Vous êtes sur la page 1sur 6

ASPILET SEBAGAI THROMBOLYTIK

PENDAHULUAN Berbeda dengan antikoagulan yang mencegah terbentuk dan meluasnya tromboemboli, trombolitik melarutkan trombus yang sudah terbentuk. Agar efektif trombolitik harus diberikan sedini mungkin. Indikasi golongan obat ini ialah untuk infark miokard akut, cerebro vaskular disease, trombosis vena dalam dan emboli paru, tromboemboli arteri, melarutkan bekuan darah pada katup jantung buatan dan kateter intravena. Untuk penderita lesi vaskular serebral, akibat penurunan jumlah darah yang mengalir ke dalam otak secara regional, suatu daerah otak terisolasi dari jangkauan aliran darah, yang mengangkut O 2 dan glukose yang sangat diperlukan untuk metabolisme oksidatif serebral. aerah

yang terisolasi ini tidak berfungsi lagi dan karena itu timbullah manifestasi defisit neurologik yang biasanya berupa hemiparalisis, hemihipestesia yang bisa juga disertai defisit fungsi luhur seperti afasia.

Unsur yang masih bisa menyelamatkan daerah iskemik adalah pembuluh darahnya. Observasi terhadap reaksi pembuluh darah serebral di daerah iskemik menghasilkan ! fenomena " istal dari oklusi terdapat derah iskemik yang bisa menjadi infark.

#rombus dapat hancur dan serpihan$serpihannya dapat berlalu ke salah satu cabang kecil. Aliran darah menjadi sehat kembali dan secara pasif ke tempat dengan vasoparalisis. i situ akan didapati penurunan jumlah

darah yang mengalir %&B'( yang besar dan )O 2 serta )&O2 yang tinggi juga. #etapi kemudian setelah penyumbatan hilang menjadi daerah yang mendapat jatah darah yang berlebihan. *arena &B' daerah itu baik kembali, maka vasoparalisis hilang dan pembuluh darah mendapat kembali autoregulasi dan reaksi vasomotornya. +ika trombus tidak mengalami lisis dan tetap menyumbat arteri, maka daerah distal dari tempat yang tersumbat itu tidak menerima darah. idaerah tersebut terdapat vasoparalisis. ,asoparalisis ini bisa sangat menguntungkan apabila aliran darah pulih kembali, tetapi jika penyumbatan tetap ada, maka tiap tindakan yang dapat menimbulkan vasodilatasi serebral.

Apabila terdapat penyumbatan pada suatu arteri oleh trombus maka &B' untuk daerah yang terletak di distal dari tempat penyumbatan itu berkurang. #etapi apabila vasokonstriksi serebral diadakan dengan jalan hiperventilasi maka darah dari bagian otak yang sehat akan diterima secara pasif oleh pembuluh darah di dalam daerah iskemik, oleh karena itu di situ terdapat vasoparalisis yang berarti bah-a resistensi vaskularnya minimal.

MONITORING TERAPI .ebelum pengobatan dimulai dilakukan pemeriksaan laboratorium yaitu " /aktu trombin %thrombin time, ##( )rothrombin time %)#( Activated partial thromboplastin time %A)##( 0ematokrit *adar fibrinogen dan hitung trombosit untuk menentukan ada tidaknya perdarahan. ## dan A)## harus kurang dari 2 1 nilai normal pada a-al terapi.

DOSIS ASPILET +ika perlu dapat diberikan tiap tiga jam. )ada bayi 2 $ 3 tablet, anak umur 2 4 5 tahun 3 tablet, ! 4 6 tahun 2 tablet, de-asa 5 tablet perhari.

EFEK SAMPING TROMBOLITIK #rombolitik dapat menyebabkan perdarahan. 7eskipun rt$)A menyebabkan streptokinase fibrogenolisis dan yang lebih sedikit dibanding bekuan dengan darah

urokinase,

selektivitas

terhadap

nampaknya tidak mengurangi risiko timbulnya perdarahan. Bila perdarahan hebat obat harus dihentikan dan mungkin diperlukan transfusi darah. Untuk mengatasi fibrinolisis dengan cepat dapat diberikan asam aminokaproat, suatu inhibitor fibrinolisis, secara I, lambat. Atas dasar kemungkinan terjadinya perdarahan trombolitik sedapat mungkin

dihindarkan penggunaannya pada penderita dengan perdarahan internal, stroke baru, proses intrakranial lain, hipertensi, gangguan hemostatik, kehamilan, dan operasi besar.

Bradikardia dan aritmia dapat terjadi pada penggunaan obat ini pada pasien infark miokard akut, yang biasanya digunakan sebagai petunjuk terjadinya repertusi. 8fek samping lain mual, muntah.

.tereptokinase yang merupakan protein asing dapat menyebabkan reaksi alergi seperti pruritus, urtikaria, flushing, kadang$kadang angiodema, bronkospasme. 9eaksi alergi lambat seperti demam, artralgia, sering dilaporkan pada penggunaan urokinase dan rt$)A yang nonantigenik.

DAFTAR RUJUKAN

3. Utama 0, :an ,0.. Antikoagulan, Antitrombosit, #rombolitik dan 0emostatik. alam" :anis-ara .:, .etiabudy 9), .uyatna ' , )ur-antyastuti, ;afrialdi, 8d. 'armakologi dan terapi. 8disi ke$!. :aya aru. +akarta. 3<<= " =6> $ =. 2. :uyton A&. 'isiologi manusia ? mekanisme penyakit. 8disi ke$5. 8:&. +akarta. 3<<6 " 2@< 4 <5 5. &husid +. :. ;euroanatomi *orelatif dan ;eurologi 'ungsional , Bagian .atu, :adjah 7ada University )ress, Aogyakarta, 3<<3 !. Bindsay */, et al. ;eurology and ;eurosurgery Illustrated, 5rd 8dition, ;e- Aork, 3<<@

Vous aimerez peut-être aussi