Vous êtes sur la page 1sur 5

AYUNAN SEDERHANA BAB I PENDAHULUAN 1. A. TUJUAN Menentukan percerpatan garavitasi bumi (g) dengan bandul matematis 1. B.

PRINSIP TEORI Gerak Harmonik Sederhana Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak balik benda melalui suatu titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan. Gerak Harmonik Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu (1) Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier, misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi air raksa/ air dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal dari pegas, dan sebagainya; (2) Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Angular, misalnya gerak bandul/ bandul fisis, osilasi ayunan torsi, dan sebagainya. Telaah terhadap bunyi dan getaran sangat berkait bahkan tidak dapat dipisahkan dengan kajian tentang ayunan atau yang disebut juga dengan istilah osilasi. Gejala ini dalam kehidupan kita seharihari contohnya adalah gerakan bandul jam, gerakan massa yang digantung pada pegas, dan bahkan gerakan dawai gitar saat dipetik. Ketiganya merupakan contoh-contoh dari apa yang disebut sebagai ayunan. Beberapa Contoh Gerak Harmonik Sederhana 1. Gerak harmonik pada bandulKetika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya, maka benda akan dian di titik keseimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan gerak harmonik sederhana. 2. Gerak harmonik pada pegas Semua pegas memiliki panjang alami sebagaimana tampak pada gambar 2. Ketika sebuah benda dihubungkan ke ujung sebuah pegas, maka pegas akan meregang (bertambah panjang) sejauh y. Pegas akan mencapai titik kesetimbangan jika tidak diberikan gaya luar (ditarik atau digoyang). Syarat sebuah benda melakukan Gerak Harmonik Sederhana adalah apabila gaya pemulih sebanding dengan simpangannya. Apabila gaya pemulih sebanding dengan simpangan x atau sudut 0 maka pendulum melakukan Gerak Harmonik Sederhana. Gaya pemulih pada sebuah ayunan menyebabkannya selalu bergerak menuju titik setimbangnya. Periode ayunan tidak berhubungan dengan dengan amplitudo, akan tetapi ditentukan oleh parameter internal yang berkait dengan gaya pemulih pada ayunan tersebut. Periode adalah selang waktu yang diperlukan oleh suatu benda untuk melakukan satu getaran lengkap. Getaran adalah gerakan bolak-balik yang ada di sekitar titik keseimbangan di mana kuat lemahnya dipengaruhi besar kecilnya energi yang diberikan. Satu getaran frekuensi adalah satu kali gerak bolak-balik penuh. Satu getaran lengkap adalah gerakan dari a-b-c-b-a. Periode ayunan Bandul adalah: L = Panjang Tali

g = Percepatan Gravitasi Untuk menentukan g kita turunkan dari rumus di atas: T = 4 (L/g) g = 4 (L/T) g = 4 tan ; tan = L / T Periode juga dapat dicari dengan 1 dibagi dengan frekuensi. Frekuensi adalah benyaknya getaran yang terjadi dalam kurun waktu satu detik. Rumus frekuensi adalah jumlah getaran dibagi jumlah detik waktu. Frekuensi memiliki satuan hertz / Hz. GAMBARAN BANDUL

BAB II METODOLOGI A. WAKTU DAN TEMPAT Praktikum dilaksanakan di laboratorium MIPA Universitas Jambi, pada 28 12.00-14.00. B. ALAT DAN BAHAN 1. Alat 1. C. PROSEDUR PERCOBAAN a) Menyediakan alat untuk percobaan. Ayunan matematis yang terdiri dari Benang wol Besi pejat yang berkatrol Tutup botol Penyangga statis Stop watch Mistar 100 cm Busur Bahan Maret 2012, pukul

b)

Mengukur panjang tali dari pusat bola titik gantung 90 cm.

c) Kemudian mengukur sudut simpangan bola 150 sampai 200 kemudian dilepas. d) Catat waktu untuk 12 ayunan dengan menekan stop watch pada saat bandul dilepas dan lakukan 3X e) f) Mengulang prosedur nomor 4 untuk panjang tali 70,60, dan 55 Membuat tabel dari hasil yang diperoleh

BAB III HASIL DAN KESIMPULAN A. DATA HASIL PENGAMATAN No

Waktu 12 ayunan (detik)


Panjang Tali

Harga rata-rata

1 2 3

70 60 55

T1=21 T1=20,5 T1=20

T2=20 T2=19,3 T2=18,3

T3=19 T3=19 T3=18

T=20 T=19.6 T=18.8

TUGAS 1. Menghitung percepatan gravitasi untuk setiap panjang tali yang berbeda ? 2. Bandingkan percepatan gravitasi yang diperoleh dengan yang ada pada literature ? 3. Buat kesimpulan ?

B. PEMBAHASAN SOAL 1.Menghitung percepatan gravitasi : a) Panjang tali 70 cm = 0,7 m T = t/n T = 20/12 T = 1.67 1.67=2*3.14 (1.67)2=(2*3.14)2 2,79 =4*9.86*0.7/g

2.79*g =27,608 g = 9.89 b) Panjang tali 60 cm = 0,6 m T= T = 19.6/12 T = 1.63 1.63 = 2*3.14 (1,63)2 =(2*3.14 )2 2,66 *g = 23.66 g = 8.89 c) Panjang tali 55 cm = 0,55 m T= T = 18.8/14 T = 1.57 1.57 = 2*3.14 (1.57)2 = (2*3.14)2 2.46*g = 21,692 g = 8,82 2.Perbandingan percepatan gravitasi yang diperoleh dengan literature yang ada: g seluruh= g seluruh = g seluruh = g seluruh = 9.2

Jadi perbandingan antara hasil pecobaan kami dengan literature yang kami ketahui , terjadi perbedaan percepatan gravitasi dipengaruhi oleh panjang tali yang kurang tepat, sudut ayunan belum pada sudut yang tepat.

C. KESIMPULAN Bahwa pada dasarnya gravitasi adalah gaya yang ditimbulkan bumi dan dapat dihitung dengan berbagai cara diantaranya dengan ayunan bandul sederhana. Pada ayunan bandul sederhana massa bandul tidak diperhitungkan, yang diperhitungkan hanya kuadrat periode (T2) dan panjang tali (R). Dari percobaan yang telah kami lakukan dengan menggunakan tali dan beban. Kami dapat menyimpulkan pengaruh dari perubahan periode getaran sangat berpengaruh karena apabila panjang tali yang digunakan lebih pendek maka waktu yang di perlukan untuk menghitung waktu ayunan bandul lebih sedikit dan sebaliknya. Dalam melakukan percobaan ini harus dilakukan scara berulang-ulang, karena jika hanya melakukan satu kali percobaan , tingkat ketepatan akan berkurang. Dan disaat inilah meniliti berat dan panjang mata kita harus lebih jeli dan sigap saat menentukan waktu pada stopwatch.

Vous aimerez peut-être aussi