Vous êtes sur la page 1sur 7

ANALISA PERILAKU SISWA di sma n 1 tangen

Makalah ini disusun untuk memenuhi sebagian tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik yang diampu oleh Elvin Yusliana Ekawati, M.Pd

Disusun oleh: Dwi Prihartanto Etty Herfiyana S Linda Novitayani (K2309016 ) (K2309020 ) (K2309044 )

Pendidikan fisika A 2009 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah tentang Analisa Perilaku Siswa di SMA N 1 Tangen. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas semester genap mata kuliah Pengembangan Peserta Didik. Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan pihak-pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada : 1. Allah SWT yang tak henti-hentinya memberi kemudahan kepada kami. 2. Ayah dan ibu kami yang selalu mendukung dan mendoakan kami. 3. Ibu Elvin Yusliana Ekawati, M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Perkembangan peserta Didik. 4. Teman-teman semua yang telah memberikan semangat. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini maasih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu kami berharap bagi para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Surakarta, 24 Mei 2012 Penyusun

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Makalh D. Manfaat Makalah BAB II PEMBAHASAN Analisa Perilaku Siswa BAB III PENUTUP Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA .53 ..iv 3 i ii iii 1 1 1 2 2

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam menjalankan peranannya mendidik siswa, kadang-kadang sekolah menghadapi masalah disiplin siswa, masalah disiplin tersebut terutama dihadapi guru. Dalam harapan siswa dapat berperilaku disiplin, tetapi dalam kenyataannya tidak sedikit yang berperilaku indisipliner alias berperilaku menyimpang. Oleh karena itu, dapat dikemukakan bahwa disiplin merupkan perilaku yang sesuai aturan Norma atau aturan yang berlakuk di sekolah mempunyai fungsi untuk mewujudkan ketertiban sekolah. Suasana sekolah yang tertib tergantung pada konsistensi pelaksanaan patokan perilaku itu oleh para pihak yang terlibat di dalamnya yaitu siswa. Dalam konteks ini dapat dinyatakan bahwa dalam masyarakat yang teratur, manusia anggota masyarakat itu harus memperhatikan kaedah-kaedah, norma-norma ataupun peraturan-peraturan hidup tertentu yang ada dan hidup dalam masyarakat dimana ia hidup. Dengan sadar atau tidak manusia dipengaruhi oleh peraturan-peraturan hidup bersama yang mengekang hawa nafsu dan mengatur perhubungan antar manusia. Peraturan- peraturan hidup itu member ancer-ancer perbuatan mana yang boleh dijalankan dan perbuatan mana yang harus dihindari. B. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana sifat-sifat umum aktivitas jiwa manusia ? 2. Bagaimana gejala dari sifat-sifat umum aktivitas manusia ? 3. Apa saja yang termasuk gejala dari sifat-sifat umum aktivitas manusia ? C. TUJUAN PENULISAN Mengetahui apa arti dari sifat umum aktivitas jiwa manusia Mengetahui apa-apa saja gejala dari sifat-sifat umum aktivitas manusia yang berhubungan dengan psikologi pendidikan Memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik

D.

MANFAAT PENULISAN 1. Manfaat Teoritis Secara umum, makalah ini diharapkan dapat memberikan sumbangan kepada pembelajaran Perkembangan Peserta Didik 2. Manfaat praktis

a. Membantu mahasiswa dalam mempelajari sifat-sifat umum aktivitas manusia. b. Membantu mahasiswa dalam mempelajari gejala dari sifat-sifat umum aktivitas manusia. c. Dapat dimanfaatkan oleh guru sebagai referensi pembelajarannya mengenai sifat-sifat umum aktivitas manusia.

Perilaku menyimpang ada yang dilakukan oleh siswa laki-laki dan atau perempuan. Jenis kelamin tidak menghalangi terjadinya perilaku itu baik siswa laki-laki maupun perempuan dapat melakukannya.

BAB II PEMBAHASAN SIFAT UMUM AKTIVITAS MANUSIA Perilaku menyimpang ada yang dilakukan oleh siswa laki-laki dan atau perempuan. Jenis kelamin tidak menghalangi terjadinya perilaku itu baik siswa laki-laki maupun perempuan dapat melakukannya. Hal tersebut karena perilaku itu subjektif, siswa laki-laki dan perempuan sama berpotensi untuk melakukan perilaku menyimpang, dalam kaitannya dapat dikatakan bahwa setiap siswa mempunyai kecenderungan untuk menyimpang. Berdasarkan bentuknya perilaku menyimpang siswa ada yang berupa ucapan, tindakan dan gabungan keduanya. Perilaku menyimpang siswa sebagai perbuatan yang melanggar norma yang berlaku bagi mereka secara substantive merupakan pelanggaran terhadap perintah atau pelanggaran terhadap larangan. Menurut kansil (1986:82) norma itu mempunyai dua macam isi, dan menurut isinya berwujud: Perintah, yang merupakan keharusan bagi seseorang untuk berbuat sesuatu oleh karena akibatakibatnya dipandang baik. Larangan, yang merupakan keharusan bagi seseorang untuk tidak berbuat sesuatu oleh karena akibat-akibatnya dipandang tidak baik. Norma-norma yang mengatur siswa disekolah dimuat dalam tata tertib. Perilaku menyimpang siswa dipandang sebagai pelanggaran terhadap tata tertib itu yang berlaku bagi mereka dalam kedudukan sebagai siswa sekolah. Tata tertib siswa merupakan peraturan yang ditetapkan oleh sekolah, mengatur hak dan kewajiban, larangan-larangan dan sangsi (Djuita, 1987:19). Perilaku menyimpang siswa sebagai suatu peristiwa, dapat terjadi di lingkungan sekolah atau diluar lingkungan sekolah, dapat terjadi di kelas atau di lular kelas. Kejadiannya dapat berlangsung pada waktu proses pembelajaran atau bukan pada saat itu. Mulyono (1984:23) mengemukakann beberapa perilaku menyimpang siswa yang terjadi di sekolah yaitu nyontek pada waktu ulangan di kelas, berkelahi di sekolah, tidak ikut upacara dan tidak memperhatikan ketika guru menerangkan

Vous aimerez peut-être aussi