Vous êtes sur la page 1sur 10

RUANGAN RAWAT : Ruang Elang TANGGAL RAWAT : 29 Februari 2014 A. IDENTITAS KLIEN 1. Inisial : Tn. E 2. Umur : 28 tahun 3.

Informan : 4. Tanggal pengkajian : 8 April 2014 5. Rekam Medik No. 010597 B. ALASAN MASUK Klien dirumah memukul-mukul orang yang dirumah. Kemudian klien juga pernah diputuskan oleh ceweknya sehingga ceweknya dengan orang lain. C. FAKTOR PREDISPOSISI 1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu? Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa yang lalu dengan riwayat PK. 2. Pengobatan sebelumnya Pengobatan sebelumnya yaitu dengan diberikan resperidon 1 mg, trizine 5 mg, THP 2 mg, CVZ 100 mg. 3. Aniaya fisik : sebagai pelaku Aniaya seksual : tidak pernah Penolakan : sebagai pelaku Kekerasan dalam keluarga : sebagai pelaku Tindakan Kriminal : sebagai pelaku Jelaskan No. 1,2,3 : klien pernah mengalami riwayat PK dengan diberikannya pengobatan dengan diberikan resperidon 1 mg, trizine 5 mg, THP 2 mg, dan CVZ 100 mg. kemudian klien juga pernah menjadi pelaku aniaya fisik, penolakan cinta, kekerasan dalam keluarga serta pernah melakukan tindakan criminal juga. Masalah Keperawatan : Perilaku Kekerasan. 4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ? tidak ada yang mengalami gangguan jiwa anggota keluarganya kecuali hanya klien. Hubungan keluarga : hubungan keluarga klien baik-baik saja saat dilakukan pengkajian. Klien mengatakan hubungan dengan keluarga baik-baik saja bahkan klien mengatakan mencintai dan sangat menyayangi keluarganya. Gejala : Tidak terdapat gejala-gejala. Riwayat pengobatan/perawatan : Tidak terdapat riwayat pengobatan kecuali klien yaitu pernah sebelumnya dirawat di RSJ 2 hari yang lalu dengan PK. Pengobatan yang diberikan yaitu resperidon 1 mg, trizine 5 mg, THP 2 mg, dan CVZ 100 mg. Masalah keperawatan : Tidak ada

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan. Pada saat pengkajian klien mengatakan pernah mengalami putus cinta dan ditolak cintanya dengan kekasihnya, sehingga kekasihnya bersama dengan orang lain. Kemudian klien melakukan tindakan kekerasan dengan berkelahi dengan seorang pria yang merebut kekasihnya tersebut. Masalah keperawatan : Perilaku Kekerasan. D. FISIK 1. Tanda Vital : TD : 100/60 mmHg N : 60mmHg S : 36,3 C RR : 20 x/menit 2. Ukur : TB : 160 cm BB : 3. Keluhan Fisik : Jelaskan : Klien terdapat bibir kering dan sariawan, kemudian tidak terdapat keluhan fisik lainnya. Masalah keperawatan : E. PSIKOSOSIAL 1. Genogram

Keterangan : : laki-laki : perempuan : klien : ada hubungan keluarga : tinggal satu rumah : meninggal

Jelaskan : Klien masih bisa berkomunikasi dengan keluarganya, kemudian klien juga sangat mencintai keluarganya. Semua keputusan didalam keluarganya diambil alih oleh ibunya karena ayahnya sudah tiada/meninggal. Masalah keperawatan : 2. Konsep diri a. Gambaran diri : klien mengatakan klien menyukai seluruh tubuhnya. b. Identitas diri : klien mengatakan merasa sangat puas menjadi seorang pria. Bahkan klien merasa nyaman dan bahagia. c. Peran :d. Ideal diri :e. Harga diri :Masalah keperawatan :-

3. Hubungan social a. Orang yang berarti Klien mengatakan ayahnya sebagai orang yang berarti dalam hidupnya. Tetapi ayahnya sudah meninggal. b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat Klien hanya berada di rumah sakit jiwa. Sehingga peran serta dalam kegiatan kelompok belum bisa klien mengikutinya. c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain. Klien mengatakan klien senang bergaul dengan orang lain, apalagi bernyanyi. Masalah keperawatan : -

4. Spiritual a. Nilai dan keyakinan Pandangan masyarakat tentang nilai dan kemampuan tentang gangguan jiwa merupakan orang yang belum bisa berfikir secara baik tentang dirinya, lingkungannya dan masyarakatnya. b. Kegiatan ibadah Masalah keperawatan :-

F. STATUS MENTAL 1. Penampilan Jelaskan : cara berpakaian tidak seperti biasanya. Klien menggunakan pakaian yang disediakan di rumah sakit. Masalah keperawatan 2. : -

Pembicaraan Jelaskan : klien lambat dalam berbicaraannya saat dilakukan pengkajian. Karena klien sering berbicara dengan sendirinya. Masalah keperawatan : Halusinasi pengecapan.

3.

Aktivitas motorik Jelaskan : klien tampak gelisah disaat dilakukan pengkajian. Masalah keperawatan :Alam perasaan Jelaskan : klien tampak putus asa. Masalah keperawatan :Afek Jelaskan : klien suasana dalam emosinya sangat labil, sehingga sampai memunculkan sebuah ancaman ingin marah. Masalah keperawatan : RPK Interaksi selama wawancara Jelaskan : klien tampak mudah tersinggung pada saat pengkajian. Dilihat dari ketika klien diajak untuk wawancara klien sering untuk berbicara sendiri. Dengan mulut komat kamit. Masalah keperawatan : RPK dan Halusinasi pengecapan. Persepsi Jelaskan : klien sering berbicara dengan sendirinya disaat dilakukan pengkajian. Sambil komat kamit mulutnya. Dan terkadang juga bernyanyi-nyanyi sendiri. Masalah keperawatan : Halusianasi Pengecapan. Proses pikir Jelaskan : klien pembicaraannya terhenti secara tiba-tiba ( blocking ). Kemudian melanjutkan pembicaraan awal, sambil mulutnya komat kamit.

4.

5.

6.

7.

8.

Masalah keperawatan 9.

: Halusinasi Pengecapan.

Isi pikir Jelaskan : klien berbicara sendiri saat dilakuakn pengajian, dengan sering sekali komat kamit. Masalah keperawatan : Halusinasi Pengecapan.

10. Tingkat kesadaran Jelaskan : klien tampak mulut berbicara komat kamit dan klien sambil bernyanyinyanyi. Masalah keperawatan : Halusianasi Pengecapan. 11. Memori Jelaskan : klien bisa mengingat kejadian dimasa lalunya sehingga ia dapat mengatakan apa yang terjadi dahulu sebenarnya. Masalah keperawatan : 12. Tingkat konsenterasi dan Berhitung Jelaskan : klien tidak mampu untuk berkonsenterasi dengan sering menyuruh mengulang pertanyaan yang dilontarkan. Masalah keperawatan : 13. Kemampuan penilaian Jelaskan : klien belum mampu mengambil keputusan. Sehingga klien terkadang sangat susah untuk menunda keinginannya. Contohnya : disaat mengkaji klien klien sering untuk menyuruh menyalakan rokoknya padahal sudah diberitahu nanti akan diberikan itu. Masalah keperawatan : 14. Daya tilik diri Jelaskan : klien belum sepenuhnya bisa mengontrol kondisi diri sendirinya dan lingkungannya. Masalah keperawatan :G. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG 1. Makan Klien dibantu untuk diambilkan makanannya kepada klien dengan perawat yang ada dalam ruangan tersebut. 2. BAB/BAK Klien bisa melakukan dengan sendirinya tanpa bantuan dari orang lain.

3. 4.

5. 6.

7.

8. 9.

Mandi Klien bisa melakukan mandi dengan sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Berpakaian/berhias Klien bisa melakukan sendiri tanpa bantuan dari perawat yang terdapat dalam ruangan tersebut. Istirahat dan tidur Klien tidur siang mulai pukul 13.00-15.00 wib. Penggunaan obat klien dalam pemberian obat masih dibantu dengan perawat, sesuai dengan program yang diresepkan oleh dokter. Pemeliharaan kesehatan Klien melakukan perawatan lanjutan dirumah sakit. Karena sebelumnya sudah pernah mendapatkan perawatan dirumah sakit. Kegiatan di dalam rumah Tidak dikaji. Kegiatan diluar rumah Tidak dikaji.

Jelaskan : klien secara keseluruhannya tidak terdapat masalah dalam perawatan diri, berhias dan melakukan kegiiatan untuk dirinya sendiri. Masalah keperawatan :-

H. MEKANISME KOPING Adaptif : klien selalu melakukan dengan tehnik relaksasi apabila merasakan marah yang akan muncul. Maladaptif : klien tampak reaksi lambat / berlebih dalam proses berfikirnya. I. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LAINNYA klien mengatakan kurang mampu dalam mengontrol dirinya sendiri, sehingga terkadang ia merasakan ingin marah. Masalah keperawatan : RPK. J. PENGETAHUAN KURANG TENTANG Klien kurang mengetahui penyakitnya sehingga klien tampak bingung. Serta terkadang klien tampak bingung juga. Masalah keperawatan : K. ASPEK MEDIK Diagnose medis : Sosial Phobias Terapi medic : Resperidon 1 mg, Trizine 5 mg, THP 2 mg, CVZ 100 mg.

L. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN 1. RPK Ds : Klien mengatakan kesal karena kena putuskan cintanya. Klien mengatakan pernah berkelahi karena ingin merebut cintanya kembali. Klien mengatakan kalau dirumah sering mukul-mukul orang yang ada dalam rumahnya. Klien mengatakan kalau dirumah sering marah-marah. Do : Kontak mata kurang. Emosi klien labil. Klien tampak gelisah. Pembicaraannya apatis. Proses pikir klien memblocking. Klien tidak mampu berkonsenterasi. Klien pernah memiliki riwayat PK. 2. Perubahan Persepsi sensori : Halusinasi Ds : Klien mengatakan senang bernyanyi-nyanyi. Klien mengatakan ingin berbicara sendiri sejenak. Do : Klien terlihat berbicara komat kamit sendiri saat dilakukan pengkajian. Klien tidak mampu berkonsenterasi. Klien tampak bingung.

Pohon masalah
Effect Core problem Causa Resiko Perilaku Kekerasan Perubahan Persepsi Sensori : Halusinasi Isolasi Social HDR Kronis M. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN Social Phobias

ANALISA DATA No DATA 1 Ds : Klien mengatakan kesal karena kena putuskan cintanya. Klien mengatakan pernah berkelahi karena ingin merebut cintanya kembali. Klien mengatakan kalau dirumah sering mukul-mukul orang yang ada dalam rumahnya. Klien mengatakan kalau dirumah sering marah-marah. Do : Kontak mata kurang. Emosi klien labil. Klien tampak gelisah. Pembicaraannya apatis. Proses pikir klien memblocking. Klien tidak mampu berkonsenterasi. 2 Ds : Klien mengatakan senang bernyanyi-nyanyi. Klien mengatakan ingin berbicara sendiri sejenak. Do : Klien terlihat berbicara komat kamit sendiri saat dilakukan pengkajian. Klien tidak mampu berkonsenterasi. Klien tampak bingung. MASALAH Resiko Perilaku Kekerasan

Perubahan Persepsi Sensori : Halusinasi

Pembimbing CI Ruangan

Pontianak,

April 2014

Mahasiswa

( Ns. Dwi Suseno. S.kep ) Pembimbing Akademik

( Argitya Righo )

( Ns. Indri Erwhani. S.Kep )

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN Tn. E DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN DAN HALUSINASI DI RUMAH SAKIT JIWA SUNGAI BANGKONG PONTIANAK

DISUSUN OLEH ARGITYA RIGHO

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH PONTIANAK ( STIK MUH ) 2014

Vous aimerez peut-être aussi