Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Berdasarkan hasil wawancara dengan para wanita yang berusia antara 15 - 45 tahun di South Carolina selama periode studi, persentase wanita yang mendapatkan asam folat meningkat dari 8% menjadi 35% dari keadaan regular. Meskipun peneliti tidak menanyakan lebih lanjut dosis asam folat yang mereka dapatkan, para ahli merekomendasikan para wanita hamil menerima 400 mikrogram asam folat, berasal dari multivitamin atau makanan terfortifikasi. Penambahan folat dalam bentuk alami dapat berasal dari bahan makanan seperti: bayam, asparagus, kacang dan polong yang dikeringkan serta jus jeruk. Sampai akhir periode studi, hanya 35 % wanita yang mendapatkan asam folat, yang tahu pasti serta aware terhadap manfaat vitamin B.
Obesitas dan diabetes tipe 2 pada ibu merupakan dua faktor lain yang berkaitan dengan risiko NTD yang lebih tinggi. Pada studi ini, peningkatan penggunaan asam folat tidak mengeliminasi risiko yang berhubungan dengan diabetes, sehingga menurut Dr. Stevenson dkk., masih perlu pertimbangan selanjutnya untuk melihat dampak pemberian asam folat terhadap pencegahan diabetes pada wanita usia reproduktif. Studi lanjutan diperlukan untuk melihat apakah dosis asam folat yang lebih tinggi diperlukan bagi wanita dengan diabetes. (IWA)
REFERENSI:
Journal of Pediatrics, online February 24, 2011: Fact of the week from website http://www.NPAinfo.org
282