Vous êtes sur la page 1sur 17

PREEKLAMPSIA

B. Definisi Preeklampsia Preeklampsi merupakan kumpulan gejala yang ditandai dengan trias: hipertensi, edema dan proteinuria yang terjadi setelah umur kehamilan 20 minggu sampai segera setelah persalinan. Kelainan malfungsi endotel pembuluh darah atau vaskular yang menyebar luas sehingga terjadi vasospasme setelah usia kehamilan 20 minggu, mengakibatkan terjadinya penurunan perfusi organ dan pengaktifan endotel yang menimbulkan terjadinya hipertensi, edema, dan dijumpai proteinuria 300 mg per 24 jam atau 30mg dl !"# pada dipsti$k% dengan nilai sangat fluktuatif saat pengambilan urin se&aktu. C. Faktor Risiko #' (i&ayat preeklampsia )eseorang yang mempunyai ri&ayat preeklampsia atau ri&ayat keluarga dengan preeklampsia maka akan meningkatkan resiko terjadinya preeklampsia. 2' Primigravida Pada primigravida pembentukan antibodi penghambat !blocking antibodies% belum sempurna sehingga meningkatkan resiko terjadinya preeklampsia. Perkembangan preklamsia semakin meningkat pada umur kehamilan pertama dan kehamilan dengan umur yang ekstrem, seperti terlalu muda atau terlalu tua. 3' *besitas 4' +emelli Preeklampsia lebih sering terjadi pada &anita yang mempuyai bayi kembar atau lebih. ,' -anita dengan gangguan fungsi organ !diabetes, penyakit ginjal, migraine, dan tekanan darah tinggi%

D. Patofisiologi .tiologi preeklampsia sampai saat ini belum diketahui dengan pasti. /anyak teori yang dikemukakan tentang terjadinya hipertensi dalam kehamilan, tetapi tidak ada satu pun teori tersebut yang dianggap mutlak benar. 0eori1 teori yang saat ini banyak dianut adalah : #' Kelainan Elastisitas Vaskularisasi Plasenta Pada hipertensi dalam kehamilan tidak terjadi invasi sel1sel trofoblas pada lapisan otot arteri spiralis dan jaringan matriks sekitarnya. 2apisan ototnya tetap kaku dan keras sehingga lumen arteri spiralis relatif mengalami vasokonstriksi sehingga aliran darah uteroplasenta menurun dan terjadilah hipoksia dan iskemia plasenta. 2' eori Ra!ikal Be"as Plasenta yang mengalami iskemia dan hipoksia akan menghasilkan oksidan !radikal bebas%. )alah satu oksidan penting yang dihasilkan plasenta iskemia adalah radikal hidroksil yang sangat toksik, khususnya terhadap membran sel endotel pembuluh darah. (adikal hidroksil akan merusak membran sel, yang mengandung banyak asam lemak tak jenuh menjadi peroksida lemak. Peroksida lemak selain akan merusak membran sel, juga akan merusak nukleus dan protein sel endotel. 3' Intoleransi Imunologik antara i"u !an #anin Pada plasenta hipertensi dalam kehamilan, terjadi penurunan ekspresi 3241+. 5aka, menghambat invasi trofoblas ke dalam desidua. 4kibatnya, lapisan ototnya tetap kaku dan keras sehingga lumen arteri spiralis relatif mengalami vasokonstriksi sehingga aliran darah uteroplasenta menurun dan terjadilah hipoksia dan iskemia plasenta. 4' Faktor $enetik Preeklampsia meningkat pada anak dari ibu yang memiliki ri&ayat menderita preeklampsia. ,' Defisiensi $i%i Penelitian terakhir membuktikan bah&a konsumsi minyak ikan, dapat mengurangi risiko preeklampsia. 5inyak ikan mengandung banyak asam lemak tak jenuh yang dapat menghambat produksi tromboksan, menghambat aktivasi trombosit dan men$egah vasokonstriksi pembuluh darah.

E. Diagnosis Preeklampsia 6iagnosis preeklampsia dapat ditegakkan dari gambaran klinik dan pemeriksaan laboratorium. 6ari hasil diagnosis, maka preeklampsia dapat diklasifikasikan menjadi 2 golongan yaitu: #' Preeklampsia ringan, bila disertai keadaan sebagai berikut: a' 0ekanan darah #40 70 mm3g, atau kenaikan diastolik #, mm3g atau lebih, atau kenaikan sistolik 30 mm3g atau lebih setelah 20 minggu kehamilan dengan ri&ayat tekanan darah normal. b' Proteinuria kuantitatif 8 300 mg 24 jam atau kualitatif dipstik : #" atau 2" pada urine kateter atau midstearm. $' .dem : lokal pada tungkai tidak digunakan dalam kriteria diagnostik ke$uali anasarka. 2' Preeklampsia berat, bila disertai salah satu atau lebih tanda dan gejala sebagai berikut: a' 0ekanan darah #90 ##0 mm3g atau lebih. b' Proteinuria : , gr jumlah urin dalam 24 jam atau kualitatif dipstik: 3" atau 4" $' *ligouria, yaitu jumlah urine ; 400 $$ 24 jam. d' Kenaikan kreatinin serum e' 0erdapat edema paru dan sianosis f' 4danya gangguan serebral, nyeri kepala dan gangguan penglihatan g' (asa nyeri di epigastrium dan kuadran kanan atas abdomen h' 3emolisis mikroangiopatik i' +angguan fungsi hepar j' 0rombositopenia Pembagian preeklampsia berat: a' preeklampsia berat tanpa impending eklampsia b' preeklampsia berat !engan impending eklmpsia !nyeri kepala, mata kabur, mual muntah, nyeri epigastrium% F. Diagnosis Ban!ing #. 3ipertensi .sensial 6isamping terdapat preeklampsia ringan dan berat eklampsia, dapat pula ditemukan hipertensi kronis yaitu kondisi dimana terjadi peningkatan tekanan

darah yang menetap. Kebanyakan &anita dengan hipertensi kronik !3ipertensi esensial% telah didiagnosis sebelum kehamilan. Peningkatan tekanan darah jika tanpa penyebab sekunder hipertensi !misalnya stenosis arteri renalis atau feokromositoma%, peninggian tekanan darah !8 #40 70% yang menetap dan terjadi sebelum kehamilan atau dideteksi sebelum kehamilan minggu ke 20, diagnosis hipertensi esensial dapat ditegakkan. 0anda klinik dan diagnosis hipertensi esensial: a' 3ipertensi terjadi pada a&al kehamilan atau sebelum kehamilan, dan menetap setelah #2 minggu pas$a persalinan b' <ungsi ginjal normal atau hanya terdapat sedikit albuminuria 2. )uperimposed Preeklampsia 0imbulnya proteinuria pada &anita hamil yang sebelumnya telah mengalami hipertensi dan proteinuria timbul setelah minggu ke 20 usia kehamilan 3. 3ipertensi +estasional 0imbulnya tekanan darah tinggi saat kehamilan tanpa ri&ayat hipertensi sebelumnya, tidak ada tanda proteinuria, dan tekanan darah tinggi akan menghilang sebelum #2 minggu paska melahirkan. 4' Penatalaksanaan Pengelolaan preeklampsia ringan dapat se$ara : = (a&at jalan (ambulatoir) #' 5engurangi aktivitas sehari1hari 2' 0idak perlu diet khusus 3' >itamin prenatal 4' 0idak perlu mengurangi konsumsi garam ,' 0idak perlu pemberian diuretik, antihipertensi dan sedativa 9' Kunjungan ke rumah sakit tiap minggu = Rawat inap (hospitalisasi) #' hipertensi yang menetap selama 8 2 minggu 2' proteinuria menetap selama 8 2 minggu 3' hasil tes laboratorium yang abnormal 4' adanya gejala atau tanda # atau lebih preeklampsia berat

a' Penatalaksanaan Preeklampsia Ringan

)ikap terhadap kehamilanya: 1 1 /ila usia kehamilan ;3? minggu, tekanan darah men$apai normotensif selama pera&atan, kehamilannya ditunggu sampai aterm. /ila usia kehamilan 83? minggu, persalinan dituggu sampai onset persalinan atau dipertimbangkan untuk melakukan induksi persalinan pada taksiran tanggal persalinan. Persalinan dapat dilakukan se$ara spontan, bila perlu memperingan kala @@. b' Penatalaksanaan Preeklampsia Berat 6asar pengelolaan preeklampsia berat : #' Pertama adalah ren$ana terapi pada penyulitnya, yaitu terapi me!ikamentosa. a' )egera masuk (). b' 0irah baring miring ke kiri se$ara intermitten. $' @nfus (2 atau 6,A. d' Pemberian anti kejang 5g)*4 sebagai pen$egahan dan terapi kejang. e' 4ntihipertensi. 6iberikan bila 06 : #B0 ##0. *bat yang diberikan adalah nifedipine #0120 mg per oral, diulangi setelah 30 menit, dosis maksimal #20 mg dalam 24 jam. f' 6iuretik tidak dibenarkan diberikan se$ara rutin, karena: #' 5emperberat penurunan perfusi plasenta 2' 5emperberat hipovolemia 6iuretik baru diberikan jika terdapat edema paru, gagal jantung kongstif atau edema anasarka. 6iuretik yang diberikan adalah furosemid. 2' Kedua baru menentukan sikap terhadap kehamilannya : a' Ekspektatif& konse'atif ( bila umur kehamilan ; 3? minggu, kehamilan dipertahankan selama mungkin sambil memberikan terapi medikamentosa. a' u#uan ( mempertahankan kehamilan b' In!ikasi ( kehamilan ; 3? minggu tanpa disertai tanda1tanda dan gejala impending eklampsia.

b' Aktif& agresif ( bila umur kehamilan : 3? minggu, akhiri kehamilan setelah mendapatkan terapi medikamentosa untuk stabilisasi ibu. a' u#uan ( terminasi kehamilan b' Bila !i!apatkan ) atau le"i* kea!aan !i "a+a* ini( I"u ( #' Kegagalan terapi medikamentosa : setelah 9 jam sejak dimulai pengobatan tidak terjadi perubahan dan setelah 24 jam sejak dimulainya pengobatan terjadi kenaikan tekanan darah. 2' 4danya tanda dan gejala impending eklampsia. 3' +angguan fungsi hepar maupun fungsi ginjal. 4' 6i$urigai terjadi solusio plasenta. ,' 0imbulnya onset partus. 9' Ketuban pe$ah dini. ?' Perdarahan. ,anin ( #' @C+( berat berdasarkan pemeriksaan C)+ 2' D)0 non reaktif 3' 0imbulnya oligohidramnion 4' 4danya tanda fetal distress La"oratorium 4danya tandra sindrom 3.22P, khususnya menurunyya trombosit dengan $epat. /' Cara persalinan )edapat mungkin persalinan diarahkan pervaginam. #' Penderita belum inpartu 6ilakukan induksi persalinan bila skor /ishop : ,. /ila induksi gagal harus disusul dengan )E. In!ikasi SC : 1 tidak memenuhi syarat persalinan pervaginam

1 1 1 1

induksi persalinan gagal terjadi fetal distress 5emperingan kala @@ Antikon'ulsan. *bat ini dapat diberikan se$ara intravena melalui infus kuntinyu atau intramuskular dengan injeksi intermiten. Infus intra'ena kontinu( = Loading dose : initial dose /erikan 4 F 9 gram 5g)*4 20A diberikan dalam ,00 $$ (2 selama #,120 menit = Maintenance dose : 5ulai infus rumatan dengan dosis 2 g jam dalam #00 ml $airan intravena tiap 419 jam In#eksi intramuskular intermiten( a' /erikan 4 gram 5g)*4 sebagai larutan 20A se$ara intavena dengan ke$epatan tidak melebihi # g menit. b' 2anjutkan segera dengan #0 gram 5g)*4 ,0A, sebagian !,A% disuntikan dalam1dalam di kuadran lateral atas bokong !penambahan # ml lidokain 2 A dapat mengurangi nyeri%. 4pabila kejang menetap setelah #, menit, berikan 5g)*4 sampai 2 gram dalam bentuk larutan 20A se$ara intravena dengan ke$epatan tidak melebihi # g menit. $' )etiap 4 jam sesudahnya, berikan , gram larutan 5g)*4 ,0A yang disuntikan dalam1dalam ke kuadran lateral atas bokong bergantian kiri1kanan, tetapi setelah dipastikan bah&a: = = = (eflek patela !"% 0idak terdapat depresi pernapasan Pengeluaran urin selama 4 jam sebelumnya melebihi #00 ml

2' Penderita sudah inpartu

d' 5g)*4 dihentikan 24 jam setelah bayi lahir. e' )iapkan antidotum Gika terjadi henti napas = = /erikan bantuan dengan ventilator /erikan kalsium glukonas 2 g !20 ml dalam larutan #0A% se$ara intravena perlahan1lahan sampai pernapasan mulai lagi.

Anti*ipertensi. a' *bat pilihan adalah hidralaHin, yang diberikan , mg intravena pelan1pelan selama , menit sampai tekanan darah turun. b' Gika perlu, pemberian hidralaHin dapat diulang setiap jam, atau #2,, intramuskular setiap 2 jam. $' Gika hidralaHin tidak tersedia, dapat diberikan: = = Difedipine dosis oral #0 mg yang diulang tiap 30 menit. 2abetalol #0 mg intravena sebagai dosis a&al, jika tekanan darah tidak membaik dalam #0 menit, maka dosis dapat ditingkatkan sampai 20 mg intravena

Persalinan 1 1 Pada preeklampsia berat, persalinan harus terjadi dalam 24 jam. Gika )E akan dilakukan, perhatikan bah&a: = = 0idak terdapat koagulopati 4nestesi yang aman terpilih adalah anestesia umum. Gangan lakukan anestesia lokal, sedangkan anestesia spinal berhubungan dengan hipotensi. 1 Gika anestesia yang umum tidak tersedia atau janin mati lakukan persalinan pervaginam. = Gika servik matang, lakukan induksi dengan oksitosin 21, @C dalam ,00 ml dekstrose #0 tetes menit atau dengan prostaglandin.

4' IDE- I AS = = = = = = = = = Dama penderita Cmur Genis kelamin 4gama Pekerjaan 4lamat )tatus Dama )uami 0anggal 5asuk : Dy. D5 : 2# tahun : Perempuan : @slam : )&asta : )endang, )emarang : 5enikah : 0n. 4 : #7 Guli 20#3

/' A-AM-ESA 4namnesa dilakukan se$ara autoanamnesis pada tanggal #7 juli 20#3 pukul #0.00 -@/. = Kelu*an .tama Pasien hamil 3B minggu datang ke @+6 dengan keluhan bengkak pada kaki. = Ri+a/at Ke*amilan Sekarang Pasien +#P040 usia 2# tahun hamil 3B minggu datang ke @+6 ()@ )ultan 4gung dengan keluhan kaki bengkak sejak usia kehamilan B bulan. Pasien sudah merasa ken$eng1ken$eng sejak satu hari yang lalu tapi belum keluar lendir darah atau air ketuban. Pasien juga mengaku selama periksa di bidan tekanan darahnya selalu berkisar antara #?0 70 mm3g sampai #?0 #00 mm3g. Pasien juga terkadang merasa nyeri kepala yang hilang timbul. Pasien tidak merasa nyeri di ulu hati, tidak pula merasakan sesak saat bernafas, mual muntah dan penglihatan yang mendadak kabur sebelum masuk rumah sakit%. = Ri+a/at 0"stetri +#P040 gravida 3B minggu +@ : hamil sekarang. Pasien belum pernah melahirkan ataupun keguguran. berkurang akhir1akhir ini. /4K pasien normal !,19 kali sehari%, /4/ keras !terakhir /4/ 2 hari

3P30 : 2? F 7 F #2 3P2 : 4 F ? F #3 = Ri+a/at A-C Pemeriksaan kehamilan dilakukan di bidan, oleh pasien dilakukan setiap bulan. )etiap kali periksa ke bidan pasien mendapat multivitamin dan Hat penambah darah. )aat masuk bulan ke1B tekanan darah pasien naik menjadi #?0 70 mm3g, lalu oleh bidan diberitahu jika pasien mengalami kera$unan kehamilan, dan segera dimotivasi dan dirujuk ke dokter kandungan di rumah sakit. = Ri+a/at Pen/akit Da*ulu o o o o o o o = o o o o = o o o o = (i&ayat 3ipertensi (i&ayat Penyakit Gantung (i&ayat Penyakit Paru (i&ayat 65 (i&ayat kejang (i&ayat asma : disangkal : disangkal : disangkal : disangkal : disangkal : disangkal

(i&ayat operasi kandungan : disangkal (i&ayat 3ipertensi (i&ayat Penyakit Gantung (i&ayat Penyakit Paru (i&ayat 65 5enar$he )iklus menstruasi 2ama menstruasi 6ismenore : disangkal : disangkal : disangkal : disangkal : #2 tahun : 2B hari : ? hari :1

Ri+a/at Pen/akit Keluarga

Ri+a/at Menstruasi

Ri+a/at Perka+inan Pasien menikah yang pertama kali dengan suami sekarang. Csia pernikahan I # tahun.

Ri+a/at Sosial Ekonomi Pasien tidak bekerja sedangkan suami pasien bekerja sebagai karya&an s&asta. /iaya kesehatan ditanggung jamsostek. Kesan ekonomi : $ukup

= =

Ri+a/at KB Pasien belum pernah K/ sebelumnya. Ri+a/at $i%i Pasien makan teratur dengan porsi makanan dan komposisi giHi yang $ukup.

E' PEMERIKSAA- FISIK a'Status Present Keadaan Cmum Kesadaran Vital Sign o o o o o o 1 1 1 1 1 1 0ensi Dadi (( )uhu 0/ // Kepala 5ata 5ulut 2eher Kulit 5amae : )123))2 mm4g : BB J menit : 24 J menit : 39,9 0E : #,, $m : ?, kg : 5eso$ephale : Eonjungtiva anemis !1 1%, sklera ikterik!1 1% : /ibir sianosis !1%, bibir kering !1% : )imetris, pembesaran kelenjar limfe !1% : 0urgor baik, ptekiae !1%, oe!em 567 : )imetris, membesar, hiperpigmentasi areola mamae, ken$ang, papila mamae menonjol 1 Paru = = = = 1 @nspeksi Palpasi Perkusi 4uskultasi : 3emithoraJ deJtra dan sinistra simetris : )temfremitus deJtra dan sinistra sama : )onor seluruh lapang paru : )uara dasar vesikuler, suara tambahan !1% : tampak lemah : $ompos mentis

Status Internus

0idak ditemukan tanda1tanda oedem pulmo Gantung = @nspeksi : @$tus $ordis tidak tampak

= = =

Palpasi Perkusi 4uskultasi

: @$tus $ordis tidak teraba : (edup, batas1batas jantung tidak dapat ditentukan karena terhalang oleh pembesaran pada mamae : )uara jantung @ dan @@ murni, reguler, suara tambahan !1%

0idak ditemukan tanda1tanda payah jantung 1 4bdomen = @nspeksi : Perut janin. = = 1 Palpasi 4uskultasi : teraba bagian1bagian janin : 6GG #21##1#2 : )uperior 0e!em >arises (eflek fisiologis (eflek patologis b' 1 = Status 0"stetri 4bdomen @nspeksi : Perut membun$it, striae gravidarum !"%, hiperpigmentasi linea alba !"% = Palpasi 2eopold @ 2eopold @@ : 0<C 3 jari di ba&ah pro$esus Jipoideus 0eraba massa besar dan lunak. : Pengembangan uterus sejajar dengan kontur tubuh ibu !situs K membujur%. 0eraba tahanan memanjang sebelah kanan dan bagian ke$il1ke$il di sebelah kiri 2oepold @@@ : 0eraba massa bulat, besar dan keras 11 11 636 11 @nferior 636 11 636 11 membun$it, striae gravidarum !"%, hiperpigmentasi linea alba !"%, terlihat gerakan

.Jtremitas

/agian ba&ah janin !massa bulat, besar dan keras yang diinterprestasikan sebagai kepala% tidak bisa digoyang. 2eopold @> = = = = 1 = = 3is 0<C 0/G 4uskultasi .Jterna @nterna !>0% : Konfigurasi tangan saat mendindingi kepala janin berbentuk konvergen. : jarang : 27 $m : !271#2% J #,, K 293, gram : 6GG #21##1#2 : air ketuban !1%, lendir darah !1%, vulva oedem !1%, bloodslim !1% : 1 vagina : supel, striktur !1%, tumor !1% dbn 1 jaringan otot antara vagina dan >C dan re$tum : laserasi !1%, atropi !1% dbn 1 $erviJ : lembut agak tebal, konsistensi kenyal, belum ada pembukaan kun$up, letak anterior 1 kulit ketuban : tidak teraba 1 presentasi dan penurunan : presentasi belum bisa ditentukan, penurunan janin bidang 3odge @1@@ 1 P*6 P4P P0P : belum bisa ditentukan : : promontorium )pina tidak teraba, linea 1 ukuran panggul dalam : innominata teraba ; setengah lingkaran is$iadi$a tidak menonjol, kelengkungan sakrum $ukup, dinding samping pelvis sejajar. P/P : 4rkus pubis 8 70, mobilitas *s. Koksigeus $ukup 6' PEMERIKSAA- PE-.-,A-$ = = 3b 3ematokrit : #3,, : 42,4 gr dl A

+enitalia

a' Pemeriksaan La"oratorium Dara*

= = = = = = = = =

.ritrosit 2eukosit 0rombosit 2.6 +6) Creum Ereatinin )+P0 )+*0

: ,,90 : #0,,2 : 329 # jam : 70 : 3, : 0,,# : #7 : 24 ( : kuning : keruh ( 822 mg3!l : ( positif 9 : negatif

u2 u2 u2 7# mm jam mg dl mg dl mg dl

: L jam ?B mm jam

.rinalisa 5akroskopis = = = = = -arna Kejernihan Protein Protein /ilirubin

Kimia+i

+olongan darah $' .K+

: *, (hesus !"% : kesan D)( , reguler

b' Pemeriksaan serologis : 3bs4g !1%

.' RES.ME 4namnesis : Pasien +#P040 usia 2# tahun hamil 3B minggu datang ke @+6 ()@ )ultan 4gung dengan keluhan kaki bengkak sejak usia kehamilan B bulan dan ken$eng1ken$eng sejak satu hari yang lalu. Pasien juga terkadang merasa nyeri kepala yang hilang timbul. (i&ayat *bstetri : +#P040 gravida 3B minggu +@ : hamil sekarang. 3P30 : 2? F 7 F #2 3P2 : 4 F ? F #3

(i&ayat 4DE : )aat masuk bulan ke1B tekanan darah pasien naik menjadi #?0 70 mm3g, lalu oleh bidan diberitahu jika pasien mengalami kera$unan kehamilan, dan segera dimotivasi dan dirujuk ke dokter kandungan di rumah sakit. Pemeriksaan <isik : )tatus Present Keadaan Cmum >ital )ign o 1 1 0ensi : #?0 ##0 mm3g Kulit .Jtremitas *edem Pemeriksaan Penunjang Crinalisa 5akroskopis = = = Protein Protein /ilirubin : 300 mg dl : : Positif 2 : negatif Kimia&i : : oedem !"% : )uperior 11 @nferior "" )tatus @nternus : tampak lemah

<' DIA$-0SA Pasien +#P040 usia 2# tahun, hamil 3B minggu, janin tunggal, hidup intra uterin, letak kepala, punggung kanan, belum inpartu dengan P./ +' PR0$-0SA

Kehamilan : ad malam Persalinan : dubia ad malam 3' SIKAP #' Pasien dira&at inap dan tirah baring 2' Pemberian infus (2 3' Pemberian oksigen kanul 3 lt menit

4' Pasang kateter menetap untuk monitoring $airan. ,' Pemberian 5g)*4 sebagai pen$egahan dan terapi kejang: 9 gram 5g)*4 20A dalam ,00 $$ (2 20 tpm 9' Pro induksi : gastrul # B tab pervaginam. ?' 6ilakukan penga&asan #0 dengan baik B' Pemberian obat anti hipertensi dopamet 3 J 2,0 mg. adalat oros # J#. 7' 6iet : $ukup protein, rendah karbohidrat, lemak dan garam. #0' Gika tekanan darah mengalami perbaikan dan tetap stabil selama 24 karena bishop skornya jam maka akhiri kehamilan dengan bedah sesar kurang dari ,. ##' Damun bila selama &aktu stabilisasi tekanan darah, nilai bishop :, maka pertimbangkan persalinan pervaginam dengan skornya

memperingan kala @@. 3al yang dilakukan adalah dengan melakukan induksi persalinan. @nduksi persalinan harus sudah men$apai kala @@ dalam &aktu 24 jam. /ila tidak, induksi persalinan dianggap gagal dan harus disusul dengan pembedahan sesar. 4tau jika terdapat fetal distress maupun maternal distress pada saat diinduksi maka lakukan proses bedah sesar. @' ED.KASI o o o 5emberitahu kepada pasien mengenai bahaya terhadap dirinya dan janinnya apabila tekanan darahnya semakin meningkat. 5emberitahu kepada pasien dan keluarga akan dilakukan pemberian 5g)*4 sebagai pen$egahan dan terapi kejang. 5emberitahu pasien tentang terminasi kehamilan yang mungkin terjadi. G' PERSALI-A#. )etelah 2J4 jam evaluasi post induksi gastrul # B tab pervaginam bishop skor I 91? !diputuskan partus pervaginam% 2. Kala @@ diperingan dengan va$um ekstraksi 3. Maintenance dose 5g)*4 : 5ulai infus rumatan dengan dosis 2 g jam dalam #00 ml $airan intravena tiap 419 jam. 4. 5g)*4 dihentikan 24 jam setelah bayi lahir. ,. )iapkan antidotum 5g)*4 #7 Guli 20#3 pukul 2#.0, lahir bayi perempuan dengan ekstraksi vakum. // 2,,0 gr. P/ 4? $m. 4pgar )$ore 7 #0 #0.

Vous aimerez peut-être aussi