Vous êtes sur la page 1sur 24

metalurgi fisik

Kamis, 22 November 2012


metfish

Perkembangan teknologi pada masa kini berkembang dengan pesatnya seiring dengan ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia semakin meningkat pula. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan manusia dibidang indutri yang merupakan sector sentral dalam pemenuhan kebutuhan manusia dituntut bergerak untuk semakin kuantitatif dalam pemenuhan kebutuhan tersebut. bidang mekanik dan permesinan secara tidak langsung juga dituntut untuk beekembang pula untuk mengimbangi dunia industry yang semakin maju. Hal ini tidak lepas dari tujuan utama yaitu menghasilkan barang berkualitas seefisien mungkin untuk pemenuhan kebutuhan manusia. Salah satu bentuk peningkatan kualitas ialah rekayasa material bahan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan Dari suatu material. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan material agar sesuai dengan kinerja mesin yang diharapkan. Karena itu perlu diadakannya pengujian terhadap material agar diketahui karakter masing masing material serta metode apa yang akan dilakukan ubtuk memperlakuakn material agar didapat material yang sesuai harapn. Tujuan dari pengujian juga mengetahui perlakuan yang digunakan untuk menghilangkan keburukan material yang dipakai. Dalam proses pengujian bahan ada dua macam jika ditinjau berdasarkan sifat dari pengujian tersebut yaitu: A. Pengujian Destruktif

Sesuai dengan namanya pengujian ini bersifta merusak bahan yang diuji sehingga bahan yang diuji akan rusak atau cacat. dan jenis secara internasional . umumnya ada beberapa pengujian destruktif yaitu: Pengujian Kekerasan Pengujian ini dilakukan dengan dua pertimbanagn yaitu untuk mengetahui karakteristik suatu material baru dan melihat mutu untuk memastikan suatu material memiliki spesifikasi kualitas tertentu. erdasarkan pemakaianya dibagi menjadi: !. Pengujian kekerasan dengan penekanan"indentation test) Pengujian ini dilakukan merupakan pengujian kekerasan terha#dap bahan logam dimana dalam menentukan kekerasaannya deilakukan dengan cara menganalisis indentasi atau bekas penekanan pada benda uji sebagai reaksi dari pembebanan tekan $. Pengujian kekerasan dengan goresan"sratch test% &erupakan pengujian kekerasan terhadap benda "logam% dimana dalam menentukan kekerasannya dilakukan dengan mencari perban#dingan dari bahan yang menjadi standart. 'ontohnya adalah pengujian metode &(H)S *. Pengujian kekerasan dengan cara dinamik"dynamic test% &erupakan pengujian kekerasan dengan mengukur tinggi pantu#lan dari bola baja atau intan"hammer%yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu Pengujian Tarik Pengujian ini merupakan proses pengujian yang biasa dilakukan karena pengujian tarik dapat menunjukkan perilaku bahan selama proses pembebanan. Pada uji tarik + benda uji diberi beban gaya tarik + yang bertambah secara kontinyu+ bersamaan dengan itu dilakukan pengamatan terhadap perpanjangan yang dialami benda uji. Pengujian lengkung Pengujian ini merupakan salah satu pengujian sifat mekanik bahan yang diletakkan terhadap specimen dan bahan+ baik bahan yang akan digunakan pada kontraksi atau komponen ahan yang diuji adalah bahan yang telah memenuhi bentuk

yang akan menerima pembebanan terhadap suatu bahan pada satu titik tengah dari bahan yang ditahan diatas dua tumpuan ,ji impact ,ji impact dilakukan untuk menentukan kekuatan material sebagai sebuah metode uji impct digunakan dalam dunia industry khususnya uji impact charpy dan uji impact i-od. Dasar pengujian ini adalah penyerapan energy potensial dari pendulum beban yang mengayun dari suatu ketinggian tertentu dan menumbuk material uji sehingga terjadi deformasi. ,ji struktur ,ji struktur mempelajari struktur material logam untuk keperluan pengujian material logam dipotong#potong kemudian potongan diletakkan diba.ah dan dikikisdengan material alat penggores yang sesuai. ,ntuk pemeriaksaan /nya dilakuakan dengan alat pembesar ataupun mikroskop elektronik. Pengujian dengan larutan 0TSA Tujuan dari pengujian ini adalah untuk memeperjelas batas butir yang ada pada suatu material karena larutan etsa akan memeberi .arna tambahan pada batas butir. 1amun larutan ini dapat merusak batas butir tersebut. . Pengujian non#destruktif Pengujian ini tidak merusak dan merupakan bagian dari pengujian bahan. erainana dengan pengujian destruktif pengujian nendstruktif terdiri dari: Penetrant testing 2aitu pengujian yang digunakan untuk melihat keretakan dan perositas dari suatu bahan. Pengujian dengan penetrant terdiri dari 3 tahap yaitu pembersihan a.al+ pemberian penetrant+ pembersihan penetrant+ dan pemberian de4eloper. Pengujian ini memiliki keuntungan yaitu murah dan cepat dilaksanakan.

Magnetic particle testing

Pengujian yang juga biasa disebut dengan pengujian menggu#nakan partikel magnetic ini digunakan untuk diskontinuitas yang ada dipermukaan dan dekat permukaan. Pengujian ini dapat kita lakukan un# tuk melihat keretakan permukaan pada semua logam induk maupun ion+ laminasi fusi yang tidak sempurna+ undercut+ dan subsurface crack. 5ika dibandingkan dengan uji penetrant+ pengujian ini dilakuakn untuk diskontinuitas yang lebih dalam.

Ultrasonic testing Pengujian ini menggunakan metode gelombang suara dengan frekuensi tinggi. Keuntungan dari pengujian ini yaitu dapat dilakukan pada semua bahan dan lebih dalam jika dibandingkan dengan uji magnetic dan uji penetrasi karena menggunakan pantulan gelombang.

Radiography 2aitu pengujian dengan menggunakan 6#ray untuk mendapatkan gambar dari material. Prinsipnya sama denagn penggunaan pada tubuh material hanya saja menggunakan gelombang yang lebih pendek. #eddy currentmemiliki prisnsip dasar yang hamper sama dengan teknik medan magnet tetapi disini medan listrik yang dipancarkan adalah arus bolak#balik. Prisnsipnya hamper sama denggan impedensi .

0ddy 'urrent &emiliki prinsip dasar yang hampir sama dengan teknik medan magnet tetapi disini medan listrik yang dipancarkan dari arus bolak balik. Prinsipnya hampir sama dengan impedansi.

Sifat Mekanik Logam

Sifat mekanik logam merupakan sifat yang menyatakan kamampuan suatu logam dalam menerima suatu beban atau gaya tanpa mengalami kerusakan pada logam tersebut. Sifat#sifat mekanik logam antara lain: !. Kekuatan "strength% 2aitu kemampuan material logam dalam menerima gaya berupa tegangan tanpa mengalami patah. Ada beberapa jenis kekuatan tergantung jenis bahan yang dipakai diantaranya: kekuatan tekan+ tarik+ kerja dan geser. $. Kekerasan"hardness% 2aitu kemampuan material logam dalam menerima gaya berupa penetrasi.pengikisan dan pergeseran sifat ini berhubungan dengan sifat ketahanan aus. *. Kekakuan"stiffness% Kemampuan material dalam mempertahankan bentuk setelah mendapat gaya dari arah tertentu. 3. Ketangguhan"toughtness% &erupakan sifat yang menyatakan kemampuan bahan dalam menyerap gaya yang diberikan. 7. Kelenturan"elasticity% &enyatakan kemempuan material kembali kebentuk asal setelah gaya dihilangkan. Hal ini terjadi sebelum masuk .ilayah plastis. 8. Plastisitas"plasticity% Kemampuan bahan dalam mengalami sjumlah deformasi permanen sebelum terjadi patah+ hal ini setelah masuk .ilayah plastis. 9. &ulur "creep% &eyatakan kecenderunngan logam mengalami deformasi plastis apabila diberi gaya dalam jangka .aktu tertentu. :. Kelelahan"fatigue% &erupakan kemampuan material dalam menahan beban secara terus menerus

Adapun faktor#faktor yang mempengaruhi sifat material !. ,kuran utir. ,kuran butir mempengaruhi faktor kekerasan + keuletan+ kege#tasan material+ semakin kecil material semakin keras dan getas material+ semakin besar butiran material makin ulet material. $. Tegangan Dalam Tegangan dalam merupakan tegangan yang ada pada material karena desakan antar butiran material untuk memperkeras material hendaknya memperbesar tegangan dalam material *. Heat Treatment Perlakuan panas berfungsi mendapatkan struktur Kristal dan fasa material yang diinginkan baik untuk mengeraskan maupun mengu#letkan material. 3. ,nsur paduan Penambahan unsur paduan ialah untuk menutupi kekurangan suatu material dengan sifat yang dimiliki oleh unsur paduan+ dian#taranya unsur paduan yang biasa dipakai adalah: a. Karbon "'% Karbon berfungsi untuk mengeraskan material b. Silicon"Si% erfungsi untuk menambah keuletan material c. 1ikel"1i% &eningkatkan kekerasan dan ketahanan aus d. 'rommium"cr% &eningkatkan kekerasan dan ketahanan korosi e. &olybdenum"&b% &eningkatkan kekuatan dalam f. ;anadium ";n% <ungsinya menaikkan kekerasan dan kekuatan baja+ bila dicampur 'r menjadi baja tahan aus.

g. 'obalt"'o% <ungsinya meningkatkan kekerasan dan ketahanan aus. h. oron" r% <ungsinya menaikkan kekerasan bila kadar karbon kurang =+8> dapat menyebabkan rapuh i. Titanium"Ti% <ungsinya sebagai deoksidasi elektrik dalam menambah partum#buhan butiran+ serta meningkatkan kekerasan baja. 7. 'acat pada material 'acat pada material berpengaruh pada sifat ? sifat mekanik dari material. 5enis#jenis dari cacat diantaranya: cacat titik+ cacat garis+ dislokasi+ t.inning dll.

Perlakuan Panas Proses pemanasan dan pendinginana yang terkontrol dengan maksud mengubah sifat fisik dan mekanik dari spesimen "baja% &acam#macam pelakuan panas: !. Hardening Perlakuan panas yang bertujuan untuk memperoleh kekerasan maksimum logam baja. ,ntuk baja eutectoid dipanaskan sampai "$=o'#*=o'% diatas A'* dan untuk hypoeutectoid dan hyper eutectoid sampai "$=o'#*=o'% diatas A'+ kemudian didinginkan secara cepat didalam air atau komponen kimia bentuk dan dimensinya+ kecepatan pendinginan harus sesuai agar terjadi transformasi yang sempurna dari austenite menjadi martensit. Kekerasan maksimum yang dicapai tergantung dari kadar karbon+ semakin tinggi kadar karbon+ semakin tinggi kekerasan yang didapat.

$. Anealling

Perlakuan panas yang digunakan untuk meningkatkan keuletan + menghilangkan tegangan dalam+ menghaluskan permukaan butir+ meningkatkan sifat mampu mesin. Prosesnya adalah dengan memanaskan material sampai suhu tertentu lalu didinginkan perlahan dalam dapur pemanas atau dalam ruang terisolasi. a. Full anealling Adalah satu proses anil yang mampu digunakan untuk meningkatkan keuletan. 5enis baja yang digunakan pada proses ini adalah baja hypereutectoid dan baja karbon rendah . proses panasnya pada temperature sekitar A'*@"$= '@*= '% dan A'$ @ "$= '@*= '% Sedangkan untuk rata#ratapendinginan diba.ah "7== '#8== c% adalah"7=#!== '% perjam untuk baja karbon dan "$= '#8= '% untuk baja b. Bright anealling Dalam beberapa kasus pencerahan permukaan komponen sangat penting pada proses seperti ini. Proses pemanasan dilakukan dihadapan media inert sehingga mencegah oksidasi permukaan logam. Secara umum bahan yang digunakan untuk menyediakan lingkungan lembam di seluruh bagian baik argon atsu nitrogen+ selain mengurangi tindakan media sebagai perisai pelindung disekitar objek . dalam proses ini mempertahankan .arna permukaan. c. Box annealing Proses anil dapat disebut dengan berbagai nama seperti anil hitam+ anil panas. Dalam proses menjaga baja yang akan dikeraskan dalam nedia tertutup memba.a proses anil . Aing# kungan dari bahan baja yang ditutupi dengan chip+ besi cor+ pasir dan arang+ proses anil akhir adalah sama dengan anil penuh+ tetapi satu#satunya perbedaan adalah sarana yang digunakan untuk proses ini. Aatar belakang dan proses ini adalah untuk mencegah oksidasi dari logam baja. d. Isothermal nealling Proses ini disebut siklus anealling . dalam proses ini + material dipanaskan sampai diatas suhu A* dan kemudian didinginkan secara lambat . keuntungan dari proses ini adalah: !. $. Tingkat homogenitas tinggi Sifat mampu mesinnya tinggi
o o o o o o o o o

Secara umum proses isothermal anealling ini digunakan untuk karbon menengah dan rendah . proses ini bahkan digunakan untuk baja paduan agar sifat mampu mesinnya meningkat. Peningkatan dalam machinability adalah karena pembentukan struktur sphoro-oid. e. !pheraidi"ed nealling 5ika baja berisi gelembung#gelembung cementit+ dalam matrik ferit itu sudah disebut benda yang bulat atau padat+ secara umum+ mikro ini dibentuk oleh beberapa cara yaitu: !. $. f. Hardening dengan suhu ringan Dilakukan dengan suhu diba.ah A!

!ubkritis nealling Dalam proses ini baja dipanaskan hingga suhu diba.ah suhu kritisnya. Secara umum prosesnya dilakukan untuk:

!. &engurangi tegangan dalam $. &emperbaiki struktur butir *. &eningkatkan kekuatan material Anealling jenis ini dilakukan melalui tiga tahap yaitu: !. Strees reliefing anealling $. Proses krstalisasi *. Anealling luber mediato

g. !trees Reliefing nealling Dalam proses ini+ baja dipanaskan hingga mencapai suhu 7$7 '+ yaitu tepat diba.ah temperature rekristalisasi+ jadi dengan proses pemanasan ini tidak terjadi perubahan dalam struktur mikro baja dimana suhunya ditahan $#* jam dan kemudian didinginkan melalui media pendinginana udara. Karena tidak terjadi perubahan struktur mikro. Proses ini tidak mempengaruhi kekerasan dan keuletan bahan. Proses ini mengurangi deformasi material.
o

h. Bekristalisasi anealling aja dipanaskan hingga temperatur A!+ yaitu sekitar 8$7#87C '. Selama proses pemanasan cementit mengubah steroid hingga kemam#puan material untuk menjadi ductile diperoleh. Proses ini juga mengurangi tegangan dalam. *. #ormali"ing Perlakuan panas yang dilakukan untuk memperhalus struktur butiran yang mengalami pemanasan berlabihan "o$erheated%. &enghilangkan tegangan dalam+ meningkatkan kemampuan permesinana dan memeperbaiki sifat mekanik material+ prosesnya dengan pemanasan sama "*= '#7= '% diatas A'* dan didinginkan pada udara sampai temperatur ruang. Pendinginan disini lebih cepat disbanding full anealling sehingga pearlite yang terbentuk lebih halus dank eras disbanding yang diperoleh anealling. 1ormali-ing juga menghasilkan struktur kimia yang lebih homogen sehingga akan memberikan respon yang lebih baik terhadap proses pengerasan "hardening% karena itu baja yang dikeraskan perlu dinormali-ing terlabih dahulu. Pada normali-ing hendaknya tidak dilakukan pemanasan yang telalu tinggi karena butir Kristal austenite yang akan terjadi terlalu besar sehingga pendinginan lambat dan diperoleh butri#butir pearlite atau ferit kasar dan mengakibatkan berkurangnya keuletan dan ketangguhan. 3. %empering Digunakan untuk mengurangi tegangan sisa+ melunakan bahan setelah dihardening dan meningkatkan keuletan+ hal ini karena baja yang dikeraskan dengan pembentukan martensit biasanya sangat getas sehingga tidak cukup untuk berbagai pemakaian. Pembentukan martensite juga meninggalkan tegangan sisa yang sangat tinggi dan kurang menguntungkan. Karena itu biasanya setelah pengerasan diikuti tempering. Prosesnya adalah dengan memanasakan baja sampai diatas suhu kritis+ ditahan kemudian didinginkan dengan kecepatan tinggi untuk menghasilkan martensit+ kemudian untuk melunakkan martensit dengan mengubah strukturnya menjadi besi karbid dan ferit.
o o o

&acam#macam tempering yaitu a. &artempering &erupakan perbaikan dari prosedur Duenching dan digunakan untuk mengurangi distorsi dan cracking selama pendinginan. 5adi pendinginan akhir yang dihasilkan martensit temper.

b. Austempering Tujuannya adalah meningkatkan ductility+ ketahanan impact dan mengurangi distorsi struktutral yang dihasilkan adalah bainit+ austempering adalah proses perlakuan panas yang dikembangkan langsung dari diagram trnsformasi isothermal untuk memperoleh struktur yang seluruhnya bainit. Pendinginan dilakukan dengan Duenching sampai temperature diatas &s dan dibiarkan demikian sampai transformasi menjadi bainit selesai.

Proses perlakuan panas ada * tahap uji: &eating Proses perlakuan panas pada suhu tertentu dan dalam .aktu tertentu untuk mencapai struktur tertentu. &olding Proses perlakuan panas dengan suhu tetap yang telah diterapkan dan dalam .aktu tertentu agar memperoleh struktur atom yang seragam 'olling Proses pendinginan yang dilakukan agar struktur atom yang diinginkan tetap b. Perlakuan panas kimia.i

!. 'arburi-ing Suatu proses penjenuhan lapisan permukaan baja dengan karbon baja yang diikuti dengan hardening akan mendapatkan kekerasan permukaan yang sangat tinggi sedangkan bagian tengahnya tetap lunak. a. Pack carburi"ing Prosesnya material dimasukan dalam kotak yang berisi medium kimia aktif pada kotak tersebut dipanaskan sampai C== #C7= ' .aktu total ditentukan kedalaman kekerasan yang rendah dicapai. b. Paste carburi"ing &edium kimia yang digunakan berbentuk pasata prosesnya yaitu bagian yang dikeraskan ditutup dengan pasta+ dengan ketebalan *#3mm kemudian dikeringkan dan dimasukkan dalam kotak+ prosesnya dilakukan pada suhu C== #C7= ' $. 1itriding Proses ini merupakan proses penjenuhan permukaan baja dengan nitrogen yaitu dengan cara melakukan holding dalam .aktu yang agak lama pada temperature 3:= #87= ' dalam lingkungan amoniak"1H*% macam#macamnya: a. Straight nitriding Digunakan untuk meningkatkan kekerasan+ ketahanan gesek dan fatigue. b. Anti corrotion nitriding. ahan yang digunakan biasanya besi tuang dan baja paduan. Derajat kelaruatn yang dapat dicapai adalah *= #9= ' '. (olori"ing Proses ini merupakan proses pelapisan baja dengan pemanasan alumunium bubuk dalam ruang tertutup. ,ntuk alumunium paduan pada permukaan baja dan untuk lapisan pelindung terhadap oksidasi dilakukan pada suhu :== #!=== '
o o o o o o o o o o

Kelebihan colori-ing: a. Penambahan alumunium pada baja karbon untuk alumunium pada baja karbon untuk ketahanan korosi yang juga mem#perbaiki sifat mekanik baja agar kebih baik. b. 'arburi-ing tidak menghasilkan racun.

). (yaniding Proses ini merupakan proses penjenuhan permukaan baja dengan unsur karbon dan nitrogen+ bertujuan untuk meningkatkan kekerasan+ ketahanan gesek dan kelelahan + bila proses ini dilakukan diudara disebut denagn karbon nitriding. &acamnya: a. &igh temperature li*uid cyaniding b. &igh temperature gas cyaniding c. +o, temperature li*uid cyaniding

d. +o, temperature gas cyaniding e. +o, temperature solid cyaniding

7. Sulphating perlakuan panas yang digunakan untuk meningkatkan ketahanan bagian#bagian mesin maupun alat#alat tertentu dari bahan HSS dengan jalan penjenuhan permukaan sulfur. '. Perlakuan Panas Permukaan -. Flame hardening prosesnya dengan pemanasan cepat permukaan baja diatas temperature kritisnya dengan menggunakan gas oksigen etilen+ selanjutnya diikuti dengan pendinginan. .. Induction surface hardening.

Pemanasan yang digunakan dengan menggunakan arus listrik frekuensi tinggi. Aogam yang berbentuk silindris diletakkan pada indicator ini jadi pemanasan permukaan dipengaruhi frekuensi dan .aktu pemanasan. Pendinginan dengan penyemprotan air setelah proses pemanasan selesai.

Keterangan diagram <e#<e*' : =+==:>' : batas kelarutan minimum karbon pada ferit pada temperature kamar =+=$7>' : batas kelarutan maksimum karbon pada ferit padatemperatur 9$* ' =+=:*>' : titik eutectoid $>' 3+*>' !:>' Earis A= Earis A! Earis A* Earis A Earis Earis A$ : batas kelarutan pada besi delta pada temperature !!*= ' : titik eutectoid : batas kelarutan pada besi delta pada temperature !3*C ' :garis temperature dimana terjadi transformasi magnetic dari sementit : garis termperatur dimana terjadi transformasi magnetic pada ferit
o o o

: garis temperature dimana terjadi austenite "gamma% menjadi ferrit dalam pendinginan : garis temperature dimana terjadi perubahan ferit menjadi austenite"gamma% pada pemanasan : garis yang menunjukan kandungan karbon dan transformasi baja hypoeutectoid Earis 0 : garis yang menunjukan transformasi baja eutectoid : garis yang menunjukkan kandungan karbon dari baja transformasi baja hypoeutectoid Earis liDuidus: garis yang menunjukan a.al dari proses pendinginan"pembekuan% Earis solidus: garis yang menunjukan batas antara austenite solid dan austenite liDuid.

A. Transformasi pada diagram fasa <e#<e*' Diagram kesetimbangan fasa <e#<e*' adalah alat penting untuk memahami struktur mikro dan sifat#sifat baja karbon. Suatu jenis logam paduan besi "<e% dan karbon "'%. diagram fasa <e# <e*' juga merupakan dasar pembuatan baja dan besi cor dalam pembuatan logam. Karbon larut didalam besi dalam bentuk larutan padat"solid solution% hingga =+=7> berat pada temperature ruangan. Pada kadar karbon lebih dari =+=77 akan terbentuk endapan karbon dalam bentuk hard intermetallic stoichiomater compound"<e*'%yang lebih dikenal sebagai cementi atau karbid. Dari diagram fasa tersebut dapat diperoleh informasi#informasi penting lain antara lain:

!. <asa yang terjadi pada komposisi dan temperature yang berbeda dengan pendinginan lambat. $. Temperature pembekuan dan daerah daerah pembekuan paduan <e#' bisa dilakukan pendinginan lambat *. Temperature cair masing#masing paduan 3. atas#batas kelarutan atau atau batas kesetimbangan dari unsur karbon fasa tertentu.

7. Beaksi ? reaksi metalurgi yang terbentuk. esi merupakan salah satu logam yang memiliki sifat allotropi+ sifat allotropi dimiliki besi sendiri ada * yaitu: !. $. *. Delta iron"F%mampu melarutkan karbon ma6 =+!> pada !7== ' Eamma iron"G%mampu melarutkan karbon ma6 $> pada !!*= ' Alpha iron"H% mampu melarutkan karbon ma6 =+=$7> pada 9$* ' Transformasi allotropic pada besi+ <e"F%+ <e"G% dan <e"H% terjadi secara difusi sehingga membutuhkan .aktu tertentu pada temperature konstan Karena reaksi mengeluarkan panas laten. Diagram fasa besi karbon. Dalam kondisi cair karbon dapat larut dalam besi. Dalam kondisi padat besi dan karbon dapat membentuk: Aarutan padat "solid solution% Senya.a. interstitial"interstitial compound% 0itectid mi6ture : campuran antara ferrite "H% dan cementit "<e*'% Erafit : karbon bebas + tidak membentuk larutan ataupun berikatan membentuk senya.a <e eberapa istilah dalam diagram kesetimbangan <e#<e*' dan fasa#fasa yang terdapat didalamnya akan dijelaskan diba.ah ini. erikut adalah batas#batas temperatue kritis pada diagram <e#<e*'
o o o

A! adalah temperature reaksi eutectoid yaitu prubahan fasa G menjadi H@ <e*'"pearlit% untuk baja hypo eutectoid

A$ adalah titik currit " pada temperature 98Co'% dimana sifat magnetic besi berubah dari feromagnetik menjadi para magnetic.

A* adalah temperature transformasi dari fasa G menjadi fasa H"ferit% yang ditandai pula naiknya batas kelarutan karbon seeiring dengan turunnya temperature

A'& adalah temperature transformasi dari fasa G mendai <e*' "cementit% yang ditandai pula dengan penurunan batas kelarutan karbon seiring dengan turunnya temperature .

A!* adalah termeratur transformasi G menjadi H @ <e*'"pearlite% untuk baja eutectoid Diagram fasa ini juga disebut dengan diagram kesetimbangan. Pada diagram ini juga ditunjukan perubahan. Perubahan fasa yang terjadi pada campuran besi karbon sebagai berikut

!. <ertit : Aarutan padat karbon yang memiliki struktur Kristal ''" ody 'en#tered 'ubic % o Stabil diba.ah suhu C: ' o Tidak dapat dikeraskan karena kandungan karbonnya sedikit+ kandungan karbonya maksimum =+=$77 yaitu pada suhu kritis. o Aunak liat dan tahan karat o $. H1 / 8=#!==
o

Austenite: Aarutan padat karbon yang memiliki struktur Kristal <'' "<ace 'entered 'ubic % sifat# sifat austenite
o

oStabil disuhu sekitr !*7= ' oDapat dikeraskan dengan $> karbon

oDapat deitempa dimana tegangan tariknya sekitar 7==== psi oSpesifik 4olumenya rendah dibandingkan mikrostruktur lain oAunak non magnetis marliable tidak ductile o H1/!9= # $== *. 'ementit : Senya.a besi dan karbon 8+89> disebut juga karbida besi. Sifat#sifat cementit oStabil diba.ah !7= ' o H1 / :$= oBapuh magnetis o'ampuran sementit dan austenite didebut ledeburit o'ampuran sementit dan pearlite disebut perlit 3. &artensite : Aarutan padat karbon dan besi terbentuk dari pendinginan yang sangat cepat"Duenching % dari austenite system Kristal 'T" ody centered tetragonal% Sifat sifat martensit: oStabil diba.ah suhu !7== ' oKeras rapuh magnetis oKandungan karbin I =+$> oKonduktor panas dan listrik yang lemah o H1 / :7= ? 9== 7. Aedeburit:
o o

Disebut juga besi eutectoid dengan kandungan karbon =+*> terjadi diba.ah suhu 9$* ' Sifat#sifat ledeburit : oBapuh oKeras oEetas o H1 :9== 8. Pearlite : aja eutectoid yang tersusun atas dua fasa yaitu ferit dan cementit dengan kandungan karbon =+:*> Sifat#sifat pearlite oKeras oTidak tahan karat o H1 !8=#$== 9. esi Delta Terjadi pada suhu !3== ' #!7== '+ kandungan karbonnya=+!>+ Sifat#sifatnya : oAunak oDapat ditempa :. Trosslite: 'ampuran ferit dan karbida dibentuk pada pemanasan martensit padasuhu $7=#3== ' atau pendinginan lambat dari austenite stabil diatas suhu 3== c sifatnya: o&agnetic oTidak kuat
o o o o

o,let C. Karbide: 'ampuran metana antara ferrite dan sementil dengan proses pembentukan martesit pada suhu $7= c#3== c dengan pendinginan yang lambat sifatnya: oulet oSedikit lebih kuat dan lebih keras dari trooslite magnetic
o o

Trasformasi baja hypoeutectoid Pada baja jenis ini apabila suhu dinaikan maka akan menjadi austenite lalu bila didinginkan lagi maka kosentrasi akan semakin jenuh . jadihasil akhir dari pendinginan transformasi baja hypoeutectoid adalah ferite dan pearlite

Transformasi baja eutectoid Pada baja jenis ini besi ferrite dapat berubah menjadi austerit pada suhu terendah yaitu 9$*
o o

'#!*** '. <ase ferrite setelah dinaikan suhunya dapat berubah fase menjadi ferit dan menjadi perlit bila didinginkan . jadi hasil akhir dari pendinginingan transformasi baja eutectoid adalah perlit.

Transformasi baja hypereutectoid Pada transformasi ini batas butir yang terbentuk apabila diinginkan adalah cemeutites semakin dingin maka kosentrasi dibatas butir semakin bertambah dan bila diba.ah suhu austenite maka terbentuk pula perlite. Sehingga hasil akhir dari pendinginan transformasi baja hypoercelitectoid adalah pearlite.

Tabel !.! Perubahan <asa Struktur Definisi Kondisi pembentukan Austenite Aarutan padat antara karbon dan unsur lain pada besi dengan kadar karbo $> Pemanasan diatas suhu kritis Stabil pada suhu"o'% Diatas A'm+A' Aunak non magnetic dapat ditempa+ ulet tahan listrik tegangan <errite Aarutan padat antara karbon dan unsur lain Pendinginan lambat larutan unsur dan padat Diba.ah A* tinggi Keras+ rapuh non magnetis sampai suhu $!=o' dan magnetis diatas suhu Sementit Kombinasi kimai daei besi dan karbon dari karbida mengandung 8+89 Pendinginan lambat larutan unsur dan padat Diba.ah 9$*o' $!=o' Keras+ rapuh non magnetis sampai suhu $!=o' dan magnetis :$= 8=#!== 'iri#ciri fisik rinnel hardness number !9=#$==

karbon

diatas suhu $!=o'

Pearlite

'ampuran antara cementit dan ferit

Terbentuk pada kerusakan austenite

Diba.ah !7=

Aebih kuat dan keras dari ferit tapi lebih ulet dan magnetis Kondukti4itas magnet+ panas+ dan listrik rapuh+ kekerasan bergantung kandungan karbon

!8=#$==

&artensit

Aarutan padat antara karbon dan unsur lain pada distorsi berkisicampuran yang tersebar antara ferit dan karbida

Terbentuk pada pendinginan garis yang sangat konstan pada austenite diatas suhu kritis Terbentuk pada martensit pada $7=# 3==o' atau pendinginan lambat Pada austenite terbentuk pada pengerasan mastensit pada suhu

@J# 3==

87=#9==

Trooslite

Aarutan padat antara karbon dan unsur lain pada distorsi berkisi campuran yang tersebar antara ferit dan karbida 'ampuran merata antara ferit dan sementit

Hingga 7==

Keras agak ulet magnetik

Aebih kerastrooslite

Sarbite

Hingga Ac

,let dan kenyal sedikit lebih keras dan kuat disbanding trooslite magnetik

$9=#*==

*7=o#3==o' atau pendinginan austenite sangat lambat Dirangkum dari mata kuliah ilmu dan teknik material <e*' dibagi menjadi !. Terkandung karbon =+==:> disebut besi murni $. Kandungan karbon =+==:>#=+:*> disebut baja hypoeutectoid *. Kandungan karbon =+:*> disebut baja eurtectoid 3. Kandungan karbon =+:*>#$> disebut baja hyper euctoid 7. Kandungan karbon I $> disebuut besi cor '. Beaksi yang terjadi pada diagram <e#<e*' !. Beaksi peritektit+ terjadi pada temperature !3C7 ' dimana logam cair "liDuid% dengan kandungan =+7*> bergabung dengan delta iron "F% kandungan =+=C> bertranformasi jadi austenite"G% dengan kandungan =+!9> delta iron"F% adalah fasa padat pada temperature tinggi dan kurang berarti untuk proses perlakuan panas yang berlangsung pada temperature rendah o liDuid "/=+7*>% @ delta "F% "'/=+=C>% austenit "G%"'/=+!9>% $. Beaksi eutektik reaksi ini terjadi pada temperature !!3: ' + dlam hal ini logam cair dengan kandungan 3+*>' membentuk austenite "G%dengan $>' dan senya.a sementit "<e*'% yang mengandung 8+89>' o liDuid "'/3+*>% austenite "G% "'/$+!!>% @ <e*'"'8+89>% *. Beaksi eutectid. Beaksi ini berlangsung pada temperature 9$* '+ austenite ; padat dengan kandungan =+:>' menghasilkan ferit "H% dengan kandungan =+=$7>' o austenite "G% "'/=+:>% ferrit "H% "'/=+=$7>%/<e*' "'/8+89>%
o o o

o reaksi ini merupakan fasa padat yang mempunyai peran cukup penting pada proses perlakun panas baja karbon D. Solid Solution Solid sollution adalah larutan padat yang terdiri dari dua atau lebih jenis atom yang berkombinasi dalam satu jenis space lattice. Solid tidak terjadi pada sutau temperatur tertentu+ biasanya pembekuaan terjadi pada suatu range temperatur tertentu .pembekuan biasanya terjadi bers#amaan dengan penurunan temperatur. Ada * kondisi larutan : !. Aarutan Tak 5enuh "unsaturated% ila jumlah solute yang terlarut mesih lebih sedikit disbanding sol4ent pada temperature dan tekanan tertentu.

$. Aarutan jenuh "saturated% ila solute yang terlarut tepat mencapai batas kelarutan dalam sol4ent *. Aarutan le.at jenuh "supersaturated% ila solute yang terlarut mele.ati batas kelarutan dalam sol4ent. Pada temperature dan tekanan tertentu+ larutan ini dalam konsidi tidak setimbang. Dalam .aktu lama atau dengan penambahan sedikit saja energy cenderung akan menjadi stabil dengan terjadinya pengendapan sehingga menjadi larutan jenuh. Solid solution ada dua macam yaitu. !. Subtitusion solid solution Pada larutan ini atom solute akan mengisi tempat atom sol4ent pada struktur lattice sol4ent.

$. Knterstitial solid solution

Pada larutan ini atom solute yang kecil menyisip dirongga atom pada struktur lattice dari sol4ent.

1.2.5. Diagram Pen inginan !esi Murni

Kalau besi dalam keadaan lebar didinginkan mula#mula pada suhu konstan !7*=o' akan terbentuk Kristal besi dengan tata ruang besi + kalau besi telah membeku ini didinginkan terus pada suhu konstan yaitu !3==o' akan terbentuk Kristal besi F berubah menjadi 5 dengan struktur ruang <'' biladilanjutkan terjadi perubahan pada temperature konstan yaitu C!= o'. sekarang berubah menjadi 5 dengan struktur <'' Tabel !.$ pendinginan besi murni Suhu o' entuk Kristal Panjang besi !7*7#!7C= '' a/$+C* !*C=#C!= <'' a/*+87 C!=#98: '' a/$+C 98:#suhu ruang '' a/$+:9 Dirangkum dari materi kuliah ilmu dan teknik material 1ama besi F G L H esi 5

Vous aimerez peut-être aussi