Vous êtes sur la page 1sur 26

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn. M.

DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA HAMIL TRIMESTER III DI PADUKUHAN GOMBANG RT 01 DESA TIRTOADI MLATI SLEMAN YOGYAKARTA Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi Ners Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UGM Stase Keperawatan Keluarga

Disusun oleh : KADEK EKA SWEDARMA 03/173699/EIK/00362

P R O G R A M S T U D I I L M U K EP E R AWATA N FA K U LTA S K E D O K T E R A N U G M Y O G YA K A RTA 2005


A I PENGKAJIAN KELUARGA DATA UMUM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 No 1. Nama Ny. S JK PR Hub dgn KK Istri Nama Kepala Keluarga : Tn. M Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 30 tahun Alamat : Gombang RT 01 Pekerjaan Kepala Keluarga : Swasta Pendidikan Kepala Keluarga : Sarjana Agama : Islam Suku bangsa : Jawa Komposisi keluarga Umur Pendidikan Agama Pekerjaan 28 Th SMEA Islam Swasta

Genogram:

Keterangan: = Meninggal = Menikah = Anak = tinggal serumah 10 sebagai kepala keluarga 11 Staus sosial ekonomi keluarga: Tn. M berkerja sebagai pegawai swasta dengan penghasilan kurang lebih 700-800 ribu perbulan. Sedangkan Ny. S tidak bekerja mencari nafkah 12 Aktifitas rekreasi keluarga: Keluarga tidak mempunyai waktu tertentu untuk rekreasi, biasanya mereka mendengarkan radio, atau sekedar jalan-jalan disekitar wilayah dusun. II RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA 1 Tahap perkembangan keluarga saat ini: Keluarga dengan persiapan menunggu kelahiran anak yang sedang dinanti-nantikan. 2 Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: Keluarga saat ini sudah bisa menyekolahkan anaknya di sebuah taman kanak-kanak, sedang mempersiapkan kelahiran anak kedua. Keluarga sudah mampu memenuhi kebutuhan primer untuk keluarga serta kebutuhan akan pelayanan kesehatan 3 Riwayat keluarga inti: Ny. S, saat ini sedang mengandung anak pertama dengan usia kehamilan 32 minggu, dengan taksiran kelahiran tanggal 28 Agustus 2005. Ny. S mengeluh nyeri pinggang karena usia kehamilannya Tipe keluarga: Keluarga Tn. M adalah merupakan keluarga inti dengan Tn. M = Klien = Laki-laki = perempuan

yang sudah tua. Pada persalinan pertama mengalami kesulitan dalam kekuatan untuk mengedan. Tn. M, tidak mengalami gangguan kesehatan. Sehari-harinya sibuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Tidak pernah menderita sakit yang berat. 4 Riwayat keluarga sebelumnya: Tidak ada penyakit keturunan yang diderita pada garis keturunan keatas dari Tn. M maupun Ny. S. III LINGKUNGAN 1 a Karakteristik rumah: Denah
4 5 3

2 2 6 1

Parit

Keterangan: 1 mandi 2 3 b Ruang tamu Pintu Kamar mandi Jendela Dapur Kandang ternak Keadaan lingkungan dalam rumah Rumah Tn. M menggunakan listrik sebagai penerangan, lantai rumah di plester, tampa berdebu dan kadang lembab. Jumlah jendela 4 buah daun jendela yang jarang dibuka, dapur terletak di bagian belakang dengan kondisi cukup bersih, sumber air minum dari sumur gali, keluarga sudah mempunyai jamban, pembuangan sampah terbuka dibelakang rumah, jalau sudah penuh biasanya dibakar, pembuangan air limbah rumah tangga terbuka dengan membuang air ke tanah di pekarangan di belakang rumah. 2 Karakteristik tetangga dan komunitas: Di sebelah kanan dan kiri rumah Tn. M terdapat rumah tetangga dan didepannya ada parit atau selokan, jarak dengan rumah tetangga cukup dekat, di bagian samping kiri rumah terdapat tempat memelihara ayam. Lingkungan sekitar secara umum cukup bersih, kegiatan warga sekitarnya terorganisir dalam wadah perkumpulan RT dan RW. 3 Mobilitas geografis keluarga: Keluarga Tn M sudah menetap di rumah yang ditempati sekarang bersama istri, rumah yang ditempati sekarang merupakan hak milik keluarga. 4 Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Keluarga biasanya berkumpul pada malam hari, terutama pada saat makan malam, interaksi dengan masyarakat dilakukan setiap hari, pada saat-saat tertentu misalnya pertemuan RT atau ada hajatan dari anggota masyarakat. 6. Semak 5. Sumur 4. Kamar

Sistem pendukung keluarga Anggota keluarga saling berinteraksi dengan baik, kalau ada masalah kesehatan yang menimpa salah satu anggota keluarga selalu dibicarakan bersama unuk mencari jalan keluarnya, dukungan dari masyarakat cukup baik dimana sesama warga sering bertukar informasi dan saling mendukung, kader di desa juga aktif di dalam kegiatan kesehatan di desa.

IV

STRUKTUR KELUARGA 1 Pola komunikasi keluarga Dalam keseharian komunikasi antar anggota keluarga mengunakan bahasa jawa. Komunikasi terbuka antara anggota keluarga.

Struktur kekuatan keluarga Tn. M memiliki peran utama dalam pengambilan keputusan di keluarga. Tn M sebagai tulang punggung keluarga, dan Ny. S ikut membantu suaminya.

Struktur peran (formal dan informal) Setiap anggota keluarga sudah menjalankan perannya masingmasing, orang tua berperan sebagai pencari nafkah.

Nilai dan norma keluarga Keluarga Tn. M mengembangkan kebiasaan bekerja dan berusaha dengan keras. Keluarga juga berusaha untuk menjaga keharmonisan dengan menghabiskan waktu sesering mungkin secara bersamasama.

FUNGSI KELUARGA 1 a Fungsi biologis keluarga: Keadaan kesehatan:

Tn. M sekarang ini tidak mengalami masalah kesehatan. Tidak pernah menderita sakit yang keras. Kalau sakit biasanya minum obat yang dibeli di warung atau berobat ke puskesmas. Ny. S hamil 7 bulan danaktif memeriksakan diri ke bidan dengan taksiran partus tanggal 28 Agustus 2004. b Kebersihan perorangan: Seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan mandi minimal dua kali perhari, keramas 2-3 kali dalam seminggu, dan menggosok gigi 2 kali perhari yaitu pada saat mandi. c Kebersihan perorangan: Keluarga mengatakan jarang menderita sakit, kalau sakit hanya batuk pilek. Biasa, dan sembuh dengan minimum obat dari warung.

Kebersihan perorangan: Tidak ada riwayat penyakit keturunan pada keluarga Tn. M dan Ny. S.

e f

Kebersihan perorangan: Idak ada kecacatan pada keluarga Tn M dan Ny. S Kebersihan perorangan: Pola makan keluarga 3 kali sehari dengan menu makanan yang beragam yang terdiri dari nasi, sayur dan lauk pauk, makan malam biasanya dilakukan secara bersama-sama.

Pola Istirahat Ny.S biasanya tidur siang kurang lebih 1,5 jam pada siang hari, kebiasaan tidur malam sekitar jam 20.00 sampai 05.00.

2 a

Fungsi Psikologi Keluarga Keadaan emosi Keadaan emosi keluarga stabil, mereka mengharapkan kehadiran anak pertama yang sehat dari Ny. S, keluarga merasa senang dan

bangga b

terhadap

keberhasilan

keluarga,

dan

merasa

kehilangan/sedih terhadap adanya kehilangan. Kebiasaan buruk Anggota keluarga tidak mempunyai kebiasaan merokok, kebiasaan mengkonsumsi obat tertentu atau minum-minuman berakohol. c Pengambilan keputusan Pengambilan keputusan dilakukan oleh keluarga yaitu Tn. M dengan melalui musyawarah keluarga. d e Ketergantungan obat/bahan Tidak ada ketergantungan obat pada anggota keluarga. Mencari pelayanan kesehatan. Apabila ada anggota keluarga yang sakit dan dirasakan perlu mendapatkan pertolongan dari petugas kesehatan maka keluarga membawa anggota yang sakit tersebut di Puskesmas atau ke pelayanan swasta (dokter/perawatan). 3 a b Fungsi sosial keluarga Tingkat pendidikan Pendidikan keluarga sudah tinggi yaitu SMEA dan Sarjana Hubungan antar keluarga Hubungan sama. c Hubungan dengan orang lain Hubungan dengan tetangga dan orang lain dalam masyarakat baik dan harmonis. Sering mengikuti kegiatan sosial di masyarakat seperti acara kumpulan dan hajatan. d Kegiatan organisasi sosial Kegitan sosial yang diikuti oleh keluarga hanyalah perkumpulan satu RW, seperti pengajian, kumpulan bapak-bapak, dan kumpulan ibu-ibu yang rutin dilaksanakan. antar anggota keluarga baik dan harmonis, komunikasi terbuka, setiap masalah ibicarakan secara bersama-

Keadaan ekonomi Pendapatan tetap keluarga per bulan rata-rata 700-800 ribu perbulan.

4 a

Fungsi Spiritual Ketaatan beribadah Keluarga taat menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya, yaitu sholat lima waktu dan mengikuti pengajian rutin di masyarakat. b Keyakinan kesehatan Keluarga yakin bahwa sakit merupakan cobaan Allah SWT dan pasti ada jalan untuk kesembuhan.

5 a

Fungsi kultural Adat yang mempengaruhi kesehatan Tidak ada kebiasaan adat di keluarga dan masyarakat yang mempengaruhi kesehatan atau bertentangan dengan kesehatan. b Tabu-tabu Tidak ada tabu-tabu yang terkait atau bertentangan dengan masalah kesehatan.

Fungsi reproduksi Ny. S sekarang sedang hamil anak yang pertama dan mengungkapkan merasa cemas akan persalinannya nanti.

Fungsi ekonomi Keluarga elah dapat memenuhi kebutuhan sandang, pangandan papan, kesehatan, transportasi serta biaya persiapan kelahiran anaknya walaupun secara sederhana.

8 a

Fungsi perawatan kesehatan: Mengenal masalah kesehatan:

Keluarga mengatakan bahwa masalah kesehatan yang sedang dihadapi keluarga adalah kehamilan Ny. S yang sekarang ini sudah berusia 32 minggu. b Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat: Keluarga sudah memeriksakan kehamilan Ny. S ke fasilitas kesehatan dengan teratur sesuai dengan petunjuk petugas kesehatan (bidan), dan mengikuti anjuran petugas kesehatan. c Memberi perawatan pada keluarga yang sakit: Keluarga menyatakan berusaha untuk menyediakan makanan yang bergizi untuk Ny. S agar kehamilannya selalu sehat dan tidak ada maslaah, namun Ny. S mengatakan belum mengetahui perawatan ibu selama masa kehamilan dan setelah kehamilan seperti senam hamil dan senam nifas, perawatan payudara, diet untuk ibu hamil dan menyusui. d Mempertahankan atua menciptakan suasana rumah yang sehat: Kondisi rumah tertata cukup rapi, lantai berdebu dan kadang lembab. Kandang sapi berada di samping rumah, berhubungan antar anggota keluarga nampak harmonis, keluarga juga menyatakan tidak ada masalah dalam komunikasi dengan seua anggota keluarga dan masyarakat. e Mempertahankan dengan (menggunakan) fasilitas kesehatan masyarakat: Ny. S mengatakan selama dia selalu memeriksakan kehamilannya sesuai dengan petunjuk yang didapatkan dari bidang di Puskesmas, periksa lebih dari 4 kali telah mendapatkan suntikan TT1 dan SF untuk diminum setiap hari. VI STRES DAN KOPING KELUARGA 1 Stresor jangka pendek dan jangka panjang:

Stressor yang dirasakan oleh keluarga adalah persiapan persalinan anaknya yang kedua, dan persiapan biaya persalinan dan perawatan ibu dan bayi. 2 Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor: Keluarga mampu beradaptasi dengan stress di buktikan dengan pernyataan kesiapan psikologis untuk menghadapi kelahiran anak kedua. 3 Strategi koping yang digunakan: Tn. M semakin keras bekerja sebagai persiapan persalinan istrinya, Ny. S aktif memeriksakan diri ke Puskesmas dan berusaha menjalankan saran dari petugas kesehatan. 4 Strategi adaptasi disfungsional Tidak ada pemecahan masalah yang tidak baik dalam kehidupan sehari-hari.

VII

PEMERIKSAAN FISIK Ny. S: Hamil G1P0A0, taksiran persalinan tanggal 28 Agustus 2005, BB 55 kg, sudah berkunjung ke Puskesmas lebih dari 4 kali. Imunisasi TT1 sudah didapat, mendapatkan SF dari Puskesmas. Tidak ada keluhan berhubungan dengan kehamilannya. Pemeriksaan fisik: Keadaan umum baik, tinggi badan 161 cm, berat badan 58 kg, LLA 27 cm, TD: 120/70 mmHg, nadi 88 x/m, respirasi 23 x/m, konjungtiva tidak anemis, putting susu menonjol, TFU 29 cm, bagian fundus bokong, PUKI, presentasi kepala, kepala belum masuk punggul. DJJ (+). Ekstrimitas bawah tidak ada edema.

VIII 1

HARAPAN KELUARGA Persepsi keluarga terhadap masalah

Keluarga mengerti tentang kondisi kehamilan Ny. S, kehamilan ini merupakan anugerah yang memang diharapkan. 2 Harapan keluarga terhadap masalah: Keluarga mengharapkan bayi yang dikandung Ny. S tetap sehat dan terhindar dari kecacatan dan Ny. S selalu sehat.

B N o 1 DS: Data

ANALISA DATA Tipologi Krisis Masalah Potensial peningkatan status kesehatan pada ibu hamil Penyebab

- Ny. S mengatakan bahwa ini adalah pertama, tidak dengan sekarang - Ny. S mengatakan tentang belum senam mengetahui kehamilannya dan mengalami yang mengatakan masalah kehamilannya

hamil dan senam nifas, serta perawatan payudara. - Ny. S mengatakan selama

kehamilan

ini

dia diri

sudah ke

memeriksakan

puskesmas lebih dari 4 kali, dan sudah mendapatkan TT1 DO: - Riwayat obstetri G1P0A0 - Pemeriksaan fisik: BB: 55 kg, TB: 157 cm, LLA: 27 cm, TD: 120/70, nadi 74 kali/mnt, RR: 18 kali/mnt - Usia kehamilan 32 minggu - Mendapatkan puskesmas - Konjungtiva tidak anemis - Taksiran partus tanggal 28 Agustus 2005 2 Letak janin punggung kiri DS: - Ny. S mengatakan kalau kehamilannya sekarang Aktual Kurang Ketidakmampu SF dari

pengetahuan an keluarga keluarga Tn. mengambil M tentang alat kontra sepsi yang akan digunakan oleh Ny. S keputusan tentang alat kontrasepsi yang akan digunakan oleh Ny. S

memang sudah direncanakan. - Ny. S mengatakan bahwa ia belum mengetahui keuntungan dan kekurangan dari alat kontrasepsi. Ny. S memilih IUD atas dasar saran petugas kesehatan dan merasa cocok. - Ny. akan S mengakui digunakannya belum nanti menentukan alat KB apa yang

setelah melahirkan. - Ny. S mengatakan bahwa suaminya mendukung ia menggunakan alat KB dan menyerahkan kepada Ny. S. DO: - Ny. S tampak tertarik untuk mengetahui informasi tentang alat-alat kontrasepsi. 3 DS: DO: - Jendela rumah jarang dibuka - Kamar tidur kurang terang - Lantai rumah berdebu, dan kadang-kadang lembab - Kadang ayam di samping rumah dengan jarak < 10 mnt - Rumah semak dekat dan dengan semakselokan/parit Aktual Resiko infeksi pada M Ketidakmampuan keluarga masalah penyakit infeksi yang dapat ditimbulkan akibat lingkungan yang kurang sehat keputusan

keluarga Tn. mengenal

C N

DIAGNOSA KEPERAWATAN Diagnosa Kepeawatan

o 1. Potensial peningkatan status kesehatan pada ibu hamil. 2. Kurang pengetahuan keluarga Tn. M tentang alat kontra sepsi yang akan digunakan oleh Ny. S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan tentang alat kontrasepsi yang akan digunakan oleh Ny. S

3. Resiko infeksi pada keluarga Tn. M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah penyakit infeksi yang dapat ditimbulkan akibat lingkungan yang kurang sehat.

D 1 N o 1 Kriteria Sifat masalah:

SKORING DAN PRIORITAS Penghitu ngan 1/3 x 1 Skor 1/3 Pembenaran Saat ini Ny. S hamil dengan usia kehamilan 32 minggu, mengikuti ANC 1/2 x 2 1 secara teratur, tidak ada keluhan Sumber daya perawat cukup, materi tentang senam hamil, senam nifas dan perawatan payudara tersedia, adanya waktu dan tenaga keluarga. Pengetahuan ibu tentang senam hamil, senam nifas dan perawatan payudara kurang Ny. S hamil yang pertama, sekarang

Potensial peningkatan status kesehatan pada ibu hamil

keadaan sejahtera 2 Kemungkinan masalah dapat diubah: sebagian

Potensial

2/3 x 1

2/3

masalah

untuk

sedang menunggu kelahiran anaknya yang pertama. Sudah mulai susah untuk 0/2 x 1 0 melakukan banyak gerakkan Ny. S belum mengetahui tentang senam hamil, senam nifas dan perawatan payudara, dan merasa kehamilannya baik-baik saja 2

dicegah cukup 4 Menonjolnya masalah: masalah tidak dirasakan Total skore 2 N o 1

Kurang pengetahuan tentang alat kontrasepsi pada keluarga Tn. M Kriteria Penghitu ngan 1/3 x 1 Skor 1/3 Pembenaran Sebelum kehamilan yang kedua Ny. S menggunakan alat kontrasepsi IUD, dan belum tahu mau menggunakan alat kontrasepsi apa setelah melahirkan. Ny. S berlum mengetahui keuntungan dan kekurangan dari penggunaan alat-alat kontrasepsi Sumber daya perawat ada, materi tentang alat KB tersedia. Keluarga ada waktu, biaya, sarana transportasi ke 3/3 x 1 untuk 1 fasilitas kesehatan. Keluarga sudah menggunakan KB sejak kelahiran anak pertama. Ny. S bebas menggunakan alat kontrasepsi yang 1/2 x 1 ada tetapi perlu 3 5/6 1/2 cocok baginya. Keluarga belum mengetahui alasan memilih alat kontrasepsi, hanya menuruti saran dari petugas kesehatan

Sifat krisis

masalah:

Kemungkinan masalah dapat diubah: mudah

2/2 x 2

Potensial masalah dicegah: tinggi

Menonjolnya masalah: masalah tidak

ditangani Total skore

3 N o 1

Resiko infeksi pada keluarga Tn. M Kriteria Penghitu ngan 2/3 x 1 Skor 2/3 Pembenaran Keadaan rumah kurang bersih, lantai berdebu kadang lembab, jendela rumah jarang dibuka, pencahayaan kurang, rumah berdekatan dengan kandang sapi, selokan/parit dan semak-semak. Sumber daya perawat ada, materi tentang kesehatan lingkungan tersedia. Keluarga mengalami keterbatasan dalam waktu dan biaya. Sumber tenaga keluarga tersedia. Tingkat pengetahuan keluarga cukup. Masalah sudah lama terjadi, Tn. M sering sibuk bekerja, dan Ny. S sedang hamil tua. Modifikasi rumah bisa 1/2 x 1 1/2 dilakukan secara bertahap. Keluarga menyadari rumahnya kurang bersih, namun tidak menganggapnya sebagai 2 5/6 suatu masalah yang mengancam.

Sifat ancaman

masalah:

kesehatan

Kemungkinan masalah dapat diubah: sebagian

1/2 x 2

1/2

Potensial masalah untuk dicegah: cukup

2/3 x 1

2/3

Menonjolnya masalah: perlu tidak segera

ditangani Total skore

Diagnosa Keperawatan Sesuai Prioritas 1 Kurang pengetahuan keluarga Tn. M tentang alat kontrasepsi yang akan digunakan oleh Ny. S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan tentang alat kontrasepsi yang akan digunakan oleh Ny. S. 2 Resiko infeksi pada keluarga Tn. M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah penyakit infeksi yang dapat ditimbulkan akibat lingkungan yang kurang sehat.

3 M.

Potensial peningkatan status kesehatan pada ibu hamil pada keluarga Tn.

PERENCANAAN 1 keluarga dan alat 2 Pembenaran Kaji tingkat pengetahuan keluarga dan kemampuan masi Diskusikan seperti 3 dengan keluarga mengenai KB pengertian, tujuan dan manfaat. Informasikan kepada keluarga macam-macam ada, keuntungan tentang alat termasuk dan keluarga

N Diagnosa Keperawatan Tujuan 1 Kurang pengetahuan Umum: tentang alat kotrasepsi pada Setelah 4 kali kunjungan, Ny. S berhubungan dengan pengetahuan ketidakmampuan keluarga tentang mengambil tentang Ny. S. alat kontrasepsi Khusus: keperawatan selama 4 kali kunjungan keluarga dapat: - Mengetahui pengertian KB, alat keuntungan kekurangan macam-macam kontrasepsi, dan masingrumah, KB

untuk menerima infor-

keputusan kotrasepsi meningkat

yang akan digunakan oleh Setelah dilakukan asuhan

kontrasepsi yang telah

masing alat kontrasepsi - Mengambil keputusan untuk menggunakan 4

kekurangan dari masingmasing alat kontrasepsi Minta keluarga untuk

salah satu jenis alat kontrasepsi tersedia 5 yang

menjelaskan informasi disampaikan

kembali yang telah

Informasikan kepada keluarga pelayanan untuk KB aktif ke mencari informasi dan fasilitas kesehatan. Beri inforcement yang sesuai atas kerja sama dan kemampuan mengambil dalam kontrasepsi keluarga keputusan alat yang

memilih

2 Resiko infeksi pada keluarga Tn. M berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga mengenal masalah penyakit infeksi yang bisa ditimbulkan akibat lingkungan yang kurang sehat.

Umum: Keluarga Tn. M mampu mengenal masalah timbulnya penyakit akibat

dianggap sesuai. Diskusikan dengan keluarga tentang ciri-ciri lingkungan yang sehat menurut keluarga Berikan tentang informasi pengertian

lingkungan yang kurang 2 sehat setelah 4 kali kunjungan rumah Khusus: - Keluarga mengenal - Keluarga mampu pengertian mampu

lingkungan sehat, syaratsyarat lingkungan rumah yang sehat, dan penyakit-penyakit yang bisa muncul akibat dari lingkungan yang kurang sehat Minta keluarga untuk mengulangi mampu kembali informasi yang sudah

lingkungan sehat mengenal syarat-syarat lingkungan rumah yang 3 sehat - Keluarga

mencegah

timbulnya 6

disampaikan Motivasi untuk pendapat dan yang diambil keluarga memberikan terhadap motivasi untuk keadaan secara dengan cara dengan tentang makan

penyakit-penyakit akibat lingkungan yang kurang sehat

keadaan lingkungannya, menjalankan keputusan memperbaiki lingkungannya 3 Potensial peningkatan Umum: Setelah 4 kali kunjungan, kondisi Ny. S semakin baik dan meningkat Khusus: - Keluarga Bp. M mampu mempertahankan kondisi kehamilan Ny. S - Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan sesuai dengan ketentuan pemeriksaan kehamilan 4 3 2 1 bertahap Diskusikan Ny. S dan

status kesehatan pada ibu

keluarga tentang kondisi meningkatkannya. Diskusikan keluarga pentingnya seimbang Diskusikan keluarga pentingnya Diskusikan keluarga aktivitas dengan tengang periksa dengan tentang yang

teratur dengan gizi yang

kehamilan ke yankes.

dianjurkan semasa hamil dan masa nifas seperti melakukan senam hamil dan senam nifas.

Ajarkan

gerakkan-

gerakkan dalam senam hamil dan senam nifas secara bertahap 6 Evaluasi kegiatan setiap rumah kali hasil kunjungan pembelajaran

F N Pelaksanaan 1 Selasa, 14 Mei 2005 - Kaji tingkat dan untuk

PELAKSANAAN DAN EVALUASI Evaluasi S: Keluarga mengatakan baru mengetahui pengertian dari KB, tujuan dan manfaatnya, sebelumnya hanya tahu istilahnya saja O: Keluarga tampak serius keluarga tentang KB KB seperti meningkat P: Merencanakan pertemuan berikutnya untuk diskusi tentang alat-alat KB, keuntungan dan kekurangannya

pengetahuan kemampuan menerima

keluarga keluarga informasi mengenai

- Diskusikan dengan keluarga A: Pengetahuan pengertian, tujuan dan manfaat

Rabu, 25 Mei 2005 - Informasikan kepada keluarga tentang termasuk kekurangan macam-macam keuntungan dari alat dan kontrasepsi yang telah ada,

S: Keluarga mengatakan baru mengetahui macam-macam alat kontrasepsi selain IUD, dan baru mengetahui keuntungan dan kekurangan dari masing-masing alat kontrasepsi. A: Pengetahuan keluarga tentang macam-

masing- O: Keluarga tampak antusias

masing alat kontrasepsi

macam alat kontrasepsi, keuntungan dan kerugiannya meningkat P: Rencanakan pertemuan berikutnya untuk evaluasi dan motivasi Rabu, 25 Mei 2005 - Minta keluarga untuk menjelaskan kembali informasi yang telah disampaikan - Informasikan kepada keluarga untuk aktif mencari informasi kesehatan S: Keluarga mampu mengulangi informasi yang telah disampaikan oleh perawat pada pertemuan untuk sebelumnya, konsultasi dan berencana dengan

tenaga kesehatan di puskesmas untuk pemilihan alat kontrasepsi yang tepat A: Pengetahuan keluarga alat kontrasepsi meningkat P: Rencanakan untuk pertemuan berikutnya evaluasi dan terminasi

dan pelayanan KB ke fasilitas O: Keluarga tampak antusias

Rabu, 25 Mei 2005 - Beri inforcement yang sesuai atas kerja sama dan kemampuan keluarga

S: Keluarga mengucapkan terima kasih, dan mengatakan telah memahami tentang alat-alat kontrasepsi, keuntungan dan kekurangannya, serta telah memilih salah satu alat kontrasepsi untuk digunakan oleh Ny. S yaitu IUD O: Keluarga tampak puas A: Keluarga mampu mengambil keputusan memilih alat kontrasepsi yang cocok bagi Ny. S P: Hentikan intervensi

mengambil keputusan dalam memilih alat kontrasepsi yang dianggap sesuai.

2 Kamis, 26 Mei 2005 - Diskusikan dengan keluarga tentang ciri-ciri lingkungan

S: Keluarga mengatakan kalau lingkungan tempat tinggal mereka memang kurang memenuhi syarat kesehatan, dan

yang sehat menurut keluarga

berminat

untuk

mengetahui

ciri-ciri

lingkungan rumah yang sehat O: Keluarga tampak antusias A: Penyakit infeksi belum terjadi, keluarga sudah dapat mengenal masalah tentang kesehatan lingkungan P: Rencanakan pertemuan berikutnya untuk diskusi tentang syarat-syarat rumah yang sehat Kamis, 26 Mei 2005 - Berikan pengertian rumah informasi lingkungan sehat, tentang yang S: Keluarga mengatakan dapat memahami dan akan berusaha memenuhi syaratsyarat lingkungan yang sehat

sehat, syarat-syarat lingkungan O: Keluarga tampak antusias yang dan A: Penyakit infeksi pada keluarga belum terjadi, keluarga sudah mengenal adanya masalah kesehatan lingkungan rumah P: Rencanakan pertemuan berikutnya untuk evaluasi dan motivasi Kamis, 26 Mei 2005 - Minta keluarga untuk mengulangi kembali informasi yang sudah disampaikan - Motivasi keluarga untuk memberikan pendapat terhadap keadaan lingkungannya, dan motivasi memperbaiki menjalankan keputusan yang diambil untuk lingkungannya secara bertahap S: Keluarga mengatakan sudah memahami dan mencoba memperbaiki kebersihan rumah dan lingkungannya O: - Rumah tampak lebih bersih dan rapi, lingkungan teratur - Keluarga mampu untuk mengulangi informasi yang telah disampaikan oleh perawat pada pertemuan sebelumnya kesehatan lingkungan, dan melakukan perbaikan rumah tampak lebih penyakit-penyakit yang bisa muncul akibat dari lingkungan yang kurang sehat

keadaan A: Keluarga mampu mengenal masalah

P: Rencanakan pertemuan berikutnya yaitu evaluasi dan terminasi Jumat, 27 Mei 2005 - Motivasi diambil bertahap keluarga untuk untuk menjalankan keputusan yang memperbaiki S: Keluarga mengucapkan terima kasih, dan mengatakan akan berusaha untuk mempertahankan lingkungan rumahnya agat tetap sehat lantai rumah tidak berdebu, masih agak lembab dan di alasi tikar A: Penyakit infeksi tidak terjadi pada keluarga Tn. M, keluarga mampu mengenal kesehatan dan berusaha untuk memperbaikinya P: Hentikan intervensi 3 Sabtu, 28 Mei 2005 - Diskusikan dengan keluarga tentang kondisi Ny. S dan cara meningkatkannya - Diskusikan dengan keluarga tentang teratur seimbang pentingnya dengan gizi yang S: Keluarga mengatakan mengerti dengan informasi mengatakan hamil tentang perawatan ibu hamil dan yang dan diberikan, akan dan selalu

keadaan lingkungannya secara O: Rumah tampak lebih rapi dan bersih,

memperhatikan kondisi Ny. S selama makan O: Keluarga tampak antusias dan mengerti pentinya makanan yang mengandung gizi seimbang bagi Ny. S A: Keluarga mempunyai kemampuan untuk mengoptimalkan kondisi kesehatan Ny. S semasa hamil P: Rencanakan evaluasi saat nifas dan pertemuan selanjutnya, tentang informasikan

aktivitas yang disarankan saat hamil dan

Sabtu, 28 Mei 2005 - Berikan pengertian rumah informasi lingkungan sehat, tentang yang

S: Keluarga mengatakan dapat memahami dan akan berusaha memenuhi syaratsyarat lingkungan yang sehat

sehat, syarat-syarat lingkungan O: Keluarga tampak antusias yang dan A: Penyakit infeksi pada keluarga belum terjadi, keluarga sudah mengenal adanya masalah kesehatan lingkungan rumah P: Rencanakan pertemuan berikutnya untuk evaluasi dan motivasi Senin, 30 Mei 2005 - Diskusikan dengan keluarga tentang aktivitas yang diajurkan semasa hamil dan masa nifas seperti melakukan senam hamil dan senam nifas - Ajarkan gerakkan-gerakkan dalam senam hamil dan senam nifas secara bertahap S: Ny. S mengatakan mengerti dengan informasi mengatakan yang dan diberikan, akan dan mencoba penyakit-penyakit yang bisa muncul akibat dari lingkungan yang kurang sehat

gerakkan-gerakkan senam hamil yang sudah dicontohkan. O: Keluarga tampak tertarik dan sering bertanya tentang bagaimana perawatan ibu hamil A: Keluarga mempunyai kemampuan untuk mengoptimalkan kondisi kesehatan Ny. S semasa hamil P: Rencanakan pertemuan selanjutnya untuk evaluasi dan terminasi

Senin, 30 Mei 2005 - Evaluasi pembelajaran hasil kegiatan

S: Keluarga mengucapkan terima kasih atas semua informasi yang telah diberikan, dan berusaha untuk terus melakukannya. O: Keluarga tampak puas A: Keluarga mempunyai kemampuan untuk mengoptimalkan kondisi kesehatan Ny. S semasa hamil

P: Hentikan intervensi

Vous aimerez peut-être aussi