Vous êtes sur la page 1sur 10

BIOKIMIA SEL SARAF 1.

Penghantaran Impuls Saraf Impuls saraf adalah perubahan kimia elektrik yang kompleks yang berjalan di sepanjang serat saraf. Didalamnya, ion (partikel bermuatan) bergerak dari bagian dalam sebuah akson ke arah luar, dan ion lain bergerak dari luar ke dalam. Bersamaan dengan gerakan gelombang di sepanjang akson, ion kalium ( K+) meninggalkan akson dan ion natrium (Na+) masuk ke dalam. (fisiologi dan anatomi modern untuk pera at , john gibson). Impuls dapat dihantarkan melalui beberapa !ara diantaranya melalui sel saraf dan sinapsis. "enghantaran impuls melalui sel saraf #aat tidak ada rangsang (neuron dalam keadaan istirahat), muatan listrik di luar membran neuron adalah positif, sedangkan muatan listrik di bagian dalam membran negatif. Keadaan membran seperti ini disebut juga polarisasi. Keadaan membran saat muatan ion diluar dan di dalam membran tidak seperti keadaan semula disebut keadaan depolarisasi. Keadaan depolarisasi membran akan diteruskan pada membran di sebelahnya yang masih dalam keadaan polarisasi sehingga menghasilkan gerakan impuls saraf. Namun, gerakan impuls kemudian diblok dan tidak diteruskan pada ujung akson yang tidak berpembungkus selubung mielin (nodus $an%ier), membuat proses pembalikan polarisasi diulang sehingga menyebabkan adanya rantai reaksi. Dengan demikian, impuls akan berjalan sepanjang akson. #etelah impuls berlalu, membran impuls melakukan pemulihan kembali ke keadaan polarisasi semula. &aktu pemulihan tersebut disebut sebagai periode olfaktori. #elama periode ini, impuls tidak dapat mele ati neuron. "enghantaran le at sinapsis Impuls (rangsangan) yang diterima oleh neuron sensori, dihantarkan melalui sel saraf dan sinapsis. #inapsis merupakan titik pertemuan antara terminal neuron yang satu dengan yang lainnya. 'jung akson menyampaikan rangsang menuju dendrit sel saraf (neuron) yang lain membentuk tombol sinaps. (ntar tombol sinapsis dengan dendrit terdapat !elah sempit yang disebut !elah sinapsis. "ada sitoplasma, di setiap tombol sinapsis terdapat neurotransmitter ()at penghantar). Neurotransmitter memba a impuls ke membran postsinaps (pada akson penerima impuls). #etelah menyampaikan impuls neurotransmitter dihidrolisis oleh en)im

yang dikeluarkan oleh membran postsinaps. *ika neurotransmitternya berupa asetil kolin, maka akan dihidrolisis oleh asetil kolin esterase. +asil hidrolisis asetil kolin yang berupa kolin dan asam etanoat selanjutnya disimpan di gelembung sinapsis. ,ungsi dari hasil hidrolisis ini untuk meme!ah molekul impuls (molekul neurotransmitter) menjadi molekul yang lebih ke!il-sederhana yang dapat bereaksi se!ara kimia i sehingga dapat digunakan kembali saat menerima rangsang. 2. Neurotransm tter .tak manusia mengatur dan mengkordinir, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh, homeostasis seperti tekanan darah, detak jantung, suhu tubuh, keseimbangan !airan, keseimbangan hormonal, mengatur emosi, ingatan, akti%itas motorik dan lain/lain. .tak terbentuk dari dua jenis sel0 yaitu neuroglia dan neuron. Neuroglia berfungsi untuk menunjang dan melindungi neuron, sedangkan neuron memba a informasi dalam bentuk pulsa listrik yang di kenal sebagai potensial aksi. (dr. 1i)a2 3454) Komunikasi antar neuron terjadi melalui penghubung antar neuron atau sinaps. #ebuah sinaps bukan merupakan hubungan langsung, tetapi terdapat !elah pemisah (!elah sinaps) yang harus dile ati oleh impuls yang dihantarkan. Neurotransmiter merupakan senya a kimia pemba a pesan yang meneruskan informasi elektrik dari sebuah neuron ke neuron lain atau sel efektor. (dr. 6uis +eryati, 7.Kes dan dr. Nur ,ai)ah $, 7.Kes2 3448) Neurotransmiter paling mempengaruhi sikap, emosi, dan perilaku seseorang. #ifat neurotransmitter adalah sebagai berikut0 (dr. $ina +ero ati, 7.#i., (pt., dkk2 3453) Disintesis di neuron presinaps Disimpan di %esikel dalam neuron presinaps Dilepaskan dari neuron di ba ah kondisi fisiologis #egera dipindahkan dari sinaps melalui uptake atau degradasi Berikatan dengan reseptor menghasilkan respon biologis.

7eskipun dalam beberapa bagian sistem saraf kegiatan elektrik satu neuron dapat langsung merangsang neuron lainnya, namun pada sejumlah besar kasus terdapat senya a kimia yang berfungsi sebagai agen pengantar. Ketika sebuah impuls saraf men!apai ujung a9on, suatu senya a kimia yang disebut neurotransmitter dilepaskan dan masuk ke dalam !elah sinaps. Neurotransmiter terikat pada reseptor khusus pada

selaput sel penerima dan mengubah daya tembusnya ke arah depolarisasi. *ika depolarisasi menjadi !ukup besar untuk dapat melampaui titik rangsang, maka sel itu membakar aksi potensial melalui a9onnya untuk mempengaruhi neuron lain. "roses ini terjadi pada sinaps eksitatori, tetapi ada juga sinaps inhibitori yang bekerja bersamaan tetapi dengan !ara berla anan. (dr. 6uis +eryati, 7.Kes dan dr. Nur ,ai)ah $, 7.Kes2 3448) #e!ara umum neurotransmitter dibagi dalam : klas, yaitu 0 (dr. 6uis +eryati, 7.Kes dan dr. Nur ,ai)ah $, 7.Kes2 3448) Klas Aset l!hol n (setilkholin ((;h) disekresikan oleh neuron/neuron di sebagian besar otak dan ganglia basalis, neuron motorik yang menginer%asi otot skelet, neuron preganglion sistem saraf otonom, neuron postganglion saraf parasimpatik dan sebagian saraf simpatik. "ada sebagian,besar kasus, asetilkholin mempunyai efek eksitasi, namun dapat juga berefek inhibisi pada beberapa ujung saraf parasimpatik perifer,misalnya pada otot jantung. (;h yang disekresikan oleh neuron motorik pada otot skelet bertanggung ja ab terhadap kontraksi atau gerakan otot. .bat/obatan tertentu seperti toksin botulinum atau !urare dapat menghalangi pengaliran (;h dari tombol terminal pada ujung a9on, sehingga menyebabkan kelumpuhan otot. (;h yang ditemukan di otak berhubungan dengan proses belajar dan memori, sehingga bila ada gangguan pada neurotransmitter ini diduga berhubungan dengan penyakit (l)heimer yang memiliki salah satu gejala berupa gangguan memori. Klas Monoam n" !ontohnya 0 epinefrin, norepinefrin, dopamine, serotonin Norep nefr n #NE$ Disekresi oleh sebagian besar neuron yang ada di batang otak dan hipotalamus, membantu pengaturan seluruh akti%itas dan suara hati dari pikiran -kehendak. "ada sebagian besar daerah ini mungkin terjadi eksitasi, namun pada daerah lain terjadi inhibisi. N6 juga disekresikan oleh neuron postgangglion sistem saraf simpatis. N6 diduga berfungsi untuk merekam informasi dalam jangka panjang dan membantu mengembangkan sinaps baru yang berhubungan dengan memori. N6 dilepaskan karena adanya rangsangan simpatetis, seperti dalam gejala < fight or flight=. +al ini dapat menjelaskan mengapa seseorang kadang dapat mengingat informasi se!ara sangat jelas ketika terkejut, takut, atau marah.

%opam n Disekresikan oleh neuron/neuron yang berasal dari substansia nigra. "engaruh dopamine biasanya inhibisi. ,ungsi Dopamin sebagai neururotransmiter kerja !epat disekresikan oleh neuronneuron yang berasal dari substansia nigra, neuron/ neuron ini terutama berakhir pada region striata ganglia basalis. "engaruh dopamin biasanya sebagai inhibisi. (>uyton,5??@0 @5:). Dopamin bersifat inhibisi pada beberapa area tapi juga eksitasi pada beberapa area. (>uyton,5??@0 ?A3) *umlah dopamine yang meningkat di otak (lobus frontalis dan sistem limbik) diduga kuat berhubungan dengan gejala/gejala s!hi)ofrenia. Belah diduga bah a pada ski)ofrenia terjadi kelebihan dopamin yang disekresikan oleh sekelompok neuron yang mensekresikan dopamin yang badan selnya terletak tegmentum %entral dari mesensefalon, disebelah medial dan anterior dari sistem limbik, khususnya hipokampus, amigdala, nukleus kaudatus anterior dan sebagian lobus frefrontalis ini semua pusatpusat pengatur tingkah laku yang sangat kuat. #elain itu, untuk memper!ayai ski)ofrenia mungkin disebabkan produksi dopamin yang berlebihan ialah bah a obat/obat yang bersifat efektif mengobati ski)ofrenia seperti klorproma)in, haloperidol, dan tiotiksen semuanya menurunkan sekresi dopamin pada ujung/ujung syaraf dopaminergik atau menurunkan efek dopamin pada neuron yang selanjutnya (>uyton,5??@0?C: ) "ada pasien penyakit ji a seperti ski)ofrenia terdapat berbagai keadaan yang diyakini disebabkan oleh salah satu atau lebih dari tiga kemungkinan berikut0 Berjadi hambatan terhadap sinyal/sinyal saraf di berbagai area pada lobus prefrontalis atau disfungsi pada pengolahan sinyal/sinyal2 "erangsangan yang berlebihan terhadap sekelompok neuron yang mensekresi dopamin dipusat/pusat perilaku otak, termasuk di lobus frontalis, dan atau2 (bnormalitas fungsi dari bagian/bagian penting pada pusat/pusat sistem pengatur tingkah laku limbik di sekeliling hipokampus otak (guyton,5??@0?C:) Seroton n Disekresikan oleh nu!leus yang berasal dari batang otak dan berproyeksi di sebagian besar area otak. #erotonin dapat bekerja sebagai penghambat jaras rasa sakit dalam medulla spinalis, dan juga dianggap dapat membantu pengaturan kehendak-hati nurani seseorang. #erotonin yang menurun berhubungan dengan gejala depresi, dari penelitian dengan alat pen!itraan otak terdapat penurunan

jumlah reseptor postsinaps C/+B5( dan C/+B3a pada pasien denagn depresi berat. #erotonin disekresikan oleh nukleus yang berasal dari rafe medial batang otak dan berproyeksi disebahagian besar daerah otak, khususnya yang menuju radiks dorsalis medula spinalis dan menuju hipotalamus. #erotonin bekerja sebagai bahan penghambat jaras rasa sakit dalam medula spinalis, dan kerjanya di daerah sistem syaraf yang lebih tinggi diduga untuk membantu pengaturan kehendak seseorang, bahkan mungkin juga menyebabkan tidur (>uyton 5??@0 @5:). #erotonin berasal dari dekarboksilasi triptofan, merupakan %asokontriksi kuat dan perangsang kontraksi otak polos. "roduksi serotonin sangat meningkat pada karsinoid ganas penyakit yang ditandai sel/sel tumor penghasil serotonin yang tersebar luas didalam jaringan argentafin rongga abdomen (7artin,Da%id . 5?8@0AD:) #istem respons fisiologik pada stress akut dan kronik, terdapat respon fight and flight dimana berperan hormon epinefrin, norepinefrin dan dopamin, respon terhadap an!aman meliputi penyesuaian perpaduan banyak proses kompleks dalam organ/organ %ital seperti otak, sistem kardio%askular, otot, hati dan terlihat sedikit pada organ kulit, gastrointestinal dan jaringan limfoid. (7artin, Da%id, 5?8@0D3C) (danya gangguan serotonin dapat menjadi penanda kerentanan terhadap kekambuhan depresi. Kadar serotonin rendah didapat pada penderita yang agresif dan bunuh diri (Bhag agar 3443, Bhase 76 3444, dalam (mir, N 344C). #ementara jumlah yang meningkat diduga dapat menyebabkan tidur dan relaksasi. B os ntes s !ate!olam n #%opam ne" Norep nephr ne &an Ep nephr ne$. (dr. $ina +ero ati, 7.#i., (pt.2 3453) 5. +idroksilasi "ada tahap ini reaksi melibatkan kon%ersi tirosin, oksigen dan tetrahidrobiopterin menjadi dopa dan dihidrobiopterin. $eaksi ini dikatalisis en)im tirosin hidroksilase dan bersifat ire%ersibel. 3. Dekarboksilasi "ada tahap ini en)im dekarboksilase dopa akan mengkatalisis dekarboksilasi dopa menghasilkan dopamin. Defisiensi en)im ini akan menyebabkan penyakit "arkinson. $eaksi ini bersifat ire%ersibel. Kofaktor untuk reaksi ini adalah "1" (pyrido9al phosphate). "ada sel yang mensekresi dopamin, jalur neurotransmiter berakhir pada tahap ini.

A. +idroksilasi $eaksi ini dikatalisis oleh en)im dopamine E/hydro9ylase. $eaktan meliputi dopamine, .3 dan askorbat (%itamin ;). "roduknya adalah norepinephrine, air dan dehidroaskorbat. $eaksi ini bersifat ire%ersibel. "roduk dari sel noradrenergik adalah norepinefrin dan jalurnya berakhir di sini. :. 7etilasi $eaksi ini dikatalisis oleh feniletanolamin N/metiltransferase. Norepinefrin dan #adenosilmetionin (ado/7et) membentuk epinephrine dan #/adenosil homosistein (ado/+!y). Meta'ol sme !ate!olam n (dr. $ina +ero ati, 7.#i., (pt.2 3453) 7etabolisme katekolamin merupakan reaksi yang kompleks. 6n)im utama yang terlibat dalam degradasi katekolamin adalah monoamine o9idase (7(.), yang mendegradasi asam amino alifatis. 7(. sendiri merupakan target penting dalam pengembangan obat. Intermediat aldehid kemudian dioksidasi menjadi asam karboksilat yang sesuai, atau direduksi menjadi alkohol. 7onoamine o9idase ditemukan terutama di membrane mitokondria, dalam bentuk isoen)im. 6n)im lain yang terlibat dalam biodegradasi katekolamin adalah !ate!holamine .methyltransferase (;.7B), suatu en)im sitoplasma yang menggunakan #/ adenosyl. B os ntes s Seroton n ( (dr. $ina +ero ati, 7.#i., (pt.2 3453) #erotonin didegradasi melalui dua reaksi 0 .ksidasi dan Dehidrogenasi #erotonin disintesis di sistem saraf pusat dan sel kromafin dari asam amino Briptofan, melalui dua tahapan reaksi0 5. +idroksilasi. 6n)im yang mengkatalisis reaksi ini adalah triptofan hidroksilase. Kofaktor dalam reaksi ini adalah tetrahidrobiopterin, yang dikon%ersi menjadi dihidrobiopterin. 3. Dekarboksilasi 6n)im yang mengkatalisis reaksi ini adalah hidroksitriptofan dekarboksilase. Klas Asam am no" !ontohnya 0 >(B(, >lisin, glutamate

)ABA #gamma am no 'ut rat a* &$ Disekresikan oleh ujung saraf dalam medulla spinalis, serebelum, ganglia basalis, dan korteks. Bahan ini dianggap menyebabkan efek inhibisi. *umlah >(B( yang menurun ditambah serotonin yang kurang berhubungan dengan tindakan kekerasan dan agresifitas. Bila >(B( dan serotonin meningkat diduga berhubungan dengan perilaku pasif. Klas Pept &a" !ontohnya 0 endorfin, somatostatin, (;B+, enkefalin, substansi ", neurotensin, dan lain/lain. En!efal n Diduga disekresikan oleh ujung saraf di medulla spinalis, batang otak, thalamus, dan hipotalamus. Bahan ini bekerja sebagai transmitter eksitasi yang merangsang sistem lain untuk menghambat penjalaran rasa nyeri. En&orf n Fat ini sema!am GmorfinH di dalam otak, dan sering disebut sebagai opiat endogen. ,ungsinya sebagai penenang dan penghilang rasa sakit. Fat ini dapat dilepaskan karena ada rasa nyeri, latihan relaksasi, latihan yang berat, dan makan !abai yang sangat pedas. Pelepasan Neurotransm ter Neuron yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pre/sinapsis. Neuron berikutnya yang membentuk sinapsis disebut neuron post/sinapsis. Bila impuls sampai pada ujung neuron pre/sinapsis, maka %esikula sinapsis bergerak dan melebur dengan membran neuron pre/sinapsis. Kemudian %esikula sinapsis akan melepaskan neurotransmiter ke !elah sinapsis Neurotransmiter yang dikeluarkan oleh %esikula sinapsis kemudian berdifusi mele ati !elah sinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran neuron post/sinapsis. 7enempelnya neurotransmiter pada reseptor menyebabkan perubahan pada membran neuron post/sinapsis sehingga terjadilah potensial aksi dan menimbulkan impuls pada neuron post/sinapsis. #etelah impuls berpindah ke neuron post/sinapsis, maka neurotransmiter yang menempel pada reseptor akan dilepaskan kembali ke !elah sinapsis oleh en)im

deakti%asi yang dihasilkan oleh membran neuron post/sinaptik. Neurotransmiter tsb bisa dalam bentuk utuh atau dalam keadaan terurai. Neurotransmiter yang kembali berada di !elah sinapsis ini akan diserap oleh %esikula sinapsis untuk disimpan dan akan digunakan kembali dalam proses penghantaran impuls berikutnya. +. Potens al Mem'ran "otensial membran adalah perbedaan konsentrasi realatif kation dan anion pada sisi yang berseberangan pada membran plasma yang menyebabkan sisi sitoplasmik membran bermuatan negatif dibandingkan sisi ekstraseluler. "otensial membran mun!ul karena adanya dua kekuatan yang saling berla anan, yaitu kekuatan yang mun!ul dari peristi a difusi dan kekuatan dari tekanan elektrostatis. %IF,SI Dalam kondisi normal (tidak ada hambatan dalam peristi a difusi), molekul/ molekul akan berdifusi dari bagian yang memiliki konsentrasi tinggi ke bagian yang memilik konsentrasi rendah. -EKANAN ELEK-ROS-A-IS Bila kita men!airkan suatu substansi elektrolit dalam air, maka substansi tersebut akan berpe!ah menjadi molekul/molekul (ion) yang mengandung muatan listrik yang saling berla anan. Ion positif disebut dengan !ations dan ion negatif disebut dengan anions. "artikel dengan muatan/muatan listrik yang sejenis akan saling tolak menolak, sedangkan partikel dengan muatan/muatan listrik yang berla anan akan saling tarik menarik. Barikan yang berulang/ulang antara !ations dan anions ini disebut dengan tekanan elektrostatis. #eperti halnya peristi a difusi yang menggerakkan molekul dari konsentrasi yang tinggi ke konsentrasi rendah, maka tekanan elektrostatis akan memindahkan !ations dari daerah yang berlebihan ion positif dan memindahkan anions dari daerah yang berlebihan ion negatif. 7embran sel dikelilingi oleh ion/ion listrik yang ditimbulkan oleh !airan/!airan kimia disekitarnya. ;airan bagian dalam membran (intracellular fluid) terdiri dari0 Ion Natrium (sodium), pemba a muatan positif (Na+) Ion Kalium (potassium), pemba a muatan positif (K+) on Klorida, pemba a muatan negatif (;l/)

Ion "rotein-.rganik, pemba a muatan negatif ((n/) (extracellular fluid) terdiri dari0

#edangkan !airan bagian luar membran

5455 Natrium (sodium), pemba a muatan positif (Na+) Ion Kalium (potassium), pemba a muatan positif (K+) Ion Klorida, pemba a muatan negatif (;l/)

.. Potens al A!s "otensial aksi adalah peristi a listrik yang terlokalisir yaitu depolarisasi membran pada titik perangsangan yang spesifik. "otensial aksi tidak bergantung pada kekuatan stimulus pendepolarisasi. #emakin besar diameter akson semakin !epat penghantaran potensial aksi karena tahanan arus listrik berbanding terbalik dengan luas penampang penghantar arus tersebut. "otensial aksi dibangkitkan ketika ion Natrium mengalir ke dalam melintasi membran. Depolarisasi potensial pertama telah menyebar ke bersebelahan pada membran tersebut, mendepolarisasi ilayah ilayah ini dan memulai

potensial aksi kedua. "ada lokasi potensial aksi pertama membran mengalami repolarisasi ketika K+ mengalir keluar. "otensial aksi ketiga merambat se!ara berurutan saat repolarisasi berlangsung. 7elalui mekanisme ini aliran ion lokal menembus membran plasma dan menghasilkan impuls saarf yang merambat sepanjang akson tersebut. #aluran ion yang pembukaan gerbangnya diatur oleh %oltase yang menghasilkan potensial aksi hanya berkonsentrasi di sekitar nodus $an%ier. ;airan ekstraseluler juga berhubungan dengan membran akson namun melompat dari satu nodus ke nodus lain mele ati daerah yang berinsulasi myelin pada membran di antara nodus itu. 7ekanisme ini disebut penghantaran bersalto sal%atory !ondu!tion.

%AF-AR P,S-AKA Dr. 1i)a. .tak manusia, neurotransmiter , dan stress. Dinkes kab. ;irebon. 3454 >uyton and +all. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 5??@. 6>; "enerbit Buku Kedokteran. +eryati, 7.Kes, dr. 6uis. ,ai)ah $, 7.Kes, dr. Nur. Diktat Kuliah "sikologi http0--,ile.'pi.6du-Direktori-,ip-*ur.I"end.I1uarIBiasa-5?@@545A344C453/ 6uisI+eryati-DiktatIKuliah9."df. Diakses Banggal @ No%ember 345A +ero ati, 7.#i., (pt., dr. $ina, dkk. Bab JI 0 Neurotransmiter 0 Kegiatan Belajar I 0 "endahuluan Neurotransmiter. 34532 D.30D.D "ri!e #(, &ilson 17. (natomi dan ,isiologi #istem #araf. In0 "endit B', +artanto +, &ulansari ", 7ahanani D(,6ditors. "atofisiologi0 Konsep Klinis "roses/"roses "enyakit, Dth ed. *akarta0 6>;2 344C2p.544@. ,aal.

Vous aimerez peut-être aussi