Vous êtes sur la page 1sur 13

TUGAS KEPERAWATAN MATERNITAS II ASKEP SEPSIS NEONATORUM

Dosen Pembimbing : Tri Lestari Handa ani! S"Ke#" M"Ke#" S#"Mat

DISUSUN OLEH : G$stan Ariadi %&'&(&)*+, PSIK -I .

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN /AKULTAS ILMU KESEHATAN UNI-ERSITAS MUHAMMADI0AH MALANG 1&))21&)1

KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dankarunia-Nya sehingga makalah inidapat disusun dan selesai tepat waktu. Makalah ini dibuatsebagai tugas mata kuliah Keperawatan Maternitas.Makalah ini berisi tentang pengertian, eti l gi, klasi!ikasi, stadium,pathway, pat !isi l gi, pemeriksaan diagn stik, penatalaksanaan, danasuhan keperawatan pada klien dengan Sepsis. Makalah ini diharapkan bisa menjadi tambahan re!erensi untuk mahasiswa keperawatan.Kamisadar bahwa makalah masih jauh dari kesempurnaan. "leh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersi!at membangun khususnya dari d sen penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatanmakalah berikutnya bisa lebih sempurna.Akhir kata kami berharap makalah inidapat berman!aat bagi banyak rang. Terima kasih dan wassalam.

BAB I TINJAUAN PUSTAKA 1. Definisi Sepsis ne nat rum adalah in!eksi bakteri pada aliran darah pada bayi selama empat minggu pertama kehidupan. #nsiden sepsis ber$ariasi yaitu antara % dalam &'' atau % dalam ('' kelahiran hidup )* bak, +''&,. Sepsis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan resp ns sistemik terhadap in!eksi pada bayi baru lahir )*ehrman, +''',. Sepsis adalah sindr m yang dikarekteristikkan leh tanda-tanda klinis dan gejala-gejala in!eksi yang parah yang dapat berkembang kearah septikemia dan sy k septik )- ng es, +''', Sepsis ne nat rum adalah semua in!eksi pada bayi pada +. hari pertama sejak dilahirkan. #n!eksi dapat menyebar se/ara nenyeluruh atau terl kasi hanya pada satu rga saja )seperti paru-paru dengan pneum nia,. #n!eksi pada sepsis bisa didapatkan pada saat sebelum persalinan )intrauterine sepsis, atau setelah persalinan )extrauterine sepsis, dan dapat disebabkan karena $irus )herpes, rubella,, bakteri )strept / //us *,, dan !ungi atau jamur )/andida, meskipun jarang ditemui. )0 hn Mers/h, M-, 1AAP, +''2,. Sepsis dapat dibagi menjadi dua yaitu 3 1. Sepsis dini 3terjadi 4 hari pertama kehidupan. Karakteristik 3 sumber rganisme pada saluran genital ibu dan atau /airan amni n, biasanya !ulminan dengan angka m rtalitas tinggi. 2. Sepsis lanjutan5n s k mial 3 terjadi setelah minggu pertama kehidupan dan didapat dari lingkungan pas/a lahir. Karakteristik 3 -idapat dari k ntak langsung atau tak langsung dengan rganisme yang ditemukan dari lingkungan tempat perawatan bayi, sering mengalami k mplikasi. )6ietha, +''., 2. Etiologi *akteria seperti 7s/heri/hia/ li, 8isteria m n /yt genes, Neisseriameningitidis, Sterpt / //us pneum niae, 9aem philus in!luen:ae tipe*,Salm nella,dan Strept / //us gru p * merupakan penyebab paling sering terjadinya sepsis pada bayi berusia sampai dengan ; bulan. Streptococcus grup * merupakan penyebab sepsis paling sering pada ne natus.

Pada berbagai kasus sepsis ne nat rum, rganisme memasuki tubuh bayi melalui ibu selama kehamilan atau pr ses kelahiran. *eberapa k mplikasi kehamilan yang dapat meningkatkan resik terjadinya sepsis pada ne natus, antara lain3 a. Perdarahan b. -emam yang terjadi pada ibu /. #n!eksi pada uterus atau plasenta d. Ketuban pe/ah dini )sebelum ;4 minggu kehamilan, e. Ketuban pe/ah terlalu /epat saat melahirkan )%. jam atau lebih sebelum melahirkan, !. Pr ses kelahiran yang lama dan sulit. g. Streptococcus grup * dapat masuk ke dalam tubuh bayi selama pr ses kelahiran. Menurut Centers for Diseases Control and Prevention )<-<, Amerika, paling tidak terdapat bakteria pada $agina atau rektum pada satu dari setiap lima wanita hamil, yang dapat mengk ntaminasi bayi selama melahirkan. *ayi prematur yang menjalani perawatan intensi! rentan terhadap sepsis karena sistem imun mereka yang belum berkembang dan mereka biasanya menjalani pr sedur-pr sedur in$asi! seperti in!us jangka panjang, pemasangan sejumlah kateter, dan berna!as melalui selang yang dihubungkan dengan $entilat r. "rganisme yang n rmalnya hidup di permukaan kulit dapat masuk ke dalam tubuh kemudian ke dalam aliran darah melalui alat-alat seperti yang telah disebut di atas. *ayi berusia ; bulan sampai ; tahun beresik mengalami bakteriemia tersamar, yang bila tidak segera dirawat, kadang-kadang dapat megarah ke sepsis. *akteriemia tersamar artinya bahwa bakteria telah memasuki aliran darah, tapi tidak ada sumber in!eksi yang jelas. Tanda paling umum terjadinya bakteriemia tersamar adalah demam. 9ampir satu per tiga dari semua bayi pada rentang usia ini mengalami demam tanpa adanya alasan yang jelas - dan penelitian menunjukkan bahwa => dari mereka akhirnya akan mengalami in!eksi bakterial di dalam darah.Streptococcus pneumoniae )pneumococcus, menyebabkan sekitar .&> dari semua kasus bakteriemia tersamar pada bayi berusia ; bulan sampai ; tahun. 3. Patofisiologi Sepsis dimulai dengan in$asi bakteri dan k ntaminasi sistemik. Pelepasan end t ksin leh bakteri menyebabkan perubahan !ungsi mi kardium, perubahan ambilan dan

penggunaan

ksigen, terhambatnya !ungsi mit k ndria, dan keka/auan metab lik yang

pr gresi!. Pada sepsis yang tiba-tiba dan berat, / mplment /as/ade menimbulkan banyak kematian dan kerusakan sel. Akibatnya adalah penurunan per!usi jaringan, asid sis metab lik, dan sy k, yang mengakibatkan disseminated intra$askuler / agulati n )-#<, dan kematian )* bak, +''&,.*ayi baru lahir mendapat in!eksi melalui beberapa jalan, dapat terjadi in!eksi transplasental seperti pada in!eksi k nginetal $irus rubella, pr t : a Toxoplasma, atau basilus Listeria monocytogenesis. ?ang lebih umum, in!eksi didapatkan melalui jalur $ertikel, dari ibu selam pr ses persalinan ) in!eksi Strept k kus gr up * atau in!eksi kuman gram negati! , atau se/ara h ri: ntal dari lingkungan atau perawatan setelah persalinan ) in!eksi Sta!il k kus k agulase p siti! atau negati!,. 1akt r- !a/t r yang mempengaruhi kemungkinan in!eksi se/ara umum berasal dari tiga kel mp k, yaitu 3 %. 1akt r Maternal a. Status s sial-ek n mi ibu, ras, dan latar belakang. Mempengaruhi ke/enderungan terjadinya in!eksi dengan alasan yang tidak diketahui sepenuhnya. #bu yang berstatus s si - ek n mi rendah mungkin nutrisinya buruk dan tempat tinggalnya padat dan tidak higienis. *ayi kulit hitam lebih banyak mengalami in!eksi dari pada bayi berkulit putih. b.Status paritas )wanita multipara atau gra$ida lebih dari ;, dan umur ibu )kurang dari +' tahun atua lebih dari ;' tahun /. Kurangnya perawatan prenatal. d.Ketuban pe/ah dini )KP-, dan Pr sedur selama persalinan.

+. 1akt r Ne natatal a. Prematurius ) berat badan bayi kurang dari %&'' gram,, merupakan !akt r resik utama untuk sepsis ne natal. @mumnya imunitas bayi kurang bulan lebih rendah dari pada bayi /ukup bulan. Transp r imunugl bulin melalui plasenta terutama terjadi pada paruh terakhir trimester ketiga. Setelah lahir, k nsentrasi imun gl bulin serum terus menurun, menyebabkan hipigamagl bulinemia berat. #maturitas kulit juga melemahkan pertahanan kulit.

b. -e!isiensi imun. Ne natus bisa mengalami kekurangan #gA spesi!ik, khususnya terhadap strept k kus atau Haemophilus influenza. #gA dan #gA tidak melewati plasenta dan hampir tidak terdeteksi dalam darah tali pusat. -engan adanya hal tersebut, akti!itas lintasan k mplemen terlambat, dan <; serta !akt r * tidak dipr duksi sebagai resp n terhadap lip p lisakarida. K mbinasi antara de!isiensi imun dan penurunan antib di t tal dan spesi!ik, bersama dengan penurunan !ibr nektin, menyebabkan sebagian besar penurunan akti$itas ps nisasi. /. 8aki-laki dan kehamilan kembar. #nsidens sepsis pada bayi laki- laki empat kali lebih besar dari pada bayi perempuan. ;. 1akt r 8ingkungan a. Pada de!isiensi imun bayi /enderung mudah sakit sehingga sering memerlukan pr sedur in$asi!, dan memerlukan waktu perawatan di rumah sakit lebih lama. Penggunaan kateter $ena5 arteri maupun kateter nutrisi parenteral merupakan tempat masuk bagi mikr rganisme pada kulit yang luka. *ayi juga mungkin terin!eksi akibat alat yang terk ntaminasi. b. Paparan terhadap bat- bat tertentu, seperti ster id, bis menimbulkan resik pada ne natus yang melebihi resik penggunaan antibi tik spektrum luas, sehingga menyebabkan k l nisasi spektrum luas, sehingga menyebabkan resisten berlipat ganda. /. Kadangmikr kadang di ruang perawatan terhadap epidemi penyebaran rganisme yang berasal dari petugas ) in!eksi n s k mial,, paling sering

akibat k ntak tangan. d. Pada bayi yang minum AS#, spesies Lact acillus dan !.colli ditemukan dalam tinjanya, sedangkan bayi yang minum susu ! rmula hanya did minasi leh !.colli. Mikr rganisme atau kuman penyebab in!eksi dapat men/apai ne natus melalui beberapa /ara, yaitu 3 %. Pada masa antenatal atau sebelum lahir. Pada masa antenatal kuman dari ibu setelah melewati plasenta dan umbilikus masuk dalam tubuh bayi melalui sirkulasi darah janin. Kuman penyebab in!eksi adalah kuman yang dapat menembus plasenta

antara lain $irus rubella, herpes, sit megal , k ksaki, hepatitis, in!luen:a, par titis. *akteri yang dapat melalui jalur ini, antara lain malaria, sipilis, dan t ks plasma. +. Pada masa intranatal atau saat persalinan. #n!eksi saat persalinan terjadi karena yang ada pada $agina dan ser$iks naik men/apai k ri n dan amni n. Akibatnya, terjadi amni tis dan k ri nitis, selanjutnya kuman melalui umbilikus masuk dalam tubuh bayi. <ara lain, yaitu saat persalinan, /airan amni n yang sudah terin!eksi akan terinhalasi leh bayi dan masuk dan masuk ke traktus digesti$us dan traktus respirat rius, kemudian menyebabkan in!eksi pada l kasi tersebut. Selain /ara tersebut di atas in!eksi pada janin dapat terjadi melalui kulit bayi atau port de entre lain saat bayi melewati jalan lahir yang terk ntaminasi leh kuman. *eberapa kuman yang melalui jalan lahir ini adalah Herpes genetalis, Candida al ican,dan ".gonorrea. ;. #n!eksi paska atau sesudah persalinan. #n!eksi yang terjadi sesudah kelahiran umumnya terjadi akibat in!eksi n s k mial dari lingkungan di luar rahim )misal melalui alat- alat 3 penghisap lendir, selang end trakhea, in!us, selang nas gastrik, b t l minuman atau d t,. Perawat atau pr !esi lain yang ikut menangani bayi dapat menyebabkan terjadinya in!eksi n s k mil. #n!eksi juga dapat terjadi melalui luka umbilikus )AsriningS.,+'';, 4. Manifestasi Klini Menurut Arie!, +''., mani!estasi klinis dari sepsis ne nat rum adalah sebagai berikut, %. @mum 3 panas )hipertermi,, malas minum, letargi, sklerema +. Saluran /erna3 distensi abd men, an reksia, muntah, diare, hepat megali ;. Saluran na!as3 apn e, dispnue, takipnu, retraksi, na!as /uping hidung, merintih, sian sis =. Sistem kardi $askuler3 pu/at, sian sis, kulit lembab, hip tensi, takikardi, bradikardi &. Sistem syara! pusat3 iritabilitas, trem r, kejang, hip re!leksi, malas minum, pernapasan tidak teratur, ubun-ubun memb nj l (. 9emat l gi3 #kterus, splen megali, pu/at, petekie, purpura, perdarahan.

Aejala sepsis yang terjadi pada ne natus antara lain bayi tampak lesu, tidak kuat menghisap, denyut jantungnya lambat dan suhu tubuhnya turun-naik. Aejala-gejala lainnya dapat berupa gangguan perna!asan, kejang, jaundi/e, muntah, diare, dan perut kembung Aejala dari sepsis ne nat rum juga tergantung kepada sumber in!eksi dan penyebarannya3 a. #n!eksi pada tali pusar )omfalitis, menyebabkan keluarnya nanah atau darah dari pusar b. #n!eksi pada selaput ubun /. #n!eksi pada tulang )osteomielitis, menyebabkan terbatasnya pergerakan pada lengan atau tungkai yang terkena d. #n!eksi pada persendian menyebabkan pembengkakan, kemerahan, nyeri tekan dan sendi yang terkena teraba hangat e. #n!eksi pada selaput perut )peritonitis, menyebabkan pembengkakan perut dan diare berdarah. !. Pe"e#i saan Pen$n%ang Pertanda diagn stik yang ideal memiliki kriteria yaitu nilai cut off tepat yang ptimal, nilai diagn stik yang baik yaitu sesiti$itas mendekati %''>, spesi!isitas lebih dari .&>,Positive Pro a le $alue )PP6, lebih dari .&>, "egative Pro a le $alue )NP6, mendekati %''>, dan dapat mendeteksi in!eksi pada tahap awal. Kegunaan klinis dari pertanda diagn stik yang ideal adalah untuk membedakan antara in!eksi bakteri dan $irus, petunjuk untuk penggunaan antibi tik, memantau kemajuan peng batan, dan untuk menentukan pr gn sis. Pertanda hemat l gik yang digunakan adalah hitung sel darah putih t tal, hitung neutr !il, neutr !il imatur, rasi neutr !il imatur dengan neutr !il t tal )#3T,, mikr !rytrocyte Sedimentation %ate )7SB,, dan hitung tr mb sit. Tes lab rat rium yang dikerjakan adalah <BP, pr kalsit nin, sit kin #8-(, A<S1, tes /epat ) rapid test, untuk deteksi antigen, dan panel skrining sepsis. Saat ini, k mbinasi petanda terbaik untuk mendiagn sis sepsis adalah sebagai berikut3 #8(, dan #8%-ra untuk %-+ hari setelah mun/ulnya gejalaC #8( )atau #8%-ra ', #8., A-<S1, TN1, <BP, dan hematological indices pada hari ke-',C <BP, #8( )atau A<S1 tak )meningitis, atau a ses ota# menyebabkan k ma, kejang, opistotonus )p sisi tubuh melengkung ke depan, atau pen nj lan pada ubun-

dan hematological indices pada hari ke-%,C dan <BP pada hari-hari berikutnya untuk mem nit r resp ns terhadap terapi. Tabel ; menjelaskan sensiti$itas dan spesi!isitas dari berbagai uji lab rat rium. &. Penatala sanaan %. -iberikan k mbinasi antibi tika g l ngan Ampisilin d sis +'' mg5kg **5+= jam i.$ )dibagi + d sis untuk ne natus umur DE 4 hari dibagi ; d sis,, dan Netylmy/in &'mino gli#osida( d sis 4 %5+ mg5kg **5per hari i.m5i.$ dibagi + d sis )hati-hati penggunaan Netylmy/in dan Amin glik sida yang lain bila diberikan i.$ harus dien/erkan dan waktu pemberian F sampai % jam pelan-pelan,. +. -ilakukan septi/ w rk up sebelum antibi tika diberikan )darah lengkap, urine, lengkap, !eses lengkap, kultur darah, /airan serebr spinal, urine dan !eses )atas indikasi,, pungsi lumbal dengan analisa /airan serebr spinal )jumlah sel, kimia, penge/atan Aram,, ! t p l s dada, pemeriksaan <BP kuantitati!,. ;. Pemeriksaan lain tergantung indikasi seperti pemeriksaan bilirubin, gula darah, analisa gas darah, ! t abd men, @SA kepala dan lain-lain. =. Apabila gejala klinik dan pemeriksaan ulang tidak menunjukkan in!eksi, pemeriksaan darah dan <BP n rmal, dan kultur darah negati! maka antibi tika diberhentikan pada hari ke-4. &. Apabila gejala klinik memburuk dan atau hasil lab rat rium meny k ng in!eksi, <BP tetap abn rmal, maka diberikan <e!epim %'' mg5kg5hari diberikan + d sis atau Mer penem dengan d sis ;'-=' mg5kg **5per hari i.$ dan Amikasin dengan d sis %& mg5kg **5per hari i.$ i.m )atas indikasi khusus,. (. Pemberian antibi tika diteruskan sesuai dengan tes kepekaannya . 8ama pemberian antibi tika %'-%= hari. Pada kasus meningitis pemberian antibi tika minimal +% hari.Peng batan sup rti! meliputi 3 Term regulasi, terapi plasma, tr mb sit, terapi kejang, trans!usi tukar ksigen5$entilasi mekanik, terapi sy k, k reksi metab lik asid sis, terapi hip glikemi5hiperglikemi, trans!usi darah,

'. As e( Se(sis Neonato#$" %. 9ipertermia berhubungan dengan kerusakan / ntr l suhu sekunder akibat in!eksi atau in!lamasi a. Kriteria 9asil %. Suhu tubuh berada dalam batas n rmal )Suhu n rmal ;(,& -;4 <, +. Nadi dan !rekwensi napas dalam batas n rmal )Nadi ne natus n rmal %''-%.' G5menit, !rekwensi napas ne natus n rmal ;'-('G5menit, b. #nter$ensi dan Basi nal INTER)ENSI RASI*NA+ %. M nit ring tanda-tanda $ital setiap dua Perubahan tanda-tanda $ital yang signi!ikan jam dan pantau warna kulit +. "bser$asi adanya kejang dan dehidrasi akan mempengaruhi pr ses regulasi ataupun metab lisme dalam tubuh. 9ipertermi sangat p tensial untuk

menyebabkan kejang yang akan semakin memperburuk k ndisi pasien serta dapat menyebabkan pasien kehilangan banyak /airan se/ara e$ap rasi yang tidak diketahui jumlahnya dan dapat menyebabkan pasien masuk ke dalam k ndisi dehidrasi. ;. *erikan k mpres denga air hangat pada K mpres pada aksila, leher dan lipatan paha aksila, leher dan lipatan paha, hindari terdapat pembuluh-pembuluh dasar besar penggunaan al/ h l untuk k mpres. yang akan membantu menurunkan demam. Penggunaan al/ h l tidak dilakukan karena akan K lab rasi jika panas tidak turun. +. Kekurangan $ lume /airan berhubungan dengan kehilangan sekunder akibat demam a. Kriteria 9asil %. Suhu tubuh berada dalam batas n rmal )Suhu n rmal ;(,& -;4 <, menyebabkan penurunan dan peningkatan panas se/ara drastis. Pemberian antipiretik juga diperlukan untuk

=. *erikan antipiretik sesuai kebutuhan menurunkan panas dengan segera.

+. Nadi dan !rekwensi napas dalam batas n rmal )Nadi ne natus n rmal %''-%.' G5menit, !rekwensi napas ne natus n rmal ;'-('G5menit, ;. *ayi mau menghabiskan AS#5PAS# +& ml5( jam b. #nter$ensi dan Basi nal INTER)ENSI RASI*NA+ %. M nit ring tanda-tanda $ital setiap dua Perubahan tanda-tanda $ital yang signi!ikan jam dan pantau warna kulit akan mempengaruhi pr ses regulasi ataupun untuk metab lisme dalam tubuh. +. "bser$asi adanya hipertermi, kejang 9ipertermi sangat p tensial dan dehidrasi.

menyebabkan kejang yang akan semakin memperburuk k ndisi pasien serta dapat menyebabkan pasien kehilangan banyak /airan se/ara e$ap rasi yang tidak diketahui jumlahnya dan dapat menyebabkan pasien

masuk ke dalam k ndisi dehidrasi. ;. *erikan k mpres hangat jika terjadi K mpres air hangat lebih / / k digunakan hipertermi, dan pertimbangkan untuk pada anak dibawah usia % tahun, untuk langkah k lab rasi dengan memberikan menjaga tubuh agar tidak terjadi hip termi antipiretik. se/ara tiba-tiba. 9ipertermi yang terlalu lama tidak baik untuk tubuh bayi leh karena itu pemberian antipiretik diperlukan untuk segera menurunkan panas, misal dengan asetamin !en. =. *erikan AS#5PAS# sesuai jadwal dengan Pemberian AS#5PAS# jumlah ditentukan pemberian yang sesuai jadwal

telah diperlukan untuk men/egah bayi dari k ndisi lapar dan haus yang berlebih.

;. Ketidake!ekti!an per!usi jaringan peri!er berhubungan dengan penurunan $ lume bersirkulasi akibat dehidrasi a. Kriteria 9asil %. Ter/apai keseimbangan ai dalam suang interselular dan ekstraselular +. Keadekuatan k ntraksi t t untuk pergerakan

;. Tingkat pengaliran darah melalui pembuluh ke/il ekstermitas dan memelihara !ungsi jaringan b. #nter$ensi dan Basi nal INTER)ENSI RASI*NA+ %. perawatan sirkulasi )misalnya periksa %. meningkatkan sirkulasi arteri dan $ena nadi peri!er,edema, pengisian peri!er, warna, dan suhu ekstremitas, +. pantau perbedaan ketajaman5tumpul dan +. mengetahui sensasi peri!er, kemungkinan panas5dingin ;. pantau status /airan =. PK3 Tr mb sit penia a. Tujuan Perawat akan menangandi dan mengurangi k mplikasi penurunan tr mb sit. b. #nter$ensi dan Basi nal INTER)ENSI RASI*NA+ %. Pantau 0-8, hem gl bin, tes k agulasi Nilai ini membantu menge$aluasi resp n dan jumlah tr mb sit klien terhadap peng batan dan resik terhadap pendarahan akibat dari sepsis. +. Pantau tanda tau gejala pendarahan Pemantauan se/ara k nstan sangat sp ntan atau perdarahan hebat 3 ptekie, dibutuhkan untuk menjamin deteksi dini ekim sis, hemat ma sp ntan, adanya epis de perdarahan ksigen sirkulasi akan perubahan tanda-tanda $ital. ;. Pantau tanda perdarahan sisemik atau Perubahan pada hip $ lemia, parestesia ;. mengetahui keseimbangan antara asupan dan haluaran

mempengaruhi !ungsi jantung, -A1TAB P@STAKA

An nim. +''4. Sepsis. Akses internet di http355www.pediatrik./ m5ilmiahHp pular5+''('++' %uyr;Iilmiahp pular.d / *erk w J *eers. %224. Ne natal Pr blems 3 Sepsis Ne nat rum. Akses internet dihttp355debussy.h n./h5/gi-bin5!indK%LsubmitLsepsisHne nat rum

<arpenit , 80. +'''. Diagnosa )epera*atan, 'pli#asi pada Pra#te# )linis, !disi + .0akarta 3 7A<. - eng es, dkk. %222 .%encana 'suhan )epera*atan, !disi ,. 0akarta 37A< 9ariant , N $riani, Nur/ahy . Agus. 7rni. +''.. +'''. +''.. Sepsis Sepsis Ne nat rum. Ne nat rum. Akses #nternet Akses internet dihttp355www.pediatrik./ m5artikel5sepsis-ne nat rium di http355/em lgadisAkses internet melayu.bl gsp t./ m5+''.5%+5kepanak-sepsis.html Sepsis Ne nat rum. dihttp355www.ind nesiaind nesia./ m5imagesHgreenish5mis/5na$bitsH!inallink.gi! disusun leh #ndri -iyah bersama kel mp k &A keperawatan maternitas 1KP @NA#B Prawir hardj , Sarw n . +''4. -lmu )e idanan. 0akarta 3 *ina Pustaka Prawir hardj , Sarw n . +''4. .u#u 'cuan "asional Pelayanan )esehatan /aternal Dan "eonatal. 0akarta 3 *ina Pustaka 6ietha. +''.. Askep pada Sepsi Ne nat rum. Akses internet dihttp355$iethanurse.w rdpress./ m5+''.5%+5'%5askep-pada-sepsis-ne nat rum5

Vous aimerez peut-être aussi