ABSTRAK

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia akibat kekurangan hormon insulin. Salah satu komplikasi yang paling ditakutkan adalah masalah kaki diabetes, sehingga diperlukan pengetahuan pasien tentang penyakit DM dan upaya pencegahan untuk menghindari komplikasi kaki diabetes. Desain penelitian secara analitik dengan pendekatan case control. Metode pengambilan sampel secara porposive sampling. Lokasi penelitian di RSU Cut Meutia Aceh Utara, berlangsung dari 29 Januari sampai dengan 12 Februari 2013 dengan jumlah sampel 70 orang dibagi menjadi 35 pasien DM tipe 2 dengan komplikasi kaki diabetes dan 35 pasien DM tanpa komplikasi kaki diabetes. Data penelitian dianalisa secara univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji chi square dan nilai odds ratio. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagian besar pasien DM tipe 2 dengan komplikasi kaki diabetes di RSU Cut Meutia Aceh Utara memiliki tingkat pengetahuan dan upaya pencegahan yang buruk dengan persentase masing-masing 32,9% dan 40%. Adanya hubungan yang bermakna mengenai tingkat pengetahuan dan upaya pencegahan terhadap kejadian kaki diabetes berdasarkan P value < (0,000<0,05) sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Sosialisasi dan edukasi bagi diabetesi perlu ditingkatkan dalam upaya pencegahan komplikasi terutama komplikasi kaki diabetes. Kata kunci : Pengetahuan, Upaya Pencegahan, Kaki Diabetes, Diabetes Mellitus Tipe 2

ABSTRACT

Diabetes mellitus is a metabolic disease characterized by hyperglycemia due to insulin deficiency. One of the most feared complications of diabetes is foot problems. Therefore it is necessary patient knowledge about diabetes mellitus and prevention efforts to prevent diabetic foot complications. This research is a case control analytic approach. Sampling was done by using porposive sampling methode. Research sites in North Aceh Cut Meutia Hospital, takes place from 29 January until 12 February 2013 with the sample of 70 people divided into 35 patients with type 2 diabetes with diabetic foot complications and 35 diabetic patients without diabetic foot complications. The research data were analyzed with univariate and bivariate frequency distributions using chi square test and odds ratio values. The results of this study concluded the majority of type 2 diabetic patients with diabetic foot complications in North Aceh Cut Meutia Hospital has a level of knowledge and poor prevention efforts with the percentage severally 32.9% and 40%. The relationship level of knowledge and prevention efforts based P value < (0.000 <0.05) so that Ha is accepted and Ho is rejected. For that needs to be improved socialization and education for diabetics to prevent complications, especially diabetic foot complications. Keywords: Knowledge, Prevention, Diabetic Foot, Type 2 Diabetes Mellitus

ii