini tidak ada keluhan yang dirasakan Do : a. Keadaan Umum : baik b. Kesadaran c. TTV : 1. Tekanan Darah 2. Nadi 3. Pernafasan 4. Suhu - Ibu telah menyusui bayinya - TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi keras, terdapat pengeluaran lokhea rubra sebanyak kotek III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH POTENSIAL IV. MENETAPKAN KEBUTUHAN SEGERA V. INTERVENSI 23 : 110/80 mmHg : 84x/menit : 18x/menit : 36.5C : compos mentis

Dx : Ny.S Usia 20 tahun P1001 AB000 postpartum Spt. B hari ke-1 dengan nifas normal Tujuan : Setalah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan ibu dapat melalui masa nifas tanpa ada komplikasi. Kriteria hasil: 1. TTV dalam batas normal: TD: 90/60-130/90mmHg Nadi: 60-100x/mnt Suhu: 36,50-37,50C RR: 16-24x/mnt 2. Ibu mengerti penjelasan bidan 3. masa nifas berjalan normal Intervensi: 1. Lakukan pendekatan terapiutik pada ibu dan keluarga R/ membina hubungan saling percaya antara bidan dan keluarga. 2. Jelaskan pada ibu tentang fisiologi masa nifas R/ pengetahuan ibu bertambah dan ibu lebih kooperatif 3. Menganjurkan ibu untuk makan sesering mungkin dan banyak mengkonsumsi air putih R/ nutrisi yang adekuat dapat mempercepat pemulihan konsisi ibu serta untuk kebutuhan nutrisi bayi 4. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup R/ istirahat cukup menurunkan laju metabolisme dan mempercepat penyembuhan 5. Ajarkan cara merawat payudara pada masa nifas R/ memperlancar Asi dan mencegah terjadinya bendungan ASI 6. Ajarkan pada ibu cara menyusui yang benar dan support ibu untuk aktif menyusui. R/ menambah pengetahuan ibu. 7. Ajarkan pada ibu cara menjagfa kebersihan alat genetalia R/ menghindari terjadinya infeksi

24

8. Ajarkan ibu cara untuk memeriksa dan memassage uterus R/ menghindari terjadinya perdarahan akibat atonia uteri. VI. IMPLEMENTASI Hari/ Tanggal nifas normal 1) Melakukan pendekatan terapiutik pada ibu dan keluarga dengan cara memperkenalkan diri, memberi salam, menjelaskan prosedur dan tujuan dari pemeriksaan yang akan dilakukan agar timbul suatu rasa aman, nyaman, serta rasa percaya dari pasien dan keluarga. 2) Menjelaskan pada ibu bahwa masa nifas merupakan waktu yang dibutuhkan agar-organ reproduksi ibu ibu yang mengalami perubahan selama kehamilan kembali ke bentuk semula secara perlahan-lahan yaitu selama 40 hari. 3) Menganjurkan ibu untuk banyak makan dan minum dan menjelaskan tentang pentingnya nutrisi bagi ibu untu memperlancar proses menyesui dan pemulihan organ reproduksi ibu. 4) Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup. Karena jika ibu kurang istirahat dapat mempengaruhi produksi ASI ibu. Ibu nifas membutuhkan istirahat minimal 8 jam pada malam hari dan 2 jam pada siang hari. Agar ibu dapat istirahat dengan cukup, ibu dapat menyiasati dengan cara ikut tidur ketika bayi tidur, sehingga kebutuhan istirahat ibu dapat tercukupi. 5) Mengajarkan ibu tentang cara perawatan payudara tiap pagi dan sore hari dengan cara: Cuci tangan dengan bersih Kompres kedua puting dengan kapas yang dibasahi minyak kelapa/baby oil selama 2 menit dan bersihkan kerak-kerak dengan kapas tersebut Pengurutan I licinkan kedua telapak tangan dengan minyak tersebut, urutkan dari bagian atas payudara kemudian : Jumat, 27 Januari 2012 Jam : 13.30 WIB Dx : Ny.S Usia 20 tahun P1001 AB000 postpartum Spt. B hari ke-1 dengan

25

samping kanan-kiri, kebawah kemudian kembali lagi ke aas memutar Pengurutan II satu telapak tangan menopang payudara dan tangan lainnya mengusap dari pangkal/atas ke arah putting Pengurutann IV mengompres payudara dengan waslaf yang telah diberi air dingin dan hangat secara bergantian 6) Mengajari ibu cara menyusui yang benar Cuci tangan yang bersih dengan sabun, perah sedikit ASI dan oleskan di sekitar puting, kemudian duduk dan berbaring dengan santai Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi menyangga seluruh tubuh bayi, jangan hanya leher dan bahunya saja. Kepala dan tubuh bayi lurus, hadapkan bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan puting susunya, dan menunggu sampai mulut bayi terbuka lebar. Segera dekatkan bayi ke payudara sedemikian rup, sehingga bibir bayi terletak di bawah puting susu. Cara meletakkan mulut bayi dengan benar yaitu dagu menempel pada payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar, dan bibir bawah bayi membuka lebar Memberi ASI pada bayi tanpa jadwal 7) Mengajarkan ibu cara menjaga kebersihan alat genetalianya. Mengajarkan pada ibu untuk mencuci daerah vulva dengan bersih setiap kali selesai BAB atau BAK dan mengganti celana dalam dan pembalut sesering mungkin atau jika terasa basa atau penuh. 8) Mengajarkan ibu cara memasase dan memeriksa kontrkasi uterus. Serta menjelaskan bahwa jika kontraksi keras maka perdarahan akan semakin sedikit. VII. Dx EVALUASI : Jumat, 27 Februari 2012 Jam: 14.00 WIB : Ny.S Usia 20 tahun P1001 AB000 postpartum Spt. B hari ke-1 dengan nifas normal. Hari/tanggal

26

: ibu mengatakan telah melahirkan bayinya pada tanggal 27 Januari 2012 dan saat ini ibu tidak memiliki keluhan apa-apa. Dan ibu merencanakan untuk pulang.

: a. Keadaan Umum : baik b. TTV 1. Tekanan Darah 2. Nadi 3. Pernafasan 4. Suhu : 110/80 : 84x/menit : 18x/menit : 36,5C

- TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi keras, terdapat pengeluaran lokhea rubra sebanyak kotek A P : Ny.S Usia 20 tahun P1001 AB000 postpartum Spt. B hari ke-1 dengan nifas normal. : 1. Ingatkan ibu untuk control ulang pada 1 Februari 2012 atayu segera bila ada keluhan 2. Ingatkan ibu untuk mengkonsumsi obat secara teratur, yaitu Fe 2x1, Amoxixilin 3x1, Asam Mefenamat 3x1.

27

BAB IV PEMBAHASAN
Setelah dilakukan tindakan asuhan kebidanan pada Ny.S Usia 20 tahun P1001 AB000 postpartum Spt. B hari ke-1 dengan nifas normal, diharapkan masa nifas dapat berjalan dengan lancar dengan keadaan ibui dan bayi baik serta tidak timbul komplikasi. Dalam pelaksaan tindakan dilapangan dimulai dari pengkajian data baik data subyektif dan data obyektif, mengidentifikasi diagnosa dan masalah, mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial, mengidentifikasi kebutuhan segera, intervensi, implementasi dan evaluasi telah dilaksanakan sesuai dengan teori yang telah ada. Keseluruhannya telah sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan yang memang dibutuhkan oleh pasien. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat kesenjangan antara teori dengan praktek.

28

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan Setelah dilakukan tindakan asuhan kebidanan pada kebidanan pada Ny.S Usia 20 tahun P1001 AB000 postpartum Spt. B hari ke-1 dengan nifas normal, diharapkan masa nifas dapat berjalan dengan lancar dengan keadaan ibui dan bayi baik serta tidak timbul komplikasi. Dalam pelaksaan tindakan dilapangan, segala tinfakan yang dilakukan telah sesuai dengan teori dan permasalahan yang dihadapi oleh ibu.Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat kesenjangan antara teori dengan praktek. 5.2 Saran a. Lahan praktek Penulis mengharapkan Puskesmas Donomulyo dapat meningkatkan pelayanan secara maksimal dan lebih baik lagi. b. Masyarakat Penulis mengharapkan agar masyarakat lebih memiliki kesadaran untuk melakukan pemeriksaan masa nifas pada tenaga kesehatan yang kompeten di bidangnya seperti bidan. c. Mahasiswa

29

Diharapkan mahasiswa dapat melakukan perawatan masa nifas dengan tepat dan benar. Serta tetap belajar untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman yang baru. d. Institusi Penulis mengharapkan agar dari pihak institusi tetap memberikan teori secara tepat dan benar, serta lebih meningkatkan kualitas dari pendidikan terhadap mahasiswa.

DAFTAR PUSTAKA Manuaba Ida Bagus, Gde. 1987. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana. EGC. Jakarta Mochtar rustam. 1998, Sinopsis Obstetri Fisiologis dan Patologis. Jilid I. EGC. Jakarta Prawirohardjo. Sarwono, 1997. Ilmu Kebidanan, Jakarta Prawirohardjo Sarwono. 2000, Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka. Jakarta Sastrawinata Sulaiman. 1983. Obstetri Fisiologi. Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Bandung

30

Vous aimerez peut-être aussi

  • KEHIDUPAN
    KEHIDUPAN
    Document1 page
    KEHIDUPAN
    Novia Dewi Anggraini
    Pas encore d'évaluation
  • Jalan Kehidupan
    Jalan Kehidupan
    Document1 page
    Jalan Kehidupan
    Novia Dewi Anggraini
    Pas encore d'évaluation
  • Terkadang Kita Lupa
    Terkadang Kita Lupa
    Document1 page
    Terkadang Kita Lupa
    Novia Dewi Anggraini
    Pas encore d'évaluation
  • Perubahan
    Perubahan
    Document1 page
    Perubahan
    Novia Dewi Anggraini
    Pas encore d'évaluation
  • Review Junal
    Review Junal
    Document3 pages
    Review Junal
    Novia Dewi Anggraini
    Pas encore d'évaluation
  • Hidup
    Hidup
    Document1 page
    Hidup
    Novia Dewi Anggraini
    Pas encore d'évaluation
  • BERSYUKUR
    BERSYUKUR
    Document1 page
    BERSYUKUR
    Novia Dewi Anggraini
    Pas encore d'évaluation
  • Antenatal
    Antenatal
    Document2 pages
    Antenatal
    Novia Dewi Anggraini
    Pas encore d'évaluation
  • BAB II Isinya
    BAB II Isinya
    Document1 page
    BAB II Isinya
    Novia Dewi Anggraini
    Pas encore d'évaluation
  • Tanda Kehamilan
    Tanda Kehamilan
    Document2 pages
    Tanda Kehamilan
    Novia Dewi Anggraini
    Pas encore d'évaluation
  • Perubahan
    Perubahan
    Document1 page
    Perubahan
    Novia Dewi Anggraini
    Pas encore d'évaluation
  • Lat Bel 2
    Lat Bel 2
    Document2 pages
    Lat Bel 2
    Novia Dewi Anggraini
    Pas encore d'évaluation
  • Lanjutan Tanda
    Lanjutan Tanda
    Document2 pages
    Lanjutan Tanda
    Novia Dewi Anggraini
    Pas encore d'évaluation
  • Perubahan
    Perubahan
    Document1 page
    Perubahan
    Novia Dewi Anggraini
    Pas encore d'évaluation
  • Lat Bel 2
    Lat Bel 2
    Document2 pages
    Lat Bel 2
    Novia Dewi Anggraini
    Pas encore d'évaluation
  • Identifikasi Diagnosa Masalah Potensial Plas Prev
    Identifikasi Diagnosa Masalah Potensial Plas Prev
    Document1 page
    Identifikasi Diagnosa Masalah Potensial Plas Prev
    Novia Dewi Anggraini
    Pas encore d'évaluation
  • Bab III Plasenta Previa
    Bab III Plasenta Previa
    Document9 pages
    Bab III Plasenta Previa
    Novia Dewi Anggraini
    Pas encore d'évaluation
  • Bab III Plasenta Previa
    Bab III Plasenta Previa
    Document9 pages
    Bab III Plasenta Previa
    Novia Dewi Anggraini
    Pas encore d'évaluation
  • Pengkajian Data Plas Prev
    Pengkajian Data Plas Prev
    Document7 pages
    Pengkajian Data Plas Prev
    Novia Dewi Anggraini
    Pas encore d'évaluation
  • Pengkajian Data
    Pengkajian Data
    Document5 pages
    Pengkajian Data
    Novia Dewi Anggraini
    Pas encore d'évaluation
  • Hidup
    Hidup
    Document1 page
    Hidup
    Novia Dewi Anggraini
    Pas encore d'évaluation
  • Bab III Plasenta Previa
    Bab III Plasenta Previa
    Document9 pages
    Bab III Plasenta Previa
    Novia Dewi Anggraini
    Pas encore d'évaluation
  • BAB II Part I
    BAB II Part I
    Document3 pages
    BAB II Part I
    Novia Dewi Anggraini
    Pas encore d'évaluation
  • Bab III Plas Prev Part II
    Bab III Plas Prev Part II
    Document2 pages
    Bab III Plas Prev Part II
    Novia Dewi Anggraini
    Pas encore d'évaluation
  • Bab III Plas Prev Part II
    Bab III Plas Prev Part II
    Document2 pages
    Bab III Plas Prev Part II
    Novia Dewi Anggraini
    Pas encore d'évaluation
  • Bab III Plas Prev Part II
    Bab III Plas Prev Part II
    Document2 pages
    Bab III Plas Prev Part II
    Novia Dewi Anggraini
    Pas encore d'évaluation
  • Bab I Pendahuluan: A. Latar Belakang
    Bab I Pendahuluan: A. Latar Belakang
    Document2 pages
    Bab I Pendahuluan: A. Latar Belakang
    Novia Dewi Anggraini
    Pas encore d'évaluation
  • Makna Hidup
    Makna Hidup
    Document1 page
    Makna Hidup
    Novia Dewi Anggraini
    Pas encore d'évaluation
  • Bab III Plas Prev Part III
    Bab III Plas Prev Part III
    Document2 pages
    Bab III Plas Prev Part III
    Novia Dewi Anggraini
    Pas encore d'évaluation
  • BAB IV Plasenta Previa
    BAB IV Plasenta Previa
    Document1 page
    BAB IV Plasenta Previa
    Novia Dewi Anggraini
    Pas encore d'évaluation