Vous êtes sur la page 1sur 16

Statistika Rekayasa, Keandalan dan Resiko Smester Genap 2010/2011 Mukhtasor JTK-FTK-ITS

Distribusi Probabilitas

BAB 4

Variabel acak diskret : Variabel acak yang memiliki nilai yang dapat dicacah (countable) Variable acak kontinu : Variabel acak yang memiliki nilai tak hingga banyaknya sepanjang interval yang tidak terputus.

4.1 VARIABEL ACAK

A. Fungsi Probabilitas

4.2 DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT

Jika pada sebuah eksperimen probabilitas didaftarkan seluruh keluaran yang mungkin dari variabel diskret X, yakni x1, x2, x3, , xn dan kemudian didaftarkan pula nilai probabilitas yang berkaitan dengan keluaran tersebut, yaitu P(X=x1), P(X=x2), P(X=x3), P(X=xn) bisa dinotasikan dengan p(x1), p(x2), p(x3), p(xn).
3

Dua aturan yang harus terpenuhi:

1. Nilai-nilai dari suatu fungsi probabilitas adalah angkaangka yang berada dalam interbal 0 dan 1. Jadi nilainilai fungsi yang mungkin akan selalu berada pada interval 0 < p(x) < 1 2. Jumlah seluruh nilai fungsi probabilitas adalah 1. Jadi

Contoh 4.1 Pada sebuah eksperimen untuk menghitung probabilitas dari satu kali melempar dua buah dadu secara bersamaan diperoleh distribusi probabilitas dari jumlah mata dadu yang muncul sebagai berikut: Ruang sampel eksperimen adalah pasangan mata dadu yang mungkin: (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6) (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6) (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6) (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (2,5) (4,6) (2,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6) (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6)
5

Jika X adalah variabel acak diskrit yang menyatakan jumlah mata dadu yang mungkin muncul, maka X = {2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12}

Distribusi probabilitas untuk masing-masing nilai variabel X adalah membentuk fungsi probabilitas sebagai berikut: P(X=2) = p(2) = 1/36 P(X=8) = p(8) = 5/36 P(X=3) = p(3) = 2/36 P(X=9) = p(9) = 4/36 P(X=4) = p(4) = 3/36 P(X=10) = p(10) = 3/36 P(X=5) = p(5) = 4/36 P(X=11) = p(11) = 2/36 P(X=6) = p(6) = 5/36 P(X=12) = p(12) = 1/36 P(X=2) = p(7) = 6/36
6

Dalam bentuk grafik batang :


0.18 0.16 0.14 0.12 p(x) 0.10 0.08 0.06 0.04 0.02 0.00 2 3 4 5

Grafik Batang Fungsi Probabilitas

7 x

10

11

12

B. Fungsi Distribusi Kumulatif

Fungsi distribusi kumulatif (cumulative distribution function cdf) didefinisikan sebagai:

Contoh 4.2 Dari contoh 4.1 diatas dapat dibentuk fungsi distribusi kumulatif (cdf) sebagai berikut :
Grafik Fungsi Probabilitas Kumulatif
1.00 0.90 0.80 0.70 0.60 F(x) 0.50 0.40 0.30 0.20 0.10 0.00 2 3 4 5 6 7 x
9

10

11

12

Mean dari distribusi

Varian dari distribusi

10

A. Fungsi Kepadatan Probabilitas

4.3 DISTRIBUSI PROBABILITAS KONTINU

Secara teoritis untuk variabel acak kontinu, kurva probabilitas populasi diwakili oleh polygon frekuensi relatif yang dimuluskan. Kurva ini dapat dinyatakan oleh suatu fungsi kontinu, misal f(x) yang juga disebut fungsi kepadatan probabilitas (probability density function)

11

Secara imajinatif dapat dibayangkan bahwa fungsi kedapatan probabilitas menggambarkan besarnya probabilitas per unit interval nilai variabel acaknya.

12

Secara matematis pdf dinotasikan sebagai: Dan harus memenuhi syarat: 1. f(x) > 0 (non-negatif) 2. integral (luas total daerah dibawah kurva f(x) =1)

13

B. Fungsi Distribusi Kumulatif

Untuk setiap fungsi kepadatan probabilitas f(x) terdapat sebuah fungsi terkait F(x) yang disebut fungsi distribusi kumulatif (cdf), yang didefinisikan sebagai :

14

Perhatikan hubungan pdf dengan cdf pada gambar diatas, sehingga :


15

Mean dari distribusi

Varian dari distribusi

16

Vous aimerez peut-être aussi