Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Ny. M, usia 33 tahun mempunyai seorang suami yang bekerja di suatu perusahaan sebagai tulang punggung keluarga. Seminggu yang lalu, suami Ibu M meninggal karena kecelakaan. Sejak kejadian tersebut, Ibu M sering melamun dan selalu mengatakan jika suaminya belum meninggal. Selain itu, Ibu M juga tidak mau berinteraksi dengan orang lain dan merasa gelisah sehingga susah tidur.
20-11 DS : -2012 -
Pasien mengatakan kenapa orang Disfungsional yang disayanginya selalu pergi dan Pengingkaran
meninggalkannya -
Pasien mengatakan tidak semangat kehilangan bahwa suaminya sekarang sedang bekerja
DO : - Pasien tanpak menunggu suaminya pulang - Pasien tanpak menangis 20 DS : 112012 pasien sering
Isolasi Sosial
20 112012
- DS :
Anxietas
DO :
2. Pohon masalah
3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
4. Rencana Keperawatan Jiwa No. Tgl 1. No. Perencanaan Dx 1 Tujuan Setelah dialakukan tindakan keperawatan KH 1. Ny. M Tindakan keperawatan Rasional saling percaya,
dapat 1. Membina hubungan saling 1. Hubungan arti dan percaya keluarga, antara Ny. M,
dengan
sikap
jujur, menerima, ikhlas, dan dapat empati 2. Menunjukan perhatian pada Ny. M baik melalui katakata maupun dengan sikap. 3. Untuk kepada Ny. mengetahui 2. Sebagai wujud perhatian kita
pengalaman kehilangan dan berduka klien sebelumnya 4. Untuk bahwa meninggal meyakinkan suaminya Ny.M telah
M pengalamannya tentang kematian. 4. Menjelaskan pada Ny. M bahwa suaminya meninggal bukan tidur.
Ny.M
tidak
merasa
menemani
Ny.M
selama
suaminya
masa berduka bila perlu mengijinkan untuk tinggal bersama mereka. 6. Mendorong Ny.M untuk 6. Untuk mengetahui ungkapan perasaan dari klien
dipikirkan selama suaminya 7. Agar Ny. M tidak merasa masih sekarang. 7. Menjelaskan pada hidup sampai bersalah suaminya Ny.M 8. Agar Ny. M tidak terus atas kematian
bahwa suaminya meninggal bukan karena akibat dia. 8. Menejlaskan kepada Ny. M bahwa orang yang sudah meninggal ditangisi 2. 1 Setelah 1. Pasien dapat 1. Mendorong pasien tidak perlu
untuk 1. Membantu
klien
untuk
perasaan terhadap
2. Mendengarkan
dengan
penuh minat dan perhatian 2. Sebagai bentuk / sikap untuk apa yang dikatakan oleh pasien. 3. Menjelaskan pasien, bahwa kepada 3. Untuk meyakinkan klien akan perasaan kematian itu pasti meyakinkan klien
tanpa kesulitan
tersebut wajar terjadi pada orang yang mengalami 4. Untuk menghindari tindakan pasien untuk yang beresiko lainnya.
mekanisme
koping yang lain seperti menangis / berbicara. 5. Mengikutsertakan orang 5. Untuk meyakinkan hal klien yang
mengenai
sebenarnya terjadi
yang telah terjadi. 6. Meningkatkan pasien tentang kehilangan dihadapi. 7. Memberi usaha dukungan pasien atas untuk secara kesadaran bertahap kenyataan yang
6. Meningkatkan
kesadaran
motivasi klien
dan untuk
menerima kenyataan
8. Sebagai
bentuk
ungkapan
perasaan klien
mengungkapkan 9. Sebagai bentuk umpan balik semua yang positif bagi klien
pertanyaan pasien dengan singkat dan jelas. 10. Memberi dukungan 10. Sikap yang dapat
membangkitkan semangat
secara nonverbal.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam, pasien lebih merasa dihargai dan mampu
1. Pasien merasa 1. Bantu klien untuk dapat lebih diri 2. Pasien dapat 2. Mengidenfikasi kemampuan dan aspek positif yang percaya beradptasi lingkungan barunya. dengan
1. Dapat memudahkan klien beraktivitas lingkungan barunya 2. Mengetahui dan aspek kemampuan positif yang dan dengan keadaan
dimiliki pasien
dimiliki pasien
4. Membantu pasien memilih 4. Mengidentifikasi kemampuan kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan pasien 5. Melatih pasien sesuai 5. Agar pasien bisa yang dimiliki pasien
meningkatkan kemampuannya
memasukkan dalam jadwal kegiatan harian 3 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam, dapat mengurangi ansietas kehilangan masa depan akan di pasien 1. Klien rileks 2. Kecemasan berkurang dapat 1. Tunjukkan menerima klien 2. Berikan dengan perasaan respon berfokus bukan empati pada pada 3. Agar klien bisa merasa lega 4. 2. Sebagai umpan yang positif bagi klien respon 1. Untuk menyakinkan klien
b. Beri waktu untuk klien berespon. c. Beri perawatan individu sebagai manusia layaknya. d. Diskusikan tentang masalah yang dihadapi klien tanpa memintanya untuk menyimpulkannya. e. Identifikasi pemikiran yang negatif dan Bantu untuk menurunkannya melalui interupsi atau substitusi. f. Bantu klien untuk meningkatkan pemikiran yang positif. g. Evaluasi ketepatan persepsi klien, logika dan kesimpulan yang dibuat klien.
NO. 1.
iMPLEMENTASI
Evaluasi
1. Membina hubungan saling percaya S : Pasien mengatakan antara Ny. M, keluarga, dengan bahwa kematian sudah
sikap jujur, menerima, ikhlas, dan kehendak tuhan empati O: Pasien tenang kepada Ny. Pasien menangis tanpak tidak tampak lebih 2. Menunjukan perhatian pada Ny. M baik melalui kata-kata maupun dengan sikap. 3. Menanyakan
M pengalamannya kematian.
4. Menjelaskan pada Ny. M bahwa suaminya meninggal bukan tidur. 5. Meminta kepada keluarga/
orang yang berarti agar menemani Ny.M selama masa berduka bila perlu mengijinkan untuk tinggal
dipikirkan selama suaminya masih hidup sampai sekarang. 7. Menjelaskan pada Ny.M bahwa
suaminya meninggal bukan karena akibat dia. 8. Menejlaskan kepada Ny. M bahwa orang yang sudah meninggal tidak
perlu ditangisi 2. 2 1. Bantu klien untuk dapat beradptasi S : Pasien mengatakan dengan lingkungan barunya. 2. Mengidenfikasi kemampuan sudah bisa berkomunikasi dan dengan keluarga dan
masyarakat
anggota keluarga
yang akan dilatih sesuai dengan A : masalah teratsi kemampuan pasien 5. Melatih pasien sesuai kemampuan yang dipilih 6. Memberikan pujian yang wajar P : Intervensi dihentikan
terhadap keberhasilan pasien 7. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian 3. 3 1. Tunjukkan respon menerima klien 2. Berikan berfokus respon pada empati perasaan S : Pasien sudah tidak
dengan cemas lagi bukan O : Pasien terlihat dengan Nampak berbicara pasien atau
pada kenyataan yang terjadi. 3. Bantu klien untuk mengekspresikan perasaannya. 4. Bantu klien untuk menurunkan
tingkat kecemasannya :
a. Sediakan waktu untuk berdiskusi P : Intervensi dihentikan dan bina hubungan yang sifatnya supportif. b. Beri waktu untuk klien berespon. c. Beri perawatan individu sebagai manusia layaknya. d. Diskusikan tentang masalah yang dihadapi klien tanpa 11 Askep Pada Klien Dengan Kehilangan dan Brduka
memintanya untuk menyimpulkannya. e. Identifikasi pemikiran yang negatif dan Bantu untuk menurunkannya melalui interupsi atau substitusi. f. Bantu klien untuk meningkatkan pemikiran yang positif. g. Evaluasi ketepatan persepsi klien, logika dan kesimpulan yang dibuat klien.
ASKEP KEHILANGAN
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4