Vous êtes sur la page 1sur 7

Nama NPM

: Harvini Lazi : G1A011021

UAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI Pertanyaan : 1. Klinik New Century menrima desain interface, input, output dan data Anda, dan Anda merekomendasikan untuk menginstal 1 server dan 4 PC sebagai client di jaringan LAN. Jaringan meliputi tape backup, internet akses via modem yang dapat melakukan pertukaran data dengan perusahaan lain. Tersedia printer yang dapat diakses 4 PC. Sekarang anda menentukan sistem arsitektur untuk New Century. a. Pilihlah arsitektur file-server based atau client based atau client-server based yang sesuai untuk New Century? Jelaskan! b. Jelaskan kelebihan dan kekurangan online transaction processing dan batch transaction processing? Jelaskan apa yang dimaksud Coupling dan Cohesion? Jelaskan pilihan coupling dan cohesion berikut: - High coupling, high cohesion - High coupling, low cohesion - Low coupling, high cohesion - Low coupling, low cohesion Jelaskan tentang 4 system changeover? System changeover apa yang paling baik? Mengapa? Bila perusahaan anda mempekerjakan 10 teknisi lapangan yang treveling secara konstan dan bekerja di tempat client. Tugas anda mendesain sistem informasi yang menyediakan data teknisi dan informasi ke tim lapangan. Jelaskan minimal 4 pedoman (guidelines) user interface yang dapat digunakan untuk sistem yang baru? Open-Access Internet Services adalah provider layanan Internet di wilayah metropolitan. Sistem billing baru menyebabkan peningkatan komplain client. Office manager perusahaan meminta anda memeriksa situasi. Setelah interview operator data entry dan mengamati proses data input online, anda mengetahui bahwa kesalahan terjadi ketika data dimasukkan. Berikan minimal 5 saran untuk data validation checks yang membantu mengurangi kesalahan input? Jelaskan! Jelaskan perbedaan Two-Tier dan Three-Tier Client/Server ? mana yang lebih baik, mengapa? Jelaskan yang dimaksud recovery testing, security testing, stress testing, performance testing?

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Jawaban: 1. Jenis arsitektur jaringan yang sesuai dengan klinik New Century adalah arsitektur clientserver based, hal ini karena arsitektur ini dapat dijalankan pada jaringan LAN, dan pada jaringan internet yang menggunakan modem, sehingga hal ini dapat mengatasi masalah jaringan sibuk dan mempercepat jalannya aliran data, khususnya pada pertukaran data dengan perusahaan lainnya. Selain itu, arsitektur client-server ini juga dapat mengantisipasi terjadinya kehilangan data (tape backup) dengan cara menyimpan data yang ada pada bagian server ataupun pada client. Arsitektur ini juga bersifat dinamis sehingga mempermudah dalam memperbaharui sistem (upgrate sistem), biaya yang dikeluarkan juga tidak terlalu banyak. Online transaction processing adalah suatu sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data pada kendali komputer induk. Informasi yang muncul adalah cerminan dari kondisi data yang ada, sehingga setiap perkembangan data yang baru akan diperbaharui ke dalam data induk. Contohnya dalah transaksi yang dilakukan secara online, dimana transaksi yang dilakukan secara individual dimasukkan melalui peralatan terminal, kemudian dilakukan validasi yang digunakan untuk meng-update file yang ada pada komputer. Kelebihan: - Ketepatan waktu - Menyediakan informasi yang up-to-date - Menyediakan proses kontrol yang lebih awal - Meniadakan proses pengurutan dan pengubahan data sehingga proses berjalan lebih cepat. Kekurangan: - Membutuhkan peralatan yang lebih mahal - Tidak menggunakan batch kontrol - Master file yang berubah-ubah - Jika server atau jaringan terdapat kegagalan, maka akan terjadi kemacetan total sehingga tidak dapat melakukan teransaksi secara online. Batch transaction processing merupakan suatu model pengelolahan data dengan menghimpun data terlebih dahulu dan diatur dengan mengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut dengan batch. Tiap batch memiliki identitas tertentu serta memiliki informasi mengenai data yang ada pada tiap batch. Data yang terkumpul dalam jumlah tertentu akan langsung diproses. Kelebihan: - Data diproses pada saat diperlukan - Dapat menggeser waktu pemprosesan pekerjaan untuk saat sumber daya komputasi kurang sibuk - Pada batch processing dapat dilakukan audit trail

Kekurangan - Bila transaksi dikelompokkan sebelum diinputkan, maka apabila terjadi kesalahan maka tidak dapat langsung dikoreksi pada saat itu juga. - Pembacaan data hanya dilakukan sekali kemudian disimpan dalam cache atau penyimpanan kerja - Menyebabkan tidak perlunya scan indeks - Tidak terdapat nilai-nilai kunci pada pernyataan SQL. 2. Coupling merupakan suatu derajat ketergantungan antara modul satu dengan modul lainnya dalam suatu pembuatan perangkat lunak. Coupling merupakan suatu ukuran untuk mengukur seberapa kuat sebuah elemen terhubung dengan elemen lainnya. Cohesion merupakan ukuran ketergantuang fungsional antara elemen-elemen di dalam modul diperkuat atau dengan kata lain sedapat mungkin setiap modul berisi sebuah fungsi yang hanya beroriemtasi ke satu masalah saja. a. High coupling, high cohesion Yaitu, memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap modul lainnya dan fungsi yang lebih spesifik tanggung jawabnya. Hal ini tidak baik untuk membangun sebuah perangkat lunak, karena memiliki ketergantungan yang kuat terhadap modul lain, sehingga apa bila terjadi perubahan pada salah satu modul, maka modul yang lain juga akan mengalami perubahan. b. High coupling, low cohesion Yaitu, memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap modul lain, dan tidak memiliki fungsi yang spesifik. Pilihan ini sangat tidak tepat, karena perangkat lunak yang dibangun memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap modul lain dan fungsi yang dimiliki pada setiap elemen tidak terdapat orientasi yang baik, sehingga perangkat lunak yang dibangun nantinya akan sulit dijalankan, dibaca, dipahami dan tidak reusable. c. Low coupling, high cohesion Pilihan ini merupakan pilihan terbaik, karena memiliki ketergantungan yang rendah antar modul (class) serta tanggung jawab fungsional yang terorientasi dalam suatu elemen, sehingga akan mudah dalam pembacaan serta dapat dipahami dan bersifat reusable. d. Low coupling, low cohesion Pilihan ini cukup baik, karena ketergantungan antara modul yang satu dengan modul yang lain rendah, sehingga perubahan pada satu modul tidak akan berpengaruh banyak terhadap modul lain, tetapi orientasi fungional antara elemen tidak berjalan dengan baik.

3.

Pembagian Sistem changeover adalah sebagai berikut : - Langsung Metode ini dilakukan dengan cara menghentikan sistem lama dan menggantikannya dengan sistem baru. Sistem changeover ini pengimplementasian sistem baru dan pemutusan jembatan sistem lama, yang kadang-kadang disebut pendekatan cold turkey. Apabila konversi telah dilakukan, maka tak ada cara untuk balik ke sistem lama. Kelebihan dari sistem konversi langsung ini yaitu sistem ini relatif murah, namun memiliki resiko kegagalan yang cukup besar. Paralel Konversi Paralel adalah suatu pendekatan dimana baik sistem lama dan baru beroperasi secara serentak untuk beberapa periode waktu. Pada konversi ini, sistem baru dan sistem lama sama-sama dijalankan. Setelah melalui masa tertentu, jika sistem baru telah bisa diterima untuk menggantikan sistem lama, maka sistem lama segera dihentikan. Kelebihan dari sistem ini yaitu merupakan pendekatan yang paling aman sedangkan kelemahan dari sistem ini adalah merupakan cara yang paling mahal, karena pemakai harus menjalankan dua sistem sekaligus. Besarnya biaya dikeluarkan untuk penduplikasian fasilitas-fasilitas dan biaya personel yang memelihara sistem rangkap tersebut. Bertahap Metode changeover ini bekerja dengan cara menggantikan suatu bagian dari sistem lama dengan sistem baru. Jika terjadi masalah, maka bagian yang baru tersebut, maka akan diganti kembali dengan bagian yang lama. Sedangkan apabila tidak terjadi masalah, maka modul-modul baru akan dipasang lagi untuk menggantikan modulmodul lama yang lain. Dengan pendekatan ini, akhirnya semua sistem lama akan tergantikan oleh sistem baru. Metode ini diyakini akan lebih aman karena menghindari resiko yang ditimbulkan langsung dari sistem changeover dan memberi waktu yang banyak kepada pemakai untuk beradatasi terhadap perubahan yang terjadi. Kelebihan dari sistem konversi ini yaitu kecepatan perubahan dalam organisasi tertentu bisa diminimasi, dan sumber-sumber pemrosesan data dapat diperoleh sedikit demi sedikit selama periode waktu yang luas. Sedangkan kelemahannya yaitu keperluan biaya yang harus diadakan untuk mengembangkan interface temporer dengan sistem lama, daya terapnya terbatas, dan terjadi kemunduran semangat di organisasi, sebab orang-orang tidak pernah merasa menyelesaikan sistem. Pilot Metode ini bekerja dengan cara menerapkan sistem baru pada lokasi tertentu yang diperlakukan sebagi elopor. Sistem dijalankan pada satu lokasi tertentu dan akan diputuskan jika dan bagaimana sistem baru seharusnya dipergunakan di seluruh organisasi. Sistem changeover ini akan dilakukan pada salah satu unit divisi. Apabila metode ini berhasil maka akan diperluas ke bagian lainnya.

Sebelum sistem baru diimplementasikan ke seluruh organisasi, sistem pilot harus membuktikan diri di tempat pengujian yang telah disediakan. Selain berfungsi sebagai test dite, sistem pilot juga digunakan untuk melatih pemakai organisasi dalam menghadapi lingkungan yang sebenarnya, sebelum sistem tersebut diimplementasikan di lokasi mereka sendiri. Kelebihan dari sistem pilot ini adalah resiko kegagalan hanya terletak pada area tertentu dan kesalahan pada sistem baru dapat diperbaiki lebih dahulu serta dapat melatih personil di area pengujian, sedangkan kelemahanya yaitu proses changeover ini membutuhkan waktu yang lama Metode-metode yang ada pada sistem changeover memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu, maka baik tidaknya suatu sistem changeover tergantung dengan berbagai pertimbangan yang sebelumnya harus dilakukan dengan pendekatan-pendekatan tertentu. Tentunya pemilihan metode ini merupakan suatu keputusan dari organisasi atau perusahaan bukan individu, karena hal ini mengenai keberlangsungannya suatu organisasi atau perusahaan itu beroperasi. 4. Pedoman (guidelines) user interface yang digunakan untuk suatu sistem baru adalah sebagai berikut : - User Familiarity Yaitu pedoman yang mudah dikenali oleh user, misalnya documen - Consistency Yaitu operasi serta istilah yang selalu sama saat menggunakan komputer, sehingga sistem yang dibangun tidak membingungkan saat di pergunakan - Minimal surprise Yaitu operasi yang diduga prosesnya berdasarkan pada perintah yang telah tersedia. - Recoverability Recovery atau pemuliahan yang dilakukan adalah konfirmasi apabila terjadi aksi yang merusak dan ketersediaan fasilitas untuk membatalkan (undo) - User guidance Sistem manual yang disediakan dalam suatu sistem, seperti : online, menu help, dan icon khusus yang telah disediakan - User diversity Yaitu, fasilitas interaksi untuk tipe user yang berbeda, misalnya ukuran huruf yang dapat diperbesar (zoom). Saran untuk data validation checks untuk mengurangi kesalahan inout adalah sebagai berikut: Pemeriksaan field, batasan, jangkauan, kelogisan, tanda, validitas, dan data yang redundan, seperti yang dideskripsikan yaitu sasaran dari pengendalian entri data online adalah untuk memastikan integritas data transaksi yang dimasukkan dari terminal on-line dan PC dengan mengurangi kesalahan dan penghilangan, adalah pengendalian yang berguna.

5.

Jika memungkinkan, sistem harus memasukkan data transaksi secara otomatis untuk menghemat waktu pengetikan dan mengurangi kesalahan. Sebagai contoh, sistem dapat menentukan nomor dokumen selanjutnya yang tersedia dan memasukkannya ke dalam catatan transaksi. Sistem juga dapat menghasilkan nomor ID baru yang memenuhi algoritma digit pemeriksaan dan tidak mengulangi nomor yang ada dan kemudian memasukkannya ke dalam catatan input. Pemberitahuan (prompting), yaitu sistem meminta setiap data input dan menunggu respon yang dapat diterima. Pengujian kelengkapan pada setiap catatan input menentukan apakah semua data yang dibutuhkan telah dimasukkan atau tidak. Nomor ID pemakai dan password membatasi entri data hanya untuk personil yang memiliki otorisasi. Pengujian kompatibilitas memastikan bahwa pegawai yang memasukkan atau mengakses data memiliki otorisasi untuk melakukan entri atau untuk melihat data. Catatan transaksi (transaction log) yang mencakup perincian catatan seluruh data transaksi, pengidentifikasi transaksi tertentu; tanggal dan waktu entri; terminal; jalur transmisi, dan identifikasi operator; dan urutan masuknya transaksi. Jika file on-line rusak, catatan tersebut dapat digunakan untuk merekonstruksinya. Jika kesalahan fungsi menutup sistem secara temporer, catatan tersebut dapat digunakan untuk memastikan bahwa transaksi tidak hilang atau dimasukkan dua kali. Pesan kesalahan yang jelas menunjukkan kapan kesalahan terjadi, bagian mana yang salah, dan apa yang harus dilakukan oleh operator untuk mengoreksinya.

6.

Two-tier merupakan konsep pembagian proses kerja pada client/server yang membagi proses kerja (load) menjadi dua bagian. Aplikasi utama dijalankan dan berjalan pada bagian client, yaitu mengirimkan reques dalam bentuk sintaks SQL ke suatu database server yang memiliki fungsi sebagi media penyimpanan data. Three-tier merupakan pembagian proses kerja pada client-server, dimana pembagian proses loading terdiri atas: - Komputer client menjalankan graphical interface (GUI) logic - Aplikasi server menjalankan business logic - Database dan atau legancy application Dari pembagian proses kerja pada client-server, konsep yang paling baik adalah Threetier, karena sangat mudah dan aman untuk mengimplementasikan arsitektur Three-tier client/ server khususnya jika memiliki infrastruktur yang solid untuk itu. Three-Tier memberikan keleluasaan untuk mengembangkan aplikasi mulai dari sistem yang paling kecil hingga pengembangannya menjadi sebuah aplikasi berskala enterprise.

7.

Recovery testing merupakan suatu pengujian yang memaksa perangkat lunak untuk mengalami kegagalan dalam berbagai cara dan melakukan verifikasi sesuai dengan performance yang tepat.

Security testing merupakan memverifikasi mekanisme perlindungan yang dibuat dalam sistem apakah akan melindunginya dengan semestinya. Stress testing didesain untuk menghadapi program dengan situasi abnormal. Performace testing didesain untuk menguji performa software ketika bekerja dalam konteks pengintegraian sistem.

Vous aimerez peut-être aussi