Vous êtes sur la page 1sur 34

ASUHAN KEPERAWATAN PREEKLAMPSIA

MAKALAH

oleh M. Rifqi Wibowo Kukuh Ari W 112310101040 1123101010!"

PR#$RAM STU%I ILMU KEPERAWATAN UNI&ERSITAS 'EM(ER 2014

ASUHAN KEPERAWATAN PREEKLAMPSIA Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah keperawatan klinik 7

MAKALAH

oleh M. Rifqi Wibowo Kukuh Ari W 112310101040 1123101010!"

PR#$RAM STU%I ILMU KEPERAWATAN UNI&ERSITAS 'EM(ER 2014

KATA PEN$ANTAR

Puji syukur saya haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan berkat, rahmat, serta karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul !suhan Keperawatan Pada "bu #amil Dengan Preeklampsia$ ini dengan tidak ada halangan yang berarti% Makalah ini saya susun dengan tujuan agar dapat dijadikan sebagai re&erensi bagi pemba'a yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai !suhan Keperawatan Pada "bu #amil Dengan Preeklampsia% (aya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna% )leh karena itu, kami mengharap tegur sapa dan kritik yang membangun dari para pemba'a guna perbaikan dan peningkatan untuk karya selanjutnya% Demikian kiranya, semoga makalah ini dapat berman&aat bagi kita semua dan pemba'a pada khususnya%

*ember, +, -ebruari .+/,

Penyusun

%A)TAR ISI #!0!M!N *1D10%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% i

K!T! P2N3!NT!4 %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% ii D!-T!4 "(" %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% iii 5!5 " P2ND!#101!N !% 0atar 5elakang %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 5% 4umusan Masalah %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 6% Tujuan %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 5!5 "" K)N(2P T2)4" !% Pengertian%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 5% "nsiden%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 6% 2tiologi%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% D% Klasi&ikasi%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% , 8 9 : / . 7

2% Pato&isiologi%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% /+ -% Mani&estasi Klinis%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% /. 3% Pemeriksaan Penunjang%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% /7 #% Pen'egahan%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% /, "% Penatalaksanaan%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% /8 *% Komplikasi%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% /: 5!5 """ P!T#;!Y%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%/< 5!5 "=%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%.+ !% Pengkajian%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% .+ 5% Diagnosa Keperawatan%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% .+ 6% "nter>ensi%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% .+ 5!5 = P2N1T1P !% (impulan%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% .9 5% (aran %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% .9 D!-T!4 P1(T!K! %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% .7

(A( I PEN%AHULUAN

A.

LATAR (ELAKAN$ Di dunia ini setiap menit seorang perempuan meninggal karena komplikasi

yang terkait dengan kehamilan dan persalinan% /%,++ perempuan meninggal setiap hari atau lebih dari 8++%+++ perempuan meninggal setiap tahun karena kehamilan dan persalinan% Di "ndonesia, . orang ibu meninggal setiap jam karena kehamilan, persalinan dan ni&as% 5egitu juga dengan kematian anak, di "ndonesia setiap .+ menit anak usia di bawah 8 tahun meninggal% Dengan kata lain 7+%+++ anak balita meninggal setiap hari dan /+,9 juta anak balita meninggal setiap tahun% (ekitar << ? dari kematian ibu dan balita terjadi di negara miskin, terutama di !&rika dan !sia (elatan% Di dunia ini setiap menit seorang perempuan meninggal karena komplikasi yang terkait dengan kehamilan dan persalinan% Dengan kata lain, /%,++ perempuan meninggal setiap hari atau lebih dari 8++%+++ perempuan meninggal setiap tahun karena kehamilan dan persalinan% (ebagai perbandingan, angka kematian bayi di negara maju seperti di "nggris saat ini sekitar 8 per /%+++ kelahiran hidup % (ebagian besar kematian perempuan disebabkan komplikasi karena kehamilan dan persalinan, termasuk perdarahan, in&eksi, aborsi tidak aman, tekanan darah tinggi dan persalinan lama @!nonim, .++8A% Preeklampsia merupakan kesatuan penyakit yang masih merupakan penyebab utama kematian ibu dan penyebab kematian perinatal tertinggi di "ndonesia% (ehingga diagnosis dini preeklampsia yang merupakan pendahuluan eklampsia serta penatalaksanaannya harus diperhatikan dengan seksama% Disamping itu, pemeriksaan antenatal yang teratur dan se'ara rutin untuk men'ari tanda preeklampsia yaitu hipertensi dan proteinuria sangat penting dalam usaha pen'egahan, disamping pengendalian &aktor-&aktor predisposisi lain @(udinaya, .++7A% "nsiden preeklampsia sangat dipengaruhi oleh paritas, berkaitan dengan ras dan etnis% Disamping itu juga dipengaruhi oleh predisposisi genetik dan juga &aktor lingkungan% (ebagai 'ontoh, dilaporkan bahwa tempat yang tinggi di 6olorado meningkatkan insiden preeklampsia% 5eberapa penelitian

menyimpulkan bahwa wanita dengan sosio ekonominya lebih maju jarang terkena preeklampsia% Preeklampsia lebih sering terjadi pada primigra>ida dibandingkan multigra>ida% -aktor risiko lain yang menjadi predisposisi terjadinya preeklampsia meliputi hipertensi kronik, kelainan &aktor pembekuan, diabetes, penyakit ginjal, penyakit autoimun seperti 0upus, usia ibu yang terlalu muda atau yang terlalu tua dan riwayat preeklampsia dalam keluarga @(udinaya, .++7A% Dalam memberikan asuhan keperawatan perawat berperan sebagai pendidik, konselor dan bekerjasama dengan tim kesehatan lainnya% )leh karena itu pentingnya peran ibu untuk mengurangi B men'egah resiko terjadinya pre eklampsia menjadi eklampsia% (. RUMUSAN MASALAH Makalah ini kami susun berdasarkan pada pengembangan dari beberapa pokok persoalan berikut, yaitu C /% !pa pengertian dari preeklampsia .% 5agaimana insidensi dari preeklampsia 7% !pa etiologi dari preeklampsia ,% 5agaimana klasi&ikasi dari preeklampsia 8% 5agaimana pato&isiologi dari preeklampsia 9% !pa mani&estasi klinis dari preeklampsia 7% 5agaimana pemeriksaan penunjang dari preeklampsia :% 5agaimana pen'egahan dari preeklampsia <% 5agaimana penatalaksanaan dari preeklampsia /+% !pa komplikasi dari preeklampsia //% 5agaimana asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan preeklampsia

*.

TU'UAN a% 1ntuk mengetahui pengertian dari preeklampsia b% 1ntuk mengetahui insidensi dari preeklampsia '% 1ntuk mengetahui etiologi dari preeklampsia d% 1ntuk mengetahui klasi&ikasi dari preeklampsia

e% 1ntuk mengetahui pato&isiologi dari preeklampsia &% 1ntuk mengetahui mani&estasi klinis dari preeklampsia g% 1ntuk mengetahui pemeriksaan penunjang dari preeklampsia h% 1ntuk mengetahui pen'egahan dari preeklampsia i% 1ntuk mengetahui penatalaksanaan dari preeklampsia j% 1ntuk mengetahui komplikasi dari preeklampsia k% 1ntuk mengetahui asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan preeklampsia

(A( II K#NSEP TE#RI 2.1 P+,-+r.i , Preeklampsia terjadi pada umur kehamilan diatas .+ minggu, paling banyak terlihat pada umur kehamilan 77 minggu, tetapi dapat juga timbul kapan saja pada pertengahan kehamilan% Preeklampsia dapat berkembang dari preeklampsia yang ringan sampai preeklampsia yang berat @3eorge, .++7A% Pre 2klamsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, odem dan protein uria yang timbul karena kehamilan% Penyakit ini umumnya terjadi dalam triwulan ke 7 kehamilan, tetapi dapat terjadi sebelumnya% Misalnya terdapat Molahydatidosa @(arwono C .++9A Preeklampsia merupakan sindrom spesi&ik-kehamilan berupa berkurangnya per&usi organ akibat >asospasme dan akti>asi endotel, yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan proteinuria Preeklampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema, dan proteinuria yang timbul karena kehamilan Preeklampsia adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan edema akibat kehamilan setelah usia kehamilan .+ minggu atau segera setelah persalinan% @Mansjoer, .+++A% Preeklampsia adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan edema akibat kehamilan setelah usia kehamilan .+ minggu atau segera setelah persalinan% 2klampsia adalah preeklampsia yang disertai kejang dan atau koma yang timbul akibat kelainan neurologi @Kapita (elekta Kedokteran edisi ke-7A% Preeklampsia adalah sekumpulan gejala yang timbul pada wanita hamil, bersalin dan ni&as yang terdiri dari hipertensi, edema dan proteinuria tetapi tidak menjukkan tanda-tanda kelainan >askuler atau hipertensi sebelumnya, sedangkan gejalanya biasanya mun'ul setelah kehamilan berumur .: minggu atau lebih @ Mansjoer,.++: A% Preeklampsia adalah toksemia pada kehamilan lanjut yang ditandai oleh hipertensi, edema, dan proteinuria

Preeklampsia dibagi dalam . golongan ringan dan berat% Penyakit digolongkan berat bila satu atau lebih tanda gejala dibawah ini C /% Tekanan sistolik /9+ mm#g atau lebih, atau tekanan diastolik //+ mm#g atau lebih% .% Proteinuria 8 g atau lebih dalam ., jamD 7 atau , E pada pemeriksaan kualitati&D 7% )liguria, air ken'ing ,++ ml atau kurang dalam ., jam ,% Keluhan serebral, gangguan penglihatan atau nyeri di daerah epigastrium 8% 2dema paru dan sianosis% 2.2 E/i0+1io2o-i -rekuensi preeklampsia untuk tiap negara berbeda-beda karena banyak &aktor yang mempengaruhinyaD jumlah primigra>ida, keadaan sosial ekonomi, perbedaan kriteria dalam penentuan diagnosis dan lain-lain% Di "ndonesia &rekuensi kejadian preeklampsia sekitar 7- /+? (edangkan di !merika (erikat dilaporkan bahwa kejadian preeklampsia sebanyak 8? dari semua kehamilan @.7,9 kasus per /%+++ kelahiranA% @Triatmojo, .++7A% Pada primigra>ida &rekuensi preeklampsia lebih tinggi bila dibandingkan dengan multigra>ida, terutama primigra>ida muda, (udinaya @.+++A mendapatkan angka kejadian preeklampsia dan eklamsia di 4(1 Tarakan Kalimantan Timur sebesar 7, kasus @8,/?A dari /,7/ persalinan selama periode / *anuari .+++ sampai 7/ Desember .+++, dengan preeklampsia sebesar 9/ kasus @,,.?A dan eklamsia /7 kasus @+,<?A% Dari kasus ini terutama dijumpai pada usia .+-., tahun dengan primigra>ida @/7,8?A% Diabetes melitus, molahidatidosa, kehamilan ganda, hidrops &etalis, umur lebih dari 78 tahun dan obesitas merupakan &aktor predisposisi untuk terjadinya preeklampsia @Trijatmo, .++8A% Peningkatan kejadian preeklampsia pada usia F 78 tahun mungkin disebabkan karena adanya hipertensi kronik yang tidak terdiagnosa dengan superimposed P"# @Deborah 2 6ampbell, .++9A. Di samping itu, preklamsia juga dipengaruhi oleh paritas% (urjadi, dkk @/<<<A mendapatkan angka kejadian dari 7+ sampel pasien preeklampsia di 4(1 Dr% #asan (adikin 5andung paling banyak terjadi pada ibu dengan paritas /-7

yaitu sebanyak /< kasus dan juga paling banyak terjadi pada usia kehamilan diatas 77 minggu yaitu sebanyak /: kasus% ;anita dengan kehamilan kembar bila dibandingkan dengan kehamilan tunggal, maka memperlihatkan insiden hipertensi gestasional @/7 ? C 9 ?A dan preeklampsia @/7 ? C 8 ?A yang se'ara bermakna lebih tinggi% (elain itu, wanita dengan kehamilan kembar memperlihatkan prognosis neonatus yang lebih buruk daripada wanita dengan kehamilan tunggal @6unningham, .++7A% 2.3 E.io2o-i 2tiologi penyakit ini sampai saat ini belum diketahui dengan pasti% Tetapi terdapat suatu kelainan yang menyertai penyakit ini yaitu C /% .% 7% (pasmus arteriola 4etensi Na dan air Koagulasi intra>askuler

!dapun teori-teori tersebut yang merupakan kemungkinan penyabab pree'lampsia adalahC /% Peran Prostasiklin dan Tromboksan Pada preeklampsia dan eklampsia didapatkan kerusakan pada endotel >askuler, sehingga sekresi >asodilatator prostasiklin oleh sel-sel endotelial plasenta berkurang, sedangkan pada kehamilan normal prostasiklin meningkat% (ekresi tromboksan oleh trombosit bertambah sehingga timbul >asokonstrikso generalisata dan sekresi aldosteron menurun% !kibat perubahan ini menyebabkan pengurangn per&usi plasenta sebanyak 8+?, hipertensi dan penurunan >olume plasma @Y% *oko, .++.A% .% Peran -aktor "munologis Preeklampsia sering terjadi pada kehamilan " karena pada kehamilan " terjadi pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna% Pada preeklampsia terjadi komplek imun humoral dan akti>asi komplemen% #al ini dapat diikuti dengan terjadinya pembentukan proteinuria% 7% Peran -aktor 3enetik Preeklampsia hanya terjadi pada manusia% Preeklampsia meningkat pada anak dari ibu yang menderita preeklampsia%

10

,% 8% 9%

"skemik dari uterus% Terjadi karena penurunan aliran darah di uterus De&isiensi kalsium% Diketahui bahwa kalsium ber&ungsi membantu mempertahankan >asodilatasi dari pembuluh darah @*oanne, .++9A% Dis&ungsi dan akti>asi dari endotelial% Kerusakan sel endotel >askuler maternal memiliki peranan penting dalam

patogenesis terjadinya preeklampsia% -ibronektin diketahui dilepaskan oleh sel endotel yang mengalami kerusakan dan meningkat se'ara signi&ikan dalam darah wanita hamil dengan preeklampsia% Kenaikan kadar &ibronektin sudah dimulai pada trimester pertama kehamilan dan kadar &ibronektin akan meningkat sesuai dengan kemajuan kehamilan @Koerniawan, DrajatA% 2.4 /% K2 3ifik 3i Pr+ Ek2 13i Pre 2klamsi 4ingan @P24A a% Tekanan darah sistole /,+ atau kenaikan 7+ mm#g dengan inter>al pemeriksaan 9 jam% b% Tekanan darah diastolik <+ atau kenaikan /8 mm#g dengan inter>al pemeriksaan 9 jam% '% Kenaikan berat badan / kg atau lebih dalam / minggu% d% Protein uria +,7 gr atau lebih dengan tingkat kualitati& positi& / sampai positi& . pada urin katerer atau urin aliran pertengahan% .% Pre 2klamsi 5erat @P25A a% Tekanan darah /9+ B //+ mm#g% b% )ligouria, urin kurang dari 7 '' B ., jam% '% Protein urin lebih dari 7 gr B liter% d% Keluhan subjekti& C nyeri epigastrium, gangguan penglihatan, nyeri kepala, odema paru, dan sianosis gangguan kesadaran% e% Pemeriksaan C kadar enGim hati meningkat disertai ikterus, perdarahan pada retina, tromosit kurang dari /++%+++ Bmm% Peningkatan tanda gan gejala pre eklamsia berat memberikan petunjuk akan terjadinya pre eklamsia% Perbedaan preeklampsia ringan dengan preeklampsia berat, yaitu C 2&ek 2&ek Maternal Preeklampsia ringan Preeklampsia berat

11

Tekanan Darah

Peningkatan 55

Proteinuria

2dema

Kenaikan TD sistolik pada angka H 7+ mm#g atau lebih, kenaikan TD diastolik pada angka H /8 mm#g atau hasil pemeriksaan sebesar /,+B<+ mm#g dua kali dengan jarak 9 jam% Peningkatan 55 F +,8 KgBminggu selama trimester kedua dan ketiga atau peningkatan 55 yang tibatiba sebesar . KgBminggu kapan saja% 7++ mgB0 dalam ., jam atau F / gB0 se'ara random dengan memakai 'ontoh urine siang hari yang dikumpulkan pada dua waktu dengan jarak 9 jam se'ara terpisah karena pengurangan protein dapat ber>ariasi% 5eberapa pembengkakan di mata, wajah, jari, bunyi pulmoner tidak terdengar%

Peningkatan menjadi H /9+B//+ mm#g pada dua kali pemeriksaan dengan jarak 9 jam pada ibu hamil yang beristirahat di tempat tidur% (ama seperti preeklampsia ringan%

8-/+ gB0 dalam jangka waktu ., jam atau H E . protein dipsti'k%

4e&leks #aluaran urin Nyeri Kepala 3angguan penglihatan "ritabilitas Nyeri ulu hati 6reatinin serum Trombositopeni a Peningkatan !(T #ematokrit 2&ek pada janin Per&usi plasenta Premature pla'ental aging

2dema umum, pembengkakan yang dapat dilihat pada mata, wajah, jari, bunyi paru bisa terdengar% #iper&leksi E 7, tidak ada #iper&leksi H E 7, klonus klomus di pergelangan kaki% dipergelangan kaki% Keluaran sama dengan )liguria, I 7+ mlBjam atau masukan, H 7+ mlBjam% /.+ mlB,jam% (ementara 5erat Tidak ada Kabur (ementara Tidak ada Normal Tidak ada Minimal Meningkat Menurun Tidak jelas 5erat !da Meningkat !da *elas Meningkat Per&usi menurun, D** deselerasi lambat% Pada waktu lahir plasenta terlihat lebih ke'il daripada plasenta normal%

2.!

P .ofi3io2o-i
12

Pada pre eklampsia terjadi spasme pembuluh darah disertai dengan retensi garam dan air% Pada biopsi ginjal ditemukan spasme hebat arteriola glomerulus% Pada beberapa kasus, lumen arteriola sedemikian sempitnya sehingga hanya dapat dilakui oleh satu sel darah merah% *adi jika semua arteriola dalam tubuh mengalami spasme, maka tenanan darah akan naik sebagai usaha untuk mengatasi tekanan peri&er agar oksigenasi jaringan dapat di'ukupi% (edangkan kenaikan berat badan dan edema yang disebabkan oleh penimbunan air yang berlebihan dalam ruangan interstitial belum diketahui sebabnya, mungkin karena retensi air dan garam% Proteinuria dapat disebabkan oleh spasme arteriola sehingga terjadi perubahan pada glomerulus @(inopsis )bstetri, *ilid ", #alaman /<<A% Pada preeklampsia yang berat dan eklampsia dapat terjadi perburukan patologis pada sejumlah organ dan sistem yang kemungkinan diakibatkan oleh >asospasme dan iskemia @6unniangham,.++7A% ;anita dengan hipertensi pada kehamilan dapat mengalami peningkatan respon terhadap berbagai substansi endogen @seperti prostaglandin,tromboJanA yang dapat menyebabkan >asospasme dan agregasi platelet% Penumpukan trombus dan perdarahan dapat mempengaruhi sistem sara& pusat yang ditandai dengan sakit kepala dan de&isit syara& lokal dan kejang% Nekrosis ginjal dapat menyebabkan penurunan laju &iltrasi glomelurus dan proteinuria% Kerusakan hepar dari nekrosis hepatoseluler menyebabkan nyeri epigastrium dan peningkatan tes &ungsi hati% Mani&estasi terhadap kardio>askuler meliputi penurunan >olume inta>askuler, meningkatnya kardiakoutput dan peningkatan tahanan pembuluh peri&er% Peningkatan hemolisis mi'roangiopati menyebabkan anemia dan trobositopeni% "n&ark plasenta dan obstruksi plasenta menyebabkan pertumbuhan janin terhambat bahkan kematian janin dalam rahim @Mi'hael,.++8A% Perubahan pada organ C /% Perubahan kardio>askuler 3angguan &ungsi kardio>askuler yang parah sering terjadi pada preeklamsia dan eklampsia% 5erbagai gangguan tersebut pada dasarnya berkaitan dengan peningkatan a&terload jantung akibat hipertensi, preload jantung yang se'ara nyata dipengaruhi oleh berkurangnya se'ara patologis hiper>olemia kehamilan atau yang se'ara iatrogenik ditingkatkan oleh larutan onkotik B

13

kristaloid intra>ena, dan akti&asi endotel disertai ekstra>asasi kedalam ekstra>askuler terutama paru @6unningham,.++7A% .% Metablisme air dan elektrolit #emokonsentrasi yang menyerupai preeklampsia dan eklampsia tidak diketahui penyebabnya % jumlah air dan natrium dalam tubuh lebih banyak pada penderita preeklamsia dan eklampsia dari pada wanita hamil biasa atau penderita dengan hipertensi kronik% Penderita preeklamsia tidak dapat mengeluarkan dengan sempurna air dan garam yang diberikan% #al ini disebabkan oleh &iltrasi glomerulus menurun, sedangkan penyerapan kembali tubulus tidak berubah% 2lektrolit, kristaloid, dan protein tidak mununjukkan perubahan yang nyata pada preeklampsia% Konsentrasi kalium, natrium, dan klorida dalam serum biasanya dalam batas normal @Trijatmo,.++8A% 7% Mata Dapat dijumpai adanya edema retina dan spasme pembuluh darah% (elain itu dapat terjadi ablasio retina yang disebabkan oleh edema intraokuler dan merupakan salah satu indikasi untuk melakukan terminasi kehamilan% 3ejala lain yang menunjukkan pada preeklampsia berat yang mengarah pada eklampsia adalah adanya skotoma, diplopia dan ambliopia% #al ini disebabkan oleh adaanya perubahan peredaran darah dalam pusat penglihatan dikorteks serebri atau didalam retina @4ustam,/<<:A% ,% )tak Pada penyakit yang belum berlanjut hanya ditemukan edema dan anemia pada korteks serebri, pada keadaan yang berlanjut dapat ditemukan perdarahan @Trijatmo,.++8A% 8% 1terus !liran darah ke plasenta menurun dan menyebabkan gangguan pada plasenta, sehingga terjadi gangguan pertumbuhan janin dan karena kekurangan oksigen terjadi gawat janin% Pada preeklampsia dan eklampsia sering terjadi peningkatan tonus rahim dan kepekaan terhadap rangsangan, sehingga terjad partus prematur% 9% Paru-Paru

14

Kematian ibu pada preeklampsia dan eklampsia biasanya disebabkan oleh edema paru yang menimbulkan dekompensasi kordis% 5isa juga karena aspirasi pnemonia atau abses paru @4ustam, /<<:A% 2.4 M ,if+3. 3i K2i,i3 Tanda dan gejala pada ibu hamil dengan preeklampsia se'ara umum adalah sebagai berikut, yaitu C /% 3ejala subjekti& Pada preeklampsia didapatkan sakit kepala di daerah &rontal, skotoma, diplopia, penglihatan kabur, nyeri di daerah epigastrium, mual atau muntahmuntah% 3ejala-gejala ini sering ditemukan pada preeklampsia yang meningkat dan merupakan petunjuk bahwa eklamsia akan timbul% Tekanan darahpun akan meningkat lebih tinggi, edema dan proteinuria bertambah meningkat @Trijatmo, .++8A% .% Tanda )bjekti& Pada pemeriksaan &isik yang dapat ditemukan meliputiD peningkatan tekanan sistolik 7+ mm#g dan diastolik /8 mm#g atau tekanan darah meningkat lebih dari /,+B<+ mm#g% Tekanan darah pada preklamsia berat meningkat lebih dari /9+B//+ mm#g dan disertai kerusakan beberapa organ% (elain itu kita juga akan menemukan takikarda, takipnu, edema paru, perubahan kesadaran, hipertensi ense&alopati, hipere&leksia, pendarahan otak @Mi'hael,.++8A. (edangkan berdasarkan klasi&ikasinya mani&estasi klinis dari preeklampsia adalah sebagai berikut, yaitu C /% Preeklampsia ringan, bila disertai keadaan sebagai berikut C a% Tekanan darah /,+B<+ mm#g, atau kenaikan diastolik /8 mm#g atau lebih, atau kenaikan sistolik 7+ mm#g atau lebih setelah .+ minggu kehamilan dengan riwayat tekanan darah normal% b% Proteinuria kuantitati& H +,7 gr perliter atau kualitati& /E atau .E pada urine kateter atau midstearm. .% Preeklampsia berat, bila disertai keadaan sebagai berikut C a% Tekanan darah /9+B//+ mm#g atau lebih% b% Proteinuria 8 gr atau lebih perliter dalam ., jam atau kualitati& 7E atau ,E

15

'% )ligouri, yaitu jumlah urine kurang dari 8++ '' per ., jam% d% !danya gangguan serebral, gangguan penglihatan, dan rasa nyeri di epigastrium% e% Terdapat edema paru dan sianosis &% Trombositopeni g% 3angguan &ungsi hati h% Pertumbuhan janin terhambat @0anak, .++,A% 2.5 P+1+rik3 , P+,u,6 ,- Pr++k2 1/3i /% Pemeriksaan 0aboratorium a% Pemeriksaan darah lengkap dengan hapusan darah /A .A 7A Penurunan hemoglobin @ nilai rujukan atau kadar normal hemoglobin untuk wanita hamil adalah /.-/, gr? A #ematokrit meningkat @ nilai rujukan 77 K ,7 >ol? A Trombosit menurun @ nilai rujukan /8+ K ,8+ ribuBmm7 A

b% 1rinalisis Ditemukan protein dalam urine% '% Pemeriksaan -ungsi hati /A .A 7A ,A 8A 9A 5ilirubin meningkat @ NL I / mgBdl A 0D# @ laktat dehidrogenase A meningkat !spartat aminomtrans&erase @ !(T A F 9+ ul% (erum 3lutamat piru&at transaminase @ (3PT A meningkat (erum glutamat oJaloa'eti' trasaminase @ (3)T A Total protein serum menurun @ NL 9,7-:,7 gBdl A

@ NL /8-,8 uBml A meningkat @ NL I7/ uBl A d% Tes kimia darah !sam urat meningkat @ NL .,,-.,7 mgBdl A .% 4adiologi a% 1ltrasonogra&i Ditemukan retardasi pertumbuhan janin intra uterus% Perna&asan intrauterus lambat, akti>itas janin lambat, dan >olume 'airan ketuban sedikit%
16

b% Kardiotogra&i Diketahui denyut jantung janin lemah% 2.5 Ko1/2ik 3i 4esiko pre eklampsi pada ibu yaituC a% perubahan pada sistem sara& pusat men'akup re&leks berlebihan dan kejang b% sindrom hemolisis, kenaikan enGim hati, dan hitung trombosit rendah @#20P ("ND4)M2A% 4esiko pre eklampsi-eklampsi pada bayi yaituC a% prematuritas b% keterbatasan pertumbuhan intrauterine @ "ntrauterine 3rowth A Penanganan komplikasi hipertensi dalam kehamilanC a% *ika pertumbuhan janin terhambat lakukan terminasi kehamilan b% *ika terjadi penurunan kesadaran atau koma, kemungkinan terjadi perdarahan serebral C turunkan tekanan darah pelan-pelan, berikan terapi suporti& '% *ika terjadi gagal jantung, ginjal atau hati berikan terapi suporti& d% *ika uji beku darah menunjukkan gangguan tekanan darah kemungkinan terdapat koagulopati e% *ika pasien mendapat in&us dan dipasang kateter, perhatikan upaya pen'egahan in&eksi &% *ika pasien mendapat 'airan perin&us, perlu dipantau jumlah 'airan masuk dan keluar agar tidak terjadi o>erload 'airan 2.7 P+,8+- h , Pemeriksaan antenatal yang teratur dan teliti dapat menemukan tandatanda dini preeklampsia, dan dalam hal itu harus dilakukan penanganan semestinya% Kita perlu lebih waspada akan timbulnya preeklampsia dengan adanya &aktor-&aktor predisposisi seperti yang telah diuraikan di atas% ;alaupun timbulnya preeklamsia tidak dapat di'egah sepenuhnya, namun &rekuensinya dapat dikurangi dengan pemberian penerangan se'ukupnya dan pelaksanaan pengawasannya yang baik pada wanita hamil% Penerangan tentang man&aat istirahat dan diet berguna dalam pen'egahan% "stirahat tidak
17

selalu berarti berbaring di tempat tidur, namun pekerjaan sehari-hari perlu dikurangi, dan dianjurkan lebih banyak duduk dan berbaring% Diet tinggi protein dan rendah lemak, karbohidrat, garam dan penambahan berat badan yang tidak berlebihan perlu dianjurkan% Mengenal se'ara dini preeklampsia dan segera merawat penderita tanpa memberikan diuretika dan obat antihipertensi&, memang merupakan kemajuan yang penting dari pemeriksaan antenatal yang baik% 2." P+, . 2 k3 , , /% Preeklamsia ringan @P24A a% 4awat jalan /% !njurkan istirahat baring . jam siang hari dan tidur F : jam malam hari jika susah tidur beri &enobarbital 7 J 7+ mg B hari .% Diberikan obat penunjang antara lain C >it b kompleJ, >it ' B >it e dan Gat besi 7% Kunjungan ulang dilakukan / minggu kemudian untuk menilai perkembangan kehamilan dan kesejahteraan janin% ,% Diet biasa @tidak perlu diet rendah garamA b% 4awat tinggal Kriteria untuk rawat tinggal bagi pJ yang telah diterapi dalam .J kunjungan selang / minggu tidak ada perbaikan klinis B laboratorium .% Preeklamsia berat @P25A a% Preeklamsia berat pada kehamilan kurang dari 77 minggu /% *ika janin belum menunjukan tanda-tanda maturitas paru-paru dengan uji ko'ok dan rasio 0B(, maka penanganannya adalah sebagai berikut C a% 5erikan suntikan sul&as magnesikus dengan dosis : gr intramusuler kemudian disusul dengan injeksi tambahan , gr intramuskuler setiap @selama tidak ada kontraindikasiA b% *ika ada perbaikan jalannya penyakit, pemberian sul&as magnesikus dapat diteruskan lagi selama ., jam sampai di'apai 'riteria preeklamsi ringan @ke'uali ada kontraindikasiA

18

'% (elanjutnya ibu dirawat, diperiksa, dan keadaan janin dimonitor, serta berat badan ditimbang seperti pada pre-eklamsi ringan, sambil mengawasi timbulnya lagi gejala d% *ika dengan terapi di atas tidak ada perbaikan, dilakukan terminasi kehamilan dengan induksi partus atau tindakan lain tergantung keadaan *ika pada pemeriksaan telah dijumpai tanda-tanda kematangan paru janin, maka penatalaksanaan kasus sama seperti pada kehamilan diatas 77 mingguC b% /% Pre-eklamsi berat pada kehamilan diatas 77 minggu Penderita dirawat inap a% "stirahat mutlak dan ditempatkan dalam kamar isolasi b% 5erikan diit rendah garam dan tinggi protein '% 5erikan suntikan sul&as magnesikus : gr intramuskuler, , gr di bokong kanan dan , gr di bokong kiri d% (untikan dapat diulang dengan dosis , gr setiap , jam e% (yarat pemberian Mg(), adalahC re&leJ patella positi&D dieresis /++ '' dalam , jam terakhirD respirasi /9 kali per menit, dan harus tersedia antidotumnya yaitu kalsium glukonas /+? dalam ampul /+ '' &% "n&us dekstrosa 8 ? dan 4inger laktat .% 5erikan obat anti hipertensi C injeksi katapres / ampul i%m% dan selanjutnya dapat diberikan tablet katapres 7 kali M tablet atau . kali M tablet sehari 7% Diuretika tidak diberikan, ke'uali bila terdapat edema umum, edema paru dan kegagalan jantung kongersti&%1ntuk itu dapat disuntikan / ampul intra>ena 0asiJ% ,% (egera setelah pemberian sul&as magnesikus kedua, dilakukan induksi partus dengan atau tanpa amniotomi%1ntuk induksi dipakai oksitosin @pitosin atau sintosinonA /+ satuan dalam in&use tetes 8% Kala "" harus dipersingkat dengan ekstrasi >akum atau &or'eps, jadi ibu dilarang mengedan

19

9% 7%

*angan diberikan methergin postpartum, ke'uali bila terjadi perdarahan yang disebabkan atonia uteri Pemberian sul&as magnesikus, kalau tidak ada kontraindikasi, kemudian diteruskan dengan dosis , gr setiap , jam dalam ., jam postpartum

:%

5ila ada indikasi obstetri' dilakukan seksio sesarea%

20

(A( 3 PATHWA9 -aktor 4isiko Preeklampsia Tidak mendapat in&ormasi 'emas (pasme pembuluh darah : (uplai darah ke plasenta Tidak mendapat paparan in&ormasi yang adekuat klien tidak mengerti dengan penyakitnya Kurang pengetahuan

Maladaptasi uterus iskemi Pelepasan Tropoblastik 2ndotheliosis Pe'ahnya pembuluh darah dan 456 pelepasan rennin uterus 2ndotheliosis pada 3lomelurus pelepasan trombloplastin

hipoksia plasenta 3angguan pertumbuhan Plasenta Mengakti&kan angiotensinogen menjadi angiotensin " )leh enGim yang dihasilkan di paru mengubah menjadi angiotensin "" lahir prematur "ntrauterine growth retardasi

:prostaglandin plasenta : (uplai ). dan nutrisi pada janin

4isiko tinggi 'edera janin

21

paru-paru janin : #b PKC anemia perdarahan nyeri PKC perdarahan Merangsang korteks adrenal menghasilkan aldosteron 4isiko tinggi kerusakan pertukaran gas pada janin 2ndotheliosis pada glomerulus ; Permeabilitas kapiler terhadap protein proteinuria : Kadar albumin dalam darah @hipoalbuminnemiaA : Tekanan onkotik plasma Perpindahan 'airan intra>askuler ke intersisiil belum terbentuk sempurna

system persyara&an bayi belum terbentuk sempurna gangguan trermoregulasi Ketidak e&ekti&an termo regulasi

edema

: >olume 'airan di dalam pembuluh darah =isikositas darah ;

Kelebihan >olume 'airan

: produksi urin

edeme di paru-paru

: suplai darah peri&er

22

oligouria 3angguan eliminasi urin

3angguan pertukaran ). dan 6). sesak napas 3angguan pertukaran gas "ntoleransi akti&itas 3angguan per&usi jaringan peri&er tubuh

23

(A( 4 ASUHAN KEPERAWATAN 1.1 P+,-k 6i , Pada tahap pengkajian meliputiC /% "dentitas pasien a% Nama Klien b% Tempat Tgl 0ahir '% 1mur Klien d% *enis Kelamin e% !lamat &% (tatus Perkawinan g% !gama h% (uku i% Pendidikan j% Pekerjaan k% Tanggal M4( l% N)% 4M C Ny% C C C ;anita C C kawin C C C C C C

m% Tanggal Pengkajian C n% Diagnosa medis C Preeklampsia

"dentitas penanggung jawab a% Nama b% !gama '% Pekerjaan d% Pendidikan e% (tatus perkawinan &% (uku bangsa g% !lamat C C C C C C C

24

h% #ubungan dengan pasien i% !lasam M4(

C C

.% 4iwayat kesehatan Pengakajian riwayat kesehatan didapatkan melalui anamnesa, baik dengan pasien maupun dengan keluarga pasien% 4iwayat pengkajian pasien terdiri dariC a% 4iwayat kesehatan dahulu /% Kemungkinan ibu menderita penyakit hipertensi sebelum hamil% .% Kemungkinan ibu mempunyai riwayat preeklamsia pada kehamilan terdahulu% 7% 5iasanya mudah terjadi pada ibu dengan obesitas% ,% "bu mungkin pernah menderita penyakit gagal kronis% b% 4iwayat kesehatan sekarang /% "bu merasa sakit kepala di daerah &rontal% .% Terasa sakit di ulu hatiBnyeri epigastrum% 7% Mual dan muntah, tidak ada na&su makan% ,% 3angguan serebral lainnya C terhuyung-huyung, re&leks tinggi, dan tidak tenang% 8% 2dema pada ekstremitas% 9% Tengkuk terasa berat% 7% Pemeriksaan &isik Pemeriksaan tanda-tanda >italC a% Keadaan umum b% Tekanan darah '% Nadi d% (uhu C tampak lemah C tekanan darah tinggi @diatas /,+B<+ mm#gA C meningkat C normal

25

/% Kepala - Klien mengeluhkan nyeri pada kepala - Pasien mengeluh pusing .% Mata 7% Telinga - Tidak terjadi keluhan, namun bila keadaan semakin buruk maka keluhan yang dirasakan akan semakin berat diseluruh bagian tubuh% ,% #idung Tidak terjadi keluhan, namun bila keadaan semakin buruk maka keluhan yang dirasakan akan semakin berat diseluruh bagian tubuh 8% Mulut Tidak terjadi keluhan, namun bila keadaan semakin buruk maka keluhan yang dirasakan akan semakin berat diseluruh bagian tubuh 9% 0eher Terdapat nyeri dileher akibat perdarahan diabdomen yang men'apai dia&ragma% 7% Dada Terdapat nyeri didada akibat perdarahan diabdomen yang men'apai dia&ragma% :% Pen'ernaan abdomen Nyeri daerah epigastrium, anoreksia, mual dan muntah% konjungti&a sedikit anemis edema pada retina%

<% 2kstremitas 2dema pada kaki juga pada tangan juga pada jari-jari%

/+% 3enituorinaria oligura, proteinuria%

//% Pemeriksaan janin

26

bunyi detak janin tidak teratur, gerakan janin melemah%

,% Pemeriksaan penunjang aA Pemeriksaan 0aboratorium a% Pemeriksaan darah lengkap dengan hapusan darah /A .A 7A Penurunan hemoglobin @ nilai rujukan atau kadar normal hemoglobin untuk wanita hamil adalah /.-/, gr? A #ematokrit meningkat @ nilai rujukan 77 K ,7 >ol? A Trombosit menurun @ nilai rujukan /8+ K ,8+ ribuBmm7 A

b% 1rinalisis Ditemukan protein dalam urine% '% Pemeriksaan -ungsi hati /A .A 7A ,A 8A 9A 5ilirubin meningkat @ NL I / mgBdl A 0D# @ laktat dehidrogenase A meningkat !spartat aminomtrans&erase @ !(T A F 9+ ul% (erum 3lutamat piru&at transaminase @ (3PT A meningkat (erum glutamat oJaloa'eti' trasaminase @ (3)T A Total protein serum menurun @ NL 9,7-:,7 gBdl A

@ NL /8-,8 uBml A meningkat @ NL I7/ uBl A d% Tes kimia darah !sam urat meningkat @ NL .,,-.,7 mgBdl A /% 4adiologi a% 1ltrasonogra&i Ditemukan retardasi pertumbuhan janin intra uterus% Perna&asan intrauterus lambat, akti>itas janin lambat, dan >olume 'airan ketuban sedikit% b% Kardiotogra&i Diketahui denyut jantung janin lemah%

4.2 %i -,o3 K+/+r w . ,

27

/% 3angguan rasa nyaman @ nyeri A berhubungan dengan kontraksi uterus dan pembukaan jalan lahir .% 3angguan psikologis @ 'emas A berhubungan dengan koping yang tidak e&ekti& terhadap proses persalinan 7% "ntoleransi akti>itas berhubungan dengan penurunan suplai darah peri&er ,% Kelebihan >olume 'airan bBd kerusakan &ungsi glomerolus skunder terhadap penurunan 'ardia' output% 8% 3angguan eliminasi urin bBd gangguan &iltrasi glomerulus C anuri dan oligouri% 9% Ketidakseimbangan nutrisiC kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang tidak adekuat% 4.3 I,.+r<+,3i /% 3angguan rasa nyaman @ nyeri A berhubungan dengan kontraksi uterus dan pembukaan jalan lahir Tujuan C (etelah dilakukan tindakan perawatan ibu mengerti penyebab nyeri dan dapat mengantisipasi rasa nyerinya Kriteria #asil C /% "bu mengerti penyebab nyerinya .% "bu mampu beradaptasi terhadap nyerinya "nter>ensi C /% Kaji tingkat intensitas nyeri pasien 4B% !mbang nyeri setiap orang berbeda ,dengan demikian akan dapat menentukan tindakan perawatan yang sesuai dengan respon pasien terhadap nyerinya

28

.% *elaskan penyebab nyerinya 4B% "bu dapat memahami penyebab nyerinya sehingga bisa kooperati& 7% !jarkan ibu mengantisipasi nyeri dengan na&as dalam bila #"( timbul 4B% Dengan na&as dalam otot-otot dapat berelaksasi , terjadi >asodilatasi pembuluh darah, eJpansi paru optimal sehingga kebutuhan +. pada jaringan terpenuhi ,% 5antu ibu dengan mengusapBmassage pada bagian yang nyeri 4B% untuk mengalihkan perhatian pasien

.% 3angguan psikologis @ 'emas A berhubungan dengan koping yang tidak e&ekti& terhadap proses persalinan Tujuan C (etelah dilakukan tindakan perawatan ke'emasan ibu berkurang atau hilang Kriteria #asil C /% "bu tampak tenang .% "bu kooperati& terhadap tindakan perawatan 7% "bu dapat menerima kondisi yang dialami sekarang

"nter>ensi C /% Kaji tingkat ke'emasan ibu 4B% Tingkat ke'emasan ringan dan sedang bisa ditoleransi dengan pemberian pengertian sedangkan yang berat diperlukan tindakan medikamentosa

29

.% *elaskan mekanisme proses persalinan 4B% Pengetahuan terhadap proses persalinan diharapkan dapat mengurangi emosional ibu yang maladapti& 7% 3ali dan tingkatkan mekanisme koping ibu yang e&ekti& 4B% Ke'emasan akan dapat teratasi jika mekanisme koping yang dimiliki ibu e&ekti& ,% 5eri support system pada ibu 4B% ibu dapat mempunyai moti>asi untuk menghadapi keadaan yang sekarang se'ara lapang dada asehingga dapat membawa ketenangan hati

7%

Kelebihan >olume 'airan intertisial berhubungan dangan penurunan tekanan osmati', perubahan permibilitas pembuluh darah, retensi sodium dan air% Tujuan C =olume 'airan kembali seimbang "nter>ensi C /% Monitor dan 'atat intake dan output setiap hari

4B C dengan memonitor intake dan output diharapkan dapat diketahui adanya keseimbangan 'airan dan dapat diramalkan keadaan dan kerusakan glomerulus% .% Monitor >ital sign, 'atatan pengisian kapiler 4B C Dengan memonitor >ital sign dan pengisian kapiler dapat dijadikan pedoman untuk pegganti 'airan atau menilai respon dari kardio>askular% 7% Monitor atau timbang berat badab klien

4B C Dengan memonitor berat badan klien dapat diketahui berat badan

30

yang merupakan indi'ator yang tepat untuk mrnunjukan keseimbangan 'airan ,% )bser>asi keadaan oedema 4B C Keadaan oedema merupakan indi'ator keadaan 'airan dalam tubuh 8% 5erikan diit rendah garam sesuai dengan kolaborasi dengan ahli giGi 4B C Diit rendah garam akan mengurangi terjadinya kelebihan 'airan 9% Kaji distensi >ena jugularis dan peri&er 4B C 4etensi 'airan yang berlebihan bisa dimani&estasikan dengan pelebaran >ena jugularis dan oedema peri&er 7% Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian diuretika

4B C Diuretika dapat meningkatkan &iltrasi glomerulus dam menghambat penyerapan sodium dan air dalam tubulus ginjal% 4.4 I1/2+1+,. 3i "mplementasi keperawatan merupakan tindakan yang dilakukan perawat dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien sesuai inter>ensi yang telah dibuat%

4.! E< 2u 3i 2>aluasi dilakukan pada setiap diagnose dengan menggunakan metode ()!P, yaituC (C kondisi pasien se'ara subyekti& setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan, data dapat didapatkan melalui kata-kata dari respon pasien )C kondisi pasien se'ara obyekti& setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan, data dapat didapatkan melalui kondisi &isik pasien !C analisis data, apakah tindakan asuhan keperawatan yang diberikan sudah berhasil se'ara keseluruhan, hanya sebagaian, atau gagal total PC ren'ana yang akan dilakuakn selanjutnya

31

32

(A( & PENUTUP

!.1 K+3i1/u2 , Pre 2klamsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, odem dan protein uria yang timbul karena kehamilan% Penyakit ini umumnya terjadi dalam triwulan ke 7 kehamilan, tetapi dapat terjadi sebelumnya% 2tiologi penyakit ini sampai saat ini belum diketahui dengan pasti% 5anyak teori K teori dikemukakan oleh para ahli yang men'oba menerangkan penyebabnya% )leh karena itu disebut penyakit teori$ namun belum ada memberikan jawaban yang memuaskan% Pada preeklampsia didapatkan sakit kepala di daerah &rontal, skotoma, diplopia, penglihatan kabur, nyeri di daerah epigastrium, mual atau muntah-muntah% Pemeriksaan antenatal yang teratur dan teliti dapat menemukan tandatanda dini preeklampsia, dan dalam hal itu harus dilakukan penanganan semestinya% !.2 S r , /% Preeklampsia adalah salah satu penyakit yang berbahaya pada ibu hamil, oleh karena itu hendaknya upaya pre>enti& dilakukan agar tidak terjadi masalah tersebut% .% "bu yang hamil hendaknya memeiksakan kehamilannya se'ara teratur untuk mengetahui jika ada tanda-tanda dini preeklampsia%

33

%A)TAR PUSTAKA !'hadiat% 6hrisdiono% .++7% Prosedur Tetap Obstetri dan Ginekologi% *akartaC 236 5enson, 4alph 6% .++:% Buku Saku Obstetri dan Ginekologi. *akartaC 236% 3uyton, !rthur 6% dan *ohn 2% #all% /<<7% Buku Ajar Fisiologi Kedokteran% Edisi 9% *akartaC 236 #idayati, 4atna% .++<% Asu an Kepera!atan pada Ke amilan Fisologis dan Patologis% *akartaC (alemba Medika% Marilynn 2, Doengoes% .+++% "encana Asu an Kepera!atan. Edisi #. *akartaC 236 Manuaba, "da 5agus 3de, dkk% .++7% Pengantar Kulia Obstetri. *akartaC 236 Manuaba, "da 5agus 3de% .++,% Penuntun Kepaniteraan Klinik Obstetri dan Ginekologi. *akartaC 236% 0e>eno, Kenneth *% .++<% Obstetri $illiams% Panduan "ingkas. *akartaC 236% Mansjoer, !ri& dkk% .++/%Kapita Selekta Kedokteran. 2disi Ketiga *ilid Pertama% *akartaC Media !us'ulapius% (udinaya, "da 5agus 3de% /<<:% &lmu Kebidannan' Pen(akit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan% *akarta 236 Triatmodjo% .++8% &lmu Kandungan.Yayasan 5ina Pustaka (arwono PrawiroharjoC *akarta%

34

Vous aimerez peut-être aussi