Vous êtes sur la page 1sur 8

No 1

Diagnose Tujuan dan criteria hasil keperawatan Hipertermi berhubungan dengan mediator ditandai peningkatan tubuh

intervensi pada

rasional keluarga 2engetahuan keluarga .ang memadai dan terhadap

Setelah diberikan askep a,-elaskan selama 3x ! kembali tubuh normal


)

jam tindakan perawatan .ang akan memungkinkan normal dalam dalam b, /erikan kompres air hangat, 2enurunan melalui kompres

klien

pelepasan diharapkan suhu tubuh dilakukan, inflamasi klien suhu dengan dengan criteria hasil" #Suhu batas

kooperatif

tindakan keperawatan

panas

dapat

rentang $3%&'#3( *+

dilakukan dengan cara konduksi

c, 0njurkan kepada keluarga Hidrasi cairan .ang cukup dapat dan klien untuk minum lebih menurunkan suhu tubuh, ban.ak, d, 0njurkan kepada keluarga /aju untuk memakaikan baju .ang akan tipis untuk dan men.erap keringat .ang men.erap klien keringat merasa

membuat

n.aman dan mencegah bakteri akibat lingkungan klien .ang lembab,

klien, berkembang

e, 1olaborasi dalam pemberian 0ntipiretik mengandung regimen antipiretik, .ang bekerja pada pusat

pengatur suhu di hipotalamus, Ketidakefektifan pola berhubungan Setelah diberikan pera# diharapkan pola nafas efektif dalam dengan batasan 1aji pola nafas klien& irama& 6ntuk kedalaman& pernafasan klien, menggunakan frekuensi adan.a mengetahui pen.impangan indikasi atau

nafas watan selama 3x ! jam

dengan rigiditas otot klien dengan peningkatan # respiration adan.a pernafasan 44

pernafasan ditandai criteria hasil" rate& normal 1'# 3) kali5menit,

kelainan dari pernafasan .ang dapat dilihat dari frekuensi& jenis pernafasan& irama nafas, kemampuan dan

cuping hidung dan #Tidak penggunaan bantu pernafasan,

otot otot bantu pernafasan, # Tidak ada pernafasan cuping hidung 0tur posisi luruskan jalan nafas,

-alan nafas .ang longgar dan tidak ada sumbatan mempermudah proses respirasi dapat berjalan dengan lancar,

/erikan ,

oksigenasi

sesuai 2emberian

oksigen

secara

dengan intruksi dokter,

adekuat dapat mensuplai dan memberikan cadangan oksigen& sehingga hipoksia, mencegah terjadin.a

7bservasi tanda#tanda vital tiap D.spnea& sianosis merupan tanda jam, terjadin.a disertai gangguan kerja nafas jantung dengan

.ang menurun timbul tacikardi dan capillar. reffil time .ang memanjang5lama 7bservasi kemungkinan timbul# n.a gagal nafas, 1etidakmampuan proses intervensi pernafasan ventilator+ 1olaborasi dalam pemeriksaan 1ompensasi analisa gas darah, , gangguan perfusi tubuh proses jaringan terhadap difusi dan dapat terjadin.a respirasi .ang alat tubuh kritis dalam dengan bantu

diperlukan

menggunakan

$mechanical

mengakibatkan asidosis respirator.,

Deficit

volume Setelah

dilakukan

cairan berhubungan intervensi dengan saraf $simpatis+ otonom kebutuhan

keperawatan ! jam hidrasi

disfungsi selama 3 x

ditandai terpenuhi dengan criteria 2antau keseimbangan cairan Disfungsi saraf otonom regulasi dapat cairan

dengan pengeluaran hasil " keringat5cairan tubuh # turgor kulit baik .ang meningkat, mempengaruhi dan metabolic, # tanda vital dalam batas 2antau tanda#tanda vital normal " 0nak#anak (#1) th " 1 )58) mmHg # nilai elektrolit serum 2emeriksaan dalam batas normal " natrium " 13'#1!8 me95: kalium " 3,'#',3 me95: urin elektrolit darah# Hal ini dapat dihubungkan 6ntuk mengontrol keadaan umum pasien,

dengan regulasi natrium, 4etensi natrium dapat terjadi beberapa hari diikuti dan dengan kejang dieresis letargi& akibat natrium, konfusi& 2eningkatan

ketidakseimbangan elektrolit, ;valuasi elektrolit <ungsi dengan elektrolit memantau dievaluasi elektrolit&

glukosa serumserta intake dan output, !, Gangguan mobilitas berhubungan dan rigiditas Setelah diberikan askep 1aji derajat imobilisasi pasien fisik selama 3 x ! jam dengan mengunakan diharapakan klien dapat ketergantungan $)#!+ mobilitas otot optimal dengan criteria dan # tidak ada kontraktur otot ) " 1lien mampu mandiri 1 "=emerlukan bantuan minimal " /antuan sedang 3 " =emerlukan alat khusus ! " Tergantung secara total 6ntuk mengetahui derajat

sekala imobilisasi klien,

dengan spasme otot melakukan ditandai epistotonus kaku kuduk, dengan hasil "

# tidak terjadi ankilosis atau kekakuan sendi

:etakkan pasien pada posisi tertentu& untuk menghindari kerusakan karena tekanan,

2erubahan posisi .ang teratur men.ebabkan terhadap berat pen.ebaran badan dan pada

sirkulasi 6bah posisi pasien secara meningkatkan seluruh bagian tubuh, teratur,

# tidak terjadi pen.usutan /erikan5bantu untuk melakukan =empertahankan mobilisasi dan

otot, #mencegah kejang timbuln.a

latihan rentang gerak, Tempatkan isolasi& klien di caha.a

fungsi sendi, ruang *aha.a merupakan salah satu dan rangsangan .ang dapat menimbulkan kejang, 2engunjung dibatasi agar tidak terjadi kebisingan di sekitar klien,

kurangi

batasi pengunjung,

#kolaborasi dan valium& #kolaborasi

pemberian

obat 7bat

antikonvulsi

dapat

antikovulsi& contohn.a dia>epam menurunkan kontraksi otot#otot .ang mengalami kejang, pemberian obat 7bat sedative digunakan untuk mengurangi stimulus .ang dapat menimbulkan kejang,

sedative& contohn.a luminat,

#=encegah cedera

timbuln.a

2asang pagar tempat tidur

=encegah resiko cedera jatuh dari tempat tidur akibat kejang

',

Gangguan

perfusi Setelah dilakukan inter#

jaringan dengan ditandai penurunan ran,

serebral vensi keperawatan sela# ma 3x ! jam& klien menunjukan penigkatan tidak dengan criteria " kesada# # klien akan mengatakan tidak sakit kepala dan merasa n.aman, #@*S dalam batas 2antau tanda dan gejala

berhubungan

tekanan intracranial peningkatan T?1 dengan Tinggikan kepala 1'#3)B =embantu drainase vena untuk mengurangi kongesti serebrovaskuler $carpenito& 1DD'+ <ungsi kortikal dapat dikaji

normal $;!&A'&=%+

peningkatan T?1 dengan cara kaji respon " 1aji respon membuka mata " ! Cspontan 3 C dengan perintah C dengan n.eri 1 C tidak berespon 1aji respon verbal " ' C bicara normal$orientasi orang&waktu& tempat + ! C kalimat tidak mengandung arti 3 C han.a kata#kata .ang diucapkan

dengan mengevaluasi pembuka# an mata dan respon motorik, Tidak adan.a respon menunjukan kerusakan mesen# phalon,

C han.a bersuara saja 1 C tidak ada suara 1aji respon motorik " % C dapat melakukan semua perintah 4angsang n.eri " ' C melokalisasi n.eri ! C menghindari n.eri 3 C flexi abnormal C ekstensi abnormal 1 C tidak berespon 1aji perubahan tanda vital Tanda vital dalam batas normal 2erubahan kepala& gelisah& gerakan .ang 2erubahan fungsi batang otak tanda nadi vital dapat *atat apabila ada muntah& sakit menunjukan peningkatan T?1 tidak bertujuan dan perubahan menunjukan perubahan tekanan

Vous aimerez peut-être aussi