Vous êtes sur la page 1sur 30

BAB 1 PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Dewasa ini salah satu upaya untuk mewujudkan derajat kesehatan optimal adalah dengan menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI). ortalitas dan obiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah di negara berkembang. Kebutuhan reproduksi pria dan wanita sangat !ital bagi pembangunan sosial dan pengembangan "D . #elayanan kesehatan tersebut dinyatakan sebagai bagian integral dan pelayanan dasar yang akan terjangkau seluruh masyarakat ("ai$uddin% &''&). "alah satu penyakit sistem reproduksi wanita sejenis tumor yang paling sering ditemukan adalah mioma uteri. ioma (teri adalah )eo #lasma jinak berasal dari otot uterus dan jaringan ikat yang menumpangnya% sehingga dalam kepustakaan dikenal juga istilah *ibronoma% leimioma ataupoun *ibrid ("aiu$uddin% 1+++). Berdasarkan otopsi% )o!ak menemukan &,- wanita berumur &. tahun mempunyai sarang mioma% pada wanita yang berkulit hitam ditemukan lebih banyak. ioma uteri belum pernah dilaporkan terjadi sebelum menar/he. "etelah menopause hanya kira0kira 1'- mioma yang masih bertumbuh. Di Indonesia% mioma uteri ditemukan &.1+- 2 11.,- pada semua penderita ginekologi yang dirawat. Dengan pertumbuhan mioma dapat men/apai berat lebih dari . kg. 3arang sekali mioma ditemukan pada wanita berumur &' tahun% paling banyak berumur 1. 2 4. tahun (&.-). #ertumbuhan mioma diperkirakan memerlukan waktu 1 tahun agar dapat men/apai ukuran sebesar tinja% akan tetapi beberapa kasus ternyata tumbuh /epat. 1.& 5ujuan 1.&.1 5ujuan (mum ahasiswa 1.&.& 5ujuan Khusus 1. engetahui de$inisi dari ioma (teri mampu memahami dan menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien dengan ioma (teri. ioma uteri ini lebih sering didapati pada wanita nulipara atau yang kurang subur ("ai$uddin% 1+++).

&. 1. 4. .. 8. ,. 9. 1.1 1. an$aat

engetahui etiologi dan $aktor penyebab terjadinya engetahui pato$isiologi dari (teri enjelaskan 6eb o$ 7aution terjadinya mendiagnosa ioma (teri ioma (teri ioma (teri

ioma (teri ioma

engetahui mani$estasi klinis yang mun/ul pada klien dengan

engetahui pemeriksaan diagnostik yang dilakukan untuk enjelaskan penatalaksanaan pada klien dengan ioma (teri ioma

enjelaskan proses asuhan keperawatan pada klien dengan

(teri ahasiswa mampu memahami tentang :eproduksi I. &. ahasiswa mampu memahami proses asuhan keperawatan yang dilakukan pada klien dengan ioma (teri sehingga dapat menjadi bekal saat melakukan proses asuhan keperawatan selama dirumah sakit. ioma (teri sehingga dapat

menunjang pembelajaran perkuliahan pada mata kuliah Keperawatan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA &.1 Anatomi (terus (terus ; <istera ; <ister ( :ahim ) erupakan organ otot berdinding tebal dan berongga ( /a!um ). Bentuk% besar% letak% dan susunan uterus berbeda 2 beda tergantung pada umur% organ sekitarnya dalam keadaan hamil. 5erletak pada rongga panggul antara !esika urinaria dengan /olon sigmoid dan re/tum. (terus ini sendiri ber$ungsi sebagai tempat implantasi o!um yang telah dibuahi% "ebagai tempat perkembangan dan memberi makan pada janjn yang sedang berkembang. Dengan !agina termasuk jalan lahir lunak. Bagian 2 bagian uterus antara lain = 1. *undus (teri &. 7orpus (teri 1. Isthmus (teri 4. "er!iks (teri Bagian dinding uterus se/ara historik terdiri dari 1 bagian yaitu> 1. Lapisan serosa ( lapisan peritoneum )% di luar &. Lapisan otot ( lapisan myometrium )% di tengah 1. Lapisan mukosa ( lapisan endometrium )% di dalam "ikap dan letak :ahim dalam rongga panggul ter$iksasi dengan baik karena disokong dan dipertahankan oleh = 1. 5onus rahim itu sendiri &. 5ekanan intra abdominal 1. ?tot 2 otot dasar panggul 4. Ligament 2 ligament a. Lig. 7ardinal kanan dan kiri ( ma/kendort ) b. Lig. "akro uterine /. Lig. :otundum d. Lig. Latum e. Lig. In$undibulo pel!ikum

Letak :ahim dalam keadaan $isiologis adalah antero$lesi. Letak 2 letak lainya adalah ante$leksi ( tengadah ke belakang )% retro$leksi ( tengadah ke belakang )% ante!ersi ( terdorong ke depan )% retro!ersi ( terdorong ke belakang )% suplai darah rahim dialiri oleh arteri uterine yang berasal dari arteri ilikaka interna ( a.hipogastrika ) dan arteri o!arika. *ungsi rahim adalah = 1. tempat tumbuh janin berkembang. &. berkontraksi terutama sewaku bersalin dan sesudah bersalin. 1. ber$ungsi waktu siklus haid

&.& De$inisi

ioma (teri ioma (teri adalah tumor jinak otot rahim dengan berbagai

komposisi jaringan ikat. )ama lain = Leimioma (teri dan *ibroma (teri ( anuaba% &''1). ioma uteri terbatas tegas% tidak berkapsul% dan berasal dari otot polos jaringan $ibrosus% sehingga mioma uteri dapat berkonsisten padat jika jaringan ikatnya dominan dan berkonsentrasi lunak jika otot rahim yang dominan. ioma terdiri atas serabut 2 serabut otot polos yang diselingi yoma (teri dengan jaringan ikat atau dikelilingi kapsul yang tipis.

umumnya terjadi pada usia lebih dari 1. tahun. Dikenal ada dua tempat asal myoma uteri yaitu pada ser!iks uteri ( & - ) dan pada korpus uteri ( +, -). (kuran tumor dapat ber!ariasi dari sebesar ka/ang polong sampai sebesar bola kaki. Degenerasi ganas mioma uteri ditandai dengan terjadinya perlukaan serta warna yang keabu 2 abuan% terutama jika mioma tumbuh dengan /epat atau ditemukan pada post menopause.

?besitas merupakan $aktor yang berperan meningkatkan resiko kejadian mioma uteri. <al ini berhubungan dengan kon!ersi hormon androgen menjadi estrogen oleh en@im aromatase di jaringan lemak (Djuwantoro% &''4). <asilnya terjadi peningkatan jumlah estrogen tubuh% dimana hal ini dapat menerangkan hubungan dengan peningkatan insidensi dan pertumbuhan mioma uteri. "ebuah penelitian menemukan bahwa resiko mioma meningkat &1- setiap penambahan 1' kg berat badan dan penambahan indek masa tubuh. #enemuan serupa juga melaporkan resiko mioma meningkat pada wanita yang memiliki lemak lebih dari 1'(#arker%&'',). Beberapa penelitian dapat menerangkan hubungan antara makanan dengan pre!alensi atau pertumbuhan mioma uteri. "uatu penelitian menemukan bahwa daging sapi% daging setengah matang% dan daging babi meningkatkan kejadian mioma uteri% namun sayuran hijau menurunkan insiden mioma uteri. 5etapi penelitian ini sulit diinterpretasikan karena penelitian ini tidak mengukur kalori dan lemak. 5idak diketahui dengan pasti pengaruh !itamin% serat% atau phytoestrogen berhubungan dengan mioma uteri (#arker% &'',). "ebagian besar mioma uteri ditemukan pada masa reproduksi% karena diduga berhubungan dengan akti!itas estrogen. Dengan demikian mioma uteri tidak dijumpai sebelum menar/he dan akan mengalami regresi setelah menopause% atau bahkan bertambah besar maka kemungkinan besar mioma uteri tersebut telah mengalami degenerasi ganas menjadi sarkoma uteri. Bila ditemukan pembesaran abdomen sebelum mernar/he% hal itu pasti bukan mioma uteri tetapi kemungkinan besar kista o!arium dan resiko untuk mengalami keganasan sangat besar ("ato dan 7hia$$arino 1++9). &.1 Atiologi ioma (teri "ampai saat ini belum diketahui penyebab pasti mioma uteri dan diduga merupakan penyakit multi$aktor. Diper/ayai bahwa mioma merupakan sebuah tumor monoklonal yang dihasilkan dari mutasi somatik dari sebuah sel neoplastik tunggal. "el 2 sel tumor mempunyai abnormalitas kromosom% khususnya pada kromosom lengan. *aktor 2 $aktor yang mempengaruhi

pertumbuhan tumor% disamping $aktor predisposisi genetik% adalah esterogen% progesteron% human growth hormone. 1. Astrogen ioma uteri dijumpai setelah menar/he% seringkali terdapat pertumbuhan tumor yang /epat selama kehamilan dan terapi estrogen eksogen. ioma uteri akan menge/il pada saat menopause dan pengangkatan o!arium. Adanya hubungan denagn kelainan yang tergantung estrogen seperti endometriosis (.'-)% perubahan $ibrosistik payudara (14%9-)% ioma uteri adenomyosis (18%.-) dan hiperplasia endometrium (+%1-).

banyak ditemukan bersamaan dengan ano!ulasi o!arium dan wanita dengan sterilitas 1, B hidroBydesidrogenase% en@im ini mengubah estradiol (sebuah estrogen kuat) menjadi estron (estrogen lemah). Akti!itas en@im ini berkurang pada jaringan miomatous% yang juga mempunyai jumlah reseptor estrogen yang lebih banyak daripada miometrium normal. &. #rogesreron #rogesteron merupakan antagonis dari esterogen. #rogesteron menghambat pertumbuhan tumor. 1. <ormon pertumbuhan Le!el hormon pertumbuhan menurun selama kehamilan% tetapi hormon yang mempunyai struktur dan akti!itas biologik serupa yaitu <#L% terlihat pada periode ini% memberi kesan bahwa pertumbuhan yang /epat dari leimioma selama kehamilan mungkin merupakan hasil dari aksi sinergistik antara <#L dan Astrogen. 4. *aktor predisposisi Dalam 3e$$o/oates #rin/iples o$ Cyn/ology% ada beberapa $aktor yang diduga kuat sebagai $aktor predisposisi terjadinya mioma uteri% yaitu= a. (mur ioma uteri jarang terjadi pada usia kurang dari &' tahun% ditemukan sekitar 1'- pada wanita berusia lebih dari 4' tahun. 5umor ini paling sering memberikan gejala klinis antara 1. 2 4. tahun. tumor dengan dua /ara yaitu= mengakti$kan 1,B hidroBydesidrogenase dan menurunkan jumlah reseptor estrogen pada

b. #aritas Lebih sering terjadi pada nullipara atau wanita yang relati$ in$ertil% tetapi sampai saat ini belum diketahui apakah in$ertilitas menyebabkan mioma uteri atau sebaliknya mioma uteri yang menyebabkan in$ertilitas% atau apakah kedua keadaan ini saling mempengaruhi. /. *aktor ras dan genetik #ada wanita ras tertentu% khususnya wanita berkulit hitam% angka kejadian mioma uteri tinggi. 5erlepas dari $aktor ras% kejadian tumor ini tinggi pada wanita dengan riwayat keluarga ada yang menderita mioma. d. *ungsi o!arium Diperkirakan ada kolerasi antara hormon estrogen dengan pertumbuhan mioma% dimana mioma uteri mun/ul setelah menar/he% berkembang setelah kehamilan dan mengalami regresi setelah menopause. #emberian agonis Cn:< dalam waktu lama sehingga terjadi hipoestrogenik dapat mengurangi ukuran mioma. A$ek estrogen pada pertumbuhan mioma mungkin behubungan dengan respon mediasi oleh estrogen terhadap reseptor dan $aktor pertumbuhan lain. 5erdapat bukti peningkatan produksi reseptor progesteron% $aktor pertumbuhan epidermal dan insulin 2 like growth $aktor yang distimulasi oleh estrogen.

&.4 Klasi$ikasi

ioma (teri

Klasi$ikasi mioma dapat berdasarkan lokasi dan lapisan uterus yang terkena. Berdasarkan lokasi= 1. 7eri!i/al (&%8-)% umumnya tumbuh ke arah !agina menyebabkan in$eksi. &. Isthmi/a (,%&-)% sering menyebabkan nyeri dan gangguan traktus urinarius 1. 7orporal (+1-)% merupakan lokasi la@im% dan seringkali tanpa gejala.

(Dyny% &'1&) Berdasarkan posisi mioma terhadap lapisan 2 lapisan uterus dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu= 1. ioma "ubmokosum ioma submokosum .-. Berada di bawah endometrium dan menonjol kedalamD Angka kejadian rongga uterus. #aling sering menyebabkan perdarahan yang banyak% sehingga memerlukan histerektomi walaupun ukurannya ke/il. Adanya mioma submukosa dapat dirasakan sebagai suatu E7uret BumpF (benjolan waktu kuret). Kemungkinan terjadinya degenerasi sarkoma juga lebih besar pada jenis ini. "ering mempunyai tangkai yang panjang sehingga menonjol melalui !agina% disebut sebagai mioma submukosa bertungkai yang dapat menimbulkan E yomgeburtF sering mengalami nekrose atau ulserasi ("astrawinata% 1+99). &. ioma Intramural ioma terdapat didinding uterus diantara serabut miometrium. Kalau besar atau multiple dapat menyebabkan pembesaran uterus dan berbenjol0benjol ("astrawinata% 1+99).

1.

ioma "ubserosum Letaknya di bawah tunika serosa% kadang0kadang !ena yang ada dipermukaan pe/ah dan menyebabkan perdarahan intra abdominal. Dapat tumbuh diantara kedua lapisan ligamentum latum menjadi ioma Intra Ligamenter. Dapat tumbuh menempel pada jaringan lain% misalnya ke ligametrium atau omentum dan kemudian membebaskan diri dari uterus% sehingga disebut 6edering;#arasitik *ibroid. ioma subserosa yang bertangkan dapat menimbulkan torsi ("ai$uddin% 1+++).

&.. #erubahan "ekunder 1. Atro$i

ioma

"etelah menopause mioma uteri menjadi ke/il. &. Degenerasi <ialin "ering terjadi pada penderita usia lanjut. 5umor kehilangan struktur aslinya menjadi homogen. Dapat meliputi sebagian besar atau hanya sebagian ke/il daripadanya seolah0olah memisahkan satu kelompok serabut otot dari kelompok lainnya. 3aringan ikat bertambah% berwarna putih keras% disebut juga sebagian mioma uteri. 1. Degenerasi Kistik Dapat meliputi daerah ke/il maupun luas% dimana sebagian mioma menjadi /air% sehingga terbentuk ruangan 0 ruangan yang tidak teratur berisi seperti agar0agar% dapat juga terjadi pembengkakan yang luas dan bendungan lime sehingga menyerupai Lim$angioma. Dengan konsistensi yang lunak ini tumor sukar dibedakan dari kista o!arium atau suatu kehamilan. 4. Degenerasi embaku (7akireus Degeneration) 5erutama terjadi pada wanita berusia lanjut. ?leh karena adanya gangguan dalam sirkulasi. Dengan adanya pengendapan garam kapur pada sarang mioma maka mioma menjadi keras dan memberikan bayangan pada $oto rontgen. 5erdapat timbunan kalsium pada mioma uteri padat dan keras berwarna putih. .. Degenerasi erah (7aineous Degeneration) Biasanya terjadi pada kehamilan dan ni$as. #atogenesisnya diperkirakan karena suatu nekrosis sub akut sebagai gangguan !askularisasi. #ada

pembelahan dapat dilihat sarang mioma seperti daging mentah berwarna merah disebabkan oleh pigmen hemosiserin dan hemo$i$usi. Degenrasi merah nampak khas apabila terjadi kehamilan muda diserta emisis% haus% sedikit demam% kesakitan tumor pada uterus membesar dan nyeri pada perabaan. a. Astrogen merangsang tumbuh kembang mioma. b. Aliran darah tidak seimbang /. Adema sekitar tungkai d. 5ekanan hamil 8. Degenarasi Lemak 3arang terjadi merupakan kelanjutan degenerasi hialin. #ada kasus0kasus lain mungkin disebabkan karena tumornya merupakan !ariasi /ampuran. ,. Degenerasi "ar/omateus 3arang terjadi. 9. In$eksi dan "uppurasi Banyak terjadi pada jenis submukosa oleh karrena adanya (l/erasi. +. 5erjadi kekurangan darah menimbulkan a. )ekrosis b. #embentukan 5rombus /. Bendungan darah dalam mioma d. 6arna merah hemosiderin;hemo$uksin ( anuaba% &''1) &.8 #ato$isiologi ioma (teri ioma memiliki reseptor estrogen yang lebih banyak dibanding miometrium normal. 5eori /ell nest atau teori genitoblat membuktikan dengan pemberian estrogen ternyata menimbulkan tumor $ibromatosa yang berasal dari sel imatur. ioma uteri terdiri dari otot polos dan jaringan yang tersusun ioma uteri lebih sering ditemukan pada seperti konde diliputi pseudokapsul.

nulipara% $aktor keturunan juga berperan. #erubahan sekunder pada mioma uteri sebagian besar bersi$a$ degenerati$ karena berkurangnya aliran darah ke mioma uteri. enurut letaknya% mioma terdiri dari mioma submukosum% intramular dan subserosum.

ioma uteri mulai tumbuh sebagai bibit yang ke/il di dalam miometrium dan lambat laun membesar karena pertumbuhan itu. iometrium terdesak menyusun sema/am pseudekapsula atau simpai semu yang mengelilingi tumor. Di dalam uterus mungkin terdapat satu mioma.. 3ika ada satu mioma yang tumbuh intramural dalam korpus uteri maka korpus ini tampak bundar dan konstipasi menjadi padat. Bila terletak pada dinding depan uterus%uterus mioma dapat menonjol ke depan sehingga menekan dan mendorong kandung ken/ing ke atas sehingga sering menimbulkan keluhan miksi. "elain itu masalah dapat timbul lagi jika terjadi perdarahan abnormal pada uterus yang berlebihan sehingga terjadi anemia. Anemia ini bisa mengakibatkan kelemahan $isik% kondisi tubuh lemah% sehingga kebutuhan perawatan diri tidak dapat terpenuhi. "elain itu dengan perdarahan yang banyak bisa mengakibatkan seseorang mengalami kekurangan !olume /airan.

&., 6?7

ioma (teri <erediter #ola hidup <ormonal #aritas I? A (5A:I #resdisposisi = 0 (mur 0 *aktor ras G genetik 0 *ungsi o!arium

ioma Intramural

ioma "ubmukosum

ioma subserosum

penatalaksa naan

massa #enekanan organ sekitar

K=) yeri

:asa nyeri

0 0

ioma men0 ioma sub0

operasi

yempitkan kanalis Kurang pengetahuan K = 7emas mukosa rahim 0 terjadinya generasi merah 0 adanya penyakit adneB

#emipisan dinding uterus

5ergantung dari besar dan lokasi mioma <yperplasia endometrium

iometrum tidak bisa berkontraksi maksimal #erdarahan per!agina #enekan an re/tum

Cangguan keseimbang an /airan

#K="yok <ipo!olemi k

5ekanan intra abdomen

#ola eliminasi al!i terganggu K= konstipasi Kelemahan Anemia K= De$isit #erawatan Diri <B

#enekanan kandung kemih K = Cangguan Aliminasi urin

Disuria

$isik

&.9

ani$estasi Klinis

ioma (teri

1. *aktor yang menimbulkan gejala klinik a. Besarnya mioma uteri b. Lokasi mioma uteri /. #erubahan pada mioma uteri ( anuaba% &''1). &. #erdarahan Abnormal a. <ipermenore atau menorargia b. /. etrorargia enometrorargia Hang sering menyebabkan perdarahan adalah jenis submukosa sebagai akibat pe/ahnya pembuluh darah. #erdarahan oleh mioma dapat menimbulkan amenia yang berat. Beberapa $aktor yang menjadi penyebab perdarahan antara lain = a) #engaruh o!arium sehingga terjadilah hiperplasia Andometrium sampai Adeno Karsinoma Andometrim. b) #ermukaan Andometrium yang lebih luas dari biasa /) Atro$i Andometrium diatas d) ioma )ibmukosur iometrium tidak dapat berkontraksi optimal karena adanya sarang mioma diantara serabut miometrium% sehingga tidak dapat menjepit pembuluh darah yang melaluinya dengan baik ("ai$uddin% 1+++). 1. )yeri 5imbul karena gangguan sirkulasi darah pada sarang mioma yang disertai nekrosis setempat dan peradangan. a. 5orsi bertungkai b. In$eksi pada mioma 4. Cejala pembesaran mioma dan 5anda #enekanan #embesaran mioma a/apkali tidak disertai gejala% tapi bisa juga menimbulkan gejala =
a. b. c. d.

)yeri pada betis atau pinggang. )yeri pada pel!is. enstruasi lama dan banyak% atau keluar darah di antara periode haid. Cangguan buang air besar yang mengarah pada sembelit (konstipasi).

e. f. g. h. i.

#erut bawah terasa penuh. #erut membesar% tapi bukan karena hamil. )yeri saat berhubungan seksual. Cangguan sering buang air ke/il. #ening.

5anda penekanan karena adanya pembesaran mioma% hal ini tergantung dari besar dan tempat mioma uteri = a. #enekan kedepan akan menekan uretra sehingga menyebabkan retensio urin. #enekanan pada kandung kemih akan menyebabkan poliuri. #ada ureter dapat menyebabkan hidroureter dan hidrone$rosis b. #enekanan kebelakang akan menekan rektum sehingga menyebabkan gangguan buang air besar (konstipasi). /. #ada pembuluh darah dan lim$e dipinggul dapat menyebabkan edema tungkai dan nyeri panggul. .. In$ertilitas dan Abortus In$ertilitas dapat terjadi apabila sarang mioma menutup atau menekan pars interstitialis submukosum juga memudahkan terjadinya abortus oleh karena distorsi rongga uterus. 8. Cejala0gejala "ekunder a. Anemia b. Lemah /. #using0pusing d. "esak na$as e. Arytbaru 7ytosis pada mioma yang besar. &.+ #emeriksaan Diagnostik <aemoglobin = turun Albumin = turun Leukosit = turun;meningkat Aritrosit = turun &. ("C ioma (teri 1. #emeriksaan Darah Lengkap

untuk menentukan jenis tumor% lokasi mioma% ketebalan endometrium dan keadaan adneksa dalam rongga pel!is. ("C juga ber$ungsi mendiagnosis mioma submukosum yang ke/il yang menyebabkan perdarahan abnormal atau yang asimtomatik. 5erlihat massa pada daerah uterus. 1. Iaginal 5ou/her Didapatkan perdarahan per!aginam% teraba massa% konsistensi dan ukurannya. 4. "itologi enentukan tingkat keganasan dari sel0sel neoplasma tersebut. .. :ontgen (ntuk mengetahui mengidenti$ikasi sebuah mioma yang mengalami kalsi$ikasi. 8. A7C endeteksi kelainan yang mungkin terjadi% yang dapat mempengaruhi tindakan operasi. ("C juga untuk melihat lokasi% besarnya mioma% diagnosis banding dengan kehamilan. ,. *oto B)?;II# #emeriksaan ini penting untuk menilai massa di rongga pel!is serta menilai $ungsi ginjal dan perjalanan ureter. 9. <isterogra$i dan histeroskopi (ntuk menilai pasien mioma submukosa disertai dengan in$ertilitas. +. Laparaskopi (ntuk melihat lokasi% besarnya mioma uteri. (ntuk membedakan sebuah mioma di dalam ligamentum latum dari sebuah tumor padat adneksa 1'. 5es kehamilan. &.1' #enatalaksanaan ioma (teri Indikasi mioma uteri yang diangkat adalah mioma uteri subserosum bertangkai. #ada mioma uteri yang masih ke/il khususnya pada penderita yang mendekati masa menopause tidak diperlukan pengobatan% /ukup dilakukan terapi konser!ati$ berupa pemeriksaan pel!i/ se/ara rutin tiap tiga bulan atau enam bulan untuk mengetahui perkembangan mioma.

"elain itu% penggunaan terapi simptomatis menjadi salah satu pilihan terapi untuk menghindari operasi. 5erapi simptomatis didasarkan pada tanda dan gejala yang ditunjukkan oleh klien. Apabila klien mengeluh nyeri maka diberi obat analgesi/. Apabila terdapat perdarahan% maka obat yang diberikan adalah jenis anti koagulan. Adapun /ara penanganan pada mioma uteri yang perlu diangkat adalah dengan pengobatan operati$ diantaranya yaitu dengan histerektomi dan umumnya dilakukan histerektomi total abdominal. 5indakan histerektomi total tersebut dikenal dengan nama 5otal Abdominal <isterektomy and Bilateral "alphingo ?ophore/tomy ( 5A<0B"? ). 5A< 2 B"? adalah suatu tindakan pembedahan untuk mengangkat uterus% ser!iks% kedua tuba $alo$i% dan o!arium dengan melakukan insisi pada dinding perut% pada malignant neoplasmati/ desease% leymyoma dan /hroni/ endrometriosis. Dari kedua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa 5A<0B"? adalah suatu tindakan pembedahan dengan melakukan insisi pada dinding perut untuk mengangkat uterus% ser!iks%kedua tuba $alopii dan o!arium pada malignant neoplasti/ diseas% leymiomas dan /hroni/ endometriosis. iomektomi adalah pengangkatan mioma saja dengan tetap memelihar :ahim. Biasanya dilakukan dengan ren/ana untuk memelihara kesuburan. :esiko rekuensi dari mioma sebesar 4'- dan resiko in$ertilitas sehabis miomektomi adalah sebesar 4'-. pasien terpilih. #engobatan edikamentosa dengan Cn:< (Conadotropin :eleasing <ormon). <al ini didasarkan atas pemikiran mioma terdiri atas sel0sel otot yang diperkirakan dipengaruhi oleh estrogen. Cn:<a yang mengatur reseptor gonadotropin di hipo$ise akan mengurangi sekresi gonadotropin yang mempengaruhi mioma. #emberian Cn:< (buserilinasetat) selama 18 minggu pada mioma uteri menghasilkan degenerasi hialin hingga uterus menjadi menge/il. Karena itu Cn:< berguna mengontrol perdarahan (ke/uali pada polipoid iomektomi sering dilakukan melalui laparotomy tetapi dapat dilaksanakan juga melalui laparoskopi pada

submu/ous yang malah dapat memperberat perdarahan). 5erapi pengganti untuk bedah dimana bedah untuk masalah ini tidak bisa dilakukan% untuk !aginal histerektomi. #emakaian Cn:<a lebih dari 1 bulan menyebabkan miomektomi lebih sulit. #emakaian Cn:< tidak boleh lebih dari 8 bulan karena Cn:< menyebabkan menopause yang palsu. Bila pemakaian Cn:<a dihentikan maka mioma yang lisut itu akan tumbuh kembali dibawah pengaruh estrogen oleh karena mioma masih mengandung reseptor estrogen dalam konsentrasi yang tinggi. &.11 Komplikasi 1. Degenerasi Canas Leimioma sarkoma '.1& 2 '.8- dan seluruh mioma merupakan .' 2 .,- dari semua sarkoma uterus. Keganasan umumnya baru ditemukan pada pemeriksaan histologik uterus yang telah diangkat. &. 5asi (#utaran 5ungkai) 3ika torsi terjadi perlahan0lahan% gangguan akut tidak terjadi. 1. )ekrosis dan In$eksi 5erjadi karena gangguan sirkulasi darah padanya. 4. ioma (teri dan Kehamilan ioma uteri dapat mempengaruhi kehamilan% misalnya menyebabkan in$ertilitas. :isiko abortus berpengaruh karena distorsi rongga uterus% khususnya pada mioma submukosa% letak janin menghalangi kemajuan persalinan karena letaknya pada ser!ik uterus menyebabklan inersia maupun atonia uterus% sehingga menyebabkan perdarahan pada persalinan plasenta sukar lepas dari dasarnya dan mengganggu proses in!olusi dalam ni$as.

BAB 3 ASUHAN KEPERAWATAN

1.1 #engkajian A. Anamnesis 1. Identitas Identitas pada klien yang harus diketahui diantaranya= nama% umur% agama% pendidikan% pekerjaan% suku;bangsa% alamat% jenis kelamin% status perkawinan% dan penanggung biaya. ioma uteri jarang terjadi pada usia kurang dari &' tahun% ditemukan sekitar 1'- pada wanita berusia lebih dari 4' tahun. 5umor ini paling sering memberikan gejala klinis antara 1. 2 4. tahun. &. "tatus #erkawinan Kawin;tidak% usia pertama kali menikah% lamanya menikah% berapa kali menikah. 1. Keluhan (tama #asien biasanya mengeluh adanya perdarahan yang abnormal = hipermenore% menorargia% metrorargia% menometorargia. pusing. 4. :iwayat a. enstruasi enar/he engeluh nyeri pada perut% retensio u$ing% poli uri% edema pada tungkai dan

b. "iklus = tidak teratur /. Lamanya menstruasi sekitar , 2 9 hari d. #asien setiap harinya mengganti pembalut 1 2 4 pembalut;hari e. 6arna darah = merah kehitaman kadang bergumpal $. Dismenore = ya% pada saat sebelum% selama maupun setelah haid g. *lor albus = kadang0kadang terdapat $lour albus h. <#<5 .. :iwayat ?bstetris a. :iwayat kehamilan

Kehimilan mempengaruhi pertumbuhan mioma% dimana mioma uteri tumbuh /epat pada massa kehamilan ini di hubungkan dengan hormone esterogen yang pada massa kehamilan dihasilkan dalam jumlah yang besar. b. 3umlah kehamilan dan anak <al ini mempengaruhi psikologi klien dan keluarga terhadap penyakit ini. 8. :iwayat Kesehatan Klien Biasanya mengalami gangguan dalam siklus haid seperti hipermenore% menorargia% metrorargia% menometrorargia. ,. :iwayat Kesehatan Keluarga Biasanya dalam keluarga terdapat salah satu anggota keluarga yang menderita sakit yang sama seperti tumor. 9. #ola Akti!itas "ehari0hari #ola nutrisi% pola eliminasi = nyeri pada saat BAK% retensi urine% pola istirahat = pola akti!itas% pola spritual% pola hubungan seksual. B. #emeriksaan *isik 1. Keadaan (mum = Baik &. Kesadaran = /ompos mentis 1. 5anda0tanda Iital 5ekanan darah= umumnya mengalami penurunan akibat perdarahan% nadi menurun ( )J8'01''B;menit)% suhu 4. Kepala dan muka = tidak ada masalah .. ata = jika perdarahan banyak biasanya konjungti!a pu/at% sklera putih. 8. 5elinga = tidak terdapat masalah ,. <idung = tidak terdapat masalah 9. ulut dan Cigi = tidak terdapat masalah +. Leher = tidak terdapat masalah 1'. Dada = biasanya terdapat sesak na$as karena pembesaran mioma menekan dia$ragma 11. Abdomen = terdapat nyeri tekan pada perut bagian bawah

1&. Cenetalia = adanya keluaran darah per!agina% teraba massa pada uterus dan terdapat nyeri tekan. 11. Anus = timbul rasa sakit saat de$ekasi 14. Akstremitas = atas = kadang terdapat oedem 1.. Akstremitas bawah = kadang terdapat edema tungkai 7. #emeriksaan Diagnostik 1. #emeriksaan Darah Lengkap <aemoglobin = turun Albumin = turun Leukosit = turun;meningkat Aritrosit = turun &. ("C untuk menentukan jenis tumor% lokasi mioma% ketebalan endometrium dan keadaan adneksa dalam rongga pel!is. ("C juga ber$ungsi mendiagnosis mioma submukosum yang ke/il yang menyebabkan perdarahan abnormal atau yang asimtomatik. daerah uterus. 1. Iaginal 5ou/her Didapatkan perdarahan per!aginam% teraba massa% konsistensi dan ukurannya. 4. "itologi enentukan tingkat keganasan dari sel0sel neoplasma tersebut. .. :ontgen (ntuk mengetahui mengidenti$ikasi sebuah mioma yang mengalami kalsi$ikasi. 8. A7C endeteksi kelainan yang mungkin terjadi% yang dapat mempengaruhi tindakan operasi. ("C juga untuk melihat lokasi% besarnya mioma% diagnosis banding dengan kehamilan. ,. *oto B)?;II# #emeriksaan ini penting untuk menilai massa di rongga pel!is serta menilai $ungsi ginjal dan perjalanan ureter. 5erlihat massa pada

9. <isterogra$i dan histeroskopi (ntuk menilai pasien mioma submukosa disertai dengan in$ertilitas. +. Laparaskopi (ntuk melihat lokasi% besarnya mioma uteri. (ntuk membedakan sebuah mioma di dalam ligamentum latum dari sebuah tumor padat adneksa 1'. 5es kehamilan. 1.& Analisa Data Data D?=#Jpenyebab timbulnya nyeri KJkualitas nyeri :Jtempat nyeri "Jskla nyeri ('01') 5Jwaktu terjadinya Cenerasi merah )yeri nyeri% berapa lama D" = pasien mengeluh nyeri di bagian perut bawah. D? = jumlah urin pasien <yperplasia endometrium Cangguan Aliminasi urin L1.'' //;hari D" =pasien mengatakan sulit untuk buang air ke/il #enekanan kandung kemih Disuria Cangguan eliminasi urin #erdarahan per!agina <B Intra abdomen ioma menyempitkan kanalis Atiologi ioma asalah Keperawatan Cangguan rasa nyaman= )yeri

D?

pasien pasien

tampak tidak

De$isit perawatan diri

lemah% diri.

melakukan

perawatan

D" = pasien mengeluh lemas sehingga tidak bisa melakukan perawatan diri. D? = konsistensi $eses keras% L.B;menit D" = pasien mengeluh sulit untuk BAB% bising usus akti!itas

Anemia Kelemahan De$i/it perawatan diri 5ekanan intra abdomen #enekanan re/tum #ola eliminasi al!i tergangggu Konstipasi ioma 5indakan operasi Kurang pengetahuan /emas

:esiko konstipasi

konsistensi $eses keras% mengeluh merasa sakit saat BAB D?= #asien gelisah% pasien menanyakan terlihat terus tentang

7emas

keadaan penyakitnya. D"= pasien /emas akan penyakitnya dan tindakan operasi. 1.1 Diagnosa Keperawatan 1. Cangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan e$ek sekunder dari mioma uteri &. Cangguan eliminasi urin berhubungan dengan adanya penekanan pada mioma uteri terhadap kandung kemih. 1. De$isit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan $isik% keterbatasan pergerakan. 4. :esiko konstipasi berhubungan dengan adanya penekanan pada mioma uteri terhadap re/tum. .. 7emas berhubungan dengan tindakan operasi dan kurangnya in$ormasi 1.4 Inter!ensi Keperawatan

1. Cangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan e$ek sekunder dari mioma uteri% proses penyakit. 5ujuan= "etelah dilakukan tindakan berkurang Kriteria hasil = pasien mengungkapkan nyeri yang dirasakan dapat berkurang atau hilang% skala nyeri turun% ekspresi wajah rileks dan tenang )o. Inter!ensi :asional 1. Kaji tingkat dan kerakteristik (ntuk mengetahui nyeri% termasuk kualitas% nyeri.menentukkan $rekuensi% durasi% lokasi dan selanjutnya. &. 1. intensitas Ajarkan pasien latihan teknik (ntuk mengurangi rasa nyeri relaksasi na$as dalam dan meningkatkan kenyaman Berikan pasien posisi yang embantu kebutuhan perawat0 nyaman. an yang diperlukan untuk me 0 umum mempertahankan yang dapat 4. .. Kontrol tanda0tanda ningkatkan /itra diri. !ital engetahui kondisi penampilan rentang inter!ensi keperawatan% nyeri hilang dan

pasien. Kolaborasikan

klien untuk (ntuk mengurangi rasa sakit

pemberian obat analgesi/ &. Cangguan eliminasi urine berhubungan dengan adanya penekanan pada mioma uteri terhadap kandung kemih 5ujuan= setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan eliminasi BAK lan/ar. Kriteria hasil = (rine dapat keluar lan/ar% klien tidak mengeluh sakit% klien merasa nyaman% jumlah intake /airanJoutput /airan. )o. Inter!ensi 1. Kaji pola BAK pasien &. Awasi pemasukan :asional engetahui klien dan embantu kebiasaan BAK

memonitoring

pengeluaran dan karakteristik kondisi eliminasi BAK

1.

urine #asang kateter urin

embantu

memenuhi

kebutuhan dan menge!aluasi 4. Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian obat sesuai dengan indikasi kondisi perkemihan. elan/arkan pengeluaran urin bila terjadi pengosongan tidak komplet dari kandung kemih dapat terjadi karena penurunan sensasi dan tonus 1. De$isit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan $isik% keterbatasan pergerakan. 5ujuan= setelah dilakukan tindakan keperawatan perawatan diri terpenuhi Kriteria hasil = Klien merasa nyaman %kebutuhan perawatan diri terpenuhi% tubuh klien bersih% klien menunjukkan perawatan diri= AK" (akti!itas kehidupan sehari0 hari) ditandai dengan indi/ator mandiri dengan bantuan alat bantu ataupun mandiri sepenuhnya. )o. Inter!ensi 1. Dukung kemandirian dalam &. 4. .. 8. ,. :asional eningkatkan kemauan klien

melakukan perawatan diri untuk merawat diri Bantu klien untuk kebutuhan Kebersihan dapat memper/epat personal hygiene Libatkan keluarga dalam proses penyembuhan eningkatkan peran dan $ungsi kemandirian memandirikan

pemehunan perawatan diri keluarga. Ajarkan pada klien /ara eningkatkan untuk perawatan diri klien. Letakkan peralatan perawatan embantu diri di dekat klien. Anjurkan men/u/i

klien. tangan emelihara hygiene

setelah toileting dan sebelum makan. 4. :esiko konstipasi berhubungan dengan adanya penekanan pada mioma uteri terhadap re/tum

5ujuan= dalam 1B&4 jam% tidak ditemukan keluhan konstipasi. Kriteria hasil= #ola eliminasi dalam rentang yang diharapkan *eses lembut dan berbentuk engeluarkan $eses tanpa bantuan engkonsumsi /airan dan serat yang adekuat )o 1 & 1 4 Inter!ensi Kaji pola BAB pasien Berikan nutrisi tinggi serat Kolaborasi pemberian laksati$ Kolaborasi tindakan kolostomi :asional engetahui kebiasaan BAB klien embuat $eses lunak dan mudah keluar elunakkan $eses "ebagai jalan keluarnya $eses yang terhambat oleh mioma

uteri. .. 7emas berhubungan dengan tindakan operasi dan kurangnya in$ormasi 5ujuan= dalam 1B&4 jam ke/emasan klien teratasi Kriteria hasil = enunjukkan kontrol ansietas% mempertahankan penampilan mani$estasi menunjukkan peran% melaporkan se/ara perilaku dan tidak $isik% ada tidak agresi$% perasaan ke/emasan

mengkomunikasikankebutuhan

negati!e% mengidenti$ikasi gejala yang merupaka indi/ator ansietas pada klien sendiri )o 1. Inter!ensi ?bser!asi dan dokumentasi tingkat ke/emasan klien &. setiap hari. "elidiki teknik yang dimiliki dan telah dilakukan klien untuk mengurangi ansietas di masa lalu. 1. Beri dorongan pada klien :asional engetahui perkembangan kondisi ansietas. engkaji dan menge!aluasi teknik yang telah dilakukan serta menentukan teknik apa yang sesuai untuk mengurangi ansietas embantu mengurangi beban

untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan untuk mengeksternalisasikan 4. ansietas "ediakan pengalihan melalui tele!isi% radio% majalah% dan .. media lainnya "ediakan lingkungan yang nyaman

klien

5eknik distraksi dapat mengalihkan perhatian klien. Lingkungan yang nyaman sangat membantu meminimalkan kondisi ansietas. eningkatkan peran dan $ungsi

8.

Beri dorongan pada keluarga dengan kebutuhan.

untuk menemani klien% sesuai keluarga.

BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan ioma (teri adalah tumor jinak otot rahim dengan berbagai komposisi jaringan ikat. Dikenal ada dua tempat asal myoma uteri yaitu pada ser!iks uteri ( & - ) dan pada korpus uteri ( +, -). yoma (teri umumnya terjadi pada usia lebih dari 1. tahun. Degenerasi ganas mioma uteri ditandai dengan terjadinya perlukaan serta warna yang keabu 2 abuan% terutama jika mioma tumbuh dengan /epat atau ditemukan pada post menopause. 3enis mioma yaitu ioma "ubmokosum% ioma uteri ioma berhubungan dengan genetik% esterogen% progesteron% human growth hormone. ioma Intramural% "ubserosum. #enatalaksanaan mioma uteri yaitu dengan pengobatan operati$ diantaranya adalah histerektomi. 4.& "aran "ebagai perawat% kita harus memberi penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit mioma uteri dan mampu memberikan asuhan keperawatan sesuai kondisi pasien agar pasien dapat mengetahui tanda dan gejala awal dari mioma uteri. "elain itu agar diagnosis mioma uteri dapat di tegakkan sedini mungkin. #enatalaksanaan mioma uteri harus tepat dan dilakukan dengan segera% karena mioma uteri ini dapat menyebabkan perdarahan dan dapat membahayakan nyawa penderita mioma uteri.

DAFTAR PUSTAKA 7arpenito% Lynda 3uall. &'''. Buku "aku Diagnosa Keperawatan. Adisi 9. AC7. 3akart Calle% Danielle. 7harette% 3ane. &'''. :en/ana Asuhan Keperawatan ?nkologi. AC7. 3akarta :ayburn% 6illiam *. G 3. 7hristopher 7arey. &''1. ?bstetri G Cinekologi. 3akarta=6idya edika. 6iknjosastro. <ani$a. 1+++. Ilmu Kandungan. 7etakan 1. Hayasan Bina #ustaka "arwono #rawirohardjo. 3akarta

Diskusi 1. Annisa Mahra * (111'1111,)= apakah na$su makan tetap baikN 3ika mengalami gangguan% mengapa tidak dimasukkan pada 6?7N pada pasien dengan mioma uteri terjadi perubahan na$su makan% hal ini dikarenakan pasien mengalami nyeri. <al ini tidak kelompok masukkan kedalam 6?7 karena dalam satu etiologi kami hanya mengangkat satu diagnosa. 3adi yang harus diatasi adalah nyeri pasien. 3ika nyeri teratasi maka masalah na$su makan pasien pun akan teratasi. &. #utu Indraswari Aryanti (111'11114)= apa yang dimaksut putaraan tungkaiN Bagaimana proses terjadi generasi merahN Dan apa yang teerjadi pada hormon estrogen hingga menyebabkan mioma uteriN #utaran tungkai disebut juga putaran tangkai adalah terjadinya degenerasi sarkoma yang lebih besar. Dimana mioma uteri yang mun/ul mempunyai tangkai yang panjang sehingga menonjol melalui !agina dan mengalami torsi atau perputaran% hal ini disebut sebagai mioma submukosa bertungkai yang dapat menimbulkan E yomgeburtF dan sering mengalami nekrose atau ulserasi% #atogenesis generasi merah diperkirakan karena suatu nekrosis sub akut sebagai gangguan !askularisasi. #ada pembelahan dapat dilihat sarang mioma seperti daging mentah berwarna merah disebabkan oleh pigmen hemosiserin dan hemo$i$usi. 3ika jumlah produksi esterogen meningkat maka jumlah reseptor esterogen juga meningkat% hal ini sebanding dengan per/epatan pertubuhan mioma. 1. Dian Laili A (111'11'+1)= kenapa perdarahan per!agina dapat mengakibatkan syok hipo!elemikN Apakah setiap klasi$ikasi mioma penatalaksanaan pembedahannya sama dan bagaimana dengan pasien yang masih berkeinginan untuk hamilN "yok hipo!olemik terjadi dikarenakan adanya kehilangan darah yang banyak% pada mioma uteri pasien akan mengalami perdarahan per!agina dengan kuantitas darah yang dikeluarkan banyak. #asien dengan mioma

uteri bisa mengalami <ipermenore atau menorargia% enometrorargia.

etrorargia% dan

#entalaksanaan pembedahan pada mioma uteri tergantung pada jenis dan besar mioma yang tumbuh. Indikasi mioma uteri yang diangkat adalah mioma uteri subserosum bertangkai. Dan pada mioma uteri yang masih ke/il khususnya pada penderita yang mendekati masa menopause tidak diperlukan pengobatan% /ukup dilakukan terapi konser!ati$ berupa pemeriksaan pel!i/ se/ara rutin tiap tiga bulan atau enam bulan untuk mengetahui perkembangan mioma. . untuk tindakan pembedahan histerektomi total atau dikenal dengan nama 5otal Abdominal <isterektomy and Bilateral "alphingo ?ophore/tomy ( 5A<0B"? ). 5A< 2 B"? adalah suatu tindakan pembedahan untuk mengangkat uterus% ser!iks% kedua tuba $alo$i% dan o!arium dengan melakukan insisi pada dinding perut% pada malignant neoplasmati/ desease% leymyoma dan /hroni/ endrometriosis% artinya jika pasien dilakukan tindakan histerektomi maka pasien tidak bisa hamil. "edangkan iomektomi adalah pengangkatan mioma saja dengan tetap memelihar :ahim. Biasanya dilakukan dengan ren/ana untuk memelihara kesuburan. :esiko rekuensi dari mioma sebesar 4'- dan resiko in$ertilitas sehabis miomektomi adalah sebesar 4'-. pada pasien terpilih. iomektomi sering dilakukan melalui laparotomy tetapi dapat dilaksanakan juga melalui laparoskopi

Vous aimerez peut-être aussi