Vous êtes sur la page 1sur 11

AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG Nama NIM A.

: Vina Widowaty Kusumaningrum : AK081234623 DEFINISI AKUNTANSI

Akuntansi diartikan sebagai seni pencatatan, pengklasifikasian dan pengikhtisaran dengan cara yang sepatutnya dan dalam satuan uang atas transaksi dan kejadian yang setidaktidaknya sebagian mempunyai sifat keuangan serta penginterpretasian hasil dari pencatatan tersebut. B. PERMASALAHAN

Akuntansi Perusahaan Dagang C. PEMBAHASAN

Akuntansi Perusahaan Dagang adalah perusahaan yang kegiatan usahanya membeli dan menjual kembali barang dagangan tanpa merubah bentuk dengan harapan memperoleh keuntungan. D. TUJUAN

Adanya Akuntansi Perusahaan Dagang dikarenakan banyaknya perusahaan dagang yang membutuhkan jasa accounting yang faham dan mengerti tentang akuntansi dagang. Selain itu akuntansi dagang juga memiliki laporan-laporan akuntansi dagang tersendiri yang telah dibuat sesuai prosedur, tujuan pembuatan laporan ini berguna untuk mempermudah pembuatan laporan perusahaan dagang. Laporan-laporan yang diperlukan pada akuntansi perusahaan dagang 1. jurnal umum 2. buku besar 3. neraca saldo 4. penyesuaian dan kertas kerja 5. laporan laba rugi 6. neraca 7. laporan perubahan keuangan 8. penutupan buku 5. MENGKLASIFIKASIKAN AKUN-AKUN YANG ADA DALAM PERUSAHAAN DAGANG. 1. Pembelian adalah akun yang digunakan untuk mencatat setiap terjadi transaksi pembelian barang dagangan baik secara tunai maupun kredit. Akun pembelian dicatat di sisi debet, sedangkan Kas atau Utang dagang di sisi kredit.

1. Potongan pembelian adalah akun yang digunakan untuk mencatat potongan yang diberikan oleh penjual barang dagangan. Besarnya potongan pembelian dan syarat untuk mendapatkan potongan pembelian biasanya ditentukan oleh penjual. Misal syarat pembayaran 2/10, n/30 artinya pembeli akan mendapat potongan 2% jika membayar dalam 10 hari atau kurang dari tanggal transaksi dan jangka waktu kredit 30 hari. Akun potongan pembelian dicatat di sisi kredit. Sifatnya mengurangi jumlah kas yang dibayar. 2. Retur pembelian dan pengurangan harga adalah akun yang digunakan untuk mencatat pengembalian barang dagangan yang telah dibeli karena sesuatu hal misal karena rusak. Akun Retur pembelian dan Pengurangan Harga dicatat di sisi kredit sifatnya mengurangi utang dagang. 3. Beban angkut pembelian adalah akun yang digunakan untuk mencatat besarnya beban angkut yang harus ditanggung oleh pembeli. Akun beban angkut pembelian dicatat di sisi debet dan kas di sisi kredit. 4. Penjualan adalah akun yang digunakan untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan baik secara tunai maupun kredit. Akun penjualan dicatat di sisi debet dan kas atau piutang dagang di sisi kredit. 5. Potongan penjualan adalah akun yang digunakan untuk mencatat potongan yang diberikan kepada pembeli. Akun potongan penjualan dicatat di sisi debet sifatnya mengurangi kas yang diterima. F. METODE PENCATATAN

Metode pencatatan persediaan barang dagangan ada 2 cara yaitu : 1. Sistem periodik (Periode System) Dalam sistem ini penentuan besarnya persediaan dilakukan dengan mengadakan perhitungan secara fisik terhadap persediaan barang yang ada pada akhir periode. Sistem ini cocok digunakan oleh perusahaan kecil yang barang dagangannya relatif murah dan transaksi sering terjadi. Pada sistem ini persediaan barang dagangan hanya dicatat tiap akhir periode sebesar persediaan akhir dari hasil perhitungan fisik barang dagangan. Persediaan akhir barang dagangan dianggap sebagai persediaan awal periode berikutnya. Selama periode akuntansi berjalan, jika ada pembelian barang dagangan dicatat pada akun pembelian dan jika ada penjualan barang dagangan dicatat pada akun penjualan. 1. Sitem Terus Menerus (Perpetual System) Dalam sistem ini diperlukan adanya pencatatan yang terus menerus mengikuti perubahan atas persediaan dari awal periode hingga akhir periode akuntansi. Sistem ini cocok digunakan perusahaan yang menjual barang dagangan dengan nilai tinggi misal TV, mobil. Pada sistem ini akun persediaan barang dagangan dicatat di sisi debet setaip kali ada pembelian barang dagangan dan akan dicatat di sisi kredit setiap kali ada penjualan barang dagangan.

1. Retur penjualan dan pengurangan harga adalah akun yang digunakan untuk mencatat pengembalian barang yang telah dijual. Akun retur penjualan dan pengurangan harga dicatat di sisi debet sifatnya mengurangi piutang. 2. Beban angkut penjualan adalah akun yang digunakan untuk mencatat besarnya beban angkut yang ditanggung oleh penjual. Akun beban angkut penjualan dicatat di sisi debet, Kas di sisi kredit. 3. Persediaan barang dagangan adalah akun yang digunakan untuk menentukan jumlah barang dagangan yang ada dalam persediaan perusahaan yang menunggu untuk dijual. Pencatatannya tergantung pada metode pencatatan persediaan yang digunakan dalam suatu perusahaan (dibahas pada sub bab berikutnya). 4. Harga pokok penjualan adalah akun yang digunakan untuk menentukan jumlah harga pokok barang yang dijual yaitu harga beli ditambah beban-beban yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual tersebut. Akun harga pokok penjualan dicatat pada akhir periode saat diadakan penyesuaian. 5. G. CONTOH LATIHAN SOAL DAN PEMBAHASAN

Proses pencatatan transaksi keuangan ke Jurnal Umum pada perusahaan dagang sama dengan proses pencatatan transaksi keuangan pada perusahaan jasa yaitu diawalai dengan analisis transaksi untuk menentukan akun apa saja yang terpengaruh dan harus dicatat di sisi debet dan kredit. Pencatatan transaksi keuangan ke dalam jurnal umum juga harus sistematis dan kronologis. Contoh : Berikut ini transaksi yang dilakukan oleh PD Amanah selama bulan april 2006. April : 1. secara tunai. Dijual barang dagangan kepada CV Aini seharga Rp. 5.000.000,00

1. Dibeli barang dagangan dari toko Sekawan seharga Rp. 3.000.000,00 2. Dibayar sewa gedung untuk 5 bulan Rp. 1.000.000,00 3. Dibeli barang dagangan dari CV Mutiara seharga Rp. 10.000.000,00 faktur no 010 dengan syarat 2/10, n/30 4. Dikembalikan sebagian barang dagangan kepada CV Mutiara karena rusak Rp. 2.000.000,00 5. Dibayar beban angkut barang kepada PT Rama sebesar Rp. 600.000,00 6. Dibayar dengan cek no. 511 kepada CV Mutiara sebagai pelunasan faktur no. 010. 7. Dijual barang dagangan kepada toko Subur dengan faktur no. 015 seharga Rp. 3.500.000,00 dengan syarat 2/15, n/30. 17. Diterima nota debet dari toko Subur untuk pengembalian barang seharga Rp. 500.000,00. 20. Dibeli perlengkapan kantor dari toko Syakita Rp. 550.000,00

1. Diterima kiriman uang dari toko Subur untuk pelunasan faktur no. 015. Dari transaksi di atas akan dibuat pencatatan ke dalam Jurnal Umum sebagai berikut : Tanggal 2006,April 1 Akun dan Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp) KasPenjualan 5.000.000 5.000.000 (Penjualan tunai kepada CV Aini) 2 PembelianKas 3.000.000 3.000.000 (pembelian tunai kpd CV Sekawan) 4 Sewa dibayar di mukaKas 1.000.000 1.000.000 (dibayar sewa untuk 5 bulan) 5 PembelianUtang gagang 10.000.000 10.000.000 (pembelian kredit dari CV Mutiara) 7 Utang dagangRetur pembelian dan 2.000.000 2.000.000 PH (pengembalian sebagain barang dagangan yang dibeli karena rusak) 8 Beban angkutKas 600.000 600.000 (pembayaran beban angkut kepada PT Rama) 10 Utang dagangKas 8.000.000 7.840.000 Potongan pembelian (Pembayaran pembelian kredit dengan potongan) 15 Piutang dagangPenjualan (Penjualan kredit kepada Toko Subur ,faktur no.015,syarat 2/15,n/30) 17 Retur penjualan dan PHPiutang dagang (Pengembalian barang dan PH) Tanggal Akun dan Keterangan 20 SaldoPerlengkapan kantor Kas (Pembelian perlengkapan tunai) 25 KasPotongan penjualan Piutang dagang (penerimaan pembayaran piutang dari 160.000

3.500.000

3.500.000

500.000

500.000

Ref Debet (Rp) Kredit (Rp) 34.150.000 34.150.000 550.000 550.000

2.940.000 60.000

3.000.000

toko Subur) 37.150.000 37.150.000


About these ads

Siklus Pencatatan Transaksi


Siklus pencatatan transaksi dapat dibagi menjadi beberapa tahapan : 1. Analisis Transaksi 2. Jurnal 3. Posting jurnal ke buku besar 4. Neraca Saldo 5. Jurnal Penyesuaian 6. Neraca Lajur 7. Jurnal Penutup 8. Penyusunan Laporan Keuangan 9. Neraca Saldo Setelah Penutupan 10.Jurnal Balik SIKLUS Pencatatan Transaksi pada Akuntansi Bila digambarkan dapat dilihat sebagai berikut. Transaksi --> Pencatatan --> Penggolongan --> Pengikhtisaran --> Laporan Akuntansi --> Menganalisa dan Menginterprestasikan --> Pihak Pemakai ( Intern & Extern ).

JURNAL DAN BUKU BESAR Dalam akuntansi, Jurnal adalah suatu buku di mana transaksi-transaksi bisnis dicatat secara kronologis pada prosedur pembukuan sebelum dimasukkan ke dalam buku besar 1 . Jurnal Umum Bentuk atau format buku jurnal sebagai tempat mencatat transaksi pada setiap perusahaan berbeda satu dengan yang lainnya. Standar Jurnal Umum terdiri dari kolomkolom sebagai berikut : Contoh Jurnal Umum :

Keterangan :

2. Jurnal khusus Dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi secara spesifik berdasarkan jenis, sesuai kebutuhan perusahaan. Jenis jurnal khusus yang sering dipergunakan adalah: a. Jurnal penjualan (Sales Journal) Berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi penjualan barang dagangan yang dilakukan secara kredit. Contoh Jurnal Penjualan :

Dalam perusahaan yang memerlukan data mengenai hutang PPN tiap terjadi transaksi penjualan, buku jurnal penjual bisa dibuat dalam bentuk sebagai berikut : Contoh Jurnal Penjualan dengan memperhitungkan PPN :

b. Jurnal penerimaan kas (Cash Receives Journal) Berfungsi sebagai tempat mencatat semua transaksi penerimaan kas. Contoh kolom Jurnal Penerimaan Kas :

c. Jurnal pengeluaran kas (Cash Payments Journal) Berfungsi sebagai tempat mencatat semua transaksi pengeluaran kas. Yang dimaksud dengan kas dalam pengertian tersebut adalah : Uang tunai yang ada di perusahaan (cash on hand) Uang perusahaan yang disimpan di bank dalam bentuk giro yang sewaktuwaktu dapat diambil (cash in bank) Oleh karena itu pengeluaran kas meliputi pembayaran dengan uang tunai dan pembayaran dengan menggunakan cek atau bilyet giro. Untuk kepentingan pengawasan kas, semua penerimaan kas biasanya disetorkan ke bank sehingga pengeluaran kas harus menggunakan cek atau bilyet giro. Bentuk atau kolom-kolom jurnal pengeluaran kas disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dengan memperhatikan volume dan sifat transaksi yang biasa terjadi dalam perusahaan. Misalnya dalam perusahaan yang sering melakukan transaksi pembelian kre'dit sehingga sering melakukan transaksi pembayaran hutang, dalam jurnal pengeluaran kas harus disediakan kolom khusus untuk akun utang dagang. Demikian pula dalam perusahaan yang sering melakukari pembelian perlengkapan kantor, harus disediakan kolom khusus untuk akun perlengkapan kantor, dsb. Contoh Jurnal Pengeluaran Kas :

d. Jurnal Pembelian (Purchases Journal) Jurnal pembelian berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi pembelian barang yang dilakukan secara kredit. Buktj. transaksi yang menjadi sumber pencatatan dalam jurnal pembelian adalah faktur yang diterima dari pihak lain (faktur pembelian). Pemindahbukuan data jurnal pembelian dan data buku jurnal khusus lainnya ke buku besar, dilakukan secara periodik, biasanya pada tiap akhir bulan . Bentuk jurnal pembelian biasanya disesuaikan dengan keperluan sehingga pertimbangan untuk menyediakan bentuk jumal pembelian yang akan digunakan harus disesuaikan dengan transaksi pembelian kredit yang sering dilakukan. Artinya akun-akun buku besar yang terkait dengan transaksi pembelian kredit yang sering terjadi harus disediakan satu. kolom khusus. Misalnya harus ada satu kolom khusus untuk akun.Utang dagang .Dalam perusahaan jasa sering dilakukan pembelian perlengkapan secara kredit.
Contoh Jurnal Khusus Pembelian :

PENGERTIAN Buku Besar adalah buku yang berisi semua rekening-rekening (kumpulan rekening) yang ada dalam laporan keuangan. Buku ini mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada masing-masing rekening dan pada akhir periode akan tampak saldo dari rekeningrekening tersebut. Setiap transaksi yang telah dicatat dalam jurnal akan diposting atau dipindahkan ke Buku Besar secara berkala. BENTUK BUKU BESAR Bentuk Akun Buku Besar T yang cukup lengkap berbentuk sebagai berikut:

Nama Rekening Debet Kredit

No.

Bagian Referensi mengacu pada pencatatan dalam jurnal yaitu halaman jurnal pada saat transaksi dicatat. Proses posting mengacu ke pencatatan Debet atau Kredit pada jurnal yaitu bila dalam jurnal dicatat dalam sisi debet dari suatu perkiraan tertentu maka dalam perkiraan Buku Besar untuk perkiraan yang sama juga harus didebet. Sumber (http://wahyudialifkecil.blogspot.com/2011/06/siklus-atau-proses-pencatatan akuntansi.html)

Vous aimerez peut-être aussi