Vous êtes sur la page 1sur 6

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bayi Prematur Bayi prematur adalah bayi dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu.Perkiraan usia kehamilan ini biasanya akan dicek ulang sesaat setelah bayi lahir oleh dokter anak. Pada dasarnya kelahiran prematur pasti adalah keadaan yang tidak dikehendaki oleh orang tua juga dokter. Karena hal tersebut mempunyai konsekuensi yang tidak menyenangkan untuk si bayi. Sehingga saat ini apa yang telah diupayakan dokter kebidanan adalah mengupayakan untuk mencegah kelahiran prematur ini, antara lain seperti tirah baring, obat-obatan khusus untuk mengurangi kontraksi rahim. Bila kelahiran premature tampaknya merupakan hal yang tidak dapat dicegah,dokter kebidanan akan memberikan suntikan steroid untuk pematangan paru janin. Namun kelahiran prematur mempunyai batas viabilitas.Batas minimal usia kehamilan bayi yang masih dapat diupayakan untuk dipertahankan hidupnya adalah 24 25 minggu, dengan tingkat kematian sekitar 20% untuk 24 minggu dan 65% untuk usia 25 minggu, dan berat badan minimal 500 gram. Sedangkan di Indonesia tampaknya batasan ini masih terlalu dini. Batas usia kehamilan bayi yang dapat dipertahankan hidup dengan tingkat kualitas perkembangan yang cukup baik adalah usia 27 minggu dan dengan berat badan minimal 700 gram.Namun apakah bayi premature tersebut akan bertahandengan tingkatperkembangan yang cukup baik seperti bayi matur lainnya adalah sangat sulit untuk diprediksi pada awal minggu atau bulan pertama.Pada bayi prematur dengan usia kehamilan lebih dari 32 minggu mempunyai ketahanan hidup dan prospek kualitas perkembangan lebih baik dibandingkan bayi dengan usia kehamilan kurang dari 32 minggu.

2.2 Penyebab Kelahiran Bayi Prematur Ada banyak hal yang menyebabkan bayi dapat lahir secara prematur, dimana Faktor-faktor penyebabnya bisa dibedakan menjadi factor dari ibu atupun dari bayi yang dikandungnya.Faktor penyebab yang berasal dari ibu diantaranya adalah : Faktor ras, menentukan resiko terjadinya kelahiran prematur seperti contohnya wanita ras amerika-afrika beresiko lebih tinggi untuk mengalami kelahiran secara prematur Usia ibu, adapun usia ibu yang dapat menyebabkan kelahiran prematur adalah usia ibu yang kurang dari 18 tahun dan usia yang lebih dari 40 tahun Penyakit yang diderita ibu, hipertensi atau kelainan jantung ataupun penyakit lainnya yang dapat membahayakan jiwa ibu maupun jiwa bayinya Sementara itu, fakor dari sang bayi yang menyebabkan kelahiran secara premature adalah: Bayi memiliki penyakit bawaan yang dapat membahayakan dirinya Bayi kembar, bayi dengan kondisi seperti ini memiliki resiko yang lebih besar untuk mengalami kelahiran secara premature Bayi yang memiliki infeksi Bayi dengan pertumbuhan di perut ibu yang sangat lambat

2.3 Resiko Bayi Prematur Bayi yang lahir secara prematur memiliki resiko untuk menderita berbagai penyakit karena keadaannya masih sangat rapuh.Berikut adalah hal-hal yang dapat diderita seorang bayi prematur Hipotermia Pada awal kelahiran, akibat perbedaan suhu antara di dalam rahim dengan di luar rahim,keterbatasan mekanisme adaptasi suhu, rendahnya cadangan lemak dan kulitnya yang tipis sehingga penguapan cairan tubuh meningkat menyebabkan bayi premature mudah mengalami suhu rendah.Demikian juga kadar gula didalam darah

cepat sekali menurun dan lama untuk meningkat karena keterbatasan kompensasi tubuh. Sindroma distress pernafasan Sindroma ini disebabkan adanya tidak atau belum matangnya paru sehingga gelembung paru paru (alveoli) mudah sekali menguncup atau kolaps. Rendahnya kadar surfaktan yang memelihara fungsi ini merupakan penyebab utama. Pada keadaan paru-paru yang kolaps akan membuat bayi memerlukan mesin bantuan nafas untuk membuka dan pemberian surfaktan dapat membantu.Namun seiring dengan peningkatan teknologi dewasa ini,keadaan tersebut dapat diminimalkan dengan pemberian udara (tanpa oksigen) untuk membuka paru.Yang ternyata dapat menurunkan kebutuhan bayi terhadap mesin bantu nafas dan pemberian surfaktan. Patent ductus arteriosus PDA adalah pembuluh darah yang menghubungkan antara pembuluh darah besar dan pembuluh darah dari paru-paru.Normal pembuluh darah ini masih didapatkan janin, namun akan menutup spontan beberapa saat setelah lahir.Pada bayi prematur penutupan pembuluh tersebut terjadi lebih lama.Bila keadaan PDA tersebut mengganggu sirkulasi darah sehingga aliran darah menuju paru meningkat maka keadaan tersebut akan mengganggu proses pernafasan bayi dan perlu dilakukan pengobatan atau operasi. Pendarahan kepala Bayi prematur mempunyai keterbatasan pengaturan aliran darah otak yang sangat terbatas.Sehingga keterbatasan ini akan mencetuskan kejadian perdarahan kepala lebih mudah dibandingkan bayi matur. Selain hal-hal tersebut diatas masih banyak lagi resiko maupun komplikasi penyakit yang dapat menjagkit bayi yang lahir secara prematur, seperti diantaranya adalah anemia, mur-murs, fungsi kekebalan tubuh rendah, apnea, jaundice, dan masih banyak lagi. Jadi dapat dikatakan banyak sekali gangguan yang dapat menyerang bayi dengan lahir secara prematur, sehingga dibutuhkan perawatan yang intensif bagi bayi yang lahir secara prematur.

2.4 Perawatan Bayi Prematur Seperti yang sudah di sebutkan sebelumnya bahwa pada bayi premature dapat terjadi komplikasi penyakit pada bayi tersebut sehingga diperlukan perawatan yang intensif untuk menjaga bayi tersebut untuk tetap berada pada kondisi yang normal dan berjalan dengan baik. Selanjutnya akan diterangkan bagaimana perawatan yang baik dan sesuai untuk bayi prematur. Segera setelah lahir biasanya bayi langsungdikeringkan dari cairan ketuban dan dijaga tetap hangat dibawah lampu penghangat. Selanjutnya punggung bayi digosok untuk memberikan stimulasi pernafasan.Bila bayi tidak segera bernafas atau menangis akan diberikan udara melalui pompa ambu (ambu bag) agar jalan nafas dan paru paru menjadi terbuka. Bila perlu dipasang pipa bantuan nafas dan dihubungkan ke pompa udara. Setelah upaya untuk membuka paru berhasil danparu menunjukkan respon bernafas, bantuan ini dihentikan secara bertahap sampai mungkin akan dilepas sama sekali. Perbedaan dengan orang dewasa bahwa bayi relative tidak memerlukan obat pemacu jantung atau pijat jantung bila jantung bayi didapatkan tidak berdenyut dengan baik. Secara umum,keadaan ini akan membaik dengan sendirinya bila bayi tersebut mempuyai atau mendapatkan pernafasan yang memadai. Biasanya bayi premature mempunyai nilai APGAR yang lebih rendah dibandingkan pada bayi matur. Sehingga anda jangan cemas dahulu bila bayi prematur anda mempunyai nilai APGAR yang rendah. Setiap kategori membutuhkan perawatan berbeda. Jika berat badan lebih dari dua kilogram, biasanya bayi boleh pulang asal tak ada penyakit penyulit. Berat badan ini setara dengan usia kehamilan 34 minggu, di mana bayi sudah memiliki refleks isap dan pola napas teratur. Adapun bayi yang lahir dengan berat badan di bawah 1,8 kilogram butuh perawatan khusus dokter anak. Berat badan ini setara dengan usia kehamilan kurang

dari 34 minggu. Pada kondisi ini bayi belum memiliki refleks isap dan kadang lupa bernapas. Sebelum dipulangkan, bayi prematur harus mampu minum secara aktif. Namun, yang tak kalah penting, kesiapan mental orangtua merawat bayi prematur. Biasanya orangtua yang memiliki bayi prematur dihinggapi kecemasan berlebih dan panik. Pada saat dirawat di rumah, bayi prematur perlu dijaga agar tetap hangat. Pemberian air susu ibu (ASI) atau susu formula untuk bayi prematur tak boleh terlalu banyak. Menurut literatur, bayi prematur hanya bisa diberi susu 10-30 cc per kilogram berat badan per hari. Hal ini karena bayi prematur masih mengalami gangguan pada sistem penyerapan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah menyangkut tumbuh kembang bayi. Tumbuh dalam arti pertambahan berat, panjang badan, dan lingkar kepala. Orangtua harus membimbing kemampuan motorik dan verbalnya agar perkembangan anak tidak terlambat. Orangtua juga mesti berupaya agar anak tak terkena penyakit menular dengan vaksinasi.

Vous aimerez peut-être aussi