Vous êtes sur la page 1sur 1

LAPORAN KERJA

Nama Anggota : 1. Roni Guntur


2. Rio Prapuja Kael
3. Rizka Metya
Kelas : XI IA 1
Proses : Pembuatan Lampu Teplok
Bahan-bahan : 1. Botol kaca bekas, beserta tutupnya
2. Sumbu kompor(1 helai)
3. Spritus 250mL
4. Alkohol 95% 50mL
5. Lapisan logam tipis
6. Lem

Cara pembuatan:
1. Lubangi tutup botol dengan benda tajam, paku atau semacamnya, sedikit lebih
lebar dari diameter sumbu kompor.
2. Lingkarkan logam tipis, sematkan pada lubang pada tutup botol, rekatkan
dengan lem agar tidak mudah lepas.
3. Masukkan sumbu kompor pada tutup dengan lapisan logam tersebut. Lapisan
logam tersebut berguna untuk menahan sumbu agar tidak longgar.
4. Tutup kembali botol dengan tutup yang sudah dimasukkan sumbu kompor.

Cara pakai :
1. Buka botol yang tertutup, Isikan dengan spritus 250mL sebagai bahan bakar,
tutup kembali.
2. Tunggu hingga spritus menyerap hingga ke ujung atas sumbu kompor.
3. Bakar sumbu dengan korek api.
Cara pakai alternatif:
1. Gantikan bahan bakar lampu teplok dengan alkohol, kami menggunakan
alkohol berkadar 95% dengan volume 50mL.
2. Ikuti cara 2-3 di atas.

Didapatkan hasil:
1. Lampu teplok dengan bahan bakar spritus 250mL dapat menyala dalam waktu
2 jam 41 menit. Dicoba di ruangan terbuka.
2. Lampu teplok dengan bahan bakar alkohol 90% 50mL dapat menyala dalam
waktu 1 jam 35 menit. Dicoba di ruangan terbuka.

Kesimpulan:
Sebenarnya alkohol 95% lebih baik daripada spritus, karena setelah dicoba, spritus
bervolume 250 mL lebih boros, karena api lampu teplok hanya dapat bertahan selama
2 jam 41 menit, sedangkan alkohol 95% bervolume 50 mL saja dapat bertahan selama
1 jam 35 menit. Bila volume alkohol 95% memiliki volume sama dengan volume
spritus, maka api lampu teplok yang menggunakan alkohol akan bertahan lebih lama
beberapa jam dibandingkan dengan yang menggunakan spritus. Jadi, lama api
menyala ditentukan oleh jenis bahan bakar, jumlah volume bahan bakar, dan udara di
sekitarnya.

Vous aimerez peut-être aussi