Vous êtes sur la page 1sur 5

BAB III.

TINJAUAN PUSTAKA

III.1. Definisi Asfiksia bayi baru lahir adalah keadaan dimana bayi tidak dapat bernapas spontan dan teratur setelah lahir (Cunningham, 2006). Menurut Hut hinson ( it !taf "enga#ar $%&', 2002) asfiksia adalah suatu keadaan bayi baru lahir yang gagal bernapas se ara spontan dan teratur segera setelah lahir, keadaan ini biasanya disertai dengan hipoksia dan berakhir dengan asidosis. III.2. Penyebab (o)ell ( it !taf "enga#ar $%&', 2002) menggolongkan asfiksia dalam* +) $aktor ibu ,eberapa faktor dari ibu yang dapat menyebabkan ke#adian asfiksia pada bayi, antara lain hipoksia ibu yang dapat menimbulkan hipoksia #anin. "enyebabnya karena hipo-entilasi akibat pemberian obat analgetik atau anestesi dalam. "enyebab yang lain adalah gangguan aliran darah uterus. %urangnya aliran darah ke uterus menyebabkan kurangnya aliran oksigen ke plasenta yang berarti pula ke #aninnya. %eadaan ini sering ditemukan pada gangguan kontraksi #anin (hipertoni, hipotoni, tetani uterus) akibat penyakit atau obat, hipotensi mendadak pada ibu karena perdarahan, serta hipertensi pada preeklamsia.eklamsia. 2) $aktor plasenta "ertukaran gas antara ibu dan #anin tergantung luas dan kondisi plasenta. Asfiksia dapat ter#adi bila ada gangguan mendadak pada plasenta, misalnya solusio plasenta, perdarahan plasenta dan lain/lain. 0) $aktor fetus 1angguan aliran darah dapat ter#adi pada tali pusat, melilit leher, kompresi tali pusat antara #anin dan #alan lahir.
10

2) $aktor neonatus (er#adi karena pemakaian obat anestesia.analgetika berlebihan pada ibu, trauma persalinan (perdarahan intrakranial), dan kelainan kongenital (hernia diafragmatika, atresia.stenosis, saluran pernapasan, hipoplasia paru). III.3. Patofisiologi "enapasan spontan bayi baru lahir tergantung kepada kondisi #anin pada masa kehamilan dan persalinan. ,ila terdapat gangguan pertukaran gas atau pengangkutan oksigen selama kehamilan.persalinan, akan ter#adi asfiksia yang lebih berat. %eadaan ini mempengaruhi fungsi sel tubuh dan bila tidak teratasi akan menyebabkan kematian. %erusakan dan gangguan fungsi ini dapat re-ersibel atau tidak tergantung dengan berat dan lamanya asfiksia (Caldeyro/,ar ia it !taf "enga#ar $%&', 2002). Asfiksia yang ter#adi dimulai dengan satu periode apneu (primary apnoea) disertai dengan penurunan frekuensi #antung. !elan#utnya bayi akan memperlihatkan usaha bernapas (gasping) yang kemudian diikuti oleh pernapasan teratur. "ada penderita asfiksia berat, usaha bernapas ini tidak tampak dan bayi selan#utnya berada dalam periode apnue kedua (secondary apnoea). "ada tingkat ini disamping bradikardi ditemukan pula penurunan tekanan darah (Caldeyro/,ar ia it !taf "enga#ar $%&', 2002). 3i samping adanya perubahan klinis, akan ter#adi pula gangguan metabolisme dan perubahan asam basa pada tubuh bayi. "ada tingkat pertama gangguan pertukaran gas mungkin hanya menimbulkan asidosis respiratorik. ,ila gangguan berlan#ut, dalam tubuh bayi akan ter#adi proses metabolisme anaerobik yang berupa glikolisis glikogen tubuh, sehingga sumber glikogen tubuh terutama pada #antung dan hati akan berkurang. Asam organik yang ter#adi akibat metabolisme ini akan menyebabkan timbulnya asidosis metabolik. "ada tingkatan
11

selan#utnya akan ter#adi perubahan kardio-askular yang disebabkan oleh keadaan di antaranya * +) Hilangnya sumber glikogen dalam #antung akan mempengaruhi fungsi #antung. 2) (er#adinya asidosis metabolik akan mengakibatkan menurunnya sel #aringan termasuk otot #antung sehingga menimbulkan kelemahan #antung. 0) "engisian udara al-eolus yang kurang adekuat akan menyebabkan tetap tingginya resistensi pembuluh darah paru sehingga sirkulasi darah ke paru dan demikian pula sistem sirkulasi tubuh lain akan mengalami gangguan. Asidosis dan gangguan kardio-askular yang ter#adi dalam tubuh berakibat buruk pada sel otak. %erusakan sel otak yang ter#adi menimbulkan kematian atau ge#ala sisa pada kehidupan bayi selan#utnya. III.4. Penilaian asfiksia "enilaian asfiksia dapat diketahui dengan menge-aluasi bayi

menggunakan sistim nilai Apgar yang ditetapkan pada menit pertama dan menit ke/4 setelah lahir. Adapun penentuan nilai Apgar menurut Cunningham 2006 sebagaimana pembagian skor di ba)ah ini * (abel 0. !kor Apgar
(anda $rekuensi denyut #antung &saha bernapas (onus otot 'ritabilitas refleks 9arna kulit 0 (idak ada (idak ada 7emas (idak ada ,iru, pu at + 5 +00 kali.menit 2 6+00 kali.menit

7ambat, tidak Menangis kuat teratur 8kstremitas fleksi 1erakan aktif sedikit 1erakan sedikit . Menangis keras menyeringai ,adan merah, !eluruh tubuh ekstremitas biru merah

"embagian penilaian Apgar dibagi dalam (!taf "enga#ar $%&', 2002) *

12

+) Vigorous baby. !kor Apgar :;+0, dalam hal ini bayi dianggap sehat dan tidak memerlukan tindakan istime)a. 2) Mild moderate asphyxia (asfiksia sedang). !kor Apgar 2;6. "ada pemeriksaan frekuensi #antung lebih dari +00 kali.menit, tonus otot kurang baik atau baik, sianosis, refleks iritabilitas tidak ada. 0) Asfiksia berat. !kor Apgar 0;0. $rekuensi #antung kurang dari +00 kali.menit, tonus otot buruk, sianosis berat dan kadang;kadang pu at, refleks iritabilitas tidak ada. III.5. Penatalaksanaan "enatalaksanaan pada aspiksia neonatorum ada 2, yaitu * +. (ahapan resusitasi dimana resusitasi tidak melihat nilai apgar. 2. (erapi medikamentosa * a. 8pinefrin * 'ndikasi * ; ; 3osis * 0,+/0,0 ml.kg ,, dalam larutan + * +0.000 (0,0+ mg/0,00 mg.kg ,,) i-. 3apat diulang tiap 0/4 menit . b. >olume (plasma) ekspander * 'ndikasi * a. ,,7 di?resusitasi dg hipo-olemia @ tidak respon dg resusitasi. b. kemungkinan akibat perdarahan atau syok. . %linis * pu at, perfusi buruk, nadi ke il.lemah Aenis airan * a. %ristaloid isotonis (BaCl 0,CD, <7) b. (ransfusi gol E negatif #ika diduga kehilangan darah banyak.
13

H< 5 60 =.m setelah minimal 00 detik >(" adekuat dan kompresi dada. Asistolik.

3osis * 3osis a)al +0 ml.kg ,, i- pelan 4/+0 menit. 3apat diulang sampai ter#adi respon klinis. . ,ikarbonat (MeylonF)* 'ndikasi : Asidosis metabolik, ,,7 pas a resusitasi dengan bukti A13. 3iberikan bila -entilasi dan sirkulasi sudah baik. 3osis * +/2 m8G.kg ,, atau 2 ml.%g ,, (2,2D) atau + ml.kg bb (H,2D) Cara * 3ien erkan aGua or 34D +*+ i- bolus, ke epatan minimal 2 menit. Hati/hati luka bakar kulit. 8fek samping * "ada keadaan hiperosmolaritas dan kandungan CE2 dari bikarbonat merusak fungsi miokardium dan otak. d. Balokson HCl * Antagonis narkotik tdk menyebabkan depresi pernafasan. !ebelum diberikan, -entilasi harus adekuat @ stabil. 'ndikasi * 3epresi pernafasan pada ,,7 dg ibu pengguna narkotik 2 #am sebelum persalinan I #angan diberikan, sebab menyebabkan with drawl . 3osis * 0,+ mg.kg ,, (0,2 mg.ml atau + mg.ml) Cara * i-, 8( atau bila perfusi baik im or s

14

Vous aimerez peut-être aussi