Vous êtes sur la page 1sur 7

ANGGARAN DASAR IKATAN PAMONG BELAJAR INDONESIA PEMBUKAAN Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan terdorong

oleh rasa tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan, maka upaya peningkatan kualitas pendidik harus terus menerus dilakukan untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas, terampil serta beriman dan bertaqwa. Bahwa pamong belajar telah dan akan terus berbakti dan mengabdi kepada masyarakat untuk mewujudkan insan yang bertakwa, cerdas, kreatif, mandiri dan berdaya saing tinggi melalui jalur pendidikan nonformal dan informal. Bahwa jabatan Pamong Belajar sebagai salah satu unsur pendidik dalam sistem pendidikan nasional memiliki tugas pokok melakukan kegiatan belajar mengajar, pengkajian program dan pengembangan model pendidikan nonformal dan informal pada unit pelaksana teknis (UPT) pusat dan daerah serta satuan pendidikan nonformal . Implikasi dari tugas pokok tersebut, bahwa pamong belajar disamping melaksanakan layanan pendidikan nonformal dan informal bagi masyarakat luas sekaligus meningkatkan kualitas program layanan melalui pengkajian dan pengembangan model pendidikan nonformal dan informal. Pamong belajar berperan sebagai pendidik selalu berpegang teguh pada asas pendidikan Indonesia, saling membelajarkan, asah, asih dan asuh menuju masyarakat belajar sepanjang hayat. Selanjutnya peranan pamong belajar sebagai pengkaji dan pengembang model pendidikan nonformal dan informal dibutuhkan dalam perluasan akses pendidikan, peningkatan akuntabilitas, pencitraan publik dan peningkatan daya saing global maupun internasional. Pamong belajar harus memiliki sikap inovatif, kreatif, teliti, obyektif, dan cermat. Ikatan Pamong Belajar Indonesia sebagai sebuah organisasi profesi yang harus dikelola mulai dari sejak awal pembentukan, pembinaan sampai pada tahap pemberdayaan, agar kegiatan dalam organisasi tersebut sesuai atau tidak menyimpang dari tugas pokok dan fungsi pendidik dan tenaga kependidikan serta peraturan lain yang berlaku. Atas dasar hal-hal tesebut di atas maka disusunlah anggaran dasar dan anggaran rumah tangga sebagai berikut: ANGGARAN DASAR BAB I NAMA, KEDUDUKAN DAN WAKTU Pasal 1 Nama Organisasi ini bernama Ikatan Pamong Belajar Indonesia yang disingkat IPABI. Pasal 2 Kedudukan dan Waktu (1) IPABI berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia. 1 | Anggaran Dasar IPABI Hasil Munas 2012

(2) IPABI didirikan pada tanggal 15 September 2006 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.

BAB II DASAR, TUJUAN, SIFAT, TUGAS DAN FUNGSI Pasal 3 Dasar IPABI berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Pasal 4 Tujuan Mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berperan aktif dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. Berperan aktif mengembangkan sistem pendidikan nasional. Mempertinggi kesadaran pamong belajar untuk meningkatkan mutu dan kompetensi pamong belajar. Menjaga, memelihara, membela serta meningkatkan harkat dan martabat Pamong Belajar. Pasal 5 Sifat (1) IPABI adalah organisasi profesi (2) IPABI bersifat independen yang berlandaskan pada prinsip kemandirian organisasi dengan mengutamakan kemitrasejajaran dengan berbagai pihak. (3) IPABI tidak memandang kedudukan, agama, suku, golongan, gender, dan asal-usul sebagai perbedaan. Pasal 6 Tugas dan Fungsi Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Meningkatkan integritas dan menjaga terpeliharanya keutuhan kesatuan dan persatuan bangsa. Melaksanakan sistem pendidikan nasional. Mengembangkan sistem pendidikan nasional. Mempertinggi kesadaran pamong belajar akan profesinya untuk meningkatkan mutu, keahlian, kemampuan, pengabdian, prestasi dan kerjasama. Mempersatukan semua pamong belajar di semua unit pelaksana teknis pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Mengupayakan terlaksananya peningkatan kualifikasi akademik dan kompetensi serta mendorong terwujudnya sertifikasi pamong belajar. Menegakkan dan melaksanakan Kode Etik dan Janji Pamong Belajar Indonesia sesuai peraturan organisasi. Mengadakan hubungan kerjasama dengan lembaga pendidikan, himpunan/forum/ ikatan/asosiasi profesi lainnya, dan/atau organisasi kemasyarakatan umumnya dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dan/atau kebudayaan.

(1) (2) (3)


(4)

(5)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

2 | Anggaran Dasar IPABI Hasil Munas 2012

BAB III KODE ETIK DAN JANJI PAMONG BELAJAR INDONESIA Pasal 7 Kode Etik dan Janji Pamong Belajar Indonesia (1) IPABI memiliki dan melaksanakan Kode Etik dan Janji Pamong Belajar Indonesia. (2) Kode Etik dan Janji Pamong Belajar Indonesia tersebut dalam ayat (1) pasal ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan peraturan tersendiri.

BAB IV ORGANISASI Pasal 8 Kedaulatan Kedaulatan organisasi ada di tangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya melalui Musyawarah. Pasal 9 Anggota (1) Keanggotaan IPABI terdiri atas a. Anggota biasa b. Anggota luar biasa c. Anggota kehormatan. (2) Anggota biasa adalah warga negara Republik Indonesia menduduki jabatan pamong belajar yang secara otomatis menjadi anggota dan memenuhi persyaratan yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. (3) Anggota luar biasa adalah warga negara Republik Indonesia yang pernah bertugas sebagai pamong belajar dengan sukarela mengajukan diri menjadi anggota dan memenuhi persyaratan yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. (4) Anggota kehormatan adalah orang-orang yang bersimpati dan/atau berjasa kepada IPABI. (5) Keanggotaan IPABI berakhir karena: a. meninggal dunia, b. atas permintaan sendiri, atau c. diberhentikan. Pasal 10 Kewajiban Anggota (1) Setiap anggota berkewajiban: a. menjunjung tinggi nama, kehormatan organisasi, Kode Etik dan Janji Pamong Belajar Indonesia; b. mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, peraturan-peraturan dan disiplin organisasi; c. melaksanakan program organisasi secara aktif. 3 | Anggaran Dasar IPABI Hasil Munas 2012

(2) Tatacara melaksanakan kewajiban anggota diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. Pasal 10 Hak Anggota (1) Setiap anggota mempunyai: a. hak bicara; b. hak suara; c. hak memilih; d. hak dipilih; e. hak membela diri; f. hak untuk memperjuangkan peningkatan harkat dan martabatnya. g. hak memperoleh pembelaan dan perlindungan hukum. (2) Tatacara penggunaan dan pelaksanaan hak anggota diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. Pasal 11 Jenjang Organisasi IPABI memiliki jenjang organisasi dengan susunan sebagai berikut: a. tingkat nasional b. tingkat daerah c. tingkat cabang Organisasi tingkat nasional meliputi wilayah seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia. Organisasi tingkat daerah meliputi wilayah satu provinsi. Organisasi tingkat cabang meliputi wilayah satu atau beberapa kabupaten/kota. Pembentukan organisasi tingkat nasional, daerah dan cabang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB V PERANGKAT ORGANISASI Pasal 12 Kepengurusan Organisasi Kepengurusan Organisasi, terdiri dari: a. Pengurus tingkat nasional disebut Pengurus Pusat IPABI b. Pengurus tingkat daerah disebut Pengurus Daerah IPABI c. Pengurus tingkat cabang disebut Pengurus Cabang IPABI Nomenklatur pengurus tingkat cabang yang meliputi beberapa kabupaten/kota diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. Susunan, proses pencalonan, dan pemilihan Pengurus Pusat, Pengurus Daerah, dan Cabang IPABI ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga. Masa Bakti kepengurusan Organisasi ditetapkan 4 (empat) tahun. Pengurus organisasi bertugas melaksanakan program dan kegiatan organisasi. Pengurus organisasi sesuai dengan tingkatannya masing-masing berwenang menetapkan kebijakan organisasi untuk memperlancar pelaksanaan tugas organisasi serta bertindak ke dalam dan ke luar atas nama organisasi.

(1)

(2) (3) (4) (5)

(1)

(2) (3) (4) (5) (6)

4 | Anggaran Dasar IPABI Hasil Munas 2012

(7) Pengurus organisasi sesuai dengan tingkatannya masing-masing berkewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban pada forum organisasi tertinggi pada tingkatan masing-masing. (8) Sebelum memulai tugasnya, seluruh anggota Pengurus organisasi disahkan dan dilantik oleh Pengurus organisasi setingkat lebih tinggi kecuali Pengurus Organisasi Tingkat Nasional yang mengucapkan janji dihadapan Musyawarah Nasional. (9) Tatacara pelaksanaan pelantikan, pengucapan janji, dan pengesahan Pengurus Organisasi tersebut dalam ayat (9) pasal ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. Pasal 13 Musyawarah Musyawarah merupakan pelaksanaan kedaulatan anggota dan pemegang amanah tertinggi IPABI sesuai dengan jenjang organisasi. Musyawarah terdiri dari: a. Musyawarah Nasional dilaksanakan untuk kepengurusan tingkat nasional. b. Musyawarah Daerah dilaksanakan untuk kepengurusan tingkat daerah. c. Musyawarah Cabang dilaksanakan untuk tingkat cabang. Musyawarah di tingkat nasional, daerah, dan cabang dilaksanakan 4 (empat) tahun sekali. Pimpinan Musyawarah adalah presidium yang dipilih melalui musyawarah Acara pokok dan ketentuan lain dalam Musyawarah Nasional, Musyawarah Daerah dan Musyawarah Cabang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. Pasal 14 Dewan Penasehat Dewan Penasihat terdiri dari unsur tokoh-tokoh, pendidikan, masyarakat, dan para ahli. Dewan Penasihat bertugas memberikan nasihat, pertimbangan, dan saran kepada Pengurus Organisasi baik diminta maupun tidak. Dewan Penasihat yang diangkat, disahkan dan berhenti bersama-sama dengan Pengurus Organisasi yang bersangkutan melalui musyawarah. Masa bakti kepengurusan Dewan Penasehat ditetapkan sama dengan masa bakti kepengurusan sesuai jenjangnya. Ketentuan mengenai susunan, uraian tugas, fungsi dan cara kerja Dewan Penasihat diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

(1) (2)

(3) (4) (5)

(1) (2) (3) (4) (5)

Pasal 15 Dewan Kehormatan Pamong Belajar (1) Pengurus Organisasi dapat membentuk Dewan Kehormatan Pamong Belajar yang terdiri dari unsur Dewan Penasehat, unsur Pengurus Organisasi, unsur lainnya sesuai keperluan. (2) Dewan Kehormatan Pamong Belajar bertugas memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan tentang pelaksanaan, penegakan, dan pelanggaran disiplin organisasi dan Kode Etik Profesi Pamong Belajar. (3) Ketentuan mengenai susunan, uraian tugas, fungsi dan cara kerja Badan Penasihat diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

5 | Anggaran Dasar IPABI Hasil Munas 2012

BAB VI PENDAPATAN DAN KEKAYAAN Pasal 16 Pendapatan Pendapatan IPABI diperoleh dari: 1. Iuran anggota; 2. Sumbangan masyarakat yang tidak mengikat; 3. Bantuan pemerintah/pemerintah daerah; 4. Sumber lain yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Pasal 17 Kekayaan (1) Kekayaan IPABI terdiri dari barang bergerak dan tidak bergerak serta hak milik intelektual. (2) Kekayaan IPABI dibukukan dan diinventarisasikan sebaik-baiknya. (3) Ketentuan mengenai tata cara pengelolaan keuangan dan kekayaan IPABI diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB VII ATRIBUT ORGANISASI Pasal 18 (1) IPABI memiliki atribut organisasi yang terdiri dari Lambang, Panji, Hymne dan Mars IPABI. (2) Atribut organisasi tersebut pada ayat (1) pasal ini diatur dalam ketentuan tersendiri. BAB VIII ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 19 Anggaran Rumah Tangga IPABI (1) Anggaran Dasar IPABI ini dijabarkan lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga IPABI. (2) Anggaran Rumah Tangga IPABI ditetapkan melalui Musyawarah Nasional dan tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar IPABI ini. BAB IX PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 20 Perubahan Anggaran Dasar (1) Perubahan Anggaran Dasar IPABI hanya dapat dilakukan melalui dalam Musyawarah Nasional yang dihadiri oleh utusan daerah sekurang-kurangnya dua pertiga jumlah daerah. (2) Usul perubahan Anggaran Dasar IPABI diterima oleh Musyawarah Nasional jika disetujui oleh sekurang-kurangnya dua pertiga dari jumlah suara yang hadir. 6 | Anggaran Dasar IPABI Hasil Munas 2012

BAB X PEMBUBARAN Pasal 21 Pembubaran IPABI hanya dapat dibubarkan oleh Musyawarah Nasional yang khusus diadakan untuk itu. Musyawarah Nasional tersebut harus diusulkan oleh sekurang-kurangnya dua pertiga jumlah daerah. Musyawarah Nasional untuk membicarakan usul pembubaran IPABI dinyatakan sah jika dihadiri oleh utusan dari sekurang-kurangnya dua pertiga jumlah daerah. Usul pembubaran IPABI diterima oleh Musyawarah Nasional jika disetujui dengan suara bulat. Jika IPABI dibubarkan, maka cara penyelesaian harta benda milik IPABI ditetapkan melalui Musyawarah Nasional yang mengusulkan pembubaran itu.

(1) (2) (3) (4) (5)

BAB XI PENUTUP Pasal 22 Penutup Anggaran Dasar ini ditetapkan pada Musyawarah Nasional III PABI yang diselenggarakan di Yogyakarta tanggal 28 September 2012

7 | Anggaran Dasar IPABI Hasil Munas 2012

Vous aimerez peut-être aussi