Vous êtes sur la page 1sur 13

FORMAT PENGKAJIAN I.

Nama Pendidikan Pekerjaan Suku Bangsa Nama Penanggung Jawab Agama Bahasa Yang Digunakan Status Pernikahan Alamat Umur Hd ke II. Tanggal Masuk : : : Guru : Makassar : : Islam :Indonesia : Kawin : Jl. Sultan Alauddin : 36 tahun : 547 Hari/ Tanggal : Kamis, 9 10 2003 : Tn Abd. Hamid S.Pd

Diagnosa medis untuk masuk : GGK Cara : Berjalan Suhu : 36 C Nadi : 80 x/menit Berat badan : 62 kg Tensi : 190/100 Pernapasan ; 20 x/ menit :B

Golongan Darah

III. Alat Bantu Yang Dipakai : Tidak Ada

IV. Apakah Pasien Pernah Sakit Sebelumnya : Ya Bila Ya sakit apa : Nefritis : Ya

Apakah Mendapat pengobatan Tempat berobat

: dr. Praktek (Dr. Sakib Bakki)

Pernah dirawat di RS Pelamonia untuk dioperasi Keluhan yang dirasakan saat ini : sakit badan (badan terasa nyeri, lesu, lelah) Riwayat yang dirasakan saat ini : Kapan mulai dirasakan : sejak pertama mengalami penyakit Ginjal hingga masuk di ruangan Hd. Lamanya keluhan yang dirasakan : setiap saat Faktor pencetus terjadinya keluhan: apabila klien terlambat melakukan Hd Keluhan /gejala lain yang menyertai : mual, sakit kepala dan muntah.

V. Keadaan Fisik/ Psikososial/ Spritual. 1. Sensorik Penciuman : Klien dapat membedakan bau Penglihatan ; Klien dapat Melihat/membaca objek/tulisan

dengan jelas Pendengaran : Klien dapat mendengar gesekan jari atau

bisikan. pahir. 2. Kulit Perasa /pengecap : dapat membedakan rasa asam maupun

Warna Turgor Lecet/Luka

: Sawomatang ; Kulit kering : Tidak ada

3. Sirkulasi Edema Nyeri dada Palpitasi Calbbing Finger Sianosis : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada

4. Pernapasan Sesak napas : kadang-kadang pada saat 2 hari sesudah Hd Batuk ; Tidak ada

Bunyi Napas : Vaskuler 5. Eliminasi

Hari -

BAB Frekuensi BAB : Setiap

BAK Warna Urine : Kuning kerah Frekuensi BAK : 2-3 x /hari Terbangun pada malam untuk

Mual : sering terjadi Ostomi : Tidak ada Bunyi usus : 10 x/menit

BAK -

Kemampuan mengontrol BAK

:Terkontrol dengan baik. Kateter : Tidak ada

6. Persyarafan Pusing : Ingatan : klien mampu mengingat sesuatu dengan baik. Kehilangan rasa : dapat merasakanrabaan Kemampuan bicara ; Reseptif ( masih bisa berkomunikasi dengan baik ) Nyeri : tidak ada Kemampuan mebilitas : mampu melaksanakan aktivitas ringan seperti mandi, makan, dan lain-lain. 7. Sendi dan Tulang Cacat Gerak terbatas Pembengkakan sendi Kemerahan Dislokasi/patah tulang 8. Aktivitas/Exercise Tidak Nyeri : Kondisi klien dalam beraktivitas tidak memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas. Mudah capek : sering sekali apalagi aktivitasnya berat seperti mencuci : Tidak ada : klien dapat bergerak dengan leluasa : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada

Hiperaktif Tidur

: Klien tidak Hiperaktif : - siang hari : tidak menentu - Malam Hari : Klien tidur > 6 jam dalam semalam.

ADL : tidak mampu melakukan ADL sendiri. 9. Nutrisi/Metabolik Makanan /diet : Rendah garam Kopi/the/alkohol : - (gelas /hari) Frekuensi malam : 3 x/hari, porsi makan 1 piring tidak dihabiskan. 10. Seksual Reproduksi Saat ini hamil : Tidak

Masalah yang terkait dengan kehamilan : tidak ada Masalah menstruasi : tidak ada Kapan mulai monopause : Belum 11. Peran Hubungan/nilai-nilai Keyakinan/Kepercayaan. Aktivitas ibadah : Klien rajin beribadah Aktivitas yang terikat dengan keagamaan : klien tidak mempunyai aktivitas yang lain. Dengan siapa pasien tinggal di Rumah : klien merasa stress karena tidak dapat beraktivitas terutama

mengurus anak dan suaminya. Harapan Pasien sehubungan degan kesehatan yang dialami yaitu kien ingin dapat sembuh sehingga

dapat melaksanakan tugas dan perannya sebagai seorang ibu.

Kalsifikasi Data (Data Fokus)

Data Objektif Muntah terutama setelah makan Klien tampak lemah aktivitas berkurang. Tonus otot menurun Edema terutama pada palpera. Kulit kering, dan terlihat bekas garukan. Volume urine kurang dari 450ml/hari Eritrosit menurun. Kadar ureum meningkat. Tanda-tanda vital diperoleh TD meningkat denyut nadi lemah, suhu tubuh normal. Tanda-tanda vital : - Tensi : 190/100 mm Hg - Nadi : 80 x/ menit - Suhu : 36 C - Pernapasan : 20 x / menit

Data Subjektif Klien mengeluh lemah sakit kepala, mual, muntah, dan lesuh Klien dapat anggota badannya . menggerakkan

Nafsu makan menurun tidak enak pada

Rasa abdomen. Nausea

Klien kecemasan.

memperlihatkna

Kesemutan dan lemah terutama pada extremitas bawah. Klien mengeluh gatal.

Analisa Data No Data 1. Ds. Klien mengeluh lemah, sakit kepala, mual, dan muntah. Do. - Kadar ureum meningkat - Volume urine kurang dari 450 ml/hari Etiologi Penurunan fungsi ginjal Filtrasi tubulus Aldosteron Sisa metabolisme tidak dapat di buang Retensi elektrolit didalam intra dan ekstra sel. Odema Ketidak seimbangan cairan elektrolit 2 Ds. Muntah terutama saat setelah makan Klien tampak lemah, aktivitas berkurang Do. Klien mengeluh mual, lemah dan muntah. Nafsu makan menurun. Gangguan nutrisi Nutrisi kejaringan menurun Badan terasa lemah ADL Masalah Kelebihan volume cairan tubuh

Activity intolerance

Ds. Klien mengeluh gatal

Peningkatan ureum dalam darah

Gangguan

Do Kulit klien kering dan terlihat bekas garutan

Penimbunan plamen urine Gatal, kulit kering Gangguan integritas kulit

integritas kulit.

Ds Peningkatan urem Klien mengeluh lemah, mual dan dalam darah Gangguan muntah. nutrisi kurang Klien mengatakan nafsu makannya Peningkatan rangsangan dari kebutuhan menurun saluran cerna Do. Muntah terutama saat setelah makan Distimulasi hypothalamus sebagi perangsang. Mual dan muntah Gangguan nutrisi

Ds Pasien kecemasan

Fungsi glomekulus memperlihatkan Kerusakan irrevesibel Terminal

cemas

Do: TTV : T : N: S: P: - Expresi wajah ibu khawatir -

Aspek psikisosial kecemasan

Diagnosa Keperawatan 1. Gangguan keseimbangan cairan ( lebih dari kebutuhan ) berhubungan dengan kerusakan fungsi ginjal. 2. Activity intolerence berhubungan dengan kelemahan secara umum. 3. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan peningkatan kadar ureu dalam darah. 4. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang tidak adekuat. 5. Kecemasan berhubungan dengan ancaman status kesehatan.

RENCANA KEPERAWATAN
No

Tujuan Klien akan mempertahankan volume cairan yang seimbang dengan kriteria : tidak ada odema hasil laboratorium mendekati normal BB seimbang

Intervensi a. Monitor status cairan melalui penimbangan BB tiap hari

Rasional Peningkatan BB tiap hari dan pencatatan masukan dan pengeluaran membnatu dalam keseimbangan caiaran dan sebagai rekomendasi dalam pemberian cairan

1.

b. Catat dan output

intake Untuk menentuakn fungsi ginjal,menentukan batas keseimbangan cairan dan bahan perbandingan untuk kehilangan BB tiap hari ataupun peningkatan untuk kolaborasinya. Edema terjadi pada daerah tergantung ( tangan dan kaki serta jaringan lemak periokbital ) yang menunjukkan terjadinya perpindahan cairan

c. Observasi keadaan kulit

d. Kolaborasi Untuk mengetahui sejauh pemeriksa lab mana kegagalan ginjal fungsi ginjal e. Kolaborasi Untuk melebarkan lumen pemberian obat tubulek,menurunkan diuretik hyperkalsium dan

10

meningkatkan volume urine 2. a. Kaji sejauh mana Untuk mengetahui sejauh kemampuan klien mana kemampuan klien dalam beraktivitas Activity intolerance teratasi minimal b. Rencanakan metode berkurang dengan istirahat adekuat kriteria : c. Penuhi kebutuhan ADL klien Mencegah kelelahan berlebihan. Agar kebutuhan ADL klien terpenuhi.

klien dapat d. Libatkan klien pada Agar kebutuhan ADL klien beraktivitas sendiri saat aktivitas terpenuhi untuk memotivasi perawatan. klien agar dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. 3. a. Observasi kulit terhadap perubahan warna turgur vaskuler. Perubahan warna menandaka sirkulasi buruk/ kerusakan yang dapat menimbulkan dekubitus. Jaringan edema cenderung rusak. Mengurangi gatal melembabkan kulit. lebih

Klien akan mempertahankan integritas kulit utuh b. Observasi area dan menunjukkan tergantung terhadap perilaku mencegah edema. kerusakan kulit. c. Berikan perawatan kulit (kebersihan) dan pemberian lotion. d. Anjurkan klien untuk menggunakan kompres lembab dan pertahankan kuku tetap pendek.

dan

Menghilangkan ketidaknyamanan pertahankan kuku pendek.

dan tetap

4. a. Klien akan mempertahankan nutirisi yang adekuat, b. bebas dari edema,

kaji dan catat Untuk mengidentifikasi pemasukan diet. defisiensi untuk kebutuhan diet. Berikan makanan Meminimalkan anorexia. sedikit tapi sering.

11

nafsu makan baik c. Timbang badan. berat Penimbunan berat badan membantu menentukan keadaan nutrisi dan keseimbangan cairan.

d.

Kolaborasi Lemak dan protein tidak pemberian diet digunakan sebagai sumber rendah garam, energi utama, sehingga tidak tinggi kalori rendah terjadi penumpukan yang protein, rendah bersifat asam, serta diet lemak. rendah garam mengurangi retensi cairan. Kolaborasi pemberian antinemetik Untuk meghilangkan mual, obat muntah dan meningkatkan pemasukan obat.

e. 5. Kecemasan dirasakan berkurang

yang a. Kaji tingkat Untuk mengetahui tingkat klien kecemasan klien kecemasan klien dan membantu menentukan intervensi selanjutnya. b. Beri penjelasan pada kien dan keluarga mengenai kesehatan klien saat ini. Untuk meningkatkan pengetahuan klien mengenai penyakitnya sehingga kecemasannya berkurang.

c.

Anjurkan Untuk mengurangi klien untuk kecemasan klien dan mendekatkan diri menenangkan klien. kepada Tuhan Yang Maha Esa.

12

13

Vous aimerez peut-être aussi