Vous êtes sur la page 1sur 3

2.6.1.

Karakteristik Belimbing Wuluh / Asam sunti (Averrhoa bilimbi) Belimbing wuluh, belimbing sayur atau belimbing asam (Averrhoa bilimbi) memiliki pohon kecil, tinggi mencapai 10 m dengan batang yang tidak begitu besar dan mempunyai garis tengah hanya sekitar 30 cm. Pohon ini menghendaki tempat tumbuh tidak ternaungi dan cukup lembab (Anonimus, 2009). Belimbing wuluh mempunyai batang kasar berbenjol-benjol, percabangan sedikit, arahnya condong ke atas. Daunnya majemuk, berselang-seling, panjang 30-60 cm dan berkelompok di ujung cabang warnanya hijau, permukaan bawah hijau muda. Perbungaan berupa malai, berkelompok, keluar dari batang atau percabangan yang besar dengan tangkai bunga berambut, bunga kecil-kecil berbentuk bintang warnanya ungu kemerahan. Buahnya buah buni, bentuknya bulat lonjong bersegi, panjang 4-6,5 cm. Warna buah ketika muda hijau jika buah masak berwarna kuning atau kuning pucat. Kulit buah berkilap dan tipis. Bijinya kecil (6mm), berbentuk pipih, dan berwarna coklat, serta tertutup lendir. Perbanyakan dengan biji dan cangkok. Klasifikasi ilmiah belimbing wuluh dalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisio : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Oxalidales Familia : Oxalidaceae Genus : Averrhoa Spesies : A. bilimbi

2.6.2. Kandungan Buah Belimbing Wuluh/ Asam Sunti (Averrhoa bilimbi) Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi) mengandung senyawa kimia antara asam format, asam sitrat, asam askorbat (Vitamin C), saponin, tanin, glukosid, flavonoid, dan beberapa mineral terutama kalsium dan kalium dalam bentuk kalium sitrat dan kalsium oksalat (Mursito, 2002). Rasa asam yang teramat sangat pada belimbing sayur karena mengandung kadar vitamin C cukup tinggi. Kandungan vitamin C yaitu 25,8 mg/ 100 gram sehingga mampu membantu

mengeringkan luka sariawan Buah ini juga mengandung kalium yang mampu melancarkan keluarnya air seni sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Selain itu, adanya kandungan asam sitrat pada belimbing wuluh memiliki manfaat yang besar. Menurut Tranggono (1990), asam sitrat dapat digunakan dalam pengawetan bahan pangan, sebagai antioksidan yang mencegah ketengikan dan mempertahankan warna dan aroma. Asam sitrat juga dapat berfungsi sebagai sekuestran yaitu senyawa kimia pengikat logam dalam bentuk ikatan kompleks. Sifat tersebut dapat mengalahkan sifat dan pengaruh jelek logam dalam bahan pangan. Dengan demikian senyawa ini dapat membantu mengurangi kadar logam berat seperti kadmium pada kerang. 2.6.3. Kegunaan Buah Asam sunti (Averrhoa bilimbi) Rasa buah Asam sunti yang asam dan sejuk banyak digunakan sebagai penyedap pada masakan sayur asam, pindang ikan dan manisan. Dapat juga dipakai untuk membersihkan noda kain, pengilap peralatan yang terbuat dari kuningan dan tembaga serta sebagai obat tradisional (Purwaningsih, 2007). Obat tradisional dari belimbing wuluh dapat menghilangkan sakit (analgetik), memperbanyak pengeluaran empedu, anti radang, peluruh kencing, astringent, penghilang jerawat, sariawan dan batuk. Selain itu juga banyak digunakan sebagai obat pada gusi berdarah, sakit gigi berlubang, panu, tekanan darah tinggi, kelumpuhan, memperbaiki fungsi pencernaan dan radang rectum. Asam sunti adalah tumbuhan penghasil buah berbentuk khas yang berasal dari Indonesia, India dan Sri Langka. Buah ini berbentuk bulat panjang dengan rusuk tajam berjumlah lima dengan rasa asam, sungguh menggugah selera. Buah asam sunti mudah tumbuh dengan baik di tempat dengan ketinggian 0-500 m di atas permukaan laut dengan curah hujan tinggi dan mendapat cukup banyak matahari. Buah asam sunti kehijauan, jika dipotong, buah ini mempunyai penampang berbentuk bintang. Buah ini mengandung banyak vitamin C. Batang kasar benjol-benjol, percabangan banyak, arahnya condong ke atas. Batang belimbing wuluh atau asam sunti ini mengandung kadar alfa selulosa 73 % dan hemiselulosa 27 % (Darmawan, 2010). Daun asam sunti berupa daun majemuk menyirip ganjil dengan anak daun berbentuk bulat telur, ujung runcing tapi rata, permukaan atas mengkilap,permukaan bawah buram, panjang 1,759 cm dan lebar 1,254,5 cm. Bunga majemuk tersusun berupa malai warnanya merah keunguan, keluar dari ketiak da

un dan di ujungcabang, ada juga yang keluar dari dahannya. Daun dan batang mengandung asamoksalat sehingga rasanya asam. Air perasan buah asam sunti dapat dipakai untuk menghilangkan karat pada logam. Akar buah asam sunti dapat menghilangkan sakit (analgetik) dan sebagai antirematik. Buah mengandung protein, lemak, kalsium, phosphor

Vous aimerez peut-être aussi