Vous êtes sur la page 1sur 7

GAMBARAN PENGETAHUAN SISWI KELAS VII TENTANG MENSTRUASI DI SMP NEGERI 1 CIPARAY KECAMATAN CIPARAY KABUPATEN BANDUNG TAHUN

2011 Dedeh Sri Rahayu ABSTRAK Saat ini remaja putri di Indonesia yang memasuki masa pubertas sebanyak 108.345.000 jiwa pada tahun 2005. Remaja akan mengalami suatu perubahan fisik, emosional dan sosial sebagai ciri dalam masa pubertas. Dan dari berbagai ciri pubertas tersebut, menarche merupakan perbedaan yang mendasar antara pubertas pria dan pubertas wanita, seringkali menimbulkan persepsi yang salah oleh karena itu perlu adanya penanganan serius dalam pembinaan remaja putri dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan repoduksi. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan siswi kelas VII tentang menstruasi di SMP Negeri 1 Ciparay Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung tahun 2011. Metoda penelitian yang digunakan adalah metoda deskriptif dengan pendekatan cross sectional study dan jumlah sampel sebanyak 53 orang dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan random sampling dengan tingkat kepercayaan =0,01. Hasil Penelitian didapatkan bahwa ada sebanyak 25 (47.2%) siswi berpengetahuan tinggi tentang menarche. Sedangkan yang berpengetahuan cukup/sedang sebanyak 19 siswi (35.8%) dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 9 orang siswi (17%). Saran : Pengetahuan tetap dipertahankan dengan cara memberikan pendidikan kesehatan dan memeriksakan kesehatan secara berkala. Sehingga siswi dapat lebih mengetahui dan memahami arti dari menarche sehingga proses haid tidak banyak menimbulkan gejala yang berbahaya terhadap kesehatan remaja putri. Kata Kunci : Pengetahuan, menarche Kepustakaan : 9 buku sumber dari tahun 2005-2010 PENDAHULUAN Latar Belakang Masa remaja merupakan periode puncak pertumbuhan dan perkembangan fisik seorang manusia. Dikarenakan pada masa atau periode tersebut manusia banyak mengalami perubahan baik pada fisik, psikologis, hingga fungsi organ tubuh pun ikut berubah. Hal ini dapat terlihat pada setiap remaja baik pria maupun wanita. Sebagai contoh, pada masa remaja wanita akan mengalami beberapa bentuk fisik, dan fungsi organ. Seperti, tumbuhnya

buah dada atau payudara, tulang panggul mulai terlihat, tumbuh bulu pubis, dan yang paling khas wanita akan mengalami menarche. Menarche merupakan menstruasi pertama yang biasa terjadi dalam rentang usia 10-16 tahun atau pada masa awal remaja ditengah masa pubertas sebelum memasuki masa reproduksi. (Proverawati,2009: 22). Remaja akan mengalami suatu perubahan fisik, emosional dan sosial sebagai ciri dalam masa pubertas. Dan dari berbagai ciri pubertas tersebut, menarche merupakan perbedaan yang mendasar antara pubertas pria dan pubertas wanita. Menarche adalah saat haid/menstruasi yang datang pertama kali yang sebenarnya merupakan puncak dari serangkaian perubahan yang terjadi pada seorang remaja putri yang sedang menginjak dewasa dan sebagai tanda bahwa ia sudah mampu hamil.Usia remaja putri saat mengalami menarche bervariasi lebar, yaitu antara usia 10-16 tahun, tetapi rata-rata pada usia 12,5 tahun. Statistik menunjukkan bahwa usia menarche dipengaruhi faktor keturunan, keadaan gizi dan kesehatan umum.(Sarwono, 2005: 67). Di SMP Negeri 1 Ciparay terletak di Jl. Magung Harja Kel. Ciparay Kec.Ciparay Kab. Bandung, Bandung Selatan. UKS SMP Negeri 1 Ciparay belum menjadi suatu wadah dimana siswa dapat mencari informasi tentang kesehatan, menurut data UKS kurang lebih 60 % dari jumlah siswi kelas VII di SMP tersebut belum mengalami menstruasi. Berdasarkan data pra survei berupa pertanyaan lisan yang dilakukan oleh peneliti dengan 10 siswi perempuan kelas VII di SMP Negeri 1 Ciparay Kab. Bandung tentang Menarche, para siswi mengatakan mengetahui informasi mengenai menstruasi dari teman dan orang tuanya tetapi informasi mengenai menstruasi yang mendalam masih sangat jarang mereka dapatkan. METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan random sampling. (Notoatmodjo 2005: 122). HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 53 responden siswi kelas VII di SMP N 1 Ciparay tentang Menarche Tahun 2011, yang dilakukan selama 1 minggu yaitu pada tanggal 25 Juli s/d 30 Juli 2011. Tabel 1. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Siswi Kelas VII di SMP N 1 Ciparay tentang Menstruasi Tahun 2011 Variabel Sub variable Jumla Persenta

h Pengetahuan siswi tentang Pengetahuan menarche Kurang Cukup Baik 9 19 Total 25 53

se

17.0% 35.8% 47.2% 100%

Tabel 2. Distribusi Frekwensi Frekuensi Pengetahuan Siswi Kelas VII di SMP N 1 Ciparay tentang Pengertian Menstruasi Tahun 2011. Variabel Sub variable Jumla Persenta se h Pengetahuan ibu tentang Pengetahuan pengertian menarche Kurang sedang Baik 7 18 Total 28 53 13.2% 34.0% 52.8% 100%

Tabel 3. Distribusi Frekwensi Frekuensi Pengetahuan Siswi Kelas VII di SMP N 1 Ciparay tentang tanda gejala menstruasi Tahun 2011 Variabel Sub variable Jumla Persenta se h Pengetahuan siswi tentang Pengetahuan Penyebab menarche Kurang Cukup Baik 5 11 9.4% 20.8%

37 Total 53

69.8% 100%

Tabel 4. Distribusi Frekwensi Frekuensi Pengetahuan Siswi Kelas VII di SMP N 1 Ciparay tentang gangguan kesehatan saat menstruasi Tahun 2011. Variabel Sub variable Jumla Persenta se h Pengetahuan siswi tentang Pengetahuan Gg Kes saat menarche Kurang Cukup Baik 8 25 Total 19 53 15.1% 45.1% 39.8% 100%

Tabel 5. Distribusi Frekwensi Frekuensi Pengetahuan Siswi Kelas VII SMP N 1 Ciparay tentang kebersihan saat menstruasiTahun 2011. Variabel Sub variable Jumlah Persentas e Pengetahuan ibu tentang Pengetahuan kebersihan saat menarche Kurang Cukup Baik 8 24 Total PEMBAHASAN 1. Pengetahuan Siswi Tentang Pengertian Menarche Berdasarkan hasil analisis didapatkan sebagian kecil dari jumlah siswi Kelas VII di SMP 19 53 15.1% 45.3 % 39.5% 100%

N 1 Ciparay berpengetahuan kurang tentang pengertian menarche dengan jumlah 7 orang siswi (13.2%), sedangkan siswi yang berpengetahuan sedang tentang pengertian menarche sebanyak 18 orang siswi (34.0%) dan setengah dari jumlah siswi yang menjadi responden mempunyai pengetahuan baik tentang pengertian menarche dengan jumlah 28 siswi (52.8%).

2. Pengetahuan Siswi Tentang Tanda Gejala Menarche. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa diketahui sebagian kecil dari jumlah siswi berpengetahuan kurang tentang tanda gejala menarche yang berjumlah 5 orang siswi (9.4 %), sedangkan siswi yang berpengetahuan sedang tentang tentang tanda gejala menarche sebanyak 11 orang siswi (20.8%) dan lebih dari setengah dari jumlah siswi yang menjadi responden mempunyai pengetahuan baik tentang tentang tanda gejala menarche dengan jumlah 37 siswi (69.8%). 3. Pengetahuan Siswi Tentang Gangguan Kesehatan Saat Menarche Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa sebagian kecil dari jumlah siswi berpengetahuan kurang tentang gangguan kesehatan saat menarche yang berjumlah 8 orang siswi (15.1 %), sedangkan siswi yang berpengetahuan sedang tentang gangguan kesehatan saat menarche sebanyak 26 orang siswi (49.1%) dan kurang dari setengah dari jumlah siswi yang menjadi responden mempunyai pengetahuan baik tentang gangguan kesehatan saat menarche dengan jumlah 19 siswi (35.8%). 4. Pengetahuan Siswi Tentang Kebersihan Saat Menarche Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa sebagian kecil dari jumlah siswi berpengetahuan kurang tentang kebersihan saat menarche hanya berjumlah 8 orang siswi (15.1 %), sedangkan hampir setengah siswi berpengetahuan sedang tentang kebersihan saat menarche yaitu sebanyak 24 orang siswi (45.3%) dan setengah dari jumlah siswi yang menjadi responden mempunyai pengetahuan baik tentang kebersihan saat menarche dengan jumlah 21 siswi (39.6%). SIMPULAN 1. Pengetahuan Siswi kelas VII di SMP N 1 Ciparay tentang menarche Karakteristik responden berdasarkan pengetahuan siswi tentang menarche yang terdiri dari 53 responden demikian dapat disimpulkan, 25 orang dikatakan baik dengan persentase (47.2 %)

2. Pengetahuan Siswi kelas VII di SMP N 1 Ciparay tentang pengertian menarche Karakteristik responden berdasarkan pengetahuan siswi tentang pengertian menarche yang terdiri dari 53 responden demikian dapat disimpulkan, 28 orang dikatakan baik dengan persentase (52.8 %) 3. Pengetahuan Siswi kelas VII di SMP N 1 Ciparay tentang tanda gejala menarche Karakteristik responden berdasarkan pengetahuan siswi tentang tanda gejala menarche yang terdiri dari 53 responden demikian dapat disimpulkan, 37 orang dikatakan baik dengan persentase (69.8 %) 4. Pengetahuan Siswi kelas VII di SMP N 1 Ciparay tentang Ggn kesehatan saat menarche Karakteristik responden berdasarkan pengetahuan siswi tentang Gangguan Kesehatan saat menarche yang terdiri dari 53 responden demikian dapat disimpulkan, 25 orang dikatakan cukup dengan persentase (49.1 %), 5. Pengetahuan Siswi kelas VII di SMP N 1 Ciparay tentang kebersihan menarche Karakteristik responden berdasarkan pengetahuan siswi tentang kebersihan saat menarche yang terdiri dari SARAN Perlu kiranya untuk lebih meningkatkan kualitas penyuluhan kesehatan tentang kesehatan reproduksi sehingga dapat meningkatkan pengetahuan para siswi tentang menarche yang dialami nya. DAFTAR PUSTAKA Departemen Kesehatan RI. 2006. Pedoman Bagi Para Petugas Kesehatan Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan : Surabaya. Dinas Kesehatan Jawa Barat. 2001. Kesehatan Reproduksi Remaja http://qittun.blogspot.com/2008/09 . 2005. Metodelogi Penelitian Kesehatan.Jakarta : PT Rineka Cipta .2007. Promosi Kesehatan.Jakarta : PT Rineka Cipta 2010. Pengetahuan Kesehatan.Jakarta : PT Rineka Cipta Redaksi, 2010. Kespro.com http://blogspot.comdiakses 02-06-2010. Saifuddin, 2005. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasespsi, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Soetjiningsih. 2005. ASI Petunjuk UntukTenaga Kesehatan. Jakarta : EGC 53 responden demikian dapat disimpulkan, 24 orang dikatakan cukup dengan persentase (45.3 %).

SUPAS. 2005. Data statistik-indonesia.www.diwampro.com. 18-02-2011 Widiastutidkk, 2009. Pengetahuan Remaja.Jakarta : EGC

Vous aimerez peut-être aussi