Vous êtes sur la page 1sur 11

ENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan pengaruh yang sangat besar bagi dunia teknologi informasi. Seiring dengan tingkat mobilitas yang tinggi, beberapa tahun terakhir tengah marak perangkat bergerak atau mobile device. Salah satu perangkat mobile yang paling pesat adalah Handphone dimana hampir setiap orang memilikinya. Handphone yang sedianya sebagai alat komunikasi, saat ini sudah lebih dari fungsi dasarnya. Berbagai macam fitur telah ditanamkan, seperti pengolah gambar dan video, pengolah dokumen dan lain sebagainya. Hal ini tak lepas dari penggunaan Sistem Operasi pada Handphone. Layaknya pada komputer, Handphone pun dapat di instal berbagai macam aplikasi yang diinginkan. Android merupakan sistem operasi mobile yang tumbuh di tengah sistem operasi lainnya yang berkembang dewasa ini. Sistem operasi lainya seperti Windows Mobile, I-Phone OS, Symbian, dan masih banyak lagi yang juga menawarkan kekayaan isi dan keoptimalan berjalan di atas perangkat hadware yang ada. Android menawarkan sebuah lingkungan yang berbeda untuk pengembangan. Android sebagai Sistem Operasi berbasis linux yang dapat digunakan di berbagai perangkat mobile. Android memiliki tujuan utama untuk memajukan inovasi piranti telepon bergerak agar pengguna mampu mengeksplorasi kemampuan dan menambah pengalaman lebih dibandingkan dengan platform

mobile lainnya. Hingga saat ini Android terus berkembang, baik secara sistem maupun aplikasinya.. Pembagian warisan sering kali menjadi suatu permasalahan yang terkadang memicu pertikaian dan menimbulkan keretakan hubungan keluarga. Penyebab utamanya adalah keserakahan atau ketamakan manusia, dan juga karena kurangnya pengetahuan pihak-pihak yang terkait tentang hukum pembagian

warisan. Di samping itu terbatasnya pakar atau orang-orang yang memiliki pengetahuan dan keahlian khusus yang dapat memberikan solusi terhadap orangorang yang membutuhkan informasi tentang pembagian harta warisan secara Islam Pada prinsipnya pembagian warisan dalam hukum Islam bukan untuk menyulitkan manusia, tetapi untuk memberikan kemudahan bagi manusia dan agar tidak terjadi pertengkaran dalam keluarga setelah almarhum maninggal. Ilmu faraid (waris) memberikan penjelasan tentang cara-cara pembagian harta waris, seperti siapa saja yang berhak mendapat harta waris dari semua ahli waris dan berapa jumlah bagiannya. Salah satu pengaruh negatif dari globalisasi dalam kehidupan masyarakat adalah terjadinya pergeseran gaya hidup dan cara pandang masyarakat pada halhal yang berhubungan dengan agama Islam. Hal-hal yang berhubungan dengan agama Islam pada sebagian masyarakat dianggap sebagai suatu hal yang kuno dan ketinggalan zaman. Banyak orang Islam yang alergi dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh agama, termasuk dalam hal pembagian harta warisan atau ilmu faraid.Karena itu mengakibatkan ilmu faraid menjadi suatu ilmu yang

langka, sehingga saat melakukan pembagian pembagian harta warisan sering terjadi kebingungan karena pengetahuan yang kurang dan susah mencari tempat bertanya tentang hal tersebut. Kurangnya kepedulian umat Islam terhadap disiplin ilmu ini memang tidak kita pungkiri, bahkan Imam Qurtubi telah

mengisyaratkannya: "Betapa banyak manusia sekarang mengabaikan ilmu faraid." Setiap orang yang memerlukan cara pembagian harta waris menurut hukum Islam akan sangat terbantu bila terdapat aplikasi handphone pembagian harta waris menurut agama Islam

B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah ditulis sebelumnya, maka perumusan masalah yang akan diteliti, yaitu Bagaimana membuat Aplikasi Berbasis sistem Operasi Android yang dapat Menghitung Pembagian Harta Waris Menurut Agama Islam dengan tepat dan akurat.

C. Batasan Masalah Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah:


1. Pembagian harta waris menurut agama Islam 2. Membangun rumus perhitungan waris. 3. Mengimplementasikan

metode

ini

pada

Smartphone,

penulis

mengimplementasikannya pada ponsel Android seri froyo.


4. Program aplikasi yang digunakan untuk membangun sistem adalah App

Inventor.

5. Perhitungan waris yang

dilakukan berdasarkan informasi yang

didapatkan dari kitab Alquran,beberapa kitab Assunnah dan buku yang membahas hukum waris Islam.
6. Materi waris mengacu kepada Hukum Waris Islam yang disusun oleh

Suhrawardi K. Lubis, S.H dan Komis Simanjuntak, S.H. .

D. Tujuan Tujuan dari pembuatan aplikasi pembagian harta waris menurut agama Islam ini adalah
1.

menghasilkan aplikasi sebagai alat bantu dalam melakukan

pembagian harta waris menurut agama islam 2. Memberikan kemudahan bagi orang-orang yang akan melakukan

pembagian harta waris dengan menggunakan cara pembagian Islam secara cepat dan tepat.

E.

Manfaat Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu: 1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dalam bidang sistem informasi, khususnya implementasi mengenai pembagian harta waris menurut agama Islam.

Manfaat Praktis a. Penelitian ini diharapkan dapat membantu masyarakat

khususnya dalam bidang pembagian harta waris menurut agama Islam perhitungan harta waris agar lebih akurat dan cepat. b. Penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan sekaligus menerapkan teori yang didapat

pengalaman

diperkuliahan dalam masyarakat ataupun dunia kerja. c. Penelitian ini menjadi salah satu bahan referensi untuk

peneliti lain bagi yang akan meneliti aplikasi yang sama dan mengupgradenya

A. Kerangka Pikir Penelitian Kerangka pikir pada penelitian ini dinyatakan dalam bentuk skema sederhana menurut pokok-pokok penelitian dan hubungannya. Kerangka pemikiran dalam skema ini diharapkan dapat menggambarkan isi penelitian dan identifikasinya. Sehingga pengolahan sumber data menjadi terarah. Kerangka pikir dari penelitian ini adalah sebagai berikut
Identifikasi masalah dalam pengumpulan informasi data

Perumusan masalah dan pembatasan masalah

Perumusan tujuan dan Manfaat aplikasi

Perancangan Sistem Informasi

Hasil

Pengujian

Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Gambar 1 kerangka pikir II. Metode Perancangan System A. Objek Penelitian Penulis mengambil objek penelitian yaitu perhitungan pembagian harta waris menurut agama Islam. B. Metode Pengumpulan Data 1. Interview atau wawancara Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara wawancara langsung dengan mubaligh, serta guru ponpes ( pondok pesantren ) untuk memperolah informasi mengenai pembagian harta waris, menentukan ahli waris, dan prosedur pembagian harta waris. Berdasarakan informasi yang diperoleh, selanjutnya data tersebut kemudian digunakan sebagai berikut:
a. Informasi waris: berisikan infomasi tentang harta waris dan sebab sebab

mendapat warisan
b. Informasi dasar hukum waris islam: berisikan informasi tentang ayat-ayat

dari Al-quran dan Al-hadis yang berkaitan dengan masalah kewarisan.


c. Informasi aturan pembagian harta waris: berisikan informasi tentang siapa

saja yang mendapat harta warisan dan bagian dari harta waris. . 2. Studi pusataka Studi yang bisa dijadikan sebagai bahan untuk mengumpulkan dan mengkaji data dengan membaca berbagai literatur yang ada kaitannya dengan masalah yang akan dibahas seperti buku, skripsi, jurnal maupun bentuk tulisan lainnya yang

isinya berkaitan erat dengan masalah yang akan diteliti sebagai bahan referensi tertulis.

3. Eksperimen Eksperimen dilakukan dengan cara melakukan perancangan, implementasi sistem untuk membuat gambaran yang jelas dari masalah yang dihadapi dengan pembuatan simulasi program aplikasi, selain itu dilakukan uji coba dan analisis implementasi yang dibuat

C. Metode Perancangan System Metodologi yang digunakan untuk menganalisis dan menggambarkan sistem adalah analisis dan desain terstruktur modern. Pengembangan terhadap sistem menggunakan metode pendekatan waterfall. Pendekatan ini dipilih karena pendekatan ini mempunyai struktur yang jelas dan terarah dalam setiap tahapan perancangan dan implementasinya. Secara umum metodologi pengembangan sistem ini dibagi menjadi beberapa tahapan, antara lain: 1. Perencanaan Tahap perencanaan dilakukan :
a.

Mendefinisikan masalah dan kekurangan atau kelemahan pada

sistem perhitungan yang sedang berjalan saat ini dengan menggunakan app Inventor. b. Identifikasi masalah dan alur sistem yang lama.

2. Analisa Kebutuhan Sistem


8

Tahap analisa kebutuhan sistem dilakukan : a. b. Penentuan tujuan pembuatan aplikasi. Penentuan solusi atau fitur-fitur yang akan diberikan

pada aplikasi yang akan dibuat. 3. Desain Sistem Tahap desain sistem:
a

Membuat

pemodelan

proses,

yaitu

menggambarkan

perancangan alur sistem baru dengan menggunakan use case dan activity diagram.
b

Melakukan pemodelan data dengan merancang pemodelan

database menggunakan class diagram.


c

Membuat desain antar muka aplikasi

4. Implementasi Tahap implementasi dituliskan. 5. Pengujian Tahap pengujian dilakukan pengujian terhadap soal/ kasus pembagian waris yang sudah ditentukan sebelumnya.
6. Perawatan/Maintenance

merupakan tahapan dimana kode-kode pemrograman

Tahap perawatan merupakan tahapan penerapan dan pemeliharanaan sistem yang sudah dibuat. Tahap ini tidak dilakukan karena membutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaannya.

Daftar Pustaka

Anonim. 2005. Analisa Harga Satuan Pekerjaan Kota Bandung, Bandung : Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Kota Bandung. H. Bachtiar I, Rencana dan Estimate real of Cost, penerbit Bumi Aksara, Jakarta, 2003. Herwansyah, Diyan. 2005. Estimasi Anggaran Biaya Konstruksi Dan Rencana Penjadwalan Tahap Desain Pada Pembangunan Kampus Bsi Margonda Depok. Jurnal Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Muhamad Abduh, Reini D. Wirahadikusumah. 2005. Model Penilain kewajaran harga penawaran kontraktor dengan sistem evaluasi nilai. Jurnal teknik sipil, Vol.12 (No.3), 16. O'Brien, James A. 2005. Introduction to Information System, 12th Edition. McGraw Hill Companies Inc., New York. Supriyatna, Yatna. 2009. Estimasi Biaya konstruksi pekerjaan batu dan plesteran. Jurnal bidang rekayasa, vol.6 (No.2), 6. Sutabri, Tata. 2004. Analisa Sistem Informasi. Edisi I, Jakarta: Andi Offset. Widiarti, Andriani. 2009. Akuntansi Konstruksi untuk perusahaan property dan developer. Jurnal manajerial, Vol.5 (No.2), 12. Wuryanti, Wahyu. 2010. Standardisasi Pedoman Pengukuran Produktivitas Tenaga Kerja Untuk Pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung. Prosiding PPI Standardisasi, 12.

10

Wuryanti, wahyu. 2005. Kajian Indeks Biaya Konstruksi Pekerjaan Beton Bertulang dan Baja Untuk Konstruksi Bangunan Gedung. Departemen Pekerjaan Umum. Yusuf, A.A. 2001. Sistem Informasi Akuntansi Buku ke-1, edisi pertama Salemba Empat: Jakarta. Yusuf, D., 2010. Studi Estimasi Biaya Tidak Langsung Proyek Konstruksi Pada Perusahaan Konstraktor Kualifikasi Besar di Daerah Bandung dan Jakarta. Tesis Program Magister. Institut Teknologi Bandung.

11

Vous aimerez peut-être aussi