Vous êtes sur la page 1sur 1

ADAPTASI SELULAR TERHADAP JEJAS

keadaan yang berada di antara kondisi normal, sel yang tidak stress dan sel cedera yang stress berlebihan. 1) Atrofi ( Pengukuran ukuran sel ) pengerutan ukuran sel dengan hilangnya substansi sel. walaupun menurun massanya (fungsinya), sel atrofi tidak mati. penyebab atrofi : berkurangnya bebean kerja, hilangnya persarafan, berkurangnya suplai darah, nutrisi yang tidak adekuat, hilangnya rangsangan endokrin, penuaan. peranan atrofi di pengaruhi oleh pengaturan degradasi protein 2 sistem proteolitik yang menjalankan degradasi.

2) Hipertrofi ( Penambahan ukuran sel ) penambahan ukuran sel dan menyebabkan penambahan organ akibat penigkatan sintesis organela dan protein truktural. hipertrofi dapat fisiologik atau patologik disebabkan oleh peningkatan kebutuhan fungsional atau rangsangan hormonal spesifik. ex. Hipertrofi fisiologik : uterus pada masa kehamilan akibat rangsangan estrogen. Hipertrofi patologik : pembesaran jantung akibat hipertensi atau penyakit katup aorta.

3) Hiperplasia ( Peningkatan jumlah sel ) penignkatan jumlah sel dalam organ atau jaringan. ex. Hiperplasia fisiologik : proliferasi epitel kelenjar payudara perempuan saat pubertas dan selama kehamilan. ex. Hiperplasia patologik : setelah periode menstruasi normal, terjadi aktivitas endometrium proliferatif secara esensial.

4) Metaplasia perubahan reversibel, pada perubahan tersebut satu jenis sel dewasa digantikan oleh sel jenis sel dewasa lain. berasal dari sel mesenkimal jaringan ikat yang tidak berdiferensiasi. ex. Peubahan epitel gepeng yang terjadi pada epitel saluran pernafasan perokok kretek ( kebiasaan).

Vous aimerez peut-être aussi